- Irradiasi
Unit Radiasi
Rountgen
Curie
Rad
FERMENTASI
FERMENTASI
Teknik
pengolahan
makanan
atau
minuman
dengan
mengggunakan bantuan mikroorganisme dan biasanya dalam
kondisi anaerob .
TERKONTROL
FERMENTASI
KONDISI
TIDAK
TERKONTROL
CONTOH :
Terkontrol
: Kondisi yogurt yang sudah dicampur dengan zat kimia yang bersifat stabil , sehingga
yogurt akan tahan lebih dari 1 minggu / berbulan bulan.
Tidak Terkontrol : ( tidak mengandung zat kimia ) harus disimpan pada suhu kuraang dari 4 C , karena
apabila disimpan dalam suhu lebih dari 4 C maka menyebabkan yogurt mengembung
karena pengaruh.
Karakteristik
ENAK
AMAN
BERGIZI
MUDAH
DICERNA
STABIL
FLAVOR LEBIH
BAIK
Jenis Fermentasi
Fermentasi Satu Jenis Kultur
Satu jenis mikroba
Substrat dan kondisi fermentasi harus steril
Contoh : Anggur, Ber, Roti, Milk Fermentasi
Fermentasi Kultur Murni Campuran
Kombinasi beberapa mikroorganisme
Substrat dan kondisi fermentasi harus steril
Contoh : Yogurt , keju
Contoh
Pati
Enzim Amilase
Disakarida : Monosakarida
Gula
Protein
Mikroorganisme probiotik
PEMANASAN
Jenis Pemanasan
Blanching
Parteurisasi
Sterilisasi
Pengertian
Blanching
Bakteri Aspergillus glaucus biasanya tumbuh pada buah buahan yang dikeringkan dan
berkadar gula tinggi seperti sale pisang dan kurma . Tumbuhnya mikroba dalam bahan pangan
yang dieringkan dapat dikurangi apabila sebelum pengeringan dilakukan blanching terlebih
dahulu . Suhu dan lama blanching berbeda beda menyesuaikan suatu bahan pangan .
Tujuan Blanching
1.
2.
3.
4.
5.
Mengeluarkan udara udara yang terperangkap didalam kaleng , guna mencegah terjadinya oksidasi
dalam bahan pangan.
6.
. Untuk mengurangi oksidasi dalam makanan / minuman khususnya yang berkaleng maka harus di beri
head space.
. Head Space : Jarak antara makanan terhadap penutupnya .
. Fungsi : - Membantu menangkap CO2 yang mungkin terkandung dalam pangan
- Membantu proses pengalengan dengan head space
. Blanching dikatakan berhasil apabila residu peroksida hilang dan mengindikasikan bahwa enzim
lainnya juga inaktif.
Pengertian Pasteurisasi
Untuk mengurangi mikroba patogen secara keseluruhan. Proses pemanasan dilakukan pada suhu kurang dari 100 C dengan
lama waktu yang bervariasi . Semakin tinggi suhu pasteurisasi semakin singkat pula waktu yang dibutuhkan.
Tujuan Pasteurisasi
Mengurangi populasi mikroorganisme yang bersifat patogen, sehingga bahan pangan yang dipasteurisasi akan mempunyai daya
awet beberapa hari ( seperti produk susu pasteurisasi ) sampai beberapa hari .
Pasteurisasi itu sendiri dilakukan dengan proses pemanasan dengan suhu 4 5 C, karena bakteri patogen hidup disuhu 8 50 C.
Pasteurisasi dipastikan dalam suhu 4 5 C karena endospora akan berkembang pada saat itu atau tumbuh menjadi patogen lagi
selama 1 minggu .
Susu pasteurisasi dipanaskan tidak lebih dari 100 C karena :
- Di khawatirkan bahwa penggunaan panas yang tinggi akan menyebabkan terjadinya kerusakan mutu .
Jenis
Pasteurisasi
Pengertian Sterilisasi
Sterilisasi merupakan salah satu pengolahan bahan pangan yang bersifat mengawetkan. Sterilisasi
juga merupakan istilah untuk setiap proses yang menghasilkan kondisi steril dalam bahan pangan .
Pengolahan pangan yang proses sterilisasinya kurang sempurna, akan dirusak oleh jenis bakteri
Bacillus dan Clostridium. Bakteri tersebut adalah semacam bakteri pembusuk anaerob dan termofilik
sehingga masih hidup bahkan dapat berkembang biak didalam kaleng yang dalam proses sterilisasinya
kurang sempurna . Pada kondisi tersebut bakteri Clostridium botulinum dapat menghasilkan toksin
( racun ) yang sangat berbahaya yang disebut botulinin. Oleh karena itu, beberapa spora bakteri relatif
lebih tahan terhadap panas maka sterilisasi dilakukan pada suhu yang lebih tinggi dari pada suhu
pasteurisasi .
Prinsip Sterilisasi
Proses sterilisasi sama halnya dengan pastuerisasi dan blanching , yang dilakukan dengan
menggunakan kombinasi antara suhu dan lama waktu pemanasan . Suhu dan waktu yang dibutuhkan
untuk membunuh masing masing jenis mikroba berbeda beda . Sebagai contoh bakteri Escherichia
coli dapat disterilisasi pada suhu 100 C selama 2 menit atau pada suhu 77 C selama 4 menit .
STERILISASI
ABSOLUTE
KOMERSIAL
- Sterilisasi Absolute
- Sterilisasi Komersial
: Hanya 90 % ( STERIL )
Suatu kondisi dimana yang diperoleh dari pengolahan
pangan dengan suhu tinggi dalam periode waktu yang
tidak lama, sehingga tidak terdapat mikroorganisme
hidup .
Ciri
ada 2 metode
- Physical Method
- Chemical Method
Keuntungan
Kondisi Anaerobik
NANOTEKNOLOGI
Nano
1 Nano meter =
Nanoteknologi = Suatu ilmu yang mempelajari dan merekayasa materi pada skala 1 100
nanometer , dimana terjadi fenomena unik dan sifat baru .
Teroksidasi Spontan
Kelebihan Nanoteknologi
RINGAN
KUAT
MAMPU MENAHAN
GAS
Meminimalisasi
kehilangan CO2 pada
segala produk terutama
yang berkarbonasi /
yang mengandung
alkohol
PENGEMASAN
Pengertian
Fungsi Pengemasan
- Melindungi bahan pangan
- Melindungi produk dari kerusakan ( fisik , kimia , dan biologis )
- Mencegah terjadinya kontaminasi
- Memenuhi standart mutu
- Menampilkan identitas , informasi , dan performansi produk
Peranan Pengemasan
- Sebagai identitas produk
- Media promosi
- Media penyuluhan ( memberikan informasi petunjuk penggunaan dan manfaat produk )
- Sebagai informasi tentang isi / produk
- Pencemaran lingkungan
- Harga kemasan mahal
- Kurang ekonomis ( kemasan sekali pakai )
- Labelisasi ( informasi ada yang kurang )
Bentuk Kemasan
- Kemasan Kaku ( rigid )
Contoh : Logam , Gelas
- Kemasan Semi kaku
Contoh : Aluminium , Folding Karton
- Kemasan Fleksibel
Contoh : Kertas , Plastik , Aluminium Foil , Edible Film
Contoh Kemasan
LABELISASI
- Aturan pakai
Bahan Kemasan
Logam
Gelas
Kertas
Plastik
Alumunium Foil
Pada label untuk pangan yang sebagian menggunakan bahan baku alamiah dilarang
mencantumkan keterangan bahwa pangan yang bersangkutan seluruhnya dibuat dari bahan
alamiah .
Untuk pangan yang mengandung bahan tambahan pangan , pada label wajib dicantumkan
golongan Bahan Tambahan Pangan .
2. Dalam bahan tambahan pangan yang digunakan memiliki nama Bahan Tambahan Pangan
dan kode internasional , pada label dapat dicantumkan nama bahan tambahan dan kode
internasional yang dimaksud ,kecuali Bahan Tambahan Pangan berupa pewarna .
Logo Halal
Pengertian
Bahan tambahan makanan adalah bahan bahan yang diberikan pada suatu pangan dan minuman diluar
komponen aslinya.
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian
dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara
lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental. ( Ebookpangan.com )
Komponen Alami ( misal ) : Vitamin dan mineral
Preservative : Pengawet ( Natrium benzoat , dll )
- Pemanis buatan
Menyebabkan rasa manis pada pangan
- Pengawet
Menghambat proses fermentasi terhadap bahan pangan yang disebabkan oleh
pertumbuhan mikroba
- Atioksida
Menghambat proses oksidasi lemak sehingga dapat mencegah terjadinya
ketengikan
- Antikempal
Dapat mencegah menggumpalnya bahan pangan yang berupa serbuk seperti
tepung atau bubuk
LITERATURE
Hariyadi , Purwiyatno . 2013 . Teknologi Nano (Nanotechnology) di
Bidang Pangan . Bogor . AMN Fateta IPB .
Koeswardhani . 2006 . PENGANTAR TEKNOLOGI PANGAN . Jakarta .
Universitas Terbuka .
Saputro ,Eko . 2012. PENGEMASAN DAN LABELISASI PANGAN HASIL
TERNAK . Batu. Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu .