Anda di halaman 1dari 17

ALKALINE INJECTION

• Merupakan injeksi dengan pH tinggi (kondisi basa)


yang dikontrol pada harga 12-13,

• Tingginya pH dicirikan dengan tingginya konsentrasi


anion hidroksida (OH-).
ALKALINE INJECTION

BAHAN KIMIA INJEKSI ALKALIN

Bahan kimia yang digunakan biasanya adalah Natrium


Hidroksida (NaOH), Beberapa bahan lain yang disarankan
antara lain:

• Sodium ortosilikat (NaSiO6)


• Amonium hidroksida (NH4OH)
• Kalium hidroksida (KOH)
• Natrium karbonat (Na2CO3)
• Natrium silikat (Na2(SiO2))
ALKALINE INJECTION

SCREENING CRITERIA

• Temperatur (< 200 F)


• Permeabilitas (50 – 250 mD)
• Viskositas minyak (150 – 250 cp)
• Jenis batuan (Sandstone)
• Bilangan asam (acid number) minyak mentah lebih besar dari 0,2 mg
KOH/gr minyak mentah.
• Tegangan antarmuka antara minyak mentah dengan larutan kaustik kurang
dari 0,01 dyne/cm
ALKALINE INJECTION

MINERALOGI BATUAN

Parameter ini diidentifikasi oleh Lorenz dan Peru (1989) berdasarkan


studi dari proyek lapangan injaksi alkaline yang dilaksanakan sejak
tahun 1960 dan dirangkum oleh French dan Burchfield, yaitu sebagai
berikut :

• Sandstone Reservoir

sandstone akan lebih diharapkan untuk penerapan injeksi alkaline,


sebab pH alkalis yang tinggi akan bereaksi dengan limestone.
ALKALINE INJECTION

MINERALOGI BATUAN

• Karbondioksida

Kandungan CO2 dalam minyak saat ini merupakan parameter yang paling
dipertimbangkan dalam pemilihan injeksi alkaline. Reservoir dengan kandungan CO2
yang tinggi, fraksi mol CO2 lebih besar dari 0,01 atau pH kurang dari 6,5 bukan
merupakan reservoir yang tepat untuk injeksi alkaline.

• Gypsum Reservoir

yang memiliki kandungan gypsum lebih besar dari 0,1% tidak cocok untuk penerapan
injeksi alkaline. Gypsum akan bereaksi dan mengkonsumsi alkaline agent lebih banyak.
ALKALINE INJECTION

MINERALOGI BATUAN

• Kaolinite
Reservoir yang mengandung kaolinite dalam jumlah yang cukup besar, dapat diterapkan
injeksi alkaline asalkan kandungan pH alkalis-nya rendah (sekitar 8.2-10) sebab adanya
kaolinite dengan kandungan pH yang tinggi akan menjadi penghalang yang serius.

• Montmorillonite
Kandungan montmorillonite dari batuan reservoir akan mengurangi efektivitas injeksi,
sebab permukaannya yang luas dan pertukaran kapasitas kation yang tinggi dapat
mengkonsumsi lebih banyak alkaline yang diinjeksikan dengan reaksi-reaksi
pengendapannya. Reservoir dengan kandungan montmorillonite lebih besar dari 1% dan
kandungan ion-ion divalennya dalam air asinnya lebih besar dari 0,4% adalah reservoir
yang tidak sesuai untuk penerapan injeksi alkaline. ·.
ALKALINE INJECTION

MINERALOGI BATUAN

• Crude Oil

Hal yang penting dari crude oil adalah memiliki acid number untuk
mencapai IFT yang rendah dalam proses injeksinya. Pada saat system
tidak memiliki surfaktan sintesis, bagaimanapun juga meskipun dengan
crude oil yang memiliki acid number yang rendah, injeksi alkaline tetap
bisa berhasil sebagai hasil dari mekanisme lainnya daripada
pengurangan IFT.
ALKALINE INJECTION

PARAMETER YANG MEMPENGARUHI

• Konsentrasi alkalin injeksi

• Karakteristik reservoir,
o Struktur geologi
o Kedalaman dan temperatur
ALKALINE INJECTION

PARAMETER YANG MEMPENGARUHI

• Luas permukaan

• Komposisi Fluida reservoir,


o Komposisi minyak
o Komposisi air formasi dan air injeksi
ALKALINE INJECTION

MEKANISME PENDESAKAN

Meskipun injeksi alkaline adalah proses yang sederhana dan relatif


tidak mahal dalam pelaksanaannya, tetapi memiliki mekanisme
pendesakan yang kompleks. Beberapa mekanisme yang ada yaitu ;

• Penurunan tegangan antar muka (IFT)

• Emulsifikasi,
o emulsifikasi entrainment (penderetan)
o emulsifikasi entrapment (penjebakan)
ALKALINE INJECTION

MEKANISME PENDESAKAN

• Perubahan kebasahan,
o perubahan kebasahan water-wet menjadi oil-wet
o perubahan kebasahan oil-wet menjadi water-wet

• Peleburan Rigid Interfacial Film


ALKALINE INJECTION

FIELD OPERATION
ALKALINE INJECTION

KELEBIHAN INJEKSI ALKALIN

Kelebihan injeksi alkaline dalam menutupi kebutuhan injeksi lainnya


sehubungan dengan permasalahan teknis, adalah karena injeksi
alkaline baik pada kondisi :

•Gravity dari menengah sampai tinggi (13 - 35°API).


•Viskositas tinggi (sampai 200 cp).
•Salinitas cukup tinggi (sampai 20000 ppm).
ALKALINE INJECTION

KELEMAHAN INJEKSI ALKALIN

• Tidak dapat digunakan pada reservoir dengan kandungan CO2 yang tinggi,
fraksi mol CO2 lebih besar dari 0,01 atau pH kurang dari 6,5
• Tidak dapat digunakan pada reservoir yang memiliki kandungan gypsum
lebih besar dari 0,1% . Gypsum akan bereaksi dan mengkonsumsi alkaline
agent lebih banyak.
• Tidak dapat digunakan pada reservoir dengan kandungan montmorillonite
lebih besar dari 1% dan kandungan ion-ion divalennya dalam air asinnya
lebih besar dari 0,4%
• Injeksi alkaline akan tidak efektif pada batuan yang mempunyai luas
permukaan yang besar seperti batu lempung dan silt
ALKALINE INJECTION

PERFORMANCE RESERVOIR SETELAH INJEKSI ALKALINE

Seperti halnya injeksi kimia yang lain, perilaku reservoir yang baik akan
didapat jika semua parameter yang bersangkutan sesuai dengan injeksi
alkaline. Perolehan minyak tambahan yang diharapkan adalah sekitar 5%,
atau ultimate recovery dengan memakai injeksi alkaline adalah 67% dari
minyak mula-mula (OOIP). Perolehan minyak dapat tinggi jika ukuran slug
yang diinjeksikan ke dalam reservoir dalam jumlah yang optimal dan WOR
produksi dengan injeksi alkaline akan turun selama masa injeksi.
ALKALINE INJECTION

Anda mungkin juga menyukai