SPESIFIKASI 01
JUDUL : HALAMAN :
SPESIFIKASI & PENGETESAN 1 of 16
PERALATAN INSTRUMEN
DAFTAR ISI
1. LINGKUP .......................................................................................................................... 3
2. KODE DAN STANDAR ....................................................................................................... 3
3. UMUM ............................................................................................................................ 5
3.1. Pemilihan Peralatan ................................................................................................ 5
3.2. Simbol ..................................................................................................................... 5
4. SATUAN PENGUKURAN ................................................................................................... 5
5. KONDISI OPERASI PERALATAN INSTRUMENT ................................................................... 6
5.1. Peralatan Instrument Pneumatic ............................................................................ 6
5.2. Peralatan Instrument Elektronik ............................................................................. 6
6. INSTRUMENT PENGUKUR TEKANAN ................................................................................ 7
6.1. Transmitter Tekanan ............................................................................................... 7
6.2. Pressure Indikator ................................................................................................... 7
6.3. Pressure Switch ....................................................................................................... 7
7. INSTRUMENT PENGUKUR SUHU ...................................................................................... 8
7.1. Alat Penunjuk Suhu (Temperature Indicator) .......................................................... 8
7.2. Temperature Transmitter ........................................................................................ 8
7.3. Thermowell............................................................................................................. 8
7.4. Temperature Switch ................................................................................................ 8
8. INSTRUMENT PENGUKUR FLOW ...................................................................................... 8
8.1. Rotameter .............................................................................................................. 8
8.2. Meter pembanding ................................................................................................. 9
9. INSTRUMENT POINT OF SALES (POS) ............................................................................... 9
10. EMERGENCY SHUT DOWN VALVE ................................................................................. 10
11. GAS DETECTOR .............................................................................................................. 11
12. SMOKE & HEAT DETECTOR ............................................................................................ 12
13. PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ................................................................. 13
14. CLOSE CIRCUIT TELEVISION (CCTV)................................................................................. 15
1. LINGKUP
Spesifikasi ini mencakup kebutuhan minimum untuk desain, material, manufakturing, inspeksi
dan pengetesan pada desain peralatan instrumentasi untuk pembangunan infrastruktur SPBG
CNG Mother Station Balikpapan.
API Std 2000 Venting Atmosphoric and Low Pressure Storage Tanks (Non
refrigerated and Refrigerated)
EU STANDARDS
UE Directive 97/23 (PED) Pressure Equipment Directive
UE Directive 94/9 (ATEX) Equipment and protective systems intended for use in
potentially explosive atmospheres
UE Directive 98/37 (MSD) Machinery Safety Directive
UE Directive 89/336 (EMC) Electromagnetic Compatibility
UE Directive 06/95 (LVD) Low Voltage Directive
3. UMUM
3.1. Pemilihan Peralatan
Pemilihan peralatan instrument yang digunakan harus memenuhi klasifikasi area sesuai
dengan persyaratan dibawah ini :
1. Untuk peralatan instrumen pada hazardous area memiliki klasifikasi Class 1 Divisi 2,
dengan class minimum IP65.
2. Unclassified area : Untuk peralatan instrumen pada safe area menggunakan standar
industry
3.2. Simbol
Simbol instrumentasi harus sesuai dengan ISA S5.1. Tag number dispesifikasi dalam data
sheet yang dibuat Kontraktor.
4. SATUAN PENGUKURAN
Satuan metric harus dipakai untuk seluruh data vendor, dan gambar-gambar yg disediakan oleh
vendor dengan pengecualian kuantitas dibawah ini :
Quantity Nama Simbol
Pressure kg/cm2/bargauge Barg
Temperature Degree Celcius deg.C
Flow rate (Gas) meter kubik per hour m3/h
Pipe Size Inch In
Level Milimeter, Centimeter mm, cm
Setiap kabel instrument yang terpasang pada terminal kabel, transmitter, sensor, maupun
perangkat lain harus dilengkapi dengan skun kabel yang sesuai.
4. Switch harus memiliki Double Pole Double Throw (DPDT) atau Single Pole Double
Throw (SPDT) dry contact.
totalizer. KONTRAKTOR harus membuat datasheet rotameter sesuai kondisi proses gas
engine.
Turbine meter memiliki internal flow straightener, memiliki akurasi ±1.0% untuk Q to 0.2 Qmax
dan ±0.5% untuk 0.2 Q to Qmax serta dikalibrasi di Direktorat Metrologi. EVC harus memiliki
akurasi 0,5%, output 4-20 mA, dan port komunikasi RS 232 & RS 485.
maka ESDV harus segera tertutup secara otomatis. ESDV dapat pula ditutup secara manual
dengan push button. Fail position ESDV adalah Fail Close.
ESDV dilengkapi dengan Solenoid Valve, limit switch open dan limit switch close yang terhubung
ke PLC digunakan sebagai indikasi posisi ESDV bagi operator di control room. Push botton ESDV
diletakkan sebelum pintu masuk area main equipment dan dekat dengan ruang operator,
dengan ketinggian 1.5 meter agar terlihat jelas dan mudah dijangkau.
Konfirmasi alarm smoke dan heat detector di panel room menjadi trigger ESDV untuk menutup
dengan menggunakan system voting logic.
KONTRAKTOR harus memberikan data sheet ESDV, design operasi, instalasi prosedur, prosedur
operasi dan dokumen lain yang dibutuhkan.
Untuk mendeteksi adanya asap dan panas di area SPBG maka harus dilengkapi dengan smoke
detector dan heat detector di masing-masing lokasi dibawah ini :
a. Office Smoke : qty 5 titik
b. Panel Room Smoke : qty 1 titik
Heat : qty 1 titik
Secara umum, heat detector direkomendasikan dipasang di pantry atau dapur, sedangkan smoke
detector dipasang di ruangan lainnya.
Confirm alarm smoke dan heat detector di panel room menjadi trigger ESDV untuk menutup
dengan menggunakan system voting logic.
Smoke dan heat detector harus di inspeksi dan di test pada saat sebelum peralatan utama
beroperasi.
SE SDV BE
D
Printer
PT GD SD PB MCP
D
IFT
SCRUBBER DRYER
Keterangan
PLC : Programmable Logic Controller SE : Sirene
IFT : Integrated Forecourt Terminal BE : Beacon
PT : Pressure Transmitter POS : Point of Sales
GD : Gas Detector EVC : Electronic Volume Corrector
SD : Smoke Detector CCTV : Closed Circuit Television
PB : Push Button PC : Personal Computer
MCP : Manual Call Point DVR : Digital Video Recorder
PLC system dilengkapi dengan satu set PC dan printer, diletakkan di control room. PC set terdiri
dari CPU, Monitor, Keyboard, Mouse, dan Interface Antara controller Main Equipment Package
dengan PLC. Printer digunakan untuk mencetak hasil rekaman alarm dan laporan operasi SPBG.
PLC terhubung dengan controller main equipment, smoke detector, heat detector, gas detector,
ESDV, push button, pressure transmitter, manual call point, sounder, dan beacon untuk
ditampilkan kondisi dan besarannya pada HMI PLC. Selain itu, HMI PLC harus dapat merekam
alarm yang terjadi pada system, baik jenis alarm yang terjadi, waktu, dan lokasi terjadinya.
Perangkat lunak yang digunakan harus terlisensi atas nama PERUSAHAAN.KONTRAKTOR harus
memberikan data sheet, design operasi, cause and effect diagram, logic diagram, graphic HMI,
instalasi prosedur, prosedur operasi dan dokumen lain yang dibutuhkan.
Pada main equipment controller harus dipersiapkan slot untuk komunikasi data dengan PLC
dengan menggunakan protocol MODBUS. Seluruh parameter pada main equipment harus dapat
ditampilkan pada HMI PLC di control room.
Smoke detector, heat detector dan perlengkapannya harus dapat ditampilkan statusnya dan
lokasinya. Untuk gas detector harus dapat ditampilkan besaran nilai pembacaannya, lokasinya,
dan dapat diatur besaran set point alarm dan trip nya pada HMI.
ESDV system diatur logika kerjanya pada PLC. Trigger ESDV berasal dari kondisi push button
emergency, smoke dan heat detector, gas detector, dan kondisi tekanan gas pada pipa setelah
ESDV. Bila push button emergency diaktifkan maka ESDV akan langsung tertutup. Apabila
pembacaan alarm dari smoke dan heat detector pada panel room aktif maka ESDV akan
langsung tertutup. Apabila pembacaan gas detector berada di atas ambang batas bahaya maka
ESDV akan langsung tertutup. Apabila tekanan gas pada pipa berada di atas besaran tekanan
yang ditentukan maka ESDV akan langsung tertutup. Pembacaan tekanan gas pada pipa dibaca
menggunakan pressure transmitter yang dihubungkan pada PLC. Pada HMI PLC harus dapat
diatur besaran ambang batas tekanan gas pada pipa yang diperbolehkan. PLC dilengkapi
dengan pembacaan kondisi pergerakan ESDV, bila ESDV dalam posisi menuju full close dari
posisi full open dan dalam kurun waktu tertentu sinyal dari limit switch close tidak diterima,
maka PLC akan mengindikasikan alarm. Begitu pula bila ESDV dalam posisi menuju full open dari
posisi full close.