Anda di halaman 1dari 57

Ruang Tertutup

Tujuan Pelatihan

Memberikan petunjuk kepada pekerja


tentang bekerja dalam Ruang Tertutup
secara aman dan menetapkan
persyaratan minimum keselamatan &
kesehatan kerja (K3) agar supaya
kecelakaan, kebakaran dan peledakan
dapat dihindari.
Sasaran Pelatihan

Peserta akan mampu :


Mendefinisikan bentuk / jenis Ruang Tertutup
Mengenali semua jenis Ruang Tertutup yang ada ditempat kerja
Menjelaskan 6 (enam) langkah / tahapan untuk mempersiapkan
masuk / bekerja dalam suatu Ruang Tertutup
Mengidentifikasi bahaya – bahaya Ruang Tertutup
Memastikan semua sumber energi (yang berhubungan dengan
Ruang Tertutup) telah dikendalikan atau ditiadakan
Menjelaskan 4 (empat) langkah yang diperlukan untuk bekerja
secara aman didalam Ruang Tertutup
Mengetahui prosedur Ruang Tertutup yang ada
Prosedur Memasuki Ruang Tertutup
What is a JSA?
Hasil yang diperoleh :
Prosedur ini akan digunakan oleh semua
karyawan dalam merencanakan dan
memastikan kerja aman dan semua
pengendalian digunakan pada semua
pekerjaan untuk mengurangi bahaya yang
ada pada tingkat kerja yang dapat diterima.

Tidak ada cedera karena pekerjaan


Mengapa Memenuhi ?

Memasuki ruang tertutup


sebagai penyebab utama
kematian di banyak
negara.
Kecelakaan di Ruang Tertutup

Kematian di Tanki LPG.


Sebuah Tanki LPG telah dibersihkan udaranya dengan Nitrogen. Satu jam
kemudian supervisornya memasukan kepalanya ke Tanki untuk mencium
udaranya, tidak ada bau LPG, lalu karyawannya masuk tanpa perlengkapan
safety, tak lama dia pingsan. Rescue Team berhasil membawa ke Rumah sakit.
Namun meninggal dunia karena bronchopneumonia & kerusakan otak.

Kematian di Coal Barge


Pada hari Minggu 15 July 2001, empat
karyawan meninggal dunia saat memperbaiki
kebocoran pada Coal Barge.Orang pertama
masuk tidak keluar, disusul sampai orang ke
empat tidak keluar juga. Rescue Team
dengan SCBA masuk dan menemukan empat
mayat. Kejadian ini mengingatkan kita untuk
waspada terhadap bahaya & resiko bekerja di
ruang tertutup.
Request
Diagram Alir Memasuki Ruang Tertutup
for work

Can work Hazard Isolate parts, Cleaning and Is atmosphere No Is atmosphere No Ventilate to
be done without No Evaluate explosive or safe for entry?
Identification/ materials and purging dilute unsafe
entry to confined atmosphere oxygen e.g: oxygen
Risk assessment services (if necessary) level, no toxic atmosphere
Space? enriched?
gases

Yes
Yes Yes
Issue personal protective Test atmosphere
clothing and safety Ventilate if practicable
equipment (to maintain environment)

Must work
No
Authority to enter or Yes Is atmosphere
No
Continue? work in confined space safe for entry?
Select/issue appropriate
breathing apparatus
Yes Enter to
confined space
Prohibit entry Yes Is breathing No
during work apparatus to
be used?
Test/monitor atmosphere
regularly
Ventilate using
Approved equipment

Is atmosphere No Yes
still safe for current Test/monitor atmosphere Must work
entry situation? regularly Continue?

