Anda di halaman 1dari 12

MINYAK BUMI

LATAR BELAKANG
Minyak bumi memiliki peran penting dalam kehidupan
kita. Ia digunakan untuk bahan baka dan bahan baku
industri kimia. Kendaraan bermotor yang lalu lalang di
jalan menggunakan bahan bakara hasil olahan minyak
bumi. Minyak bumi dan turunannya digunakan untuk
membuat obay-obatna, pupuk, pelengkapan makan,
plastik, bahan bangunan, cat, pakaian, dan untuk
pembangkit listrik.
Oleh karena itu, dalam laporan ini akan dibahas
lengkap segala sesuatu yang bekaitan dengan minyak
bumi.

Pengertian Minyak Bumi

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum,


dari bahasa Latin petrus karang dan
oleum minyak), dijuluki juga sebagai
emas hitam, adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi
terdiri dari campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Teori Pembentukan Minyak Bumi

Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat
suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak
bumi dengan minyak bumi lainnya. Berikut ini akan dibahas 2 teori
pembentukan minyak bumi.
Teori Biogenesis (Organik)
Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali
mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuhtumbuhan. Kemudian M.W Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan
hal yang sama. Pendapat di atas juga didukun oleh sarjana lain seperti,
Nem Beery, Engler, Bruk, bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa minyak
dan gas bumi berasal dari organisme laut yan telah mati berjuta-juta
tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.
Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam
alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan
bersentuhan denagn C02 membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev
(1877) mengemukakan bahwa minyak bumi tebentuk akibat adanya
pengauh kerja uap pada kabida-karbida logam di dalm bumi. Yang lebih
ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan
bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zamn prasejarah, jauh sebelum
bumi terbentuk dan besamaan dengan proses terbentuknya

Komponen Minyak Bumi

Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah


atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia
berwujud gas, cair, dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah
senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar
unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%, sedangkan
sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur lain.
Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%).
Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut alkana atau normal
parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi
yang memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana
Senyawa hidrokarbon bentuk siklik
Senyawa hidrokarbon siklik merupakan snyawa hidrokarbon golongan
sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus
molekul sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua
dan membentuk dtruktur cinicin. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik
tersebut kadag-kadanag bergabung membentuk suatu molekul yang
terdii atas beberapa senyawa siklik.
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang
Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa
hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus
dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang
berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa

Macam-macan minyak

1. Minyak mentah ringan (light crude oil)


yang mengandung kadar logam dan
belerang rendah, berwarna terang dan
bersifat encer (viskositas rendah).
2. Minyak mentah berat (heavy crude oil)
yang mengandung kadar logam dan
belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi
sehingga harus dipanaskan agar meleleh.

PENGOLAHAN MINYAK
BUMI

Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau
tidak sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan
baka maupun keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu.
Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan
jumlah atom C-1 hingga 50. Pengolahan minyak bumi dilakukan
melalui distilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke
dalam kelompok-kelompok dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak
mentah pada suhu 400oC, kemudian dialirkan ke dalam menara
fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan berdasarkan perbedaan
titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui
sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung.
Sementara itu, semakin ke ats, suhu semakin rendah, sehinga
setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang itik didihnya
lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih tinggi.
Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah

Penyulingan

Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran


senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen
penyusun campuran tersebut. Meskipun komposisinya kompleks,
terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen-komponennya
berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya, yang disebut proses distilasi
bertingkat. Destilasi merupakan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam kolom
fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu dipanaskan dalam aliran pipa
dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu 350C. Minyak mentah
yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom
fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga
bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan
dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan
bertekanan tinggi)
Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka
komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana
hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas kolom diikuti dengan
fraksi yang lebih berat dibawahnya. Pada tray (sekat dalam kolom)
komponen itu akan terkumpul sesuai fraksinya masing-masing.
Pada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian dipompakan
keluar kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam

FRAKSI MINYAK BUMI

Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan


aromatik, mempunyai trayek didih masingmasing, dimana panjang rantai hidrokarbon
berbanding lurus dengan titik didih dan
densitasnya. Semakin panjang rantai
hidrokarbon maka trayek didih dan
densitasnya semakin besar. Jumlah atom
karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi.
Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan
bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa
fraksi atau tingkatan dengan urutan
sederhana

Kesimpulan

Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil


mahkluk hidup yang tertimbun
jutaan tahun yang lalu. Pengambilan
minyak bumi dilakukan di kilang
minyak. Kemudian di
fraksionisasikan sesuai titik
didihnya. Minyak bumi memiliki
peranan penting bagu kehidupan,
baik sebagai sumber energi maupun
sebagai bahan baku industri
petrokimia.

. Saran

Minyak bumi merupakan sumber daya


alam yang tidak dapat dipebarui. Kini
keberadaanya sudah hampir habis. Oleh
karena itu, penggunaannya harus
dihemat. Penggunaan bahan olahan
minyak bumi juga memiliki efek samping.
Seprti gas buangan dari mesin yang
mengunakan bahan olahan minyak bumi.
Asap tersebut merupakan indikasi
pencemaran udara dan memperburuk
kondisi dunia yang mengalami global
warning

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

NAMA KELOMPOK

Abrar Rivanio Putra


Elysa Novitasari
Nia Fidianti

Anda mungkin juga menyukai