pemindah (penerus) gaya, (2) pelumas pada bagianbagian yang bergesekan, (3)
pengisi celah (seal) jarak antara dua bidang yang melakukan gesekan, dan (4)
sebagai pendingin atau penyerap panas yang timbul akibat gesekan.
Sebagai pendingin
Sirkulasi minyak oli melalui pipa-pipa penghantar dan seluruh dinding bak penampung
(reservoir) akan menyerap panas yang ditimbulkan dalam sistem hidrolik. Disamping
fungsi-fungsi utama diatas, fluida hidrolik akan lebih baik apabila memenuhi
persyaratan-persyaratan, antara lain :
Mampu mencegah korosi atau kontaminasi
Mampu mencegah adanya pembentukan endapan, getah oli dan pernis
Tidak mudah membentuk buih-buih oli
Memelihara kestabilan dengan sendirinya, dengan cara demikian akan
mengurangi ongkos penggantian fluida
Secara relatif mampu menjaga nilai kekentalan walau dalam perbedaan
temperatur tinggi
Memisahkan kandungan air
Sesuai atau cocok dengan penyekat dan gasket yang dipakai pada komponen
Syarat-syarat kualitas yang harus dipenuhi sering dijumpai adanya hasil campuran
khusus dan tidak boleh di hadirkan pada setiap jenis fluida.
𝐾𝑔. 𝑚⁄
1 N = 1 kg . 9,81 𝑚⁄𝑠 2 = 9,81 𝑠2
Tekanan, adalah salah satu pengukuran yang penting dalam hidrolik, yang
didevinisikan sebagai gaya per satuan luas.
𝐹
𝑃=𝐴
𝐾𝑝
Dahulu tekanan diberi satuan 𝑐𝑚2
𝐾𝑝
1 𝑐𝑚2 = 1 atm 1 (atmosfer)
Jika digunakan satuan SI untuk gaya (N) dan luas m2 maka kita dapatkan satuan
tekanan dalam Pascal, dimana :
𝑁
1 𝑃𝑎 = 1 𝑐𝑚2
Karena satuan Pascal dalam praktiknya mengalikan angka yang besar maka satuan
Bar (bar) lebih sering dipergunakan
Tekanan dapat juga diberikan dalam psi (pounds-force per square inch).
Dibidang hidrolik umumnya tekanan kerja diberi simbul p yang menunjukkan tekanan
yang cukup tinggi diatas tekanan atmosfer.
Tekanan Hidrolis
Di bawah kondisi kondisi statik dan tanpa gaya-gaya dari luar, tekanan pada setiap
titik dalam suatu sistem fluida adalah sebanding terhadap ketinggian daripada kolom
fluida di atas titik tersebut. Tekanan dalam sistem SI disebutkan dalam satuan pascal.
Hidrostatika
Tekanan Hidrostatik (gravitasi)
Dalam sebuah kolom zat cair terdapat tekanan yang berasal dari berat zat cair
tersebut terhadap suatu luas. Besarnya tekanan tergantung dari tinggi kolom zar cair
(h), kerapatan (ρ), percepatan gravitasi (g).
Kalau bentuk tangki yang digunakan berbeda, diisi dengan cairan yang sama, maka
tekanan pada tempat tertentu hanya tergantung dan tinggi kolom zat cair :
𝐹
𝑃=
𝐴
Tekanan bekerja ke semua arah dan serentak. Jadi tekanan di semua tempat sama. Hukum
ini berlaku selama gaya tarik bumi dapat diabaikan, yang semestinya ditambahkan dalam
perhitungan sesuai dengan tinggi zat cair. Aplikasi hukum Pascal dalam hidrolik dapat
dijelaskan sebagai berikut. Gaya F1 pada tabung kecil dengan luasan A1 akan menghasilkan
tekanan fluida P. Berdasar hukum Pascal, p akan menyebabkan gaya F 2 = P.A2. Karena A2 =
10 A1, maka F2 = 10 F1.
Gambar 2. Contoh perhitungan aplikasi hukum Pascal