Oleh:
Rendi Afrian Boin
NIM: 181430023
CEPU
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PLTMG LANGGUR 20MW
Oleh:
Rendi Afrian Boin
NIM 181430023
Menyetujui, Pembimbing
i
ii
Judul : Pemeriksaan Teknis Tangki Timbun BBM EGB202
KD001 di PT. PLN PLTMG Langgur
Nama Mahasiswa : Rendi Afrian Boin
NIM : 181430023
Program Studi : Teknik Mesin Kilang
Konsentrasi : Non Rotating Equipment
Diploma : IV (Empat)
Tingkat : III (Tiga)
Menyetujui,
Pembimbing Kertas Kerja Wajib
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Mesin Kilang
Ir.Suiono., M.T.
19661229 199403 1 003
iii
Judul : Pemeriksaan Teknis Tangki Timbun BBM EGB202
KD001 di PT. PLN PLTMG Langgur
Nama Mahasiswa : Rendi Afrian Boin
NIM : 181430023
Program Studi : Teknik Mesin Kilang
Konsentrasi : Non Rotating Equipment
Diploma : IV (Empat)
Tingkat : III (Tiga)
Menyetujui,
Pembimbing Kertas Kerja Wajib
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Mesin Kilang
Ir.Suiono., M.T.
19661229 199403 1 003
iv
PEMERIKSAAN TEKNIS TANGKI
TIMBUN BBM EGB202 KD001 DI PT. PLN
PLTMG LANGGUR
Oleh:
1. Dr.Ayende,.S.T.,M.K.K.K (……………………………....…)
v
PEMERIKSAAN TEKNIS TANGKI
TIMBUN BBM EGB202 KD001 DI PT. PLN
PLTMG LANGGUR
Oleh:
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
NIM : 181430023
Dengan ini menyatakan bahwa Kertas Kerja Jawib (KKW) dengan judul
PEMERIKSAAN TEKNIS TANGKI TIMBUN BBM EGB202 KD001 DI
PT. PLN PLTMG LANGGUR adalah benar-benar karya saya sendiri dan
bukan plagiat dari karya yang lain. Apabila dikemudian hari terbukti
terdapat plagiat pada Kertas Kerja Jawib (KKW) ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
NIM. 181430023
vii
i
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa tanda tangan pada lembar pengesahan PKL, lembar
pengesahan pembimbing internal, logbook bimbingan, dan lembar pengesahan
penguji pada KKW tingkat III saya, merupakan hasil tanda tangan oleh masing -
masing yang bersangkutan dilakukan secara digital/scan dan telah mendapatkan
izin dari yang bersangkutan. Apabila ditemukan tindak pemalsuan tanda tangan ini,
maka saya bersedia menerima segala resiko sesuai aturan yang berlaku di kampus
PEM Akamigas.
Demikian surat pernyataan ini, saya buat dan disetujui oleh ketua program ketua
Program Studi Teknik Mesin Kilang untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Cepu, 27 Oktober 2021 Ketua Program Studi
Yang Membuat Pernyataan Teknik Mesin Kilang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Kertas Kerja Wajib (KKW)
“PEMERIKSAAN TEKNIS TANGKI TIMBUN BBM EGB202 KD001 DI PT.
PLN PLTMG LANGGUR” ini dengan baik.
Proposal Kertas Kerja Wajib ini dapat terselesaikan juga berkat dorongan, saran,
serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
ucapkan terima kasih dan penghormatan yang mendalam penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. R.Y.Perry Burhan ,M.Sc. Selaku Direktur PEM Akamigas
2. Bapak Ir.Sujono, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Kilang PEM
Akamigas
3. Bapak Dr.Ayende., S.T., M.K.K.K. Selaku pembimbing penulisan KKW yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak dan Ibu Dosen
5. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) UPPM yang telah memberi kami
kesempatan untuk PKL di PLTMG Langgur 20 MW Maluku Tenggara
6. Semua pekerja yang telah memberikan kami banyak sekali pembelajaran di
lapangan
7. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan, memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan KKW ini.
Dalam penyusunan KKW ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan KKW ini dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya, penulis
sampaikan terima kasih.
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...................................................................................... i
ABSRAK ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR NOTASI ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat .....................................................................2
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................2
IV. PEMBAHASAN
4.1 Fungsi Tangki Daily EGB202 KD001 .......................................37
4.2 Pemeriksaan tangki timbun EGB202 KD001. ...........................38
4.3 Spesifikasi Tangki Daily EGB202 KD001 ..............................59
4.4 Perhitungan Tebal Pelat Minimum ...........................................61
4.5 Korosi pada Tangki Daily EGB202 KD001 ..............................68
4.6 Check List pada Tangki Daily EGB202 KD001 ........................69
V. PENUTUP
iii
5.1 Kesimpulan ................................................................................78
5.2 Saran ...........................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...79
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR NOTASI
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
I. PENDAHULUAN
yang siap di pakai oleh engine atau alat-alat lainnya yang ada di PLTMG Langgur
20 MW Maluku. Pada industri ini juga terdapat sarana fasilitas pendukung pada
sistem bahan bakar di PT. PLN PLTMG Langgur 20MW adalah Tangki Timbun.
Tangki Timbun merupakan peralatan yang berjenis non rotating yang berfungsi
sebagai wadah atau tempat penyimpanan suatu fluida atau produk baik sebelum
diolah ataupun produk siap pakai. Disamping fungsi utama tangki timbun, terdapat
juga fungsi lain yaitu sebagai sarana blending atau proses pencampuran suatu
Maluku yaitu Tangki bahan bakar. Tangki bahan bakar adalah suatu bejana yang di
buat untuk menampung bahan bakar B-30 (Biodiesel). Setelah beberapa tahun
beroperasi, tentu suatu peralatan tidak bisa bertahan pada kondisi terbaiknya seperti
saat baru, berlatar belakang hal tersebut penulis melakukan pembahasan mengenai
dalam melayani kebutuhan penyimpanan produk bahan bakar di PT. PLN PLTMG
Langgur 20MW.
