75
76
9.3.2.Bahan
1. Semen
2. Bentonite
3. NaCl
4. Air
Dimana :
SBS = Shear bond strength, psi
A1 = Luas Bearing Block Hydraulic Mortar, in2
D = Diameter dalam casing sampel (semen), in
78
9.5.2.Perhitungan
Diameter bearing = 6.5 in
Jari-jaribearing = 3.25 in
Semen + 0.5 gr bentonite
Tinggi = 4.1 cm = 1.614 in
d = 0.96 in
P = 259 psi
t/d = (1.614 in/0.96 in) = 1.681
1.75
1.681
1.5
0.98 x 0.96
1.751.681 0.98
= 0.980.96
1.751.5
9.6. Pembahasan
Pengukuran shear bond strength dari suspensi semen dilakukan agar
mengetahui kekuatan ikat dari semen terhadap dinding casing atau semen
dengan dinding formasi. Pada percobaan ini ada dua jenis additif yang
digunakan yaitu bentonite danNaCl.
1600
1400
1200
Shear Bond Strength
1000
800
bentonite
600 Nacl
400
200
0
0 2 4 6 8
Berat Additif
9.7. Kesimpulan
1. Pengukurn SBS dapat diketahui dengan melihat harga tekanan saat
terjadi pergeseran.
2. Nilai SBS seat berpengaruh terhadap keahanan dan semen untuk
menahan semen secara vertical.
3. Penambahan additif bentonite NaCl akan memperkecil nilai SBS.
4. Jika penambahan additif yang sama, harga SBS lebih besar jika
menggunakan NaCl dibandingkan bentonite.
5. SBS semakin kecil disebabkan nilai diameter casing semakin besar.