Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN DAN PEMBINAAN TEKNIS PETUGAS

K3 RUANG TERBATAS
(CONFINED SPACES)
Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006

Disampaikan oleh :
Direktorat PNK3 Ditjen Binwasnaker
Kementerian Ketenagakerjaan RI
Bahaya
laten ??
CONFINED
? SPACE
“THE SILENT
KILLER”
Dasar Hukum terkait
 
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja pasal 2, pasal 3 ayat 1, f, g, i, j, k, l, m
pasal 5, pasal 8, pasal 9 dan pasal 14.
2. UU No. 3 tahun 1969 tentang persetujuan
Konvensi ILO No.120 mengenai Hygiene dalam
Perniagaan dan Kantor-kantor pasal 7
3. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964
tentang syarat kesehatan, kebersihan serta
penerangan dalam tempat kerja.
4. Permenakertrans No.3/Men/1985 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja Pemakaian
asbes.

Reward Discipline
5. Undang-undang Uap (Stoom Ordonanti, Stbl No. 225 th
1930) tentang peraturan Uap th 1930
6. Kepmenaker No. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika di Tempat Kerja
7. Permenaker No. Per. 02/Men/1982 tentang Klasifikasi Juru
las.
8. Permenaker No. Per. 01/Men/1988 tentang Syarat-syarat dan
kualifikasi Operator Pesawat Uap
9. Permenaker No. Per. 01/Men/1982 tentang Bejana Tekan
10. Kepmenaker No. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
11. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 2/M/BW/BK/1984 tentang
Pengesahan alat Pelindung Diri
12. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 01/Men/1997 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
13. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 05/M/BW/1997 tentang
Pengawasan Alat Pelindung Diri
14. Surat Edaran Dirjen Binawas No. 06/BW/1997 tentang
Pendaftaran Alat Pelindung Diri
Reward Discipline
15. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
140/Men/PPK-KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban
Syarat-syarat K3 di Industri Kimia dengan Potensi Bahaya
Besar (Major Hazard Installation)
16. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
117//Men/PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan
Menyeluruh Pelaksanaan K3 di Pusat Perbelanjaan, Gedung
Bertingkat dan Tempat-tempat Publik Lainnya

Reward Discipline
Identifikasi bahaya di Ruang terbatas
Kecelakaan kerja di CS
Kecelakaan kerja di ITC Cempaka Mas -
Jakarta
Kecelakaan kerja di Galangan Kapal -
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Peledakan PT. Sindopek Perotama –
Sidoardjo, Jatim
Keracunan di Blambangan – Probolinggo,
Jatim
Ketentuan yang diatur dalam
Kep Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep. 113/DJPPK/2006 Tentang
Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas K3 di Ruang Terbatas (Confined Spaces)

Petugas K3 ruang terbatas terdiri :


◦ Petugas Madya
◦ Petugas Utama
◦ Petugas Rescuer
◦ Petugas Deteksi Gas
Atmospheric Testing
Pengambilan Sample Kapan /
Dimana? TOP
prior to entry
top, middle & bottom
continuously during entry** MIDDLE
prior to re-entry
Bagaimana hasil sample?
stratification / weights BOTTOM
Tempat Kerja
Apakah dapat dimasuki dan
bekerja di dalamnya? YA
Apakah akses gerak dan YA
keluar masuk terbatas?
Apakah bukan tempat kerja YA
permanen?

Ruang Terbatas
Memiliki potensi gas
atmosfir berbahaya? YA TD
Diagram Alir Klasifikasi Ruang
Memiliki substansi
cair/padat yang dapat
YA K
TD
K
Terbatas memerangkap?
Memiliki
struktur/konfigurasi ruang YA TD
K
(SK DJPPK No. 113/2006)
yang dapat memerangkap? I.
Memiliki bahaya cedera YA TD 2
serius dan kematian? K
Ruang Terbatas Dengan Ijin
Masuk
Potensi Bahaya di Ruang Terbatas

1. Kekurangan dan 4. Perangkap /


Kelebihan Oksigen Engulfment
Substansi cair atau padat
2. Bahan Mudah yang tersimpan
Terbakar dan 5. Struktur
Meledak Ruang/Konfigurasi
Uap atau debu dalam Dinding atau lantai,
konsentrasi yang cukup undakan dll
3. Bahan Beracun 6. Sumber Energi
Gas, Uap, dan fumes Energi mekanis, elektrik
dari peralatan kerja atau
sumber panas lainnya
Ahli K3 sebagai Safety representatives
adalah orang yang bertugas mengevaluasi
bahaya-bahaya, menetapkan tanda atau
peringatan dan membuat/memberikan ijin
masuk ruang terbatas

Tugas Ahli K3

Anda mungkin juga menyukai