Viskositas
l
M M’ P P’ Gaya Fx
kecepatan U
y
Elemen fluida Elemen fluida
pada saat, t a y pada saat, t+t
x
N O
x
1
2.4.1. Newtonian Fluid
Newtonian Fluid:
adalah fluida yang apabila dikenai tegangan
geser, maka tegangan geser tersebut
sebanding/berbanding langsung dengan
kecepatan deformasi
du
t yx
dy
Contoh : air, udara,minyak dll
du
t yx m
dy
2
Viskositas Absolut/dinamik
3
Viskositas Absolut/dinamik
t yx
m
du
dy
MLtT [M L-1 t-1]
DIMENSI
FLtT [F L-2 t]
kg N . sec Pa . sec
S.I 2
m . sec m
Absolute g
SATUAN Matric
cm . sec
lbf .sec slug
British
ft 2 ft.sec
Note
g 1 poise
1 1p
cm . sec
1 poise = 100 centipoise = 100 cp
4
Viskositas Kinematik (n)
5
Viskositas Kinematik
m
n
r
MLtT
DIMENSI atau [L2 t-1]
FLtT
m 2
S.I
sec
Absolute cm 2
SATUAN
Matric
sec
ft 2
British
sec
Note cm 2
1 1 stoke
sec
6
Viskositas
Note:
Pengaruh temperatur terhadap
Viskositas fluida:
• Untuk Gas:
Temperatur (T) Viskositas
• Untuk Liquid:
Temperatur (T) Viskositas
7
FIGURE A2
(VISKOSITAS ABSOLUT)
8
FIGURE A3
(VISKOSITAS KINEMATIK)
9
2.4.2. Non-Newtonian Fluid
Non-Newtonian Fluid:
adalah fluida yang apabila dikenai tegangan
geser, maka tegangan geser tersebut tidak
sebanding/berbanding langsung dengan
kecepatan deformasi
n
du
t yx k
dy
dimana: k = konstanta
n = indeks yang tergantung pada
perilaku aliran
10
Contoh Soal : 2.2
11
Contoh soal
12
2.5. Deskripsi dan Klasifikasi
Gerakan Fluida
13
2.5.1. Aliran Viscous & Inviscid
Aliran Viscous
adalah aliran dimana viskositas fluida
sangat berpengaruh sehingga
menghasilkan tegangan geser aliran
pada dinding saluran
t yx 0
Aliran Inviscid
adalah aliran dimana viskositas fluida
diasumsikan NOL (m = 0), sehingga
tegangan geser tidak berpengaruh
t yx 0
Problem: Tidak ada fluida yang
tidak mempunyai viskositas
adakah aliran inviscid ??
14
2.5.1. Aliran Viscous & Inviscid
Inviscid
Viscous
Note:
adalah aliran dimana viskositas fluida diasumsikan NOL
(m = 0), sehingga tegangan geser tidak berpengaruh
du du
t m
0
* Di dalam BL : u = f(y) 0 aliran viscous
dy dy
m 0
du t 0 aliran inviscid
0
* Di luar BL : u = konstan thd y
dy m 0
16
Aliran Viscous
A = titik Stagnasi
C = Titik Separasi
B = Titik Kecepatan Maximum & Tekanan Minimum
Terjadinya Separasi
Bila momentum yang digunakan untuk
menggerakkan fluida sudah tidak
mampu lagi mengatasi gaya gesek dan
tekanan balik (adverse pressure
gradient) yang terjadi
17
Fenomena Separasi Pada Permukaan Lengkung
18
Fenomena Separasi Pada Permukaan Lengkung
19
Aliran Viscous
Wake
adalah daerah bertekanan rendah yang
dibentuk oleh terpisahnya Boudary
Layer bagian atas dan bagian bawah
20
Streamlining a Body (aliran Viscous)
Streamlining a body
21
Aliran Inviscid
A = titik Stagnasi
B = titik Kecepatan Maximum & Tekanan Minimum
22
Aliran Melalui Permukaan Lengkung
23
2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent
Aliran Laminar
adalah aliran dimana struktur aliran
dibentuk oleh partikel-partikel fluida
yang bergerak secara berlapis-lapis,
dimana setiap lapisan bergerak diatas
lapisan lainnya
Aliran Turbulent
adalah aliran dimana partikel-partikel
fluida bergerak secara bercampur aduk
(mixing) dan acak, setiap partikel
menumbuk partikel lainnya sehingga
terjadi pertukaran energi
24
2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent
25
2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent
aliran
V rV D
r D Re
m m
26
2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent
V rV h
Re
aliran
r h
m
m
27
2.5.2. Aliran Laminar & Turbulent
Laminar
Transitional
Turbulent
28
Aliran Laminar
29
Aliran Turbulent
30
2.6. Aliran Inkompressibel &
Kompresibel
Aliran Inkompresibel
adalah aliran dimana variasi densitas
fluida yang mengalir dapat diabaikan
r = konstan
Aliran kompresibel
adalah aliran dimana variasi densitas
fluida yang mengalir cukup berarti dan
tidak dapat diabaikan
r konstan
31
2.6. Aliran Inkompressibel & Kompresibel
32
2.7. Aliran Internal & Eksternal
Aliran Internal
adalah aliran dimana fluida yang
mengalir dilingkupi secara penuh oleh
suatu batas padat
33
2.7. Aliran Internal & Eksternal
Aliran Eksternal
adalah aliran dimana fluida melingkupi
suatu body padat
34