FARMASI FISIKA
REOLOGI DAN VISKOSITAS SERTA PENERAPANNYA DI BIDANG FARMASI
Disusun oleh :
Alviano Fadel Muhammad Rizqillah (2208010173)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah S. W T. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "Reologi dan Viskositas".
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad S. A. W. yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini.
Viskositas merupakan salah satu karakteristik penting dalam pemahaman sifat-sifat fluida.
Sifat ini memainkan peranan krusial dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari ilmu fisika, kimia,
rekayasa, hingga farmasi. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konsep viskositas dan
menggambarkan sebuah studi kasus yang menyoroti aplikasi nyata dari viskositas dalam bidang
farmasi.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara komprehensif tentang dasar-dasar reologi dan
viskositas sebagai gaya gesekan yang terjadi antara lapisan-lapisan fluida yang bersinggungan.
Dalam makalah ini akan digambarkan bagaimana viskositas pada gas diakibatkan oleh tumbukan
antar molekul gas, serta bagaimana viskositas pada zat cair terjadi akibat gaya kohesi antar
molekul zat cair.
Selain itu, makalah ini juga akan menghadirkan sebuah studi kasus yang menunjukkan
aplikasi nyata dari konsep viskositas dalam bidang farmasi dan menggambarkan bagaimana
pemahaman tentang viskositas menjadi penting dalam pemecahan masalah dalam formulasi
sediaan obat.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang
viskositas serta menginspirasi pembaca untuk lebih mengapresiasi peran pentingnya dalam
bidang farmasi. Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian yang menjadi sumber rujukan makalah
ini, serta kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah. Oleh karena itu, saya dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
DAFTAR ISI
B. Tujuan
1. Menyajikan tinjauan mendalam tentang viskositas dan reologi dalam konteks farmasi.
2. Mengidentifikasi tantangan dan solusi yang berkaitan dengan pengukuran dan
pengendalian viskositas serta reologi dalam sediaan cair.
3. Memahami pengaruh faktor-faktor eksternal seperti suhu, pH, dan konsentrasi
terhadap viskositas dan reologi sediaan cair.
C. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman tentang sifat-sifat reologis dan viskositas dalam
pengembangan sediaan cair.
2. Mengoptimalkan formulasi sediaan cair baik dalam stabilitasnya, khasiatnya, maupun
kemudahan penggunaannya.
BAB II
ISI
A. Pengertian Reologi
Reologi berasal dari bahasa yunani yaitu rheo dan logos dimana rheo adalah
mengalir dan logos adalah ilmu. Oleh karena itu, reologi dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari mengenai pergerakan material baik dari zat cair dan deformasi zat
padat. Reologi biasanya ditentukan dengan melihat dua parameter yaitu yield stress dan
viskositas.
Menurut Wirakartakusumah et al. (1992), reologi adalah bidang ilmu yang fokus
pada kajian deformasi atau perubahan bentuk dan aliran. Dengan demikian, segala
tindakan yang menghasilkan gaya dalam deformasi dan aliran material, serta sifat
mekanik lainnya, dapat diklasifikasikan sebagai sifat reologi. Sifat mekanik lainnya ini
umumnya terkait dengan pergerakan material yang terkena gaya, seperti koefisien drag,
kecepatan terminal, dan aliran dalam tumpukan bahan.
Reologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang memiliki signifikansi yang besar
dalam berbagai aspek kehidupan. Prinsip dasar reologi dapat diterapkan dalam berbagai
bidang, seperti dalam produksi cat, tinta, adonan, produk peternakan, bahan pangan,
kosmetik, dan terutama dalam industri farmasi untuk menghasilkan berbagai sediaan obat.
(Sinila, 2016).
B. Pengertian Viskositas
Viskositas adalah gesekan antara lapisan-lapisan fluida yang berdekatan.
Viskositas gas disebabkan oleh tumbukan antara molekul gas, sementara viskositas zat
cair terjadi karena gaya kohesi antar molekul zat cair. (Giancoli, 2014)
Viskositas adalah ukuran kekentalan sebuah fluida yang menunjukkan seberapa
besar gesekan dalam fluida tersebut. Semakin tinggi viskositasnya, semakin sulit fluida
untuk mengalir, dan juga semakin sulit benda untuk bergerak di dalam fluida tersebut.
Viskositas dalam zat cair disebabkan oleh gaya kohesi antara molekul-molekul zat cair,
yang menghasilkan tegangan geser antara molekul-molekul yang bergerak. Zat cair ideal
tidak memiliki kekentalan. (Ariyanti, 2010).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas fluida, salah satunya
adalah suhu. Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas
akan turun dan begitu pula sebaliknya. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-
molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya
interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan
kenaikan temperatur tersebut (Sani, 2010).
Dalam rheologi, terdapat beberapa terminologi yang sering digunakan, di
antaranya adalah shear rate atau gradien kecepatan (D), yang digunakan untuk
menggambarkan perbedaan kecepatan (dv) antara dua lapisan cairan yang terpisah oleh
jarak yang sangat kecil (dr). Sedangkan shear stress atau tegangan geser (τ atau F), adalah
besaran yang menunjukkan gaya yang diperlukan per satuan luas untuk menyebabkan
aliran (Suhriani, et al., 2017).
Ariyanti, E. S., (2010). Otomatisasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair Menggunakan
Gelombang Ultrasonik. Undergraduate Thesis. Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Febriyani, R., (2015). Pengaruh Beberapa Jenis Suspending Agent Terhadap Volume
Sedimentasi Sediaan Tiamfenikol Suspensi Rekonstitusi. KTI Poltekkes Bandung.
Giancoli, D.C. (2014). Fisika: Prinsip dan Aplikasi Jilid 1 Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
Hidayati, N., et al, (2020). Formulasi dan Uji Sifat Fisis Sirup Ekstrak Etanol Daun Sukun
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg. The 12th University Research
Colloqium 2020.
Ibarz, A. and G. V. Barbosa-Cánovas (2010). Unit Operations in Food Engineering. Florida: Crc
Press.
Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarata, (1993). Farmasi Fisik 2. Edisi III. Jakarta: UI Press
Pamuji, Agung, T., dan Sudargana, (2013). Perancangan Sistem Pipeline Minyak Premium Jalur
Pekanbaru – Batam. Undergraduate thesis. Mechanical Engineering Department. Faculty
Engineering of Diponegoro University. Semarang.
Rumite, W., Widodo, B., Imron, C., (2015). Aliran Fluida Viskoelastik yang Melewati
Permukaan Sebuah Bola dengan Pengaruh Konveksi Bebas. Surabaya: Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya.
Sani, (2010). Pengaruh Pelarut Phenol Pada Reklamasi Minyak Pelumas. Surabaya: Unesa
University Press.
Sinila, S. (2016). Farmasi Fisik Komprehensif. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
SNI, (1996). SNI. 16-4399-1996 Sediaan Tabir Surya. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.
Suherman, B., Isnaeni, D., (2019). Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kaktus Pakis Giwang
(Euphorbia milii Ch.Des Moulins) Kombinasi Basis Modifikasi PEG 4000 Dan PEG 400
Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermis. Jurnal Herbal Indonesia,
Vol. 1(1).
Suhriani, Salengke, dan Suhardi. (2017). Rheology Cokelat Dari Formulasi Bubuk Kakao dan
Margarin. Jurnal AgriTechno. Vol 10(1).
Wirakartakusumah, M. A, Kamarudin Abdullah, dan Atjeng M. Syarif. (1992). Sifat Fisik
Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.