Pengecekan oli yang ada pada carter yaitu dengan cara menggunakan dip
stick. Dengan mengangkat dip stick keatas dan lihat apakah oli berada
pada titik minimum atau maximum, jika berada pada titik minimum maka
harus dilakukan pergantian oli. Dan juga perhatikan API Servicenya, untuk
kendaraan
jenis
mesin
besin
maka
harus
menggunakan
oli
yang
mempunyai API Service dengan huruf awal yaitu S dan untuk mesin
diesel maka cari yang huruf awalnya C. Semakin jauh huruf kedua dari A
dan mendekati Z maka oli tersebut memiliki kualitas yang bagus.
Pembersihan kotoran minyak tersebut harus sesering mungkin dilakukan
agar tidak terjadi Overload yang akan mempercepat rusaknya Ball
Bearing, Roda Gigi, Kampas Kopling dll.
Mengenal karakter dan kerja pelumas mesin
Sebagai pelindung benda logam pada mesin, pelumas memiliki
peran penting. Awet atau tidaknya, mesin bisa diukur dari bagaimana kita
mengenal dan memperlakukannya
Minyak pelumas juga berfungsi membersihkan permukaan dinding
silinder terhadap oksida-oksida, karbon, dan kerak-kerak hasil pembakaran
sehingga membawa kotoran-kotoran yang ada di dalamnya. Jadi kualitas
minyak
pelumas
juga
menyatakan
kemampuannya
untuk
yang
aktif
mengunci
partikel
carbon
agar
tidak
terjadi
mentah, tidak bisa langsung dipakai sebagai pelumas, dan harus ditambah
aditif. Aditif sendiri mengandung larutan pembersih kotoran pada logam.
Bahan pembersih itu antara lain adalah detergen yang berfungsi
membersihkan kotoran jelaga hasil oksidasi karbonisasi pembakaran.
Mekanisme kerja detergen, deposit yang terlarut dalam pelumas,
diikat membentuk partikel yang tidak dapat bercampur bersama larutan
pelumas dan disaring oleh penyaring pelumas (filter oil). Untuk itu
disarankan
melakukan
penggantian
filter
oil
secara
rutin.
Bahan
yang menyebabkan mengapa penggantian minyak pelumas dalam tahaptahap awal harus dilakukan dalam waktu yang lebih singkat