Yes No
Perform work Work completed/
from outside suspended

Approve for return


to service
Definisi Ruang Tertutup

Ruang Tertutup adalah ruangan yang tertutup atau tertutup sebagian


yang memiliki tekanan atmosfir selama dimasuki dan:

1, Tidak dimaksudkan atau dirancang sebagai tempat kerja, atau:

2. Setiap saat dapat terjadi : (bahaya2 K3), atau


• Mengandung atmosfir yang mengandung kontaminan dengan
level potensi yang berbahaya. yang berpotensi ;
• mempunyai kekurangan atau kelebihan oksigen, atau
• dapat menyebabkan paparan panas/ dingin, atau
• dapat menyebabkan orang terperangkap

3. Memiliki jalan masuk dan keluar yang terbatas


Ruang Tertutup

Catatan 1: Ruang Tertutup bisa meliputi


tetapi tidak terbatas pada –
(a)Tanki-tanki penimbunan, mobil tanki,
bejana proses, ketel uap, bejana
bertekanan, silo, dan tanki lainnya
seperti kompartemen,
(b) ruang yang terbuka atasnya
seperti kolam / pit atau degreasers;
(c) kendaraan (kendaraan tanki
bahan bakar & air, kompartemen–
kompartemen didalam boom dari
excavator);
Ruang Tertutup

(d) pipa, saluran pembuangan / gorong- gorong, corong / shafts,


ducts dan sejenisnya,; dan
(b) ruangan-ruangan dalam kapal yang dimasuki lewat lobang
sebagai jalan orang atau jalan masuk, tanki cargo, tangki
cellular double bottom, lunas duct, ruang ballast dan tangki
minyak, dan ruang kosong, tetapi tidak termasuk tempat
pemuatan kargo kering.

Catatan 2: Bila kepala seseorang misalnya bagian tubuh untuk


bernafas), atau tubuh bagian atas berada dalam perbatasan
ruang tertutup, maka dianggap telah memasuki ruang
tertutup. Memasukan tangan untuk melakukan pengujian
kualitas atmosfir tidak dianggap masuk ruang tertutup.
Contoh Ruang Tertutup

Silo Storage tank

Fuel Tank

Opened Storage Pressure Vessel


Confined space examples

Boiller Column

Ship Compartment
Tugas dan Tanggung Jawab

Authorized Issuer ; bertanggung jawab mengeluarkan ijin ruang


tertutup.
Authorized Isolator ; bertanggung jawab melakukan isolasi,
pengendalian energi, ventilasi dan purging, dan sebagainya.
Authorized Gas Tester; bertanggung jawab mengeluarkan
sertifikat Bebas Gas.
Authorized Recipient; bertanggung jawab menerima ijin ruang
tertutup.
Confined Space Sentry; bertanggung jawab mengendalikan orang
yang masuk dalam ruang tertutup.
FES Rescue Team; bertanggung jawab mengendalikan
pertolongan / rescue.
Tugas dan Tanggung Jawab

Pekerja yang ditunjuk (Supervisor)


Memastikan bahwa surat ijin Ruang Tertutup sudah disetujui
Mengidentifikasi bahaya potensi di Ruang Tertutup
Memeriksa semua persyaratan telah sesuai dengan surat ijin
kerja.
Menghentikan semua kegiatan, dan batalkan ijin kerja bila
terdapat ada bahaya-bahaya yang muncul.
Memeriksa keberadaan dan kesiapan tim penolong / rescue.
Melarang orang-orang yang tidak berwenang memasuki ruang
tertutup.
Tugas dan Tanggung Jawab

Orang yang berwenang


1. Melakukan pekerjaan, seperti;
a. isolasi
b. tes atmosfir
c. konfirmasi APD
d. konfirmasi bahan kimia
e. pencegahan pekerjaan panas
f. confined space sentry
g. konfirmasi dengan pencegahan lainnya

2. Orang yang berwenang harus membuat laporan kepada orang


yang bertanggung jawab, catatan dan tanda.
3. Monitor atmosfir dilakukan secara berkala selama pekerjaan
berlangsung.
Tugas dan Tanggung Jawab

Pekerja (pelaksana) yang akan masuk ruang tertutup


meminta ijin dari orang yang bertanggung jawab,
tugasnya;
1. Mengenali bahaya potensial
2. Menggunakan APD dan peralatan yang memadai
3. Komunikasi dengan orang yang standby
4. Memberitahukan kepada orang standby adanya paparan
dan kondisi atmosfir yang berbahaya.
5. Keluar dari ruang tertutup secepatnya bila diperintahkan
oleh orang standby atau yang bertanggung jawab.
Tugas dan Tanggung Jawab

Confined Space Sentry


Paling sedikit satu pekerja ditunjuk untuk stand by
diluar ruang tertutup, tugas-tugas adalah :
Mengenali bahaya-bahaya potensi, termasuk
informasi peralatan, rambu- rambu, dan pengaruh pemaparan.
Mencatat pekerja-pekerja yang masuk ruang tertutup.
Berada diluar Ruang Tertutup selama pekerjaan dilakukan .
4. Berkomunikasi dengan semua pekerja yang sedang bekerja didalam
Ruang Tertutup, dan memantau kondisi pekerjaan, dan memerintahkan
setiap orang keluar ruang tertutup bila diperlukan
Memanggil tim keadaan darurat bila diperlukan.
Papan pengendali permit harus ditempatkan dijalan masuk ke ruang
tertutup dan diawasi oleh Confined Space Sentry
Mengidentifikasi Bahaya

a t u
s i su
i f ik a
e nt
ng i d
es m e
a y a der a ! ”
“P r os
b a h t c e
r a k iba
a t be
da p
a n g
Y
Apa bahaya yang ada dalam foto ini?
Apakah Bahaya itu?
Segala sesuatu
Apakah yang dapat
Bahaya menyebabkan
itu? kerugian?

Bahaya adalah suatu aliran energi yang tidak


terkendali yang dapat mengakibatkan kontak antara
energi dan seseorang atau peralatan yang
mengakibatkan cedera, kerusakan peralatan
dan/atau lingkungan.
Mengidentifikasi Bahaya

Mengidentifikasi bahaya, kita harus


mengenali sifat bahaya itu dapat saja :

 Nampak jelas
 Tersembunyi atau
 Sedang berkembang
Mengidentifikasi Bahaya

Tiga pertanyaan untuk mengidentifikasi bahaya:

1. Dapatkah terjadi kekeliruan atau


kesalahan?
2. Bagaimana saya bisa terluka?
3. Sampai separah apa luka itu?

Contoh ketika bekerja di ruang tertutup.


b) Pekerja menghirup gas berbahaya
c) Gas berbahaya masuk dalam sistem respirator
d) Pekerja dapat meninggal dan memerlukan pertolongan medis

Coba beri contoh lain!


Mengidentifikasi Bahaya
Tiga pertanyaan untuk mengidentifikasi bahaya:

1. Kejadian tidak diinginkan


apa yang dapat terjadi?
2. Bagaimana saya bisa
cedera?
3. Separah apa cedera itu? drawing

Mengapa harus
mengajukan
tiga pertanyaan
ini?
Kemungkinan – Akankah terjadi?

Sebesar apa kemungkinan bahaya itu


mengakibatkan insiden dan kemungkinan
cedera/kerusakan?

Pasti akan terjadi!


Mungkin dapat terjadi!
Mungkin tidak terjadi!
Tidak akan terjadi!
Konsekuensi – Separah apa akibatnya?

Apa konsekuensinya bila bahaya itu


mengakibatkan cedera/kerusakan ?

Dapatkah mengakibatkan
kematian?
Dapatkan mengakibatkan
cacat?
Dapatkah mengakibatkan
kesakitan dan perlu
pertolongan medis?
Tidak akan mencederai
siapapun!
Sebesar apa resiko itu?

Ingat.
Apakah
akan
Terjadi?
drawing

Separah
apakah?
Mengidentifikasi Pengendalian Bahaya

Selalu mencari jalan untuk mengeliminasi


bahaya yang signifikan dengan cara:

• Membuat perubahan atau memodifikasi metode


kerja yang diterapkan untuk menyelesaikan
langkah pekerjaan atau tugas.
• Mengubah/mengganti perkakas atau peralatan.
• Menerapkan prosedur pengisolasian.
Mengidentifikasi Pengendalian Bahaya

Atau memperkecil resiko yang ada pada


bahaya itu dengan cara:

• Memperkecil pemaparan.
• Mengisolasi bahaya.
• Menggunakan Alat Pelindung Diri.
• Menerapkan pengendalian prosedural.
Apa Pengendaliannya?
What is a Control?

• Eliminasi
• Substitusi
• Engineering
• Administratif
5.. Alat Pelindung Diri (APD)
Identifikasi Bahaya - Contoh / Ringkasan

Cedera fatal atau serius dapat terjadi sebagai hasil dari


bahaya-bahaya , termasuk tetapi tidak terbatas seperti
sebagai berikut :
a. Oksigen di atmosfir minimal 19.5 % didalam ruang tertutup

Oksigen di atmosfir terlalu jenuh (melebihi 23.5 %)

Mengandung kontaminasi pada permukaan atau di atmosfir

Pengoperasian peralatan / kendaraan yang bergerak

Tidak terkendali adanya uap, air, atau gas/cairan lainnya


Identifikasi Bahaya - Contoh / Ringkasan

f. Kesulitan bernapas dikarenakan oleh


benda padat

Tenggelam dalam air / cairan

Listrik

i. Kebakaran atau peledakan

j. Terperangkap

Suhu tinggi
Mengidentifikasi Bahaya

Melakukan pekerjaan di dalam ruang tertutup bisa


meningkatkan resiko cedera yang disebabkan dari
bahaya-bahaya, sebagai berikut :
a. Kebisingan

Suhu
Radiasi didalam ruang tertutup
Penanganan manual secara tidak memadai
terhadap material
Mengidentifikasi Bahaya

e. Jatuh, tersangkut, dan tergelincir


f. Penerangan tidak memadai
g. Pembukaan penghalang dan
menempatkan peralatan / kendaraan
yang dapat menghalangi
penyelamatan

Bahaya khusus apa yang ada di


ruang tertutup anda?

Tulislah….
Penilaian Resiko

Penilaian resiko dilakukan oleh orang yang berkompeten atau


pekerja sebelum melakukan pekerjaan di ruang tertutup. Penilaian
tertulis dan meliputi :
a. Sifat bahaya-bahaya di ruang tertutup.

b. Persyaratan kerja yang dilakukan, termasuk memasuki ruang tertutup.

c. Metode-metode dimana pekerjaan dapat dilakukan

d. Bahaya-bahaya dan resiko yang terlibat dengan metode yang dipilih dan
peralatan yang digunakan.
e. Prosedur respon keadaan darurat

f. Orang berkompetensi yang melakukan pekerjaan

Penilaian Resiko akan direvisi bilamana terdapat kejadian yang


menunjukkan ketidaksesuaian.
Prosedur
Memasuki Ruang
Tertutup
Proses Memasuki Ruang Tertutup

PERSIAPAN :

Tahap 1 : Membuat Ijin Masuk Ruang Tertutup dan


mengeluarkan instruksi.

Tahap 2 : Identifikasi Bahaya/ Penilaian Resiko.

Tahap 3 : Isolasi Ruang Tertutup dan membuang energi


yang tersimpan.

Tahap 4 : Pembersihan dan purging.

Tahap 5 : Evaluasi kandungan udara.

Tahap 6 : Menyelesaikan Ijin Masuk Ruang Terbatas.


Proses Memasuki Ruang Tertutup

PERSYARATAN UNTUK BEKERJA SECARA AMAN DI


RUANG TERTUTUP
Tahap 7 : Pemberitahuan pekerja tentang persyaratan
memasuki Ruang Tertutup.
Tahap 8 : Memasuki Ruang Tertutup diijinkan, dan
melakukan kegiatan pekerjaan, dan pekerjaan selesai.
Tahap 9 : Semua pekerja meninggalkan Ruang
Tertutup, dan mengambil danger tags dan sebagainya.
Tahap 10 : Pemeriksaan akhir dan mengijinkan Ruang
Tertutup kembali beroperasi
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 1 : Membuat Ijin Masuk Ruang Tertutup dan


mengeluarkan instruksi. (oleh Supervisor)

Bila anda telah menerima Surat Ijin Bekerja Didalam


Ruang Tertutup , anda diharuskan melengkapi atau
memastikan kondisi ruang tertutup sudah terpenuhi,
seperti :
Isolasi sudah dilakukan,
Tes gas sudah dilaksanakan oleh petugas yang
berwenang ,
Ijin Kerja Panas /Hot Work Permit (kalau ada
pekerjaan panas) dsb
Lihat terlampir - contoh formulir surat ijin
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 2 : Identifikasi Bahaya/ Penilaian Resiko.

Gunakan Risk Assessment Checklist


(SOP pakai JSA), dan tindak lanjuti
pengendalian yang dilakukan
(Dilakukan oleh Supervisor)
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 3 : Isolasi Ruang Tertutup dan membuang energi


yang tersimpan

Hal ini maksudnya, semua sumber energi yang


memasuki dan berhubungan dengan ruang tertutup
harus diisolasi. Anda harus memastikan semua isolasi
dilakukan secara memadai.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 4 : Pembersihan dan purging.

Bila Ruang Tertutup mengandung


udara yang berbahaya atau atmosfir
yang berpotensi berbahaya, pekerja
yang berwenang memerlukan
purging / ventilasi dan tes atmosfir /
udara di ruang tertutup .
Ventilation / Purging

QUESTION : What is the best way to supply oxygen to a


long confined space?
ANSWER : Blow fresh air in at one end of the space, and
exhaust the stale air at the other end.

QUESTION : What is the best way to provide oxygen for


a deep confined space?
ANSWER : Blow the fresh air in near the bottom, and
exhaust the stale air near the top.

QUESTION : How can you prevent short-circuiting when


supplying oxygen to a confined space that has just
one opening?
ANSWER : Use a fan that has enough power to blow
clean air into the entire space.
Ventilation / Purging

QUESTION : How can you provide good air circulation


in a long confined space with just one opening?
ANSWER : Use duct work to carry the air flow to the far
end of the space.

QUESTION : How can you prevent short-circuiting if a


confined space has two openings, but they are in a
position that would leave some areas unventilated?
ANSWER : Use duct work to direct the fresh air into
places it would not otherwise reach.

QUESTION : What is the best way to remove ligther-


than-air contaminants from a confined space that
has two openings at the top?
ANSWER : Place a duct at the inlet to bring the fresh
air down toward the bottom of the space, leaving
your fan to draw the contaminated air from the top.
Ventilation / Purging

QUESTION : In the same type of confined space, how


should you remove heavier-than-air contaminants?
ANSWER : Place your duct at the outlet, to capture the
low-lying contaminants. Your fresh air enters the
space higher up.

SUMMARY

Ventilation can protect you from the atmospheric hazards of confined spaces. But you must
use it properly. Ventilate whenever you will be entering a confined space that might contain
hazardous air. Follow basic rules for safe ventilation. Use the right equipment, and place it
where it will give the best circulation of fresh air through all areas of the space. These steps
will help you make sure that the air you breathe in confined spaces is safe.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 5 : Evaluasi kandungan udara.

Hal ini harus dilakukan oleh petugas gas


tes yang berwenang sebelum setiap
pekerja memasuki ruang tertutup. Petugas
juga harus menggunakan perlindungan
pernapasan untuk melakukan ini.

Freq. Uji Gas:


2. Sebelum masuk
3. Setelah istirahat lama
4. Setiap dua jam
5. Selama kegiatan yang
menyebabkan
perubahan udara
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 6 : Menyelesaikan Ijin Masuk Ruang Terbatas.


(oleh Supervisor)

Langkah berikutnya adalah mengisi surat ijin


masuk ruang tertutup secara benar. Hal ini akan
mengurangi salah pengertian tentang perintah-
perintahnya, bila dilakukan secara benar

Jelaskan dan diskusikan surat ijin masuk ruang


tertutup dengan pekerja.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 7 : Pemberitahuan pekerja tentang persyaratan


memasuki Ruang Tertutup. (oleh Supervisor)

Pada tahapan ini anda harus memastikan bahwa :

Setiap pekerja yang memasuki tempat ruang tertutup harus


menempatkan label bahaya mereka pada tempat yang
ditentukan.

