Anda di halaman 1dari 23

ALIRAN VISKOS

VISKOSITAS DINAMIK
• Fluida pada pelat yang diam kecepatannya nol sedangkan pada pelat
yang bergerak kecepatannya sama dengan kecepatan pelat
• Tegangan geser yang bekerja pada pelat atas sebanding dengan
gradien kecepatan
• Kontanta kesebandingannya disebut sebagai viskositas dinamik
F v
    dibaca mu
A y

= tegangan geser [N/m2]


F= gaya geser [ N]
A= luas permukaan [m2]
V = kecepatan [m/s]
Y = jarak vertikal [m]
 = viskositas dinamik [Pa.s]
SATUAN VISKOSITAS DINAMIK

 
 y  N m   N 
     2 s   Pa s 
v v  m m   m
2

y  s

Satuan viskositas yang sering digunakan adalah poise

poise  0,1Pa.s
1
centipoise  poise  1 m Pa.s
100
Viskositas dinamik air sekitar 1 cp
VISKOSITAS KINEMATIK


  dibaca nu  = rapat massa [kg/m3 ]

SATUAN VISKOSITAS KINEMATIK
   m 
kg sm   2 
  Pa.s   Ns m 3   s 2 m
    2     
  kg   m kg   kg   s 
 m3   
Satuan viskositas kinematik yang lain adalah stoke

4 m2
stoke  10
s
2 2
1 m mm
centi stoke  stoke  10 6 
100 s 2
• Viskositas tergantung pada temperatur
• Untuk cairan :
makin tinggi temperaturnya maka
viskositasnya makin rendah
• Untuk gas
makin tinggi temperaturnya maka
viskositasnya makin tinggi

SAE = Society of Automotive Engineers


PENGUKURAN VISKOSITAS FLUIDA
Capillary tube viscometer ( p1  p2 ) D 2

32vL
Falling ball viscometer

Viskositas ditentukan dengan mengukur


berapa lama bola menempuh jarak
tertentu (kecepatan)

2
( bola   fluida ) D
bola

18V
JENIS FLUIDA
• Fluida Newonian ( konstan)
• Fluida non Newtonian ( berubah terhadap gradien kecepatan)
• Fluida Bingham (true plastic)
• Fluida Pseudoplastic
• Fluida Dilatant
JENIS ALIRAN
• Aliran Laminer
• Setiap partikel bergerak dalam satu arah horisontal sehingga terjadi
lapisan-lapisan fluida dengan kecepatan berbeda
• Distribusi kecepatan tidak merata dan kuadratis
• Bila pada aliran aminer disemprotkan cairan berwarna, maka cairan tadi
akan bergerak horisontal searah dengan aliran
• Aliran laminer terjadi bila :
• Viskositas cairan tinggi
• Kecepatan aliran rendah
• Luas penampang pipa kecil
• Aliran Turbulen
• Ada partkel-partikel yang bergerak ke arah lain sehingga tidak ada lagi
lapisan-lapisan dengan kecepatan berbeda
• Bila pada aliran turbulen disemprotkan cairan berwarna, maka cairan
tersebut selain bergerak searah aliran juga ada yang bergerak ke arah
radial sehingga akan memenuhi seluruh penampang pipa
• Distribusi kecepatan lebih homogen
• Aliran turbulen terjadi bila :
• Viskositas cairan rendah
• Kecepatan aliran tinggi
• Luas penampang pipa besar
Distribusi kecepatan pada aliran laminer
• Kuadratis dengan persamaan :

  r 2 
U(r )  2u 1    
  ro  

r = Jarak dari sumbu pipa


ro = Jari-jari pipa
U = Kecepatan pada setiap posisi
u = Kecepatan rata-rata
BILANGAN REYNOLD NR
• Tergantung pada rapat massa, viskositas, diameter dan kecepatan
• Merupakan bilangan tak berdimensi
• Menentukan jenis aliran
• Bila NR < 2000  aliran laminer
• Bila NR> 4000  aliran turbulen
• bila 2000 < NR< 4000  aliran transisi/daerah kritis (critical zone)

 kg m 
 m
VD m s
3
NR   kg 
  
 m.s 
Contoh Soal No. 1
Bila sepanjang pipa berdiameter 150 mm mengalir gliserin pada 25 oC dengan
kecepatan 3,6 m/s tentukan apakah jenis alirannya laminer atau turbulen

