Anda di halaman 1dari 7

« lama tak kembali

Pelajaran dari Sebuah Teka-teki yang menjebak »

Memahami dasar-dasar pemipaan #1


March 22, 2012 by fachrezakbar

3 Jenis Pipa untuk Industri


oleh : Fachreza Akbar

Piping atau pemipaan, adalah pekerjaan yang akan selalu ditemukan dalam sebuah proyek
migas. Walaupun tidak hanya di area migas saja, namun juga akan ditemukan di proyek-
proyek keairan, pembuatan fasilitas industri, dan lain-lain.

Material Pipa

Secara umum, pipa dapat diartikan sebagai suatu benda yang relatif panjang, memiliki lubang
dan berfungsi untuk memindahkan sebuah zat ataupun materi yang memiliki karakteristik
dapat mengalir. Materi tersebut dapat berupa cairan, gas, uap, zat padat yang dilelehkan
ataupun butiran yang sangat halus.

Bahan penyusun pipa yang digunakan pun sangat beragam dan tergantung kebutuhannya,
mulai dari beton, kaca, timah, kuningan, tembaga, plastik, alumunium, baja tuang, baja
karbon, dan baja alloy. Penggunaan material tersebut sangat tergantung pada peruntukan
pemipaan, karena setiap material memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Namun
karena pembahasan kali ini lebih ke arah pemipaan migas dan industri, maka bahan penyusun
pipa yang paling banyak digunakan adalah baja karbon (carbon steel).

Proses pembuatan

Secara umum, ada 3 metode pembuatan pipa baja karbon, dimana juga metode tersebut
menjadi nama untuk menyebutkan jenis pipa-pipa tersebut,(carbon steel) yang digunakan
untuk bidang migas dan industri. ketiga metode itu adalah metode Seamless pipe, butt-welded
pipe, dan spiral welded pipe.

3 Jenis pipa baja karbon


Seamless Pipe

Seamless pipe dalam arti bahasa artinya pipa tanpa sambungan. Dalam praktek
pembuatannya, seamless pipe memang merupakan pipa yang dibentuk tanpa membuat
sambungan sama sekali, sehingga tidak ada bagian dari pipa yang pernah terganggu atau
berubah materialnya akibat panas pengelasan. Pipa ini dibuat dari baja silinder pejal, yang
dilubangi dalam kondisi hampir meleleh, biasa disebut billet.

Ilustrasi pembuatan seamless pipe,

manufaktur seamless pipe di pabrik.

Pada gambar tersebut, ditunjukkan sebuah besi pejal (billet) di apit dan di roll oleh Sizing
rolls –merupakan roller pembentuk diameter luar- dan dilubangi oleh mandrel.

Dengan metode pembuatan tanpa join tersebut, pipa yang dihasilkan dapat lebih baik karena
kualitas baja yang dihasilkan adalah hampir sama pada setiap area permukaan pipa. Selain
itu, ketebalan dengan menggunakan metode ini, pipa yang memiliki ketebalan berapapun
memungkinkan untuk diproduksi.

Butt-welded Pipe atau Straight welded pipe

Atau disebut juga sebagai pipa UOE. bahan baku pembuatan pipa ini adalah pelat baja
dengan bentuk profil strip. Pelat baja tersebut dibentuk menjadi pipa dengan melengkungkan
pipa tersebut kearah sumbu pendeknya dengan roll pembentuk (shaper roll) sehingga
membentuk pipa sebuah pipa. Celah pertemuan kedua sisi pelat strip tersebut kemudian di las
memanjang sehingga membentuk sebuah pipa tanpa celah. Detail pembuatan butt-welded
pipe ditunjukkan pada gambar dibawah.
metode fabrikasi pipa straight welded pipe

pipa straight welded

Pipa ini memiliki keunggulan dimana kualitas dari dinding pipa sangat mudah untuk
dikontrol dan memiliki ketebalan yang seragam. Hal ini disebabkan karena pipa ini berasal
dari pelat strip yang pembuatannya relative sangat mudah untuk dikontrol kualitas dan
ketebalan pelatnya, sehingga hasil saat dibuat menjadi pipa pun relative sama baiknya dengan
kualitas pelatnya sebelum jadi. Selain itu, apabila dibutuhkan pipa menerus yang cukup
panjang, pipa ini memiliki keunggulan karena mudah untuk difabrikasi.

