Anda di halaman 1dari 1

Pada penentuan kerapatan bobot jenis zat cair, zat cair yang digunakan adalah paraffin .

Sampel zat cair tersebut diuji kerapatan dan bobot jenisnya menggunakan piknometer.
Sebelumnya dilakukan penentuan volume piknometer pada suhu percobaan. Perhitungan volume
piknometer menggunakan perbandingan bobot air dan massa jenis air. Nilai dari bobot air yaitu
24,786 g dibanding massa jenis air yaitu 0,988 g/ml dan dihasilkan Vp sebesar 25,087 ml
volume piknometer tersebut nantinya digunakan untuk mementukan kerapatan suatu zat cair.
Pada penentuan kerapatan dan bobot jenis zat cair, bahan yang digunakan yaitu parrafin.
Secara fisik, paraffin ketika dimasukkan ke dalam air akan mengapung, untuk itu diperlukan
suatu pemberat agar lilin tersebut bisa tenggelam dan dapat dihitung kerapatannya. Untuk itu
digunakan gotri. Paraffin terlebih dahulu dicairkan dengan cara pemanasan. Kemudian paraffin
dibalutkan pada peluru hingga mengeras, sehingga paraffin yang menempel pada peluuru yang
akan ditentkan kerapatannya. Adapun hasil pengukuran kerapatn dan bobot jenis paraffin
berturut-turut yaitu 0,869 g/ml dan 0,880 g~0,9 g. Hal ini menunjukan bahwa paraffin memiliki
kerapatan lebih kecil daripada air.
Selanjutnya pada penentuan kerapatan zat padat yang kerapatannya lebih besar dari pada
air, digunakan zat atau bahan yaitu gotri(peluru). Gotri merupakan bola kecil, bulat, dan mamer
berukuran sebesar bijih besi diproduksi sebagi bahan pakan untuk blast fumace. Gotri tersebut
dimasukkan ke dalam piknometer lalu diisi penuh dengan aquadest dan kemudian ditutup. Bobot
air yang ditumpahkan oleh adanya gotri dalam piknometer sama dengan volume gotri sehingga
dapat dihitung kerapatannya. Volume gotri didapatkan nilai sebesar 1,137 ml~ 1 ml. untuk
menentukan massa jenis gotri maka digunakan perbandingan bobot gotri dibanding volume gotri
sehingga dihasilkan nilai massa jenis gotri yaitu sebesar 4,4 g. Selanjutnya untuk menentukan
bobot jenis gotri yaitu menggunakan perbandingan bobot gotri dan bobot air 1 sehinga
didapatkan nilai bobot jenis gotri sebesar 0,17 g.
Sehingga hasil pengukuran kerapatan dan bobot jenis zat padat (gotri) berturut-turut yaitu
4,4 g/ml dan 0,17 g. Sebuah gotri memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan zat cair
lainnya. Hal ini dikarenakan berat peluru lebih besar dibandingkan volume gotri sehingga di
dapat kerapatan yang besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar suatu zat maka
kerapatan zat semakin besar sedngkan semakin besar kerapatan jenisnnya maka semakin berat
jenis zat.

Anda mungkin juga menyukai