Anda di halaman 1dari 19

SNI 8923:2021

Standar Nasional Indonesia

Identitas dan warna fasilitas lapangan uap untuk


kegiatan pemanfaatan panas bumi tidak langsung

ICS 13.100
SNI 8923:2021

Pendahuluan

Salah satu aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup (K3LL) dalam pemanfaatan energi Panas Bumi adalah aktifitas penyaluran
fluida panas bumi karena berhubungan dengan temperatur dan tekanan (properties) yang
tinggi serta konsentrasi kimiawi fluida yang berpotensi menimbulkan risiko apabila tidak
dikelola secara baik. Fasilitas yang berhubungan dengan penyaluran fluida terdiri dari
perpipaan, separator, dan scrubber.

Untuk mempermudah identifikasi dan mitigasi terhadap aspek K3LL, perlu dilakukan
pewarnaan dan penandaan fasilitas lapangan uap. Standar ini merupakan acuan bagi setiap
pengembang panas bumi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sebagai upaya untuk
menciptakan kondisi kerja yang aman bagi pekerja, peralatan, dan lingkungan.

© BSN 2021 i
Identitas dan warna fasilitas lapangan uap
untuk kegiatan pemanfaatan panas bumi tidak langsung

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan pedoman untuk membuat acuan pengidentifikasian dan pewarnaan
fasilitas lapangan uap dan peralatan yang dialiri oleh fluida panas bumi pada fasilitas lapangan
uap untuk kegