Anda di halaman 1dari 23

CAIRAN

Cairan mempunyai volume tetap dan hanya sedikit


dipengaruhi oleh tekanan .Rapat dan viskositasnya lebih
besar dari pada gas.
Dari teori kinetik dapat dianggap bahwa cairan
adalah kelanjutan dari fase gas, molekul molekulnya
mempunyai gaya tarik yang kuat ,hingga dapat menahan
volume tetap.
Gaya yang bekerja antara molekul cairan berupa
gaya Van der waals atau gaya listrik akibat adanya dipole
Tegangan Permukaan
Gaya tarik molekul sejenis (kohesif)
Gaya tarik antar molekul berlainan jenis
(adhesif) di permukaan  Tegangan
Permukaan
Fenomena Permukaan
Gaya tarik Molekul-molekul dalam cairan sama
ke segala arah ,tetapi molekul molekul pada
permukaan cairan lebih tertarik ke dalam
cairan,hal ini disebabkan karena jumlah molekul
dalam fase uap lebih kecil dari pada fase cair.
Akibatnya zat cair selalu berusaha mendapatkan
luas permukaan terkecil.Karena itu tetesan cairan
dan gelembung gas berbentuk bulat.,bentuk ini
mempunyai luas permukaan terkecil
Untuk memperluas permukaan cairan,diperlukan
kerja ,untuk membawa molekul molekul dari
bagian dalam dan melawan gaya tariknya.Adanya
gaya gaya kearah dalam yang menyebabkan
adanya kecenderungan untuk mengerut,juga
menyebabkan permukaan cairan seakan berada
dalam keadaan tegang.
Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan (ɣ) didefinisikan sebagai : Gaya per satuan


panjang yang bekerja sejajar dengan permukaan untuk mengimbangi
gaya kohesi dari molekul dalam cairan terhadap molekul di permukaan
cairan.
 F
 = L

F
Fenomena Tegangan Permukaan

r r
2r

F1

F1 = 2 r  cos  F2 =  r² h ρ g
Kenaikan cairan dlm pipa kapiler akan berhenti
setelah cairan mencapai tinggi h ,sebab gaya
F1 diimbangi oleh gaya F2 akibat berat cairan
Bila F1 = F 2

2 r  cos  =  r² h ρ g
2 .r cos 
h 
 .r²  .g.r
2 cos 
h 
 .g.r
Untuk cairan yang membasahi gelas θ ≈0,
sehingga Cos θ = 1

2
h 
 .g.r
di mana :
ρ = kerapatan cairan
r = jari jari kapiler
h = tinggi cairan yang ditekan atau yang akan naik
g = konstanta grafitasi
Dalam metode perbandingan , tegangan permukaan
cairan yg tidak diketahui dapat dihitung dengan pers
Sebagai berikut :

1  1 h1

2  2 h2
Untuk pekerjaan yang teliti harus ada koreksi,
yaitu untuk volume dari minicus dan rapat gas
diatas cairan

r
(h  )( l  v )rg
  3
2
Tegangan permukaan dan tekanan
uap tetesan kecil
 Tegangan permukaan dan tekanan uap tetes
cairan yang sangat kecil dihubungkan dengan
persamaan:
P 2M
ln 
Po  r RT
Dimana Po adalah tekanan uap normal cairan
dan P adalah tekanan uap normal dari tetesan
kecil.
• Tekanan uap Po untuk setiap cairan dapat dihitung
dengan persamaan Clausius Clapeyron :

H uap
ln Po  -  Kons tan ta
RT
• Sudut kontak θ didefinisikan sebagai sudut yg
dibuat oleh permukaan tetesan dengan permukaan
padatan. Sudut kontak dihitung dari persamaan :

 padat   padat -cair   Cair.Cos 


di mana padat dan cair masing masing adalah tegangan
permukaan padatan dan cairan.

Tegangan permukaan padat cair adalah tegangan permukaan
antara permukaan padatan dan permukaan cair.Tegangan
antar muka dapat juga didefinisikan di antara dua cairan jika
masing masing tidak saling melarutkan . Jika   90 o

Cairan membasahi permukaan padatan dan hal ini dapat


terjadi jika  padat   padat -cair
Viskositas
 Cairan mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk
mengalir dari pada gas,sehingga koefisien viskositas
lebih besar dari pada gas
 Viskositas bertambah dengan naiknya temperatur,
sedangkan viskositas cairan turun dengan naiknya
temperatur.
 Koefisien viskositas gas pada tekanan tidak terlalu
besar ,tidak bergantung tekanan,tetapi untuk cairan
naik dengan naiknya tekanan
Penetapan viskositas cairan
 Viskositas cairan ditentukan berdasarkan persamaan
Poiseuille. Besarnya koefisien viskositas untuk fluida :

 .P.r t 4
 
8.l .V
 Umumnya koefisien viskositas dihitung dengan
membandingkan laju aliran cairan dg laju aliran yg koefisien
viskositasnya diketahui. Persamaannya adalah :

1  1.t1

2  2t2
Volume cairan V dengan viskositas η yang mengalir selama t
melalui tabung kapiler dengan jari jari r dan panjang l dibawah
tekanan P
4
1  .P1 .r t1 8.l.V P1.t1
 . 
2 4
8.l.V  .P2 r t 2 P2 t 2

Karena tekanan berbanding lurus dengan rapatnya,maka :

1 P1.t1 1t1
 
 2 P2t 2  2t 2
Pengukuran Viskositas
Viskometer Ostwald
Pada viscometer Ostwald, yang diukur adalah waktu yang
dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir
melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh
berat cairan itu sendiri
µ = viskositas cairan
V = total Volume cairan
T = waktu yang dibutuhkan cairan dengan volume
V
untuk mengalir melalui viskometer
P = tekanan yang bekerja pada cairan
L = panjang pipa
 Viskositas cairan dapat ditentukan berdasarkan Hukum
Stokes berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat
cair .Benda bulat dengan radius r dan rapat ρ, yang jatuh
karena gaya grafitasi fluida dengan rapat ρm , akan
dipengaruhi oleh gaya gravitasi sebesar :
4
t1   .r 3 (    m ) g
3
 Besarnya gaya gesek pada kesetimbangan
t 2  6rv
t1  t 2
4
r 2 (    m ) g  6 rv
3
2r (    m )g
2

9v
Apabila digunakan metode perbandingan:

1 (   1 )t1

 2 (    2 )t 2
Variasi η terhadap temperatur
 Viskositas cairan turun dengan bertambahnya temperatur.Salah
satu hubungan η dan T dinyatakan oleh persamaan :
A
log    B
T
A
log    B log T  C
T
 A,B,C = tetapan E vis
 Persamaan diatas dapat ditulis   A ' exp(  )
RT
 A’ adalah konstanta tidak tentu.Dengan membandingkan melalui
Evis

B untuk kebanyakan zat E vis  0,3E uap
2,303R
Tabel viskositas cairan pada berbagai suhu

Menurut referensi (Bird, 1987), inilah viskositas cairan beberapa


zat pada berbagai suhu
Cairan 00C 100C 200C 300C

Air 0,0179 0,013 0,0101 0,008

Gliserin 105,9 33,4 13,4 6,29

Anilin 0,102 0,065 0,044 0,0316

Bensin 0,0091 0,0076 0,0065 0,0056

Etanol 0,0177 0,0147 0,012 0,01

Minyak Lobak 25,3 3,85 1,63 0,96


Kecepatan Terminal
Jika sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam sebuah fluida
kental, kecepatannya makin membesar sampai mencapai
kecepatan maksimum yang tetap. Kecepatan ini di
namakan kecepatan terminal
Pada gambar bekerja gaya, dan
kecepatan
Untuk bendaterminal dicapai
berbentuk bola,apabila :
kecepatan
W –dirumuskan
terminal F – Fs = 0 sebagai
Viskositas

P1 P2
L

4
V  r ( P1  P2 )

t 8 L
Debit alir ( volum per detik)
1. Viskositas CCl 4 pada berbagai temperatur diberikan sebagai :
T(K) : 273 ; 293 ; 313 ; 333 ; 353 ; 373
10-3x η (PI) : 1,329 ; 0,964 ; 0,739 ; 0,585 ;0,468 ; 0,384
Hitung EVis dan Euap = 27,614 kJ/mol apakah EVis  0,3Euap

2 Tegangan permukaan  Hg-benzene pada 20oC adalah 357x10-3 N/m


sedangkan  Hg adalah 484x10-3 N/m dan  benzene 288,5 x10-3 N/m ,
Hitung sudut kontak

3. Hitung tekanan uap gelembung air dengan jari jari 10 -8 m pada 20oC jika
tekanan uap air pada temperatur ini adalah 23,76 mmHg dan tegangan
permukaan air 72,75 10-3 N/m dan densitas air 0,9982 kg/dm3

4.  CHCl 3 pada 20oC adalah 27,4 dyne cm -1 =27,4 N/m ,d 20 H2O=0,9982


kg/dm 3 dan d 20 CHCl 3 = 1, 595 kg/dm 3 . Jika kenaikan CHCl 3 dan H2O
dalam kapiler dengan garis tengah tertentu adalah 2,33 cm dan 9,9
cm ,hitung  untuk H2O hitung juga jari jari pipa

5. Dalam viskometer oswald, air membutuhkan waktu 25 detik untuk mengalir


melalui tanda bawah dan atas, sedangkan cairan A membutuhkan waktu
38 detik.Kerapatan air dan cairan pada 20oC adalah 0,9982 dan 0,78045
kg/dm3 jika η air adalah 1,005 cP hitung viskasitas cairan A.

Anda mungkin juga menyukai