Anda di halaman 1dari 4

6.3.

PEMBAHASAN
Sistem pencegah semburan liar merupakan komponen utama dari rig yang
berfungsi untuk mengendalikan atau mencegah terjadinya blowout. Blowout
merupakan suatu aliran yang tidak terkendali dari suatu fluida formasi yang
menuju ke permukaan. Sebelum blowout terjadi selalu didahului dengan adanya
kick, yang merupakan suatu intrusi fluida bertekanan tinggi kedalam lubang bor
yang disebabkan karena tekanan hidrostatik lumpur yang tidak dapat
mengimbangi tekanan formasi. Jika tidak segera diatasi, intrusi ini akan
menyebabkan blowout.
Kick dapat disebabkan oleh turunnya tekanan hidrostatik dan tekanan
formasi tetap. Tekanan hidrostatik yang turun ini disebabkan oleh berat jenis
lumpur yang turun dengan tinggi kolom lumpur tetap atau berat jenis lumpur tetap
dengan tinggi kolom lumpur turun. Pada kenyataannya tekanan formasi lebih
besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam perencanaan lumpur tidak dapat
diperkirakan adanya tekanan abnormal (tekanan abnormal adalah gradient
tekanan formasi > 0,465 psi/ft). Sehingga tekanan yang akan ditembus dianggap
normal. Saat menembus formasi abnormal tekanan hidrostatik lumpur yang
direncanakan akan lebih kecil dari tekanan formasi, sehingga akan terjadi kick.
Kick juga dapat disebabkan oleh swap effect. Pada saat proses round trip,
terkadang seorang driller melakukan kesalahan dengan terlalu cepatnya ia dalam
melakukan penarikan drill string sehingga fluida formasi terpancing keluar,
kemungkinan besar akan menyebabkan terjadi kick.
Pertanda apabila akan terjadi kick adalah drilling break yaitu
bertambahnya kecepatan laju pengeboran secara mendadak, bertambahnya
kecepatan aliran lumpur di annulus, volume lumpur di dalam mud pit bertambah,
berat jenis lumpur turun, stroke pemompaan bertambah, tekanan sirkulasi lumpur
turun dan cutting yang keluar pada shale shaker lebih besar dari biasanya.
Blow Out Preventer adalah pemasangan katub-katub bertekanan tinggi
untuk menahan tekanan dalam sumur. Sistem BOP ini terdiri dari dua sub-
komponen utama yaitu BOP Stack, accumulator dan supporting system. BOP
harus diaktifkan apabila intrusi fluida formasi sangat besar maka, tindakan ini
disebut penutupan sumur. Choke manifold digunakan untuk mengatur tekanan
balik bila terjadi kick, dengan membatasi keluarnya cairan melalui lubang bor, dan
juga mencegah terjadinya penembusan lebih lanjut. Fluida intrusi yang telah
dikurangi tekanannya oleh choke manifold kemudian disalurkan ke mud gas
separator untuk dipisahkan gas yang terkandung di dalamnya. Gas yang telah
terpisah kemudian disalurkan melalui flare line untuk dibakar di flare pit. Setelah
penembusan dihentikan dengan adanya tekanan balik, fluida pemboran yang berat
dimasukkan melalui kill line untuk mencegah penembusan lebih lanjut dan
mengembalikan control tekanan terhadap lubang bor. Kill line sebagai saluran
yang letaknya berlawanan dengan choke manifold sehingga memungkinkan
distribusi lumpur untuk mengendalikan keseimbangan di dalam lumpur.
Kemudian lumpur pemboran menjadi faktor penting dalam pengamatan dan
perhitungan secara kontinyu selama masa pemboran. Sedini mungkin kick yang
terdeteksi sehingga tindakan pecegahan dapat dilakukan dan semburan dapat
ditanggulangi.
Metode dalam penanggulangan kick ada dua yaitu metode driller dan
metode engineer. Langkah-langkah metode driller yaitu menutup annular
preventer, kemudian membuka choke line untuk mengalirkan lumpur ke mud gas
separator, dan buka kill line untuk mengalirkan lumpur berat. Sedangkan, yang
membedakan antara metode driller dan metode enginner yaitu pengembangan
dari metode driller, ketika choke line dibuka maka langsung dilawan dengan
lumpur berat, sedangkan metode engineer menunggu terlebih dahulu untuk
membuat lumpur yang sesuai baru dilawan dengan lumpur tersebut sehingga
tekanan permukaan tidak terlalu tinggi saat sirkulasi awal.
IBOP atau Inside Blow Out Preventer merupakan valve yang berfungsi
untuk menahan pressure dari dalam drill string. IBOP ini dipasang pada drill
string. Sedangkan RBOP atau RAM Blow Out Preventer merupakan RAM block
yang terpasang pada BOP stack yang memiliki fungsi untuk menahan pressure
dari annulus. RAM block yang digunakan memiliki beberapa tipe antara lain Pipe
RAM, Blind RAM, Shear RAM serta kombinasi dari Blind RAM dan Shear RAM.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah mengedalikan kick yang
terjadi di lubang bor dengan cara mengeluarkan fluida melalui choke line, lalu
memompakan lumpur berat dengan kill line, kemudian mengaktifkan BOP
menggunakan accumulator. Saat terjadi kick, hal pertama yang dilakukan adalah
mengaktifkan annular preventer, kemudian menutup pipe ram. Jika masih kick
maka mengaktifkan shear ram. Peralatan BOP dikatakan penting mengingat
faktor safety dan besarnya biaya jika pemboran yang dilakukan gagal dikarenakan
blowout.
6.4. KESIMPULAN
1. Fungsi utama dari Blowout Preventer System adalah menutup lubang
bor ketika tejadi kick.
2. Kick merupakan intrusi fluida formasi bertekanan tinggi masuk ke
lubang bor dan akan menyebabkan blowout jika tidak segera diatasi.
3. Blowout merupakan aliran yang tidak terkendali dari suatu fluida
formasi menuju ke permukaan.
4. Sistem BOP ini terdiri dari dua sub-komponen utama yaitu BOP
Stack, accumulator dan supporting system.
5. Pertanda apabila akan terjadi kick adalah drilling break yaitu
bertambahnya kecepatan laju pengeboran secara mendadak,
bertambahnya kecepatan aliran lumpur, volume lumpur di dalam mud
pit bertambah, berat jenis lumpur turun, stroke pemompaan
bertambah, tekanan serkulasi lumpur turun dan cutting yang keluar
pada shale shaker lebih besar dari biasanya.
6. Metode dalam penanggulanagan kick ada dua yaitu metode driller dan
metode engineer.
7. IBOP atau Inside Blow Out Preventer merupakan valve yang
berfungsi untuk menahan pressure dari dalam drill string.
8. RBOP atau RAM Blow Out Preventer merupakan RAM block yang
terpasang pada BOP stack yang memiliki fungsi untuk menahan
pressure dari annulus.
9. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah mengedalikan kick yang
terjadi di lubang bor dengan cara mengeluarkan fluida melalu choke
line, lalu memompakan lumpur berat dengan kill line, kemudian
aktifkan BOP menggunakan accumulator. Saat terjadi kick awal hal
pertama yang dilakukan adalah aktifkan annular preventer, kemudian
tutup pipe ram. Jika masih kick maka aktifkan shear ram. Peralatan
BOP dikatakan penting mengingat safety dan besarnya biaya jika
pemboran yang dilakukan gagal dikarenakan blowout.

Anda mungkin juga menyukai