Jawab :
kg
  1258 3
m
  9,60 x10 1 Pa.s
VD
NR 

(1258)(3,6)(0,150)

0,96
 708
N R  708  2000

Jenis aliran laminer


Contoh Soal No. 2
Tentukan apakah aliran bersifat laminer atau turbulen bila air pada temperatur
70o C mengalir dalam K copper tube berdiameter I in dengan kecepatan
sebesar 285 L/min.
Jawab :

VD VD VD
NR   
  

D  25,27 mm  25,27x103 m A  5,017x104 m 2
 m3 
L  s  3 m
3
Q 4,75x103 m
Q  285    4,75x10  V   9, 468
min  60000 L  s A 5,017x10 4 s
 min 
m2
  4,11x10 7
2
VD
NR 

9,468(25,27 x10 3 )

4,11x10 7
 5,821x105  4000

Aliran turbulen
Contoh Soal No. 3
Minyak SAE 10 pada temperatur 30oC mengalir dalam 2-in Schedule 40 steel
pipe dengan kecepatan sebesar 6 m/s Bila minyak tersebut mempunyai
specific gravity sebesar 0,89 tentukan jenis aliran yang terjadi

Jawab :
D  52,5 mm  52,5 x103 m
2 kg
  4 x10 Pa.s   0,89(1000)(9,81)  873,1 3
m
VD (873,1)(6)(52.5 x103 )
NR   2
 6875  4000
 4 x10
Aliran turbulen
JARI-JARI HIDROLIK
• Bila penampang pipa tidak berupa lingkaran, maka digunakan jari-jari hidrolik
yang didefinisikan sebagai :
A
R
WP
area

wetted perimeter
luas

keliling basah

Penampang lingkaran :

 2
D
A d D
R  
WP D 4
D  4R
Contoh Soal No. 4
Tentukan bilangan Reynold dari aliran melalui saluran pada gambar d dengan
debit sebesar 0,16 m3 /s. Data saluran d = 150 mm dan S = 250 mm. Fluida
yang mengalir adalah ethylene glycol pada 25o C.

Jawab :

 2 
A  S2  d  2502  1502  44829 mm 2
4 4
WP  4 S  d  4(250)   (150)  1471mm
A 44829
R   30,5 mm
WP 1471
A  44829 mm 2
 44,829 x10 3 m 3
R  30,5 mm
 30,5 x10 3 m
D  4 R  4(30,5 x10 3 ) m
 0,122 m
kg
  1100
m3
  1,62 x10  2 Pa.s
Q 0,16
V 
A 44,829 x10 3
m
 3,57
s
VD
NR 

(1100 )(3,57)0,122)

1,62 x10  2
 2,96 x10 4
Soal Latihan no. 1
Saluran air utama pada pipa dengan diameter 18 inci. Hitung
bilangan Reynold jika pipa mengeluarkan air 16,5 ft3/s air pada
suhu 50 oF
Jawaban: 9,59x105
Soal Latihan no. 2
Di pabrik pembotolan minuman ringan, sirup pekat yang diguna-
kan untuk membuat minuman yg memiliki viskositas 17,0 centi-
stoke pada suhu 80 oF. Hitung bilangan Reynold untuk aliran 215
L/menit sirup melalui tabung tembaga Tipe K 1-in
Jawaban: 1.06 x 104

Soal Latihan no. 3


Udara dengan berat spesifik 12,5 M/m dan viskositas dinamis 2,0
x 10 Pa.s mengalir melalui bagian saluran yang diarsir pada gam-
bar di bawah dengan kecepatan 150 m/jam. Hitung bilangan Rey-
nold.
Jawaban : 3.04x104

Anda mungkin juga menyukai