Namun didalam industri migas, pipa jenis ini lebih sering ditemukan dalam bentuk elbow.
Pipa jenis ini dihindari sebagai pipa panjang karena memilik kelemahan pada sambungan las
kedua tepi pelat strip pada saat pembuatannya, dimana memerlukan inspeksi pada area
pengelasannya, memanjang sepanjang pipa tersebut.

Spiral Welded Pipe

Dalam pasaran Indonesia biasa disebut pipa spiral, ada juga yang menyebutnya pipa casing.
Meskipun namanya demikian, bukan berarti pipa ini berbentuk spiral, namun lebih merujuk
kepada bahan baku pembuatannya yang merupakan pelat baja strip yang dibentuk menjadi
spiral dan kemudian disambung sehingga membentuk sebuah pipa.
skema pembuatan pipa spiral

manufaktur spiral pipe

Dalam system perpipaan, jenis pipa ini sangat dibatasi penggunaannya hanya untuk
kebutuhan pipa dengan tekanan rendah karena ketipisannya. Bahkan dalam industri migas,
pipa ini tidak digunakan dalam system pipa bertekanan, kebanyakan hanya digunakan sebagai
casing untuk pondasi, atau pun sebagai pipe support. Keuntungan pipa ini adalah dapat dibuat
menjadi sangat besar dengan mudah. Namun pipa ini memiliki kelemahan dimana ketebalan
untuk dapat membuat spiral cukup terbatas, sehingga pipa ini relative tipis. Selain itu, jumlah
sambungan yang cukup banyak per satuan panjangnya membuat inspeksi pengelasan menjadi
lebih banyak -jauh lebih banyak dari pada straight welded pipe- apabila akan digunakan
sebagai pipa bertekanan. (frz)

About these ads

Related

Struktur Baja (4 sks)In "Teknik Sipil"

Seminar Sipil ITSIn "Teknik Sipil"

Membuat Slide MenarikIn "Teknik Sipil"

Posted in Engineering | 12 Comments

12 Responses
1. on May 23, 2012 at 5:20 pm syaifullah

like this

2. on June 4, 2012 at 3:21 am andre

input yang baik, coba mas di infokan lagi mengenai, ASTM, API, Parameter bahan,
tingkat kekerasan material……*hal hal yg berkaitan dengan pipa baja.
Terima Kasih

3. on March 19, 2013 at 12:02 pm Dhiaulhaq Hafeeza Maskuri

saya mau nanya ni pak,,,


arti cs , sch pada pipa gas itu apa?
terus perhitungannya gmna??
tlong dijelaskan
terimakasih

4. on March 21, 2013 at 5:07 am Vicky savirgo

Boz ksh gambaran bwt ukuran pipa2 stenlees….


Aku pengen blajar
Trus alat2 bwt pembuatannya…
Mkasih boz

5. on May 15, 2013 at 2:08 pm fachrezakbar

mungkin link ini bisa membantu.. :)


http://www.technifab.com/cryogenic-resource-library/stainless-steel-pipe-dimensions-
weights.html

6. on May 15, 2013 at 2:15 pm fachrezakbar

SCH itu kepanjangannya schedule..


dalam standar pipa, dikenal sebagai klasifikasi tingkatan ketebalan pipa = kelas pipa,
sederhana saja, semisal untuk pipa 4″, SCH 40 thikness nya 0.237″ ; SCH 80
thinkness nya 0.337″ ; SCH 160 thikness nya 0.531″,
SCH semakin tinggi, semakin tebal, ya sesederhana itu saja, jangan dianggap lebih
kompleks.
dan produk manapun, semua sama, itu sudah standard, ga perlu dihitung2 lagi.

7. on May 15, 2013 at 2:23 pm fachrezakbar

saya harap tulisan berikutnya bisa diakomodir.. thanks ya masukannya.

8. on May 17, 2013 at 4:37 am Akhmad Mathory

bagus mas….
boleh infokan yang lebih mendalam lagi gak?

9. on June 21, 2013 at 7:29 am radza

saya mau nanya..apakah di indonesia sudah ada industri


yang bisa produksi seamles pipe ..trims
10. on October 2, 2013 at 10:06 am fachrezakbar

sudah ada beberapa perusahaan, termasuk perusahaan milik bak*ie group juga sudah
produksi pipa tersebut.

11. on January 15, 2014 at 1:08 am Harry Nurdianto

kalo Seamless material 20 itu artinya apa ya,mas?

12. on January 31, 2014 at 11:06 pm fachrezakbar

Maksudnya seamless material 20 bagaimana ya? SCH 20 begitu maksudnya?

Anda mungkin juga menyukai