Anda di halaman 1dari 8

GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

TUGAS 1

OLEH

M JEMY ELYASA PUTRA


(153210253)
KELAS H

PRODI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2018
Tugas 1 :

1. Jelaskan pengertian hidrokarbon!


Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen
(H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan rantai-rantai tersebut. Misal jika rantai karbonnya terbuka disebut senyawa
karbon alifatik seperti hidrokarbon golongan alkana, alkena dan alkuna sedangkan
rantai karbonnya tertutup disebut senyawa karbon alisiklik seperti senyawa
siklopentana dan aromatik seperti senyawa benzena. Atom karbon (C) dengan nomor
atom 6 mempunyai susunan elektron K=2 dan L=4. Atom karbon mempunyai 4
elektron valensi dan dapat membentuk empat ikatan kovalen.

2. Jelaskan pembagian hidrokarbon berdasarkan kelarutannya dalam karbon disulfida


(berdasarkan Abraham, 1945)!
Dalam diagram Abraham (1945), hidrokarbon yang larut dalam karbon disulfida disebut Bitumina
sedangkan yang tidak larut disebut nonbitumina. Bitumina dibagi menjadi yang bersifat cair dan
bersifat padat. Yang bersifat cair disebut sabagai petroleum atau minyak bumi yang
terdiri dari semua minyak mentah yang didapatkan dari sumur pemboran ataupun yang keluar
sendiri pada permukaan sebagai rembesan, sedangkan yang bersifat padat terbagi menjadi dua
bagian yakni yang mudah melumer dan yang sulit melumer. Yang mudah melumer dibagi menjadi
lilin mineral dan aspal sedangkan yang sukar melumer terdiri dari apa yang dinamakan
aspalit.Golongan nonbitumina dibagi menjadi yang dapat dilumerkan dan yang tak dapat
dilumerkan. Yang tidak lumer disebut sebagai piro-bitumina yang dibagi menjadi yang bersifat aspal
dan yang bersifat non-aspal seperti batubara muda, dan batubara yang termasuk juga dalam piro-
bitumina adalah karogen yang tidak lain adalah zat organik yang tidak larut dan terdapat dalam
batuan sedimen yang secara pirolisis dengan temperatur yang yang sangat tinggi menghasilkan
hidrokarbon.

3. Jelaskan mengenai hidrokarbon padat, hidrokarbon cair dan hidrokarbon gas!


 Hidrokarbon padat
hidrokarbon padat terdiri dari golongan bitumina dan nonbitumina. Golongan
bitumina terdiri dari lilin mineral antara lain ozokerit, lilin montan, hatcherit dan
scheererit dan golongan aspal antara lain bermudez pitch, tabbyit, gilsonit cair, dan
argulit. kemudian golongan aspaltit (yaitu zat yang sukar dilumerkan) antara lain
gilsonit, grahamit, danglance pitch.
Hidrokarbon yang bersifat padat biasanya terdapat bersamaan satu dengan yang lain.
Misalnya lilin mineral banyak terdapat di dalam Green River Formation, yang mengandung
zat koragen. Lilin mineral biasanya terdapat dalam bentuk urat-urat, begitupun aspaltit dan
gilsonit dan juga pirobitumina non-aspal misalnya wurtzelit. Semua zat ini seolah-olah
kelihatan sebagai zat kimia yang merupakan hasil pemerasan serpih minyak dan kemudian
didesakkan secara paksa kedalam rekahan sehingga membentuk terbentuknya yang
sebenarnya daripada hidrokarbon padat tersebut. Termaksud dalam bitumina padat ini ialah
pasir-ter(tarsand) dan minyak serpih (oil shale)
 Hidrokarbon cair
A. Hakekat Kimia
 Minyak bumi merupakan zat paling penting diantara semua hidrokarbon ataupun diantara
semua bitumina. Jelas kelihatan disini bahwa minyak bumi terdiri dari 80 hingga 85%
Karbon dan selebihnya Hidrogen. Kadar Belerang dapat meningkat sampai 2% misalnya
pada minyak bumi Timur tengah, tetapi khususnya di Indonesia terkenal dengan kadar
Belerang rendah. Kadar zat Oksigen dan Nitrogennya sangat rendah dan hanya merupakan
jejak saja. Walaupun minyak bumi terutama hanya terdiri dari dua unsur yaitu karbon dan
hidrogen, namun kedua unsur ini dapat membentuk berbagai macam senyawa molekuler
dengan rantai panjang dan struktur lingkaran. Malah rantai yang terdiri dari pada C dan H
tersebut dapat bercabang-cabang ke berbagai arah dan dapat membentuk berbagai macam
struktur tiga dimensi. Dengan demikian C dan H ini dapat membentukmolekul yang
sangat besar dan jumlah karbon C dalam setiap molekul dapat berjumlah puluhan
bahkan secara teotitis bisa mencapai ratusan bahkan ribuan. Sifat dari pada hidrokarbon
untuk membentuk molekul yang berlainan dengan susunan atau dengan rumus kimia yang
sama disebut sifat membentuk isomer.
Walaupun hidrokarbon dapat membuat isomer secara tidak terhingga, namun ada aturan
tertentu dalam cara pembuatan rantai panjang. Selain dapat membuat rantai panjang dan
struktur isomer, hidrokarbon juga dapat bersifat  jenuh dan tak jenuh. Yang
dinamakan jenuh adalah jika salah satu valensinya tidak diikat oleh atom hidrogen
tetapi terdapat ikatan rangkap antara dua atau tiga atom karbon. Contoh suatu hidrokarbon
tidak jenuh adalah alken, yang merupakan suatu ikatan valensi alkan. Misalnya etan dengan
rumus C2H4, karena dua valensi atom karbon diikat rangkap.
Secara umum minyak bumi diklasifikasikan:
1.minyak bumi berdasar parafin (paraffin base) yang menghasilkan parafin
pada pendinginan
2.minyak bumi berdasarkan aspal (asphalt base), jika mengandung residu aspal
3.minyak bumi berdasarkan peralihan (intermediate base)

