Gas
Sublimasi pengembunan
Deposisi
penguapan
pelelehan
Padat Cair
Pembekuan
Boiling Condensation
Liquid
Melting Freezing
Requires
Solid
Energy
Cairan mempunyai beberapa sifat spesifik,
antara lain:
1. Suhu kritik dan tekanan kritik
2. Tekanan uap kesetimbangan/tekanan uap jenuh/tekanan
uap (P), dipengaruhi oleh suhu
3. Panas penguapan molar (ΔHv), bervariasi tergantung
suhu, tetapi dianggap sama pada rentang suhu yang
sempit
4. Titik didih, dipengaruhi oleh tekanan atmosfir.
Jika suatu cairan dibiarkan maka molekul cairan dipermukaan
akan terlepas menjadi gas.
Semakin lama kecepatan pelepasan tersebut semakin
lambat. Secara simultan partikel yang telah terlepas menjdai
gas juga mengalami pengembunan.
Kecepatan pengembunan semakin lama semakin cepat,
tetapi tetap tidak akan melebihi kecepatan penguapan.
Pada saat tertentu kecepatan pengembunan sama dengan
kecepatan penguapan.
Kondisi ini disebut terjadi kesetimbangan antara fase cair
dengan fase uapnya.
• Tekanan yang diberikan oleh uap cairan pada kondisi itu
disebut tekanan uap kesetimbangan atau tekanan uap jenuh
atau sering disingkat dengan tekanan uap (P).
• Semakin tinggi suhu uap cairan pada kondisi kesetimbangan
semakin tinggi, sehingga tekanan uap semakin tinggi pula.
• Persamaan Clausius-Clapeyron menggambarkan hubungan
tersebut.
Log =
F
l
Keterangan:
= tegangan permukaan (N/m)
F = gaya yang menyinggung
permukaan zat cair (N)
l = panjang (m)
Alat sederhana untuk
memperlihatkan adanya
tegangan permukaan dilukis-
kan pada gambar di samping.
Besarnya tegangan permukaan
lapisan gelembung sabun yang
terbentuk oleh gaya pada
kawat adalah sebesar:
F
2l
Nilai Tegangan Permukaan Beberapa Zat () pada Berbagai Suhu
E. Meniskus dan Kapilaritas
1. Meniskus
Fs 6rv
Keterangan:
Fs = gaya gesekan Stokes (N)
= koefisien viskositas (N/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kecepatan relatif bola terhadap fluida (m/s)
Jika sebuah bola jatuh ke
dalam fluida yang kental,
selama bola bergerak di
dalam fluida pada bola
bekerja gaya-gaya
berikut.
2 r2g
( ' )
9 v
Keterangan:
= koefisien viskositas (Ns/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kecepatan maksimum bola (m/s)
= massa jenis bola (kg/m3)
’ = massa jenis fluida (kg/m3)
Antarmuka : batas antara 2 fase atau lebih
Klasifikasi :
Fase Teg antarmuka contoh
Gas-gas - -
Gas-cairan LV Perm. Air - udara
Gas-padatan SV Perm meja
Cairan-cairan LL emulsi
Cairan-padatan LS suspensi
Padatan-padatan SS Partikel serbuk
A. ANTARMUKA CAIRAN
Tegangan permukaan (surface tension):
yaitu gaya per satuan panjang yang harus
diberikan sejajar pada permukaan untuk
mengimbangi tarikan ke dalam.
Tegangan antarmuka (interfacial tension):
yaitu gaya per satuan panjang yang
terdapat pada antarmuka 2 fase cair yang
tidak bercampur.
Tegangan permukaan
Model 1 : Kawat 3 sisi
L
B C
fb
A D
2L
f
W xA
Energi bebas permukaan :
Tegangan permukaan :
Perubahan energi bebas permukaan per
satuan kenaikan luas.
Model 2 : gelembung sabun.
Perbedaan Tekanan Pada Antarmuka Yang
Melengkung
•W = 4 r2
dr
•Mengkerut r berkurang dr
W = 8 (r – dr)2
r = 8r2 - 8 r dr + 4(dr)2
Perub. W = - 8 r dr
•W = P x 4r2 x dr
Pada kesetimbangan :
-8 r dr = -4 P r2 dr
2
P
r
Pengukuran tegangan muka dan
tegangan antarmuka
1. Metode kenaikan kapiler
Digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan.
Prinsip :
Bila suatu kapiler dimasukkan dalam labu
berisi zat cair, maka pada umumnya zat
cair akan naik di dalam tabung sampai jarak
tertentu. Dengan mengukur kenaikan ini,
tegangan muka dapat ditentukan.
2r h
liquid
• Komponen gaya ke atas sebagai hasil
tegangan muka zat cair pada sembarang
titik di sekeliling dinding kapiler adalah :
a = . cos
• Gaya ke atas total di seputar keliling
tabung bagian dalam = 2 r cos
• Gaya gravitasi ( massa x percepatan) yang
menentang gaya total ke atas
= r2 h ( - 0) g + W
• Pada kesetimbangan :
2 r cos = r2 h g
=½rhg
Contoh soal :
Molekul-molekul di permukaan
mengalami gaya tarik antar mole-
kular di sekitarnya baik dengan
sesama molekul (kohesif) mau-
pun dengan molekul-molekul lain
di atasnya (adhesif)
F
Fenomena Tegangan Permukaan
r r
2r
2 r cos = W
2 cos
h
gr
Viskosita
s
MANA YANG LEBIH CEPAT JATUH
KELERENG YANG DIJATUHKAN DI AIR
ATAU OLI?
Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan
dalam zat cair disebut viskositas.
Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada
koefisien viskositas, kecepatan relatif benda
terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk
geometris benda. Untuk benda yang
berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek
zat cair dirumuskan:
HUKUM
STOKES
Kecepatan
Terminal
Jika sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam
sebuah fluida kental, kecepatannya makin
membesar sampai mencapai kecepatan maksimum
yang tetap. Kecepatan ini di namakan kecepatan
terminal
Pada gambar bekerja gaya, dan
kecepatan terminal dicapai apabila
:
W–F–F =0
Untuk bendasberbentuk bola,
kecepatan terminal dirumuskan
sebagai
FLUIDA
BERGERAK
Persamaan
kontinuitas atau
A1 v1 A2 v2
kekekalan massa:
hasil kali A2 v2
penampang (A) dan
kecepatan fluida (v) v1
sepanjang v 2t
pembuluh garis A1
v 1t
arus selalu bersifat
konstan
A3 v3
A1 A2 A4
v2
v4
v1
x1 x2 x3 x1 x2 x3
A’2
Asas Bernoulli: A2
fluida mengalir A 1
v1
dipengaruhi oleh x2
perubahan kecepatan F 1
p 12 v 2 g hkonstan
Asas Bernoulli dapat ditafsirkan sebagai asas
kelestarian energi dalam fluida. Kenapa dikatakan
demikian ? Tentu saja karena suku 1/2v2 menyatakan
energi kinetik fluida persatuan volume dan suku gh
menyatakan energi potensial fluida persatuan volume.
Dengan memakai sudut pandang ini, tekanan p dapat pula
dipandang sebagai energi persatuan volume.
Cara kerja :
Apabila pengisap ditekan, udara keluar dengan cepat melalui lubang
sempit pada ujung pompa. Berdasarkan Hukum Bernoulli, pada
tempat yang kecepatannya besar, tekanannya akan mengecil.
Akibatnya, tekanan udara pada bagian atas penampung lebih kecil
daripada tekanan udara pada permukaan cairan dalam
penampung. Karena perbedaan tekanan ini cairan akan bergerak
naik dan tersembur keluar dalam bentuk kabut bersama semburan
udara pada ujung pompa.
Contoh
Air dipompa dengan kecepatan 0,5 m/s melalui pipa berdiameter 4 cm di
lantai dasar dengan tekanan 3 atm. Berapakah kecepatan dan tekanan air
di dalam pipa berdiameter 2,6 cm di lantai atas yang tingginya 5 m ?
Aliran Viskos
Kenapa aliran sungai terdapat
perbedaan kecepatan aliran
pada titik tengah dengan pinggir
sungai ? Fluida ideal
Adanya gaya gesek antara fluida
dan dinding
Fluida real
Viskositas
P1 P2
L
V r ( P1 P2 )
4
t 8 L
Debit alir ( volum per detik)
Viskositas pada pembuluh darah
V r ( P1 P2 )
4 = Viskousitas = 10-3 Pa (air)
= 3 – 4 .10-3 Pa (darah)
= 2 cm2.
Dit: P
Jawab: P = 76 + 6
P = 82 cmHg
P = Po + Praksa
Latihan
Sebuah alat hidrolik memiliki Silinder besar dan
kecil berbanding kecil 30 : 1. Jika berat mobil yang
diangkat 20.000 N, maka dorongan pada penghisap
silinder kecil adalah...
Dik: Ab : Ak = 30 : 1. Jawab
wb = 20.000 N,
wb : Ab = wk : Ak
wb : w k = A b : A k
Dit: Fk
2.104 : wk = 30 :1
wk = 2.104 : 30
wk = 2.104 : 30
wk = 666,67 N
Latihan
Air mengalir pada pipa mendatar dengan
diameter pada masing-masing ujungnya 6 cm
dan 2 cm, jika pada penampang besar
kecepatan air 2 m/s, tentukan :
a. Kecepatan aliran pada penampang kecil
b. volume fluida yang keluar setelah 3 sekon!
Jawab
Latihan
Diketahui :
A1 = 1/4πd2 =1/4 3.14 62
= 28,26 cm2 = 28,26 10-4 m2
v1 = 2m/s
di tanya : v2 = ?
V = ? Pada t = 3 s
Di jawab :
A 1 v1 = A 2 v2
3
v = A v ; v2 .2 6 m / s
1
2
A 2
1
1