Anda di halaman 1dari 5

BILA AKU INGIN MENJADI SEORANG PIPING ENGINEER

Saya mencoba untuk mengulas sedikit mengenai menjadi seorang piping


engineer yang baik secara general dan mencoba untuk menambahi dan bukan
untuk mendikte atau mengoreksi pendapat teman kita Bapak Tengku Syahdilan
yang pernah dimuat di dalam milis Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Kalau menurut pendapat saya bila ingin menjadi seorang piping engineer
yang baik, memang memerlukan suatu pengalaman kerja di bidang piping, baik
itu dibidang engineering design maupun di engineering construction. Setidaktidaknya diatas 5 tahun lah bisa dikatakan dapat menguasai atau menjadikan
seorang piping engineer.
Dan mungkin selama 5 tahun itu anda bisa belajar mengenai Code dan
Standard. Dimana bisa dikatakan Code itu adalah ASME sedangkan Standard itu
bisa dikatakan API, Client Spec (Chevron, Petronas) dan Standard yang berlaku di
dunia piping.
Dan jangan lupa bahwa Client Spec merupakan Standard mutlak yang
harus diikuti pada saat kita mendesign sesuatu dimana Client Spec itu adalah
merupakan kumpulan dari Code dan Standard yang berlaku di International dan
tetap

mengacu

terhadap

kebutuhan

client

dimana

Client

beroperasi.

Contoh : API 1102 (pipe road crossing), kalau dipasang di Amerika mungkin bisa
tapi kalau dipasang di Indonesia arealnya bersinggungan dengan tempat tinggal
penduduk, nggak pernah digunakan drawings road crossing pipe tapi memodify
design dari pipe road crossing sendiri. Dan masih banyak lagi contoh yang
lainnya.
Dan Standard atau Code tidak usah dihafal tapi cukup diingat dimana
lokasi tulisan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dihadapi. Misalnya.
Untuk ketebalan dari pipa, untuk ASME B31.1, ASME B31.3 ataupun ASME
B31.4 atau B31.8, tentunya berbeda karena berhubungan dengan pressure dan
temperature serta service fluidanya.
Jadi sekali lagi untuk standard, code ataupun client spec, cukup diingat
dan tidak perlu dihafal tapi kalau anda tak mau repot buat saja rangkumannya
demi untuk kemajuan diri sendiri.

Itu tadi sekilas mengenai Standard dan Code yang akan anda hadapi selalu
setelah berkecimpung dalam dunia perpipingan.
Bila anda masih kuliah , ada baiknya anda menfokuskan diri di dalam
bidang pelajaran/program study ilmu Kekuatan Material, Mekanika Fluida, dan
Mekanika Teknik, Structural analysis. 4 ilmu ini adalah dasar utama kekuatan
untuk menjadi Piping Engineer yang baik. dan pelajari juga Perhitungan Matriks,
karena ini adalah dasar perhitungan aplikasi komputer yg banyak dipakai oleh
Program-program analisa piping seperti CAESAR II, Autopipe dll.
Dan setelah anda tamat kuliah dan lulus menjadi seorang Sarjana Teknik
Mesin, anda bisa mempelajari buku-buku mengenai piping seperti Design Piping
Systemnya MW Kellogg, Pipe Stress Engineernya LC Peng, Piping & Pipeline
Engineeringnya G.Antaki, dll. Sangat banyak buku2 piping tp jarang dijual
didalam negri, mungkin anda dapat membelinya dari www.amazon.com, di
www.asme.org atau searching di Internet atau anda bisa mendowload gratis dari
beberapa blog piping di internet.
Dan setelah anda tahu apa itu piping beserta komponent-komponentnya
secara umum.
Setelah itu anda juga bisa juga mempelajari Code2 Standard Piping Spt :
ASME B31.3 (Process Plant), ASME B31.1 (Poweer Piping), ASME B31.4,
ASME B31,8. Sebenarnya Code design utama yg sering diapaki hanya 4 ini tapi
Code & Standard pendukungnya sangat banyak spt ASME B16.5 (Flange), ASME
B16.11, ASME B16.9, ASME B16.20, ASME B16.34, API 610, API 617, API
650, NEMA SM 23, dan masih banyak lagi.
SARAN PAK TENGKU SYHADILAN, UNTUK LANGAKAH AWAL
ANDA CUKUP BACA 2 CODE UTAMA YAIUTU ASME B31.3 dan ASME
B31.1.
Dan bilamana anda ingin menambah wawasan dan pergaulan sesama
orang-orang yang bekecimpung di dunia piping ada baiknya anda ikut Training2
yg banyak Menjamur saat ini. Anda bisa mula dgn mengambil training per-Skill
spt :