B. Hakekat Fisika
Sebagaimana cairan lainnya, kuantitas minyak bumi diukur berdasarkan volumnya. Khusus
di Indonesia, ukuran yang dipergunakan adalah meter kubik atau sering juga ton. sedangkan
didunia perdagangan digunakan satuan barrel yang setara dengan 159 liter.
 Berat jenis atau gravitasi jenis
Salah satu sifat minyak bumi yang penting dan mempunyai nilai dalam perdagangan adalah
berat jenis atau gravitasi jenis. Berat jenis minyak bumi atau dalam istilah dunia perdagangan
dikenal dengan API Gravity minyak bumi , sering menunjukkan kualitas minyak bumi yang
mana makin kecil berat  jenisnya atau makin tinggi derajat API Gravitymya,
minyak bumi itu semakin berharga karena lebih banyak mengandung bensin.
Sebaliknya makin rendah 29derajat APInya atau makin berat berat jenisnya , mutu minyak
bumi itu kurang baik karena lebih banyak mengandung lilin atau residu aspal.
 Viskositas
Sifat penting lain dari pada minyak bumi adalah viskositasnya. Viskositas merupakan daya
hambatan yang dilakukan oleh cairan jika suatu benda berputar pada cairan tersebut. Satuan
viskositas adalah centipoise. pada umumnya makintinggi derajat API, makin ringan
minyak bumi tersebut maka makin kecil viskositasnya dan sebaliknya.
 Titik Didih dan Titik Nyala
Titik didih minyak bumi berbeda-beda sesuai dengan gravitas APInya. Kalau gravitasi API
rendah, maka titik didihnya tinggi sedangkan kalau gravitasi  APInya tinggi maka titik
didihnya rendah. Hal ini disebabkan karena minyak bumi berderajat API rendah
mengandung banyak fraksi berat (berat jenis tinggi) dan dengan demikian titik didihnya
tinggi sedangkan jika derajat APInya tinggimaka lebih banyak mengandung fraksi ringan
seperti bensin degan demikian titik didihnya rendah.Titik nyala adalah suatu titik temperatur
dimana minyak bumi dapat terbakar karena suatu percikan api. Makin tinggi gravitasi
APInya titik didihnya makin rendah, maka jelaslah flash-point juga makin rendah dan
mudah dapat terbakar karena percikan api.
 Warna
Minyak bumi tidak selalu memperlihatkan warna hitam adakalanya malah tidak berwarna
sama sekali. Pada umumnya warna berhubungan dengan berat  jenisnya. Kalau berat
jenisnya tinggi, warna jadi hijau kehitam-hitaman sedangkan kalau berat jenisnya
rendah warna jadi cokelat kehitam-hitaman. Warna ini disebabkan karena berbagai
pengotoran misalnya oksidasi senyawa hidrokarbon karena senyawa hidrokarbon
sendiri tidakmemperlihatkan warna tertentu.

 Hidrokarbon gas
Didalam reservoir gas bumi bisa terdapat sebagai larutan yang besar dalam jumlahyang
sangat sedikit sekali sampai meliputi 100% dari reservoir.Berbagai jenis gas bumi
diantaranya:

1.Gas bebas, yang merupakan fase bebas dari pada minyak bumi. Hanya
terdapat pada bagian atas dari reservoir yang terisi minyak bumi

2.Gas terlarut dalam minyak bumi. Karena gas dan minyak bumi adalah
hidrokarbon, maka wajarlah jika jumlah gas yang larut dalam minyak bumi tergantung dari
sifat kedua zat tersebut dan juga dari tekanan dan temperatur didalam reservoir. Semua
minyakbumi yang terdapat didalam reservoir, mengandung gas dalam larutan dari hanya
beberapa m3hingga ribuan m3. Untuk setiap m3minyak bumi, jumlah gasbumi yang
terlarut didalamnya dinyatakan dalam jumlah sedikit saja, maka gas dapat dipisahkan dari
minyak segera setelah dihasilkan dari sumur pemboran, dalam suatu alat yang dinamakan
gas-separator dan kemudian dibakar. Tetapi jika jumlahnya cukup banyak, gas
tersebut dapat dipergunakan untuk diperdagangkan ataupun dipompakan kembali
kedalam reservoir.Jika suatu reservoir tidak memperlihatkan topi gas bebas(gas cap), berarti
bahwa semua gas terdapat dalam larutan dan keadaan itu disebut tidak  jenuh, sedangkan
kalau gas terdapat sebagai topi gas bebas diatas reservoir, didapatkan suatu reservoir
yang jenuh. Temperatur dan tekanan pada waktu gas itu mulai keluar dari larutan disebut
titik gelembung (bubble point). Jika temperatur konstan, maka tekanan titik gelembung
disebut titik  jenuh. Selain itu gas dapat juga larutv dalam air, dalam jumlah yang
dapat mencapai 20 m 3 setiap m3minyak pada tekanan 5000 psi.
3.Gas tercairkan, dibawah kedalaman 2000 meter biasanya keadaan reservoir
mempunyai temperatur dan tekanan yang tinggi, sehingga secarac fisik gas dan minyak
bumi tidak bisa dibedakan. Dalam keadaan demikian didapatkan reservoir kondestant.

4. Jelaskan keterdapatan minyak dan gasbumi pada : Permukaan bumi dan didalam kerak bumi?
a. MINYAK BUMI PADA PERMUKAAN
Dibeberapa tempat demikian pula di Indonesia, minyakbumi di permukaan ditemukan
dalam bentuk rembesan (seep). Kadangkala rembesan ini tidak mempunyai nilai ekonomi tetapi
merupakan petunjuk yang sangat penting bagi kemungkinan terdapatnya minyak di bawah
permukaan. Berdasarkan gejala timbulnya minyak di permukaan, dapat dibagi menjadi yang
masih aktif dan yang tidak aktif lagi (Koesoemadinata,1980). Termasuk kategori
masih aktif yaitu minyak keluar bersama-sama dengan air atau merembes 35secara perlahan
untuk kemudian membentuk suatu danau aspal, atau dapat pula keluar secara aktif dari suatu
gunung api lumpur. Sedangkan yang termasuk tidak aktif lagi yaitu dapat berupa batu pasir yang
dijenuhi oleh bitumina yang merupakan residu penguapan fraksi ringan dari suatu minyakbumi.
Selain itu terdapatnya hidrokarbon padat seperti wurtzelit, elaterit dsb dapat diartikan sebagai
rembesanyang tidak aktif lagi.
Adanya rembesan minyak memang tidak mutlak menunjukkan akan adanya
reservoir dibawahnya. Namun bagaimanapun juga adanya rembesan harus diperhatikan dari
segi eksplorasi dan eksploitasi minyakbumi karena paling tidak mengidikasikan bahwa batuan
sedimen di daerah tersebut mampu membentuk minyakbumi, hanya saja harus dipelajari
strukturnya lebih jauh. Selain itu puls adanya rembesan mungkin berasosiasi dengan suatu
reservoir minyak dibawahnya yang mengalami kebocoran.Pentingnya rembesan minyak dalam
cekungan minyakbumi dapat terlihat dari kenyataan bahwa cekungan sedimen penghasil
minyak di dunia ini hampir semuanya ditandai dengan adanya rembesan.

b. MINYAK BUMI DALAM KERAK BUMI


Minyakbumi dalam kerak bumi biasanya didapati dalam lapisan berpori. Dari segi jumlah maka
bisa ditemukan sebagai jejak-jejak (minor occurrences) dan juga ditemukan sebagai suatu
akumulasi. Sebenarnya minyakbumi atau hidrokarbon didapatkan pada berbagai macam
formasiatau lapisan sebagai tanda-tanda minyak atau hidrokarbon dalam jumlah sedikit
(minor showing). Tanda itu biasanya ditemukannya minyak bersama-sama dengan air terutama
air asin. Terkadang juga minyakbumi ditemukan didalam lapisan yang bukan reservoir misalnya
pada lapisan serpih atau batuan lainnya.Tanda-tanda minyak yang dalam jumlah sedikit biasanya
didapat pada saat melakukan pemboran, dan ini mengandung arti penting bahwa lapisan tempat
terdapatnya tanda-tanda itu paling tidak pernah mengandung minyak.  Atau ada
kemungkinan besar lubang bor yang menembus lapisan yang mengandung minyak
sedikit itu terdapat didekat atau pinggiran suatu akumulasi minyak yang penting. Adanya
tanda-tanda minyak yang sedikit atau bisa menunjukkan adanya akumulasi yang
komersil bisa diteliti lebih lanjut dari lumpur pemboran dan dari serbuk pemboran. Suatu lapisan
reservoir yang mengandung minyak dapat disebut komersil jika dari lapisan tersebut minyak
dapat diproduksikan secara menguntungkan. Hal ini ditentukan oleh berbagai factor
ekonomi dan geologi.

5. Bagaimana bisa ditemukannya light oil dan heavy oil

Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang
rendah, berwarna terang dan bersifat encer (vikositas rendah),titik didihnya dan rantai
karbonnya adalah C1-C30    sedangkan minyak mentah berat (heavy crude oil) yang
mengandung kadar logam dan belerang tinggi memiliki vikositas tinggi sehingga
harus di panaskan hingga meleleh titik didihnya dan rantai karbonnya  C310 - C40 .

6. Kenapa di suatu lapangan bisa ada oil well dan gas well

Suatu reservoir minyak dan gas adalah karena oil dan gas memiliki rantai carbon yang
sama, jadi dalam reservoir itu terdapataa 3 jenis fluida yaitu oil gas dan air. Tetapi
cara pengambilan minyak dan gas yang berbeda karena itu terdapat sumur minyak dan
sumur gas.Sumur minyak adalah istilah umum untuk segala pemboran melalui
permukaan bumi yang dirancang untuk mencari dan mendapatkan hidrokarbon minyak
bumi. Biasanya beberapa gas alam yang diproduksi bersama dengan minyak. Sumur
gas adalah sumur yang terutama menghasilkan gas bumi. Gas dan minyak biasanya
ditemukan bersama-sama di satu sumur, dengan gas, hidrokarbon teringan, berada di
atas suatu timbunan minyak. 

7. New Idea for Petroleum 2018

Pada tahun 2018 ini mungkin para engineers harus memikirkan bagaimana
cara mencari kembali cadangan hydrocarbron yang banyak mengingat kebutuhan
yang semakin meningkat dan berkurangnya sumber daya. Idea yang baru untuk
eksplorasi minyak yaitu dengan percobaan pengukuran temperatue dipermukaan
lapangan minyak. Mungkin saja itu bisa berpengaruh terhadap eksplorasi migas

Anda mungkin juga menyukai