1
1.2 Tujuan Penulisan
prosedure adalah:
selama kuliah maupun dari praktik lapangan yang terkait dengan pemeriksaan
2. Dapat menganalisa dan mengetahui tebal minimum, sisa umur tangki timbun
instruction for service, dan storage tank in service inspection check list.
3. Apakah sisia umur tangki timbun masih dalam batas yang wajar.
bagian, yaitu:
I. PENDAHULUAN
2
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, batasan
Bab ini menjelaskan berisi sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
menurut NFPA, klasifikasi tangki menurut Shell course and Royal Dutch
suitability for service, inspeksi, tank repair and alteration, shell course
IV. PEMBAHASAN
Pada Bab ini Berisikan tentang tangki timbun di oil movement, data
sheet dari tangki, perhitungan hasil pemeriksaan teknis pada tangki timbun,
V. PENUTUP
3
II. ORIENTASI UMUM
PT. PLN PLTMG Langgur merupakan aset PT. PLN (Persero) di bawah
kelola PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW
MWU) yang merupakan unit wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara dan unit
pelaksana pembangkit listrik di Tual dan Langgur yang semuanya ini merupakan
tahun 2017 dan dioperasikan pada tahun 2019 bertujuan untuk melistriki daerah 3
oleh perusahan KSO PT.Wijaya Karya (Persero) / WRK (Wijaya Karya Konstruksi)
dan pada saat beroperasi pihak PT.Wijaya Karya (Persero) berfungsi sebagai
pengawas dan pada tanggal 31 Desember 2019 diserahkan kepada PT. PLN
PLTMG Langgur sampai pada tahun 2024. PT. PLN PLTMG Langgur memiliki 2
laut, sebelah barat, timur, dan selatan merupakan area hutan. Dipilihnya lokasi ini
4
1. Letaknya berjauhan dengan pemukiman warga, sehingga tidak mengganggu
Setiap perusahan memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai panduan,
tanpa terkecuali yaitu PLTMG Langgur 20 MW Maluku Tenggara. Pada bagian ini
Akan dijabarkan visi dan misi perusahaan. Adapun pun visi dan misi PLTMG
Tenggara:
b. Tetap kokoh menjaga Kota Tual dan Langgur agar tetap terang.
5
Selain visi dan misi yang telah disebutkan, PLTMG Langgur 20 MW Maluku
Tenggara memiliki nilai - nilai dalam pekerjaan yaitu 5 R atau 5 S dalam bahasa
a. Ringkas (Seiri)
b. Rapi (Seiton)
c. Resik (Seiso)
d. Rawat (Sheiketsu)
e. Rajin (Shitsuke)
yaitu:
berbentuk staff-line yang dipimpin oleh plant manager yang bertanggung jawab
6
(UPK). Plant Manager PLTMG Langgur 20 MW Maluku Tenggara membawahi
tiga bidang yaitu: Finance & Administrasi SPV, Operation SPV, dan Maintenace
SPV.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UPPM dan PLTMG
1. Power House
bakar solar atau gas di ruang bakar, sehingga engine dapat bergerak memutar
2. Sistem Kelistrikan
7
Tegangan output generator pada PLTMG Langgur 20MW Maluku Tenggara
LV 400V.
3. MV 20kV Switchgear
menggunakan sistem pengkabelan dengan dua line. Dua line ini dioperasikan
trafo tegangan dan trafo arus. Sistem 20kV ini merupakan sistem pentanahan
Resistor).
4. MV 11 kV Switchgear
busbar tersebut terhubung dengan satu trafo daya auxiliary sebagai sumber
8
tenaga listrik utama beban auxiliary. Sistem auxiliary11 kV pada
Main Control Centre (MCC). Pada sistem tegangan rendah 400V terdapat
MCC cubicle yang terhubung dengan dua buah trafo auciliary tegangan
masing busbar tersebut dapat menjadi cadangan jika salah satu bagian dari
pusat beban untuk mensuplai daya listrik ke engine, suplai daya listrik ini
dibagi menjadi dua jalur berdasarkan bagian MCC: satu jalur untuk engine 1
dari aspek suhu, tekanan, level, laju aliran, dan kelistrikan di PLTMG
7. Radiator
memanfaatkan putaran fan untuk menurunkan suhu cooling water yang telah
diantaranya adalah:
9
b. Mencegah keausan pada engine
8. Warehouse
9. Hydrant Pump
Maluku Tenggara.
Water Treatment Plant merupakan unit yang bertugas sebagai penyedia air
11. Laboratorium
10
III. TINJAUAN PUSTAKA
untuk Menimbun produk jadi atau belum jadi baik yang berupa bahan bakar minyak
(BBM) atau bukan bahan bakar minyak (non BBM). Jumlah dan kapasitas tangki
yang ada dibutuhkan dan didasarkan pada jenis transportasi hasil minyak dan
yang ditampung, tekanan dan suhu operasional. Secara umum tangki berbentuk:
silinder tegak, dengan dasar rata, silinder horisontal, dan bentuk bola (spherical).
Pada Tangki bertekanan ini ada beberapa yang diklasifikasi menurut NFPA
yaitu: Tangki Atmosferis, Tangki bertekanan rendah dan tangki bertekanan tinggi.
1. Tangki Atmosferis
sampai dengan 0,5 psig. Tangki atmosferis biasanya dipakai untuk menyimpan
minyak bumi dan hasil - hasilnya dan biasanya berbentuk silinder. Untuk tangki
Tangki timbun tekanan rendah yaitu jika tangki tersebut mempunyai tekanan
antara 0,5 psig sampai dengan 15 psig, tekanan tersebut diukur pada puncak
tangki. Tangki tekanan rendah ini dipakai untuk menyimpan LPG, LNG dan
11
lainnya dirancang menurut standard code API 620.
Tangki tekanan tinggi adalah jika tangki tersebut mempunyai tekanan 15 psig
3.3 Klasifikasi Tangki Menurut Sheel and Royal Dutch Standard Tank
menjadi dua yaitu: tangki tanpa atap (Open Top Tank) dan tangki atap tetap (Fixed
Roof Tank).
Tangki atap tetap ini menurut bentuk atapnya dapat digolongkan menjadi dua
yaitu:
atau dengan kata lain fluida yang tidak gampang menguap namun pada
literatur lainnya menyatakan bahwa fixed roof (cone atau dome ) dapat
digunakan untuk menyimpan semua jenis produk ( crude oil, gas line,
benzene, fuel dan lain – lain termasuk produk atau bahan baku yang
12
bersifat korosif, mudah terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume
Tangki timbun tekanan rendah adalah tangki dengan tekanan kerja dalam
tangki Sama dengan tekanan atmosfir atau sedikit diatas atmosfir, sampai dengan
0,5psig. Berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) jenis yaitu: tangki silinder tegak
13
dengan dasar rata dan silinder horizontal.
Tangki Silinder Tegak ditinjau dari jenis atapnya ada 2 (dua) jenis
(Shell course) dapat berbentuk dome roof dan cone roof. Atap ini
dapat berupa self supported dan column supported. Fixed Roof Tank
tangki;
• t= D/(400 x 𝑠𝑖𝑛𝜃)
14
b) Column Supported Cone Roof Tank
Minimum 𝜃= 3,5"
Maximum 𝜃= 9,5"
sekitar tepi dan setumpuk ketebalan tunggal di tengah seperti yang terlihat
15
tengah atap untuk mengakumulasi uap di bagian dek tunggal. Rasio area
menutupi seluruh permukaan cairan. Atap terdiri dari bagian yang dibagi
oleh cincin dan sekat radial menjadi beberapa kompartemen dan bagian
yang disebut teluk fleksibel. Teluk fleksibel dapat meningkat sesuai dengan
operasi pengisian atau sebagai air hujan menumpuk di dek atas atap miring
ke bawah. Dek bawah miring ke atas menuju pusat sehingga uap yang
16
3.4.2 Tangki Silinder Horizontal
Salah satu Tangki silinder horizontal adalah jenis tangki di atas tanah
minyak (fuel oil). Tangki satu ini bisa diposisikan secara vertikal maupun
Selain tangki tersebut di atas, ada juga tangki yang berbentuk bola
(spherical tank).
ditimbulkan oleh uap zat cair tanpa menggunakan ventilasi. Tangki ini
dipakai untuk menyimpan produk LPG dan dapat menahan tekanan 30 Psig
17
Gambar 3.6 Spherical Tank (5:..)
Perawatan;
Shell course manhole adalah lubang yang terdapat pada dinding tangki
2. Roof Manhole
Roof manhole adalah lubang lalu orang terletak di bagian atap tangki, dapat
dibuka dan ditutup, berfungsi sebagai lubang sirkulasi udara pada saat
18
3. Roof Nozzle
Pressure Vacuum Valve dan Free Vent yang terletak pada atap tangki.
4. Gauge Hatch
Gauge hatch adalah fasilitas untuk mengukur tinggi minyak dalam tangki,
suhu minyak dan tempat pengambilan contoh minyak dari dalam tangki.
atap tangki dan berfungsi sebagai pengatur tekanan di dalam tangki agar tetap
6. Free Vent
Free vent adalah peralatan yang ditempatkan pada roof nozzle di atap
Water sprinkler piping adalah jalur pipa galanis dengan garis tengah 2 inch,
3 inch atau 4 inch yang dipasang dari puncak bagian tengah tangki sampai ke
permukaan (diatas) pondasi, diklem pada dinding tangki dan roof serta
dilengkapi dengan diffuser pada bagian ujung atas. Fungsi water sprinkler
untuk menyiram tangki dengan air agar suhu pada tangki tetap normal dan
8. Splash Plate
19
dipasang miring 45⁰, berfungsi untuk menahan air yang mengalir dari water
sprinkler dari atap tangki dan mengarahkan secara merata ke dinding tangki;
terletak di dinding tangki bagian atas sebelum Top Crub Angle (dibawah
Splash Plate). Foam Chamber adalah suatu plat yang di pasang pada Foam
dan mengeluarkan isi (minyak) tangki yang terletak di bagian bawah dinding
tangki.
listrik ke dalam tanah yang diakibatkan oleh sambaran petir ataupun listrik
statis yang timbul pada saat pengaliran fluida cairan minyak dalam tangki.
20
14. Hand Rail (Pagar Pengaman)
Ladder and Spril stair ways adalah tangga sebagai fasilitas untuk
3 m;
untuk menampung minyak dari dalam tangki akibat over flow, kebocoran dan
tanah setempat dimana tangki akan di bangun dan mampu untuk menopang
kondisi fisik asli, maka tangki tersebut harus dilakukan evaluasi untuk menentukan
tangki untuk layanan lanjut atau perubahan. Ketika membuat keputusan yang
21
melibatkan perbaikan, perubahan, pembongkaran, pemindahan, atau rekonstruksi
tangki yang ada. Berikut daftar faktor yang perlu dilakukan evaluasi sebagai
pengganti untuk Analisa teknik dan penilaian yang di perlukan untuk setiap situasi:
korosifitas;
10. Kondisi operasi seperti tingkat pengisian atau pengosongan dan frekuensi.
1. Tekanan Internal
Semua persyaratan standar yang berlaku saat ini (API 650) harus
2. Tekanan Eksternal
atap ke shell course harus dievaluasi untuk efek vakum parsial desain. Kriteria
22
yang diuraikan dalam API 650, harus digunakan.
Cacat, kerusakan atau kondisi lain yang mungkin mempengaruhi kinerja atau
integritas struktural shell course dari tangki yang ada harus dievaluasi dengan
termasuk tekanan akibat head statis fluida, tekanan internal dan eksternal, beban
angin, beban seismik, beban atap, beban nozzle, dan beban attachment. Korosi shell
course terjadi dalam berbagai bentuk dan tingkat keparahan yang bervariasi dan
permukaan yang luas atau area terlokalisasi. Lubang juga dapat terjadi. Setiap kasus
harus diperlakukan sebagai situasi unik dan inspeksi menyeluruh dilakukan untuk
shell course secara keseluruhan kecuali ada dalam bentuk yang parah dengan
lubang di dekat satu sama lain. Kriteria untuk mengevaluasi korosi umum dan
Jika persyaratan (dilas) atau (terpaku) tidak dapat dipenuhi, area yang
terkorosi atau rusak harus diperbaiki, atau tingkat cairan tangki yang diijinkan
berkurang, tangki dihentikan. Level cairan yang diijinkan untuk penggunaan tangki
23
ketebalan minimum yang dapat diterima dan penyelesaian untuk ketinggian (H).
korosi harus digunakan untuk menetapkan batas level cairan. Level cairan desain
tersebut masih layak digunakan untuk jangka waktu yang sudah ditentukan atau
tidak. Pemeriksaan teknis tangki timbun menurut standar API 653 meliputi 3
dokumen yaitu:
Dokumen ini bertujuan untuk memastikan tangki timbun berada dalam kondisi
yang aman selama digunakan, dan juga memberikan pedoman bagi inspektur
untuk melakukan tinjauan, inspeksi, verifikasi dan pengujian tangki timbun agar
Dokumen ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur yang lebih rinci untuk
meliputi Dasar tangki, dinding tangki, dan alat pengaman atau alat safety pada
24
3.8 Perbaikan dan Perubahan Tangki
yang mematuhi API 650 tidak dapat diberikan tanpa konsultasi sebelum disetujui
Inspektur yang berwenang akan menunjukan titik – titik penahanan inspeksi yang
tidak kurang dari ketebalan nominal terbesar dari setiap lempeng dalam
lintasan yang sama dan berdampingan dengan pelat pengganti, kecuali jika
pelat yang berdampingan adalah pelat insert yang tebal. Setiap perubahan
dari kondisi desain asli, seperti berat jenis, tekanan desain, ketinggian
pengganti yang lebih besar. Pelat pengganti bisa berbentuk lingkaran bujur,
25
persegi dengan sudut bulat, atau persegi Panjang dengan sudut bulat,
API 653 yang berlaku saat ini. Perbaikan cangkang patch berlubang tidak
asli) yang melebihi ½ inch, kecuali diizinkan, tetapi bahan pelat perbaikan
harus lebih kecil dari1/2 inch, atau ketebalan pelat shell course yang
berdekatan dengan perbaikan, tetapi tidak kurang dari 3/16 inch. Bentuk
vertikal atau horizontal yang telah dilas dengan butt flush, tetapi harus
tangki di sudut 90 ° dan las shell course ke bawah sesuai. Pelat perbaikan
26
area yang akan dilas harus diperiksa secara ultrasonik untuk mengetahui
sementara), lubang yang tersebar luas, dan area yang ter korosi yang
ketebalan pelat shell course melebihi yang disyaratkan oleh kondisi desain,
menghasilkan ketebalan pelat logam shell course yang tidak dapat diterima,
pelat shell course dapat diperbaiki dengan pengendapan logam las, diikuti
dengan pemeriksaan dan pengujian sesuai. Jika area yang lebih luas dari
course yang dilas butt atau plat patch yang dilas lap harus
dipertimbangkan.
27
angin dan seismik.
Celah, kurangnya fusi, terak dan porositas yang dapat ditolak, yang
pengelasan.
1. Secara umum, tidak perlu melepaskan tulangan lasan yang ada melebihi
yang diizinkan oleh API 650 ketika ditemukan pada tangki yang ada
dengan pelat;
28
5. Setelah memperbaiki cacat las yang tercantum dalam API Bagian 9.6,
653.
Perbaikan untuk penetrasi shell course yang ada harus sesuai dengan
API 650. Pelat penguat dapat ditambahkan ke nozzle yang tidak diperkuat.
Persamaan yang digunakan adalah berasal dari API Std. 653. Perhitungan ini
dilakukan untuk memperoleh data minimum tebal pelat yang diizinkan. Ketika
menentukan ketebalan minimum yang dapat diterima untuk seluruh course shell
course pada tangki A-15 tmin dihitung dengan menggunakan metode one foot
sebagai berikut:
2,6 (𝐻−1)𝐷.𝐺
tmin :
𝑆𝐸
Keterangan:
29
E = Joint Efficiency;
Nilai S nantinya akan didapat berdasarkan tabel S dan E, berikut adalah tabel yang
30
Tabel 3.2 Joint Efficiencies for Welded Joint (2:4)
3.10 Korosi
Korosi adalah Peristiwa rusak suatu material yang disebabkan oleh reaksi
kimia atau elektrokimia yang terjadi secara seragam pada permukaan logam.
31
terekspose dengan lingkungan, ter korosi secara merata. Jenis korosi ini
tinggi;
Korosi celah adalah salah satu jenis korosi lokal yang menyerang
celah – celah yang umum terjadi karena adanya jebakan air atau
batas butir adalah bagian dari butiran yang paling tidak stabil dan
memiliki energi yang besar. Korosi batas butir dapat terjadi karena
adanya impuritas pada batas butir, terlalu banyaknya satu unsur atau
32
3.10.2 Faktor Penyebab Korosi.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini sebagaimana
Kecepatan korosi yang tinggi terjadi pada kecepatan aliran yang tinggi.
Keadaan ini disebabkan oleh kondisi campuran antara minyak dan air
pipa. Semakin banyak jumlah air kontak dengan permukaan pipa, korosi
akan meningkat;
3. Elektrolit;
untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan banyak mengandung asam,
sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu air hujan
4. Terjadi Kontak 2 logam (galvanic); terjadi bila dua logam yang berbeda
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah
33
banyak mengandung uap air akan mempercepat berlangsungnya proses
korosi.
antara anodic dan katodik. Kombinasi antara anoda, katoda, dan elektrolit
disebut sebgai sel korosi. Hal ini dapat terjadi pada tangki dikarenakan
dinding tangka sendiri terbuat dari material berupa carbon stell yang
pengaruh dari air, sulfur, dan fluida lainnya. Ada 4 tipe korosi yang sering
dialami tangki. Tipe korosi tersebut adalah tipe pitting (localized), general,
1. Catodic protection;
sebagai katode dari sel Volta. Proteksi katodik ini merupakan metode
2. Coating.
34
antara dua pembacaan ketebalan yang dibagi dengan interval waktu antara
dikumpulkan pada lebih dari dua waktu yang berbeda, penggunaan yang
sesuai dari laju korosi jangka pendek versus jangka panjang harus
mekanisme korosi terbaru dari yang bekerja dalam jangka panjang. Laju
korosi short terem (ST) harus dihitung Perkiraan ketebalan dari shell
course plate dapat dilakukan dengan menghitung laju korosi nya dari
yaitu 2000, 2005, dan 2010. Dengan demikian, laju korosi dihitung
dengan menggunakan data 2000 dan2005 atau data 2005 dan 2010.
35
t initial−t actual
CR = 𝑇𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙−𝑇 𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙
Keterangan;
CR = Corrosion Rate
umur dari fuel oil daily tank EGB202 KD001 dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus:
𝑡 (𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) − 𝑡(𝑚𝑖𝑛)
𝑅𝐿 =
𝐶𝑅
Keterangan:
CR = Corrosion Rate
36
IV. PEMBAHASAN
Fungsi utama dari Fuel Oil Tank Daily EGB202 KD001 adalah untuk
menampung bahan bakar berjenis B30 yang di dapat dari Fuel Oil Storage Tank
EGB201 KD001. Selanjutnya B30 akan ditransfer ke engine dan alat lainnya.
37
4.2 Pemeriksaan Tangki Timbun EGB202 KD001
apakah tangki yang di periksa ini masih aman atau tidak untuk menampung bahan
bakar dalam jangka waktu yang ditentukan atau tidak pemeriksaan teknis tangki
Pada dokumen di bawah ini untuk memastikan tangki timbun berada dalam
kondisi baik atau tidak baik dalam pengunaan tangki timbun ini, dokumen ini
dan pengujian tangki timbun agar bisa memenuhi persyaratan. Berikut ini
1.0 Tujuan tangki timbun berada dalam kondisi yang aman selama
digunakan.
1) Prosedur ini harus diaplikasikan pada verifikasi
kualitas selama peninjauan dokumentasi, inspeksi
pabrikan, pengujian dan pelaporan tangki timbun.
2) Prosedur meliputi persyaratan minimum aturan
Internasional, standard, spesifikasi klien dan
2.0 Ruang
lingkup REGULASI MIGAS.
3) Dokumen ini adalah prosedur yang disetujui
Perusahaan yang harus dipatuhi setiap saat, kecuali
jika Klien atau Kontrak menetapkan persyaratan
lainnya.
38
1) Perusahaan: PT.PLN PLTMG Langgur 20 MW
2) Klien :
Perusahaan, organisasi atau individu yang
Perusahaannya dikontrak untuk menyediakan
pelayanan.
3) Dokumen Kontrak:
Bentuk perjanjian untuk penyediaan Layanan kepada
Klien oleh perusahaan
4) Pelayanan :
Semua hal yang disediakan berdasarkan Dokumen
Kontrak termasuk semua kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Perusahaan untuk Klien.
5) Jajaran Direksi :
Direktur Utama, Direktur.
6) Jajaran Manajemen :
3.0 Definisi
Kepala Departemen, Manajer, Asisten Manajer.
7) Inspektur :
Personil yang melakukan aktifitas inspeksi yang
dipekerjakan oleh Perusahaan.
8) Pemeriksaan :
Suatu kegiatan yang dilakukan secara langsung
meliputi pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik,
dan pengujian peralatan dan / atau instalasi untuk
memastikan dipenuhi nya ketentuan peraturan
perundang-undangan, standar dan kaidah keteknikan
yang baik.
9) Pemeriksaan Keselamatan :
Pemeriksaan teknis dalam rangka pengawasan
pelaksanaan inspeksi untuk memastikan
keselamatan instalasi dan peralatan pada kegiatan
39
usaha minyak dan gas bumi.
6.0 Prosedur
40
penerimaan harus merujuk pada kode dan standar
yang dapat diterapkan yang digunakan, yang tertera
pada dokumen kontrak atau spesifikasi klien.
Inspektur yang melakukan inspeksi harus memiliki
kualifikasi melalui pelatihan dan pengalaman, inspektur
tersebut harus mampu melakukan jasa inspeksi yang
disebutkan secara rinci di bawah ini.
41
• Verifikasi hasil pemeriksaan dan visual
(pengukuran, perhitungan dan rekomendasi)
harus dilakukan oleh lembaga inspeksi yang
berwenang.
Pemeriksaan • Pemeriksaan visual harus menggunakan
6.4
fisik
pedoman 611-F-005 dan 611-F-006.
• Ada 2 bentuk dari pemeriksaan fisik, yakni:
Pemeriksaan In- Service & Pemeriksaan
out-service
2. Laporan pemeriksaan
42
Selama melaksanakan pemeriksaan,
inspektur harus membuat buku catatan
pemeriksaan yang berisi kegiatan
pemeriksaan termasuk hasil verifikasi,
catatan ketidaksesuaian dan masalah yang
muncul selama pemeriksaan.
3. Laporan pengawasan
Atas permintaan Klien untuk laporan parsial/
sementara selama kunjungan lapangan
inspektur, beliau harus menyiapkan laporan
menggunakan formulir 600-F-002 Formulir
untuk Laporan Pengawasan dan ditinjau /
ditandatangani oleh Manajer Operasi teknis
atau delegasinya.
4. Catatan lapanagan
Setelah kegiatan pemeriksaan telah dipenuhi
atau selesai, inspektur harus membuat
catatan lapangan yang berisikan tentang
daftar temuan/ daftar pengecekan (Laporan
Ketidaksesuaian), hasil dan masalah tentang
pemeriksaan yang dokumen ini harus
ditandatangani oleh inspektur dan juga
klien.
5. Dokumen ekternal
Pengendali dokumen harus mencatat tanggal
penerimaan pengiriman sebelum dibagikan
kepada Otoritas Departemen Operasi Teknis
43
6. Lembaran waktu kerja
Setelah kegiatan pemeriksaan telah dipenuhi
atau selesai, inspektur harus membuat
lembaran waktu kerja yang berisi kegiatan
harian inspeksi dan harus ditandatangani
oleh Klien/ Pemilik.
7.0 Surveilans.
Lampiran
• 600-F-004 Formulir untuk Buku Catatan
Pemeriksaan.
terbatas
44
Dari data dokumen sertifikasi sebelumnya pada PT. PLN PLTMG Langgur 20 MW
yang tidak di sini disimpulkan bahwa PT. PLN PLTMG Langgur 20 MW tidak
mengikuti prosedur yang telah ditentukan dan di sahkan dirjen migas dengan dasar
tidak mempunyai dokumen sertifikasi pada tangki timbun EGB202 KD001 untuk
2. Data Tangki
45
Gambar 4.2 ASBUILT DRAWING
inspection dapat dilihat bahwa pada PT. PLN PLTMG Langgur 20MW terdapat
beberapa dokumen yaitu: standar yang digunakan pada tangki, name plate, gambar
46
• Level tingkatan korosi dari data perhitungan yang paling kecil adalah 0,1
terdapat pada shell course 3 untuk perhitungan bisa dilihat pada 4.4.1
• Sisa hidup dari tangki timbun ini terdapat 16.60 tahun pada shell course 4
life.
Tingkat korosi dan sisa hidup dapat dihitung menggunakan formula sebagai
berikut:
𝑡 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙−𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
Remaining life 𝐶𝑜𝑟𝑟𝑜𝑠𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑒
Keterangan:
𝑡 𝑝𝑟𝑒𝑣𝑖𝑜𝑢𝑠 − 𝑡 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐶𝑜𝑟𝑟𝑜𝑠𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑒 =
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛 𝑡 𝑝𝑟𝑒𝑣𝑖𝑜𝑢𝑠 𝑎𝑛𝑑 𝑡 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
Keterangan:
t previous : Ketebalan pada lokasi yang sama dengan t actual diukur pada
47
1. Pemeriksaan In-service
a. Atap tangki
• Verifikasi hasil dari Uji Tidak Merusak (NDT). : Data tidak ditemukan
mempunyai dokumen riwayat pemeriksaan visual pada atap tangki dan hasil
pengukuran ketebalan dinding dan uji tidak merusak (NDT) pada tangki.
b. Kerangka Tangki
• Verifikasi hasil dari Uji Tidak Merusak (NDT). :Data tidak ditemukan
Pada bagian kerangka ini disimpulkan bahwa PT. PLN PLTMG Langgur 20
tangki dan hasil pengukuran ketebalan dinding, hasil uji tidak merusak (NDT)
c. Pondasi tangki
48
• Verifikasi hasil penyelesaian pengukuran. : Data tidak ditemukan
Pada bagian pondasi tangki disimpulkan bahwa PT. PLN PLTMG Langgur 20
dan perlindungan katoda. Voltase maksimal antara tangki dan tanah adalah
-0,85 Volt. Pemeriksaan harus sesuai dengan API RP 651. : Pada tahap ini
tangki dan menahan radiasi panas pada saat tangki mengalami kebakaran.
Tapi di satu sisi Tangki Timbun EGB202 KD001 tidak memiliki Riwayat
Tekanan vakum ventilasi dan katup nafas harus diperiksa secara visual,
pemilik.
f. Pelapor
49
• Laporan pemeriksaan visual. : Tidak ditemukan
Dari sekian tahap pelaporan ini hanya ada 1 dokumen yang didapatkan oleh
tangki out-service karena Tangki Timbun EGB202 KD001 masih dalam kondisi
1. Tinjauan dokumen
memenuhi kriteria teknis sesuai dengan kode/ standar yang dijelaskan di sub
bab berikut.
50
Pemeriksaan fisik harus menunjukkan konsisten terkait dengan hasil tinjauan
dokumen:
lainnya.
Tabel 4.2 Work Instruction for Service Daily Tank EGB202 KD001
Nomor tanda;(00-EGB202-KD001)
51
Nomor seri; ( Tidak ditemukan )
Sertifikat kepatuhan; (Tidak
diketahui)
Rekaman Data Manufaktur (MDR);
(tidak diketahui)
Spesifikasi desain; (ada pada 4.3.3)
Perhitungan desain (jika formulir U-
1 tidak tersedia); (Tidak ditemukan)
Gambar konstruksi. (ada pada
gambar 4.2)
1.4 Perhitungan Desain cangkang, pelat atap dan pelat annular (jika
ada): (bisa di lihat pada 4.3);
52
1) Tinjau prosedur apakah sesuai dengan
persyaratan ASME bagian V.(pada
pengukuran ini belum di lakukan
NDT (Uji Tidak
secara resmi dari perusahan)
1.5
Merusak)
2) Lokasi pengukuran ketebalan harus
memenuhi persyaratan standar. ( tidak
ada)
53
2) Pilih tingkat pemeriksaan berdasarkan
ITP (pegangan saksi, peninjauan, dll).
(tidak ada)
INSPEKSI FISIK
2.0
(Pastikan APD yang diperlukan digunakan)
1) Periksa apakah SMM diterapkan dan
sesuai dengan prosedur.(Tidak ada)
2) Gunakan daftar periksa.(Tidak ada)
Audit implementasi
2.1 Naikkan NCR jika ditemukan
SMM 3)
ketidaksesuaian dan Corrective Action
Request (CAR) jika diperlukan.:
(Tidak ada)
54
ketebalan pada area yang paling
berkarat.(pada bagian pelat masih
bagus dan tidak terdapat karat atau
lainnya)
2) Periksa kebocoran, retakan, gesper,
tonjolan dan pita atau puncak jahitan
las.(pada jahitan las masih dalam kondi
aman)
3) Periksa kondisi nozzle, man way, wind
girder dan perlengkapan lainnya yang
terpasang pada shell.(masih dalam
keadaan aman)
4) Periksa tanda apa pun karena
kebocoran dan keringat sebelumnya di
dinding cangkang (belum ada tanda
apapun tentang kerusakan tangki ini)
5) Tinjau kembali kondisi penetrasi shell
yang ada (nozzle, man way, bukaan
pembersihan, dll) serta jenis dan luas
tulangan, jarak las, dan ketebalan pelat
tulangan, leher nozzle, flens baut dan
pelat penutup.( kondisi pada setiap
komponen ini masih dalam keadaan
baik)
6) Evaluasi ketebalan nozzle untuk
tekanan dan semua beban
lainnya.(tidak ada evalwasi
dikarenakan semua komponen yang
berkaitan dengan tangki ini masih
bagus dam aman)
55
7) Periksa kondisi lapisan. (Masih dalam
keadaan baik)
8) Catat dan petakan untuk setiap
anomali.(tidak ada)
56
kebocoran atau korosi. (masih
berfungsi dan aman)
57
4) Bandingkan hasil tebal atap apakah
memenuhi API 653 Para.
4.2.(dokumen tidak ada)
4.0 PELAPORAN
58
2) Membuat ringkasan eksekutif
mengenai pemeriksaan dan review
yang telah dilakukan termasuk
rekomendasi.(tidak ada)
Ada beberapa data spesifikasi dari tangki daily EGB202 KD001, data teknis,
data material.
6. Manufacture : WIKA;
7. Pressure Design :-
59
4.3.2 Data Material
5. Manufacture :
6. Service : HSD;
8. Desing Temp :-
60
Tabel 4.3 Tebal Tangki Sekarang
Pada tangki timbun EGB 202 KD001 di PLTMG langggur baru dilakukan
tebal minimum dari shell course tangki dapat menggunakan metode one footc dari
API 36.
𝑆𝐸
Keterangan:
H = 8,490 mm = 27.85 ft
D = 9000 mm = 29.59 ft
G = 0,83
61
E = Joint Efficiency = 1.00.
Ketinggian
Berikut adalah hasil perhitungan tebal minimum pelat pada Fuel Oil Daily Tank
EGB202 KD001.
Shell course 1
t:
2.6 x (5.95ft−1)x29.59ft x 0.83
=0,0126 inch = 0.3200mm
24,900𝑙𝑏𝑓/𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖×1
Shell course 2
Shell course 3
t:
2.6 x (17.86ft−1)x29.59ft x 0.83
=0,0392 inch = 0,9956 mm
27,400𝑙𝑏𝑓/𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖×1
62
Shell course 4
t:
2.6 x (23.81ft−1)x29.59ft x 0.83
=0,0531 inch = 1.3487 mm
27,400 𝑙𝑏𝑓/𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖×1
Shell course 5
1 0,0126 0.3200
2 0,0279 0.7086
3 0,0392 0,9956
4 0,0531 1,3487
5 0,0625 1,5875
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.4 ketebalan yang paling terkecil berada pada
Laju Perkiraan ketebalan dari shell course plate dapat dilakukan dengan
menghitung laju korosi nya. Perhitungan laju korosi dapat dilakukan dengan
𝑡(𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙)−𝑡(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙)
𝐶𝑅: 𝑇𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙−𝑇𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙
63
Berikut adalah hasil perhitungan corrosion rate pada tangki A– 36.