1. TRAINING AUTOCAD ATAU MICRO STATION


Seorang piping engineer ada baiknya tahu cara mengoperasikan software
diatas ini. karena kalau masih fresh engineer biasanya mereka akan ditanya
mengenai penguasaan software engineering.
2. PDMS (PLANT DESIGN MANAGEMENT SYSTEM)
PDMS Training u/ 3D Model design system skill (Jaman Skrg ini seorg
Piping Engineer yg baik dituntut mengerti pemodelan 3D yg dikerjakan
oleh para piping designernya. 3D software yg banyak digunakan saat ini
adalah PDMS, PDS, Cadworx dan Autoplant. Training ini bisa anda
dapatkan di Oil Institut (www.oilinstitut.com), AP-Greid Oil & GAs
Trainig (www.oilgas-training.com) atau

di Oil &

Gas

Institute

(www.oilgasinstitue.com)
3. CAESAR II (PIPE STRESS ANALYSIS SOFTWARE)
CAESAR Training u/ kemampuan Stress Analisis anda, diaman disini anda
akan mempelajari menggunakan software CAESAR II untuk menganalisa
sebuah plant piping system, dgn tujuan untuk menetukan apakah Routing
dari pipa sdh aman dan sesuai dgn Code yg digunakan (Spt ASME B31.3
u/ Process Plant, B31.1 u/ Power Plant, B31.4 u/Pipeline system
underground atau above ground, B31.8 u/ Offshore pipeline system), dgn
CAESAR juga anda bisa memverifikasi apakah Koneksi Pipa ke Pompa
atau equipment-equipment lain yg critical sdh memenuhi persyaratan
kemanan dr vendor equipment tsb atau sudahkah. Bebannya berada di
bawah beban yang diizinkan oleh Vendor, bila beban yg belum disediakan
oleh vendor (biasanya pd awal2 tahap design ini srg tjd) maka anda harus
membandikan beban yg anda dapat dr CAESAR II dgn Code Standard
Equipment tsb untuk Nozzle Allowablenya (spt API 610 u/Centrifugal
Pump, NEMA SM 23 u/ Steam Turbin, dll). Serta masih banyak lagi yg
dapat di analisa dgn menggunakan CAESAR II ini.
Training ini bisa anda dapatkan di Oil Institut (www.oilinstitut.com), APGreid Oil & GAs Trainig (www.oilgas-training.com) atau di Oil & Gas
Institute (www.oilgasinstitue.com)

Sebenarnya untuk Pipe Stress ini banyak sekali software yang dibikin
untuk memanjakan para stress engineer seperti Caesar II, Simplex,
Autopipe, Caepipe, ROHR2 dan lain-lain. Bila anda rajin searching di
Internet masih ada lagi software stress analysis. Tapi yang umum dipakai
adalah Caesar II. Dan kalau ROHR2 biasa dipakai di Eropa atau companycompany milik orang Eropa tapi tersebar di seluruh Dunia.
4. Nah pilihan keempat, anda bisa mengambil Paket keseluruhannya yg
sekarang banyak juga dibuka, yaitu Training Piping Engineer. Disini anda
akan mendapat semua materi untuk menjadi Piping Engineer yg baik.
Penyelenggaranya

al.

PT.

(http://www.batamtraining.com/)

Kiat
berlokasi

Global
di

Batam

batam,

Suskes

Universitas

Mercubuana bekerjasama dgn Asosiasi Piping Indonesia (http://pipingumb.blogspot.com/2009/06/training-piping.html),


(http://www.indoagri.com)

atau

Training

Piping

Indoagri
Engineering

yg

diselnggarakan oleh Persatuan Insiyur Indonesia (PII)


5. Langkah berikutnya adalah anda harus aktif atau setidaknya membaca
pendapat2 dan diskusi para piping engineer di forum2 Engineering seperti
www.migas-indonesia.com, www.eng-tips.com, www.pipingdesign.com
dan masih banyak lagi, intinya rajin2lah membuka internet untuk
membaca.
6. Langkah terakhir dan yg utama : Belajar dari pengalaman selama masa
kerja anda. Rajin2lah bertanya dan berdiskusi dengan Senior atau
Supervisor anda bila menemukan kesulitan atau sekedar bertukar pikiran.
Ambil kesempatan besar bila ada assigment untuk ke site project, karena
dengan berada di site anda akan melihat Realitynya secara langsung,
sehingga semakin sering anda berinteraksi dgn layou2 pipa dilapnagan dan
equipment2nya, semakin anda memahami apa yg selama ini anda pelajari
dan semakin berambah ilmu anda.
Sebagai tambahan di EPC atau EPCC Company, Piping Engineer itu biasanya
dibagi lagi menjadi 3 sub unit yaitu :
1. Piping Material Engineer. Dia akan mempunya responsible untuk
menyiapkan Spesifikasi Piping Material, Pemilihan Material yg tepat
sesuai Project requirement. Ada juga company yg mebagi Piping Material

ini menjadi 2 yaitu Piping Material Engineer dan Piping Materail


Controller.
2. Piping Designer. Secara garis besarnya dialah yg bertanggung jawab
dalam menyiapkan semua routing/layout perpipaan untuk sebuah project.
3. Piping Stress Engineer. Posisi berikut ini adalah seperti yg saya jelaskan
diatas tadi, yaitu bertanggung jawab untuk mereview layout yg dibuat si
Piping Designer, apakah sdh cukup Flexible? atau kurang Stiff? atau sudah
aman dan sesuai dengan Code Standard dan Client Specification.
Ke-3 Posis diatas dibawahi oleh masing Sub Unit Leadernya yaitu Sub
Unit Leader piping Material Engineer, Sub Unit Leader Piping Designer
dan Sub Unit Leader Pipe Stress Engineer. Berikutnya para Sub unit ini
akan melapor dan dibawahi oleh seorang Lead Piping Engineer. Biasanya
Sebuah Project akan mempunyai masing Lead Piping engineernya.
Deaprtement Piping ini dipimpin oleh seorang Head Piping Departement
(Piping Manager) yg dibawahi oleh Head of Engineering Departement.
Begitu kira2 gambarannya organisasi untuk piping disebuah EPC atau
EPCC company, namun msh ada lg chart organisasi untu Projectnya, dan
masih panjang bila diuraikan, dan juga sekarang ini ada juga satu posisi
tambahan di Departement Piping yg cukup Crucial Yaitu Principal Piping,
baik itu Principal Piping Engineer, atau Principal Piping Stress atau
Principal Piping Designer. Bahkan sy dengar juga sudah ada posisi untuk
Piping Interface Coordinator yg akan menkoordinasi pekerjaan di
departement piping. Cukup banyak posisi2 di depatement piping dewasa
ini di EPC atau EPCC company dan itu tergantung companynya masing2,
semakin besar companynya semakin complex jabatan dan posisi2 dlm
masing2 departementnya.
4. Kira-kira seperti itulah gambaran menjadi seorang piping engineer yang
baik dan bila ada pertanyaan. Anda bisa lakukan di blog ini atau di
www.milismigasindonesia.com
https://pujanggapiping.blogspot.co.id/2011/09/saya-mencoba-untuk-mengulassedikit.html

Anda mungkin juga menyukai