F
Fenomena Tegangan Permukaan
r r
2r
F1
F1 = 2 r cos F2 = r² h ρ g
Kenaikan cairan dlm pipa kapiler akan berhenti
setelah cairan mencapai tinggi h ,sebab gaya
F1 diimbangi oleh gaya F2 akibat berat cairan
Bila F1 = F 2
2 r cos = r² h ρ g
2 .r cos
h
.r² .g.r
2 cos
h
.g.r
Untuk cairan yang membasahi gelas θ ≈0,
sehingga Cos θ = 1
2
h
.g.r
di mana :
ρ = kerapatan cairan
r = jari jari kapiler
h = tinggi cairan yang ditekan atau yang akan naik
g = konstanta grafitasi
Dalam metode perbandingan , tegangan permukaan
cairan yg tidak diketahui dapat dihitung dengan pers
Sebagai berikut :
1 1 h1
2 2 h2
Untuk pekerjaan yang teliti harus ada koreksi,
yaitu untuk volume dari minicus dan rapat gas
diatas cairan
r
(h )( l v )rg
3
2
Tegangan permukaan dan tekanan
uap tetesan kecil
Tegangan permukaan dan tekanan uap tetes
cairan yang sangat kecil dihubungkan dengan
persamaan:
P 2M
ln
Po r RT
Dimana Po adalah tekanan uap normal cairan
dan P adalah tekanan uap normal dari tetesan
kecil.
• Tekanan uap Po untuk setiap cairan dapat dihitung
dengan persamaan Clausius Clapeyron :
H uap
ln Po - Kons tan ta
RT
• Sudut kontak θ didefinisikan sebagai sudut yg
dibuat oleh permukaan tetesan dengan permukaan
padatan. Sudut kontak dihitung dari persamaan :
.P.r t 4
8.l .V
Umumnya koefisien viskositas dihitung dengan
membandingkan laju aliran cairan dg laju aliran yg koefisien
viskositasnya diketahui. Persamaannya adalah :
1 1.t1
2 2t2
Volume cairan V dengan viskositas η yang mengalir selama t
melalui tabung kapiler dengan jari jari r dan panjang l dibawah
tekanan P
4
1 .P1 .r t1 8.l.V P1.t1
.
2 4
8.l.V .P2 r t 2 P2 t 2
1 P1.t1 1t1
2 P2t 2 2t 2
Pengukuran Viskositas
Viskometer Ostwald
Pada viscometer Ostwald, yang diukur adalah waktu yang
dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir
melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh
berat cairan itu sendiri
µ = viskositas cairan
V = total Volume cairan
T = waktu yang dibutuhkan cairan dengan volume
V
untuk mengalir melalui viskometer
P = tekanan yang bekerja pada cairan
L = panjang pipa
Viskositas cairan dapat ditentukan berdasarkan Hukum
Stokes berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat
cair .Benda bulat dengan radius r dan rapat ρ, yang jatuh
karena gaya grafitasi fluida dengan rapat ρm , akan
dipengaruhi oleh gaya gravitasi sebesar :
4
t1 .r 3 ( m ) g
3
Besarnya gaya gesek pada kesetimbangan
t 2 6rv
t1 t 2
4
r 2 ( m ) g 6 rv
3
2r ( m )g
2
9v
Apabila digunakan metode perbandingan:
1 ( 1 )t1
2 ( 2 )t 2
Variasi η terhadap temperatur
Viskositas cairan turun dengan bertambahnya temperatur.Salah
satu hubungan η dan T dinyatakan oleh persamaan :
A
log B
T
A
log B log T C
T
A,B,C = tetapan E vis
Persamaan diatas dapat ditulis A ' exp( )
RT
A’ adalah konstanta tidak tentu.Dengan membandingkan melalui
Evis
B untuk kebanyakan zat E vis 0,3E uap
2,303R
Tabel viskositas cairan pada berbagai suhu
P1 P2
L
4
V r ( P1 P2 )
t 8 L
Debit alir ( volum per detik)
1. Viskositas CCl 4 pada berbagai temperatur diberikan sebagai :
T(K) : 273 ; 293 ; 313 ; 333 ; 353 ; 373
10-3x η (PI) : 1,329 ; 0,964 ; 0,739 ; 0,585 ;0,468 ; 0,384
Hitung EVis dan Euap = 27,614 kJ/mol apakah EVis 0,3Euap
3. Hitung tekanan uap gelembung air dengan jari jari 10 -8 m pada 20oC jika
tekanan uap air pada temperatur ini adalah 23,76 mmHg dan tegangan
permukaan air 72,75 10-3 N/m dan densitas air 0,9982 kg/dm3