Shell course 1
8 mm – 7.4 mm
2 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 2
6 mm – 5.5mm
2 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 3
6 mm – 5.8 mm
2 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 4
6 mm – 5.5 mm
2 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 5
6 mm – 5.6 mm
2 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
64
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Corrosion Rate
Shell course 2019 (mm) 2021 (mm) delta T (years) CR
(mm/years)
1 8 7.4 2 0,3
2 6 5.5 2 0,25
3 6 5.8 2 0,1
4 6 5.5 2 0,25
5 6 5.6 2 0,2
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.5 dipilih corrosion rate yang paling terkecil
𝑡(𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) − 𝑡(min)
𝑅𝐿 =
𝐶𝑅
Shell course 1
7.4 mm – 0.3200mm
0,3mm/𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 2
5.5 mm – 0.7086mm
0,25mm/𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
65
Shell course 3
5,8mm – 0,9956mm
0,1mm/𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 4
5.5 mm – 1,3487mm
0,25mm/𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠
Shell course 5
5,6 mm – 1,5875mm
0,2mm/years
66
4.4.3 Perhitungan Stress yang Dialami Pada Shell course
2,6 𝑥 𝐻 𝑥 𝐷 𝑥𝐺
𝑆=
𝑡
Shell course 1
Shell course 2
Shell course 3
Shell course 4
Shell course 5
Untuk bisa mengetahui alloble stress yang dapat digunakan harus memenuhi
67
• Sd = 0,83 x Y
Membandingkan stress yang dialami oleh shell course saat ini dengan maximum
Shell course 1
Shell course 2
Shell course 3
Shell course 4
Shell course 5
Korosi yang seragam, juga dikenal sebagai korosi umum, adalah kehilan
Suatu bentuk korosi yang dapat terjadi pada persimpangan logam yang berbeda
ketika mereka bergabung bersama dalam elektrolit yang sesuai, seperti lingkungan
yang lembab atau berair, atau tanah yang mengandung uap air.
gan logam yang seragam pada seluruh permukaan. Namun, ini tidak dianggap
68
sebagai bentuk korosi stainless steel yang paling serius karena relatif mudah
diprediksi. Jenis korosi ini mungkin jenis korosi yang paling terkenal yang ada.
Korosi yang seragam ditandai dan dinyatakan sebagai kehilangan Massa per satuan
luas dan satuan waktu, misalnya mili meter atau tahun. Jika laju korosi kurang dari
0,1mm per tahun stainless steel biasanya dianggap tahan. Masalah dengan korosi
seragam pada stainless steel kemungkinan besar terjadi dengan paparan asam kuat
dan lingkungan alkali panas. Secara umum, asam anorganik lebih agresif daripada
Laju korosi yang terjadi pada Fuel Oil Daily Tank EGB202 KD001
PLTMG LANGGUR 20MW iyalah. Dimana jenis korosi ini menyeluruh, sehingga
secara merata, akibatnya dapat merusak konstruksi secara merata. Untuk dapat
mengetahui korosi yang terjadi mereka dapat melakukan inspeksi visual dan
pengukuran ketebalan ultrasonic test karena merupakan metode yang sangat efektif
KD001 dan semua komponen dengan acuan dokumen Fuel Oil Daily Tank In
1. Foundation :
Pada bagian ini dianjurkan untuk mengukur kerataan pondasi dan ketinggian
dasar tangki dengan melihat API 653, dan di lapangan pihak PT. PLN
69
1.1 Concrete Ring :
a. Terdapat beton yang pecah, dan retakan tapi kondisi ini masih dapat
d. Limpasan air hujan dari dinding tangki mengalir jauh dari tangki
1.2 Asphalt :
1.5 Housekeeping:
Kondisi area pada Fuel oil Daiy Tank EGB202 KD001 sangat bersih
mudah terbakar
2. Shells:
Disini akan diperiksa secara visual mengenai keadaan pada dinding tangki:
70
2.1 External Visual Inspection
KD001 masih sangat bagus karena tidak adanya kerusakan pada cat, dan
3. Shells Appurtenances
Kondisi Manways dan Nozzles pada Fuel Oil Daily Tank EGB202 KD001
adalah sangat baik karena tidak ada keretakan ataupun kebocoran pada
a. Tidak ada indikasi kebocoran pada pipa manifold, flanges, dan valve
c. Anchored piping pada dinding tangki dalam kondisi yang optimal dan
f. Tidak ada indikasi kebocoran pada sambungan valve pada saat tangki
beroperasi
4. Roofs
Pada tahap ini akan diperiksa secara visual mengenai atap Fuel Oil Daily Tank
EGB202 KD001:
71
4.1 Deck Plate External Corrosion
Atap Fuel Oil Daily Tank EGB202 KD001 masih dalam kondisi baik.
Karena tidak ada kerusakan pada cat, tidak terdapat indikasi kebocoran
Tidak ada penurunan signifikan pada atap Fuel Oil Daily Tank EGB202
KD001
5. Roofs Appurtenances
Pada tahap ini akan diperiksa beberapa komponen dan support untuk Fuel oil
Skafollding pada Fuel oil Daiy Tank EGB202 KD001 dalam kondisi yang
Kondisi dalam kondisi yang baik dan aman karena tidak ada korosi
72
4.7 Tabel Check List Pada Tangki Daily EGB202 KD001
73
74
75
76
77
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
simpulkan bahwa:
4 = 16.60years;
2. Dari hasil perhitungan stress pada keseluruhan shell course untuk Fuel Oil Daily
Tank EGB202 KD001 stress terbesar yang terjadi ada pada course satu yaitu
8,640.77 psi dan cukup dibawah maximum allowable stress 29,880 psi dan
3. Pada Fuel Oil Daily Tank EGB202 KD001 mengalami korosi, jenis korosi
tersebut iyalah general corrosion, dimana pada jenis korosi ini menyeluruh
5.2 Saran
2. Dilakukan pemeliharaan secara rutin pada Fuel Oil Daily Tank EGB202 KD001
78
DAFTAR PUSTAKA
2021).
http://m10mechanicalengineering.blogspot.com/2013/11/macam - macam
79
Lampiran 1: hasil pengukuran ketebalan pada Fuel Oil Daily Tank EGB202 KD001
80
Lampiran 2: Kondisi tangki Fuel Oil Daily tank EGB202 KD001
81
Lampiran 3: Tabel Maimum Allowabe shell course stress
82
83
84
85
86
LEMBAR PENCATATAN KEGIATAN PEMBIMBINGAN KKW
87