5. Mekanisme binding:
Binding adalah kondisi dimana tablet menempel pada die pada proses pengempaan.
Selama proses tersebut, terbentuk film di bagian die yang dapat menahan pengeluaran
tablet. Binding dapat mengakibatkan massa tablet hilang, permukaan menjadi retak
dan dapat remuk. Binding biasanya terjadi akibat jumlah lubrikan yang kurang atau
tidak sesuai, granul yang terlalu lembab atau panas, granul terlalu keras atau kering
sehingga lubrikan tidak bisa menutupinya, dan tekanan pengempaan pada die terlalu
besar
6. Bagaimana bantuan ‘Vacum’ dapat memperbaiki efektivitas pengeringan
(2021, 2020, 2019, 2015)
→ Pada proses pengeringan, vacuum dapat membantu untuk menghilangkan
pelarut dan kelembaban dengan lebih efisien. Dalam pengeringan dengan
menggunakan vakum, vakum digunakan untuk memanaskan udara atau gas inert
melalui produk untuk memindahkan uap pelarut keluar dari prosesor. Selanjutnya,
pengeringan dilakukan dengan melewatkan gas yang dipanaskan melalui produk
yang membantu menghilangkan pelarut menggunakan vakum. Penggunaan
desain vakum menurunkan waktu dan suhu proses pengeringan.
→ (kalo pertanyaanya yang ada ovennya), tambahin : Oven yang digunakan
dengan vakum akan membutuhkan suhu yang lebih rendah karena vakum yang
digunakan akan membantu mengosongkan tekanan uap yang ada di atasnya
sehingga suhu akan tetap dalam kondisi sink.
8. Jelaskan beberapa hal penyebab segregasi pada campuran masa sediaan tablet
atau kapsul (2020,2019,2015)
→ sediaan tersusun dari partikel yang berbeda ukuran maupun bentuk : dapat
terjadi segregasi karena partikel yang berukuran kecil dapat bergelinding melalui
rongga antara partikel-partikel besar dan kemudian berkumpul menjadi satu.
→ sediaan tersusun dari partikel yang berbeda kepadatannya : maka pada
hakikatnya kepadatan atau density yang lebih besar akan turun ke bawah dan
yang lebih kecil akan naik ke atas, maka partikel akan terpisah.
→ interaksi antara zat aktif dan eksipien yang digunakan.
10. Bagaimana dispersi padat dapat meningkatkan mutu sediaan tablet? (2019,
2015)
→ Dispersi padat dapat mengurangi ukuran partikel, meningkatkan pembasahan,
mengubah obat menjadi bentuk amorf, meningkatkan kelarutan obat, dan
meningkatkan porositas obat. Jika ukuran partikel berkurang, luas permukaan
akan bertambah dan disolusi terladi lebih cepat, serta lebih mudah untuk
dibasahkan karena solvent menjadi lebih mudah untuk contact dengan
partikelnya.Serta obat dalam bentuk kristal akan sulit dilarutkan karena sulit untuk
dipecah rantainya, maka dibuat menjadi bentuk amorf. Porositas partikel
meningkat bisa mempercepat pelepasan obat.
11. Apa yang dimaksud dengan kelarutan jenuh? Apa pengaruhnya terhadap
laju disolusi obat? (2019, 2015)
→ Kelarutan jenuh adalah keadaan dimana zat terlarut telah larut secara maksimum
dalam suatu pelarut pada suhu dan tekanan tertentu.
→ Pengaruhnya terhadap laju disolusi adalah apabila suatu obat memiliki kelarutan
yang baik dapat menyebabkan laju disolusi lebih cepat.
12. Jelaskan hal yang terjadi dari proses co-evaporasi pada preparasi solid
dispersion sehingga dapat membantu meningkatkan kecepatan pelarutan (2018)
→ Pada proses co-evaporasi, zat aktif obat yang sukar larut dalam air dilarutkan
dalam pelarut organik sehingga molekul obat dan zat pembawa lainnya dapat
terdispersi sempurna dalam pelarut organik tersebut. Larutan ini kemudian diaduk
sesekali dan diuapkan pada suhu kamar hingga diperoleh massa kering, lalu
dihaluskan dan diayak. Proses ini dapat meningkatkan kecepatan pelarutan karena
terjadi penurunan kristalinitas, peningkatan pembasahan dan peningkatan
bioavailabilitas.
DIBAWAH INI SOAL 2015 TOK, sama nomor akhir dari kuis
13. Bagaimana ukuran partikel dapat mempengaruhi bioavailabilitas sediaan
kapsul!
→ Bioavailabilitas: konsentrasi/ketersediaan hayati obat dalam sirkulasi sistemik.
Bioavailabilitas berkaitan dengan kelarutan. Semakin kecil ukuran partikel, maka
semakin besar luas permukaan dan obat semakin mudah untuk terlarut dan
terdisolusi sehingga obat akan cepat diabsorpsi. Akibatnya, bioavailabilitas obat
akan meningkat.
17. Jelaskan prinsip dasar kerja Fluidized Bed Dryer (maap 17nya dobel mager
benerin)
→ Serbuk yang udah bercampur akan di-spray menggunakan cairan granulasi
yang mengandung binder sehingga partikelnya saling nempel (adhesi) dan
kemudian dikeringkan dengan udara panas & tekanan tinggi. Larutan
granulasinya akan menguap dan terbawa oleh gas panas yang menyemprot
partikel tadi.
24. Jelaskan pengaruh dosis API pada pembuatan sediaan tablet/ kapsul
→ Dosis zat aktif yang tinggi (di atas 250 mg) maka akan didominasi oleh zat aktif
sehingga sifat kompresibilitas dan flowabilitasnya ditentukan oleh zat aktif itu
sendiri
→ Dosis zat aktif yang rendah (di bawah 25 mg) maka akan didominasi oleh
eksipien sehingga sifat kompresibilitas dan flowabilitasnya ditentukan oleh
eksipien itu sendiri.
25. Apa syarat tablet inti yang akan disalut dengan penyalutan gula (sugar
coating)?
→ Tablet harus memiliki resistensi dan kekerasan yang cukup, Betuk tablet inti
yang ideal untuk disalut adalah sferis, elips, bikonvek bulat atau bikonvek oval,
Tinggi antara permukaan tablet sedapat mungkin agak rendah, Keregasan tablet
kecil, Tablet inti harus hancur dengan cepat di dalam lambung atau usus sesudah
penyalut terlarut (untuk tablet yang entero-soluble)
25. Bagaimana memastikan bahwa granul yang anda buat sudah selesai pada
tahap pengeringan? (maap nomornya dobel lg)
→ melakukan uji kadar granul (semakin kering granul maka tablet yang terbentuk
akan memiliki kekerasan yang baik dan kerapuhan yang kecil), uji waktu granul
(waktu alir lebih dari 10 detik, granul akan mengalami kesulitan dalam proses
pembuatan tablet), sudut istirahat granul (bila sudut diam kurang lebih sama
dengan 30 derajat, granul memiliki sifat alir yang baik), uji pengetapan (semakin
kecil indeks pengetapan maka sifat alir dan kompresibilitas semakin baik)
28. Bila tablet yang anda produksi, pada tahap PPC ternyata tidak memenuhi
persyaratan keregasan (nilai keregasan 1.2%), apa analisa anda untuk
memperbaiki untuk produksi selanjutnya?
→ Nilai keregasan yang dapat diterima untuk tablet oral adalah kurang dari 0,8
atau kurang dari 1% (persyaratan non-kompendial), sedangkan pada tablet inti
untuk coating kurang dari 0,1 %. Tablet pada PPC memiliki nilai keregasan 1,2
%, dimana dapat ditarik kesimpulan bahwa tablet terlalu regas.
→ Tablet yang terlalu regas dapat disebabkan oleh kesalahan pada tahap
preformulasi dimana formula obat mengandung terlalu banyak lubrikan dan
disintegran, serta kurangnya eksipien pengikat. Oleh karena itu, hal yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki produksi selanjutnya adalah dengan mengurangi
konsentrasi lubrikan dan disintegran, serta meningkatkan konsentrasi eksipien
pengikat.
2. Seorang farmasis ingin membuat suppos dengan total massa 2,5 gram yang
mengandung zat aktif bisakodil 400 mg. Jika farmasis tersebut ingin
membuat 10 buah sediaan, berapa gram basis dan bisakodil yang harus
ditimbang? Basis apa saja yang dapat digunakan?
● Basis yang digunakan : Oleum cacao, Gelatin, PEG, Gliserin