Setiap pekerja yang memasuki ruang tertutup harus membaca


surat ijin masuk ruang tertutup (hal ini akan lebih baik melakukan
pertemuan khusus dengan pekerja lainnya untuk menjelaskan
hal ini, dan memastikan mereka mengetahui bahaya dan
memahami prosedur untuk bekerja secara aman).
Proses Memasuki Ruang Tertutup

3. Tunjuk penjaga diluar ruang tertutup (confined space sentry)


sebagai pengamat & penolong dan dilengkapi dengan Alat
Perlindungan Pernapasan / Air Breathing App, tali pengaman dsb.
Dia harus mengetahui peranan dan fungsinya, seperti contoh :
Sebagai perantara dengan para pekerja yang berada di ruang tertutup

Melihat kondisi luar ruang tertutup untuk memastikan tidak ada


sesuatu yang dapat mempengaruhi kondisi ruang tertutup, seperti
gas buangan dari kendaraan.

Memantau pengoperasian setiap alat ventilasi dan memastikan tidak


ada seorangpun yang mematikan,

Mengikuti rencana dan prosedur keadaan darurat bila terjadi


kecelakaan.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

4. Rencana keadaan darurat dan peralatannya selalu


berada ditempat seperti diperlukan dalam perijinan ruang
tertutup.

5. Memastikan perijinan ditempatkan secara memadai, dan


ikuti prosedur perusahaan.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 8 : Memasuki Ruang Tertutup Diijinkan, Dan Pekerjaan


Dilakukan, Dan Selesai

Satu hal yang anda harus sadari bahwa kondisi didalam ruang
tertutup bisa berubah, jadi anda memerlukan tes gas lainnya atau
anda memerlukan memeriksa segala sesuatunya masih dalam
kondisi aman setelah pekerjaan pokok telah dilakukan dalam jangka
waktu tertentu.

Bila ada sesuatu berjalan tidak semestinya ketika para pekerja masih
dalam ruang tertutup atau bila ada sessuatu yang tidak diinginkan
terjadi, kemudian segala sesuatu harus berada ditempat untuk
mengatasinya, lakukanlah langkah-langkah pengamanan.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 9 : Semua pekerjaan meninggalkan Ruang Tertutup , dan


mengambil danger tags dan sebagainya.

Bila anda meninggalkan ruang tertutup, anda HARUS mengambil

lebel/ danger tagnya, alat-alat, peralatan dsb.

Juga anda harus melaporkan setiap kekurangan, permasalahan-

permasalahan yang tidak normal atau pekerjaan yang tidak selesai

yang bisa berdampak negatif terhadap fungsi ruang tertutup bila

kembali dioperasikan.
Proses Memasuki Ruang Tertutup

Setelah semua pekerja telah meninggalkan ruang tertutup dan

telah mencabut lebel/danger tagnya, kemudian anda juga harus

tanda tangan didalam surat ijin ruang tertutup, hal ini untuk

menunjukan secara formal bahwa mereka telah selesai dengan

pekerjaannya dan telah meninggalkan ruang tertutup.


Proses Memasuki Ruang Tertutup

Tahap 10 : Pemeriksaan akhir dan mengijinkan Ruang


Tertutup kembali beroperasi

Hal ini dilakukan oleh supervisor.

Tanggung jawab supervisor adalah memeriksa secara fisik untuk


memastikan setiap pekerja sudah meninggalkan ruang tertutup,
dan mereka telah mencabut tag-nya, dan ruang tertutup dalam
kondisi aman dan siap untuk dioperasikan lagi .
Tanggung Jawab Petugas Berwenang

Ijin Kerja harus dibaca, ditandatangani


Ikuti Petunjuk
Laporkan kepada Supervisor semua
masalah, kegagalan, atau semua bahaya
yang tidak dapat anda selesaikan.
Harus melaporkan status penyelesaian
pekerjaan
Mempergunakan APD yang memadai
Persyaratan Pergantian Shift

Pengalihan pengendalian setelah peralatan


diisolasi HARUS dilakukan oleh Petugas
Berwenang.

Petugas Penerima yang bertanggung jawab


mengisolasi peralatan HARUS menunjukkan
kepada Petugas Penerima shift yang baru
terhadap kondisi isolasi yang tidak berubah.

Pekerja HARUS melaporkan status pekerjaan


kepada Petugas Penerima
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai