Anda di halaman 1dari 9

PROJECT

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA FIBERGLASS


UNTUK PIPA GAS 10” 7.200 M DAN 2.100 M ( 9.300 M ) DARI
SP. TBN KE SP. PDT-A

PROSEDUR
PEMASANGAN PIPA FIBERGLASS

DIPERIKSA DISETUJUI DIPERIKSA DISETUJUI


REV. TANGGAL OLEH DESKRIPSI
CYTR PT. PERTAMINA EP-REGION JAWA

PT. PERTAMINA EP-REGION JAWA

PT. CITRA YALA TAMA RAYA REVISI STATUS


DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. LINGKUP
2.1. Area Jalur Pipa ( Right of Way )
2.2. Pemasangan Area Jalur Pipa

3. DEFINISI

4. REFERENSI

5. PROSEDURE RINCI
5.1. Rekayasa (Engineering)
5.2. Daerah Jalur Pipa (Right of Way-ROW)
5.3. Material
5.4. Pelaksanaan Pemasangan Pipa
5.4.1. Persiapan dan Fasilitas Sementara
5.4.2. Penanganan dan Pengeceran Pipa
5.4.3. Peralatan dan Tenaga Pelaksana
5.4.4. Pemasangan Pipa Fiberglass
5.4.5. Perbaikan Kembali Jalur Pipa
5.4.6. Inspeksi
5.4.7. Penyerahan Pekerjaan
1. TUJUAN

Dokumen ini disusun umtuk memberikan gambaran secara rinci metode pelaksanaan dan
pemasangan pipa fiberglass untuk pipa gas 10” 7.200 mtr dan 2.100 mtr ( 9.300 mtr ) dari SP.
TBN ke SP. PDT-I
Pipa yang dipergunakan dengan jenis adalah pipa Fiberglass API 15 HR dengan tekanan operasi
maksimum 750 psi.

2. LINGKUP

1.1. Area Jalur Pipa ( Right of Way )


1.2. Pemasangan Area Jalur Pipa
1.2.1. Jalur Pipa di bawah permukaan tanah

3. DEFINISI

3.1. Daerah Jalur Pipa (Right of Way = ROW )


Adalah daerah/tempat yang dilalui jalur pipa yang akan dipasang

3.2. Material Pipa


Pipa Fiberglass, Flange Fiberglass dan Fitting Fiberglass (seperti : elbow, tee, reduser, dan
lain-lain) sesuai dengan standart dan spesifikasi yang dipersyaratkan.

3.3. Dibawah Permukaan Tanah (Under Ground)


Pipa dipasang di bawah/ di dalam permukaan tanah.

4. REFERENSI
- Spesifikasi Pipa, Fitting dan Flange

5. PROSEDURE RINCI
5.1. Rekayasa (Engineering)
Sebelum pelaksanaan pemasangan pipa, harus diselesaikan terlebih dahulu perencanaan
yang berkaitan dengan pelaksanaan pemasangan pipa. Dokumen-dokumen yang harus
disiapkan antara lain :
- Survey ROW jalur Pipa
- Gambar jalur pipa
- Gambar detail pemasangan
- Prosedur pemasangan
- Format laporan-laporan

5.2. Daerah Jalur Pipa (Right of Way-ROW)


Kedalaman air tanah sepanjang jalur pipa rata-rata pada saat musim penghujan -0,5 m dari
permukaan tanah yang ada. Kondisi tanah (jenis tanah) adalah lempung berpasir dengan
kandungan lanau, sehingga akan bersifat keras dan sangat padat pada saat musim kemarau.
 Memasang patok – patok dilapangan sesuai dengan ROW yang tercantum dalam gambar
yang telah disetujui. Apabila dijumpai jalur pipa baru, harus dikonfirmasikan dengan
Pertamina masalah pembebasan tanahnya, hal ini untuk menghindari masalah yang
berkaitan dengan ganti rugi selama masa pelaksanaan. Pada jalur pipa (ROW) yang ada
harus di identifikasi pipa yang telah ada (terpasang) dan diberikan tanda yang jelas,
untuk memberikan informasi selama masa pelaksanaan pemasangan pipa.
 Dilakukan pembersihan sepanjang jalur pipa (ROW) sebagai jalan penghubung selama
kontruksi.
 Menyiapkan dan mempergunakan peralatan yang sesuai dengan kondisi ROW yang ada,
seperti tanah lunak, tanah keras, tanah berbatu atau daerah rawa-rawa.
 Pembersihan lokasi dengan pembakaran atau dengan cara yang dapat merusak
lingkungan tidak dibenarkan.
 Pada saat pengukuran atau pemasangan patok dilapangan agar berkoordinasi dengan
Wakil Pertamina, sehingga diperoleh pengarahan jalur pipa yang sesuai.

5.3. Material
Penyerahan semua material atau pemasangan pipa, fitting dan flange harus baru (brand new)
dan sesuai spesifikasi material yang telah disetujui serta dilengkapi dengan data-
data/dokumen atau sertifikat dari pabrik (mill certificate)

5.4. Pelaksanaan Pemasangan Pipa

5.4.1. Persiapan dan Fasilitas Sementara


5.4.1.1. Persiapan
Sebelum mobilisasi peralatan dan tenaga, harus dipersiapkan dengan baik
antara lain :
- Menentukan lokasi gudang dan kantor lapangan
- Menentukan lokasi tempat penampungan tenaga kerja, apabila didatangkan
dari luar areal jalur pipa (ROW)
- Menentukan lokasi sementara untuk pengadaan utilitas seperti listrik, air,
bahan bakar dll

5.4.1.2. Kantor Lapangan


Kantor lapangan yang disediakan oleh Kontraktor sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam kontrak. Beberapa hal yang harus dipersiapkan adalah
sebagai berikut :
- Kantor Lapangan
- Kebutuhan akomodasi dan makan untuk tenaga kerja
- Tempat penyimpanan barang

5.4.1.3. Fasilitas Sementara


Seluruh fasilitas sementara harus sesuai dan dalam keadaan dapat beroperasi
atau dipergunakan dengan baik. Fasilitas sementara harus sesuai dengan
kebutuhan proyek dan metode konstruksi yang dipergunakan.

5.4.1.4. Data Teknis dan Material


Semua data-data teknis yang diperlukan dan menunjang proses kontruksi harus
disetujui oleh Pertamina. Semua material yang datang harus dimonitor dan
diperiksa dengan seksama.

5.4.1.5. Galian Jalur Pipa


Melakukan galian jalur pipa sesuai ROW yang telah ditetapkan dengan
kedalaman sesuai spesifikasi teknis ( kedalaman 1,5 mtr x lebar atas 0,6 mtr x
lebar bawah 0.4 mtr )
Jika terdapat pesimpangan ( Road Crossing atau River Crossing ) maka
lakukan sesuai prosedure tersebut.
5.4.2. Penanganan dan Pengeceran Pipa
Pengeceran dan pemasangan pipa Fiberglass pada jalur pipa dilaksanakan sesuai
dengan keadaan lapangan dengan mempertimbangkan factor keamanan dari kerusakan
dan pencurian sebelum pipa ditimbun.
Prosedur ini tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
- Penanganan pipa Fiberglass mulai dari datang atau berada pada area penyimpanan
- Penanganan atau pengiriman pipa Fiberglass mulai dari area kedatangan sampai
areal penyimpanan pipa Fiberglass pada lokasi disekitar jalur pipa sebelum
dilakukan pengeceran.
- Pengeceran pipa dilakukan batang per batang sepanjang jalur pipa sesuai tanda
(patok) yang telah diberikan oleh team pengukuran dan pengarahan dari Pertamina.
- Pipa Fiberglass harus dijaga dari berbagai benda tajam yang dapat merusak pipa.

5.4.3. Peralatan dan Tenaga Pelaksana


Sesuai dengan keadaan jalur pipa yang ada, pemasangan pipa Fiberglass dan
menggunakan tenaga manusia berasal dari tenaga inti PT. Citra Yala Tama Raya dan
masyarakat disekitar jalur pipa. Sebelum pekerjaan dimulai, peralatan kerja dan tenaga
pelaksana lapangan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Jumlah tenaga dalam
kelompok disesuaikan dengan panjang seksi yang telah ditentukan. Metode
pelaksanaan tidak terbatas pada area jalur pipa tetapi juga mencakup areal
disekitarnya.
- Peralatan Kerja
 Takal
 Kotrek
 Tool Set
 Belt bila diperlukan untuk menurukan pipa kedalam galian
 Kunci Link Belt untuk mengunci pipa Fiberglass
 Kunci Rantai untuk mengencangkan pengguncian pipa Fiberglass
 Tiang Penyanggah

- Team Tenaga Pelaksana


 Kelompok Penggalian dan Penimbunan kembali
 Kelompok penyambung pipa
 Tenaga pembatu (helpers)

Penyiapan perkiraan penyambungan pipa dan hasil yang diperoleh harus dicatat untuk
dipergunakan sebagai laporan kemajuan pekerjaan. Dalam setiap team harus lengkap
terdiri dari kelompok-kelompok tersebut diatas. Pada masing-masing kelompok harus
mempunyai kemampuan atau keahlian yang sesuai dengan fungsi dari kelompoknya.

5.4.4. Pemasangan Pipa Fiberglass


Pelaksanaan pemasangan jalur pipa Fiberglass dilakukan sesuai dengan urutan
pemasangan pipa Fiberglass dan berdasarkan pada pembagian seksi-seksi maka
pemasangan dapat dilakukan secara bersamaan pada tiap-tiap seksi yang telah
ditentukan. Untuk memastikan kwalitas sambungan, kebanyakan penyambungan akan
dilakukan diluar galian, penyambungan didalam galian hanya akan dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi setempat.
Berikut adalah urutan langkah pemasangan pipa Fiberglass :
5.4.4.1. Penyambungan (Line Up)
 Penyambungan pipa harus dilakukan dengan baik karena kekuatan pada
sambungan adalah untuk menghindari dari kebocoran dan sangat
tergantung dari Sealant/ Thread Compound dan ulir pipa/fitting. Apabila
pada posisi tertentu dikarenakan ukurannya tidak bisa menggunakan pipa
utuh 1 batang, maka penyambungan menggunakan fiting-fiting yang telah
disiapkan sesuai kondisi lapangan seperti pin-pin, pin box, coupling dan
flange, untuk pada posisi turunan bila ada menggunakan reduser, pada
sudut menggunakan Elbow, untuk penyambungan dengan pipa carbon
menggunakan flange sesuai kebutuhan dan ukuran yang mau dikoneksi.
Penyambungan pada setiap bagian sambungan dilakukan oleh tenaga
terampil yang bersertifikat.
 Sebelum dilakukan penyambungan pipa harus dipastikan bahwa bagian
thread pin dan thread box benar-benar bersih dari kotoran.
 Setelah bersih dari kotoran selanjutnya lakukan pelapisan dengan
menggunakan Teflon pada thread pin ( 8 Rd )
 Selanjutnya lakukan pelapisan dengan menggunakan Sealant/Thread
Compound hingga rata.
 Penyambungan pipa harus disangga sehingga dapat bergerak dengan
sempurna. Pipa-pipa yang akan disambung harus segaris lurus.
 Rapatkan pipa-pipa yang akan disambung, putar pipa dengan tangan dan
hati-hati, sampai tersambung. Pastikan agar arah putaran pipa benar dan
kuncikan dengan kunci ring belt setelah itu kencangkan menggunakan
kunci rantai ( 36” chain wrenches ) yaitu dengan cara diberikan tekanan
secara perlahan-lahan sampai seluruh thread pin ( 8 Rd ) masuk kedalam
thread box
 Gambar-gambar yang telah disetujui oleh Pertamina harus selalu berada di
lokasi.
 Dibuat laporan yang mencakup sambungan antara pipa dengan pipa dan
pipa dengan fiting.
 Seluruh pelaksanaan pekerjaan, pemasangan pipa, flange dan fitting
Fiberglass dibawah pengawasan tenaga ahli (expert) dibidang ini.

5.4.4.2. Penurunan Pipa Fiberglass kedalam Galian


 Sebelum pipa diturunkan, dasar lubang harus diberi bantalan pasir +/-
15cm
 Secepatnya setelah pipa Fiberglass dimasukan kedasar galian dan telah
dilakukan pengecekan jalur pipa oleh pengawas Pertamina timbunan
kembali harus segera dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, kecuali
pada bagian penyambungan dengan seksi yang lain pada jalur pipa (tie-in
point)
 Setelah pipa diturunkan dan tersambung dengan baik, selanjutnya lakukan
penimbunan dengan menggunakan pasir untuk daerah yang kering dengan
ketebalan +/- 15 cm dan pasir dalam karung untuk daerah rawa / basah
 Selanjutnya lakukan pelapisan dengan batu bata dan terakhir galian
diratakan kembali sesuai kondisi semula
5.4.4.3. Penyambungan dengan seksi yang lain (Tie-In)
Perlu diperhatikan, karena system penyambungan pipa dengan ulir (threaded)
maka Tie-in hanya akan dilakukan dengan metode flange ke flange.
Penyambungan pada pertemuan seksi (tie-in) bertujuan untuk menyatukan
seksi-seksi menjadi suatu kesatuan jalur pipa. Sebelum penyambungan pada
pertemuan seksi (tie-in point) dilaksanakan harus dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
 Tanda yang dipasang oleh team pengukuran (survey) pada ujung pipa harus
dibersihkan.
 Disiapkan alat bantu yang sesuai untuk melaksanaan penyambungan
sehingga dapat diperoleh sambungan yang rata.
 Alat dan peralatan lain yang diperlukan harus dipersiapkan.
 Apabila terdapat genangan air didalam galian harus dibuang terlebih
dahulu.
 Penyambungan pada pertemuan seksi (tie-in) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan pada penyambungan pipa.
 Selanjutnya dilakukan timbunan kembali setelah penyambungan (tie-in)
selesai dilaksanakan dan dibuat laporan yang ditanda tangani oleh
Kontraktor yang ada.

5.4.5. Perbaikan Kembali Jalur Pipa


Sepanjang jalur pipa (ROW) yang terkena dampak selama pelaksanaan pemasangan
pipa harus dikembalikan sesuai keadaan semula berdasarkan kontrak yang ada.

5.4.6. Inspeksi
5.4.6.1. Inspeksi
Sesuai dengan pelaksanaan pemasangan pipa Fiberglass, inpeksi dilaksanakan
selama masa kontruksi. Laporan inspeksi dan item-item yang di inspeksi yang
harus dibuat meliputi :
- Penanganan pipa Fiberlass saat tiba
- Pengeceran pipa
- Penyambungan Pipa
- Penurunan Pipa kedalam galian
- Penyambungan seksi (tie-in)
- Semua penyeberangan pipa (pipe crossing)
- Timbunan kembali
- Perbaikan pada jalur pipa
- Pemasangan pemberat (concrete weight)
- Perlengkapan dan peralatan

5.4.7. Penyerahan Pekerjaan


Sebelum pekerjaan diserahkan kepada Pertamina, semua dokumen yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan harus dibuat sesuai dengan kontrak meliputi :
- Semua laporan hasil inspeksi yang disetujui
- Semua dokumen material dan sertifikat
- Semua data peralatan untuk pengujian
- Semua data-data hasil pelaksanaan (As built data)
TABULASI REVISI HALAMAN
REVISI REVISI
HAL. Lampiran HAL.
A B C D E 0 1 2 A B C D E 0 1 2
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50

Dokumen :
Revisi :
Tanggal :
Halaman 1 dari 8

DILAMPIRKAN GAMBAR :
- DWG – FBR – 001
- DWG – FBR - 002
- DWG – FBR - 003
- DWG – FBR - 004

Anda mungkin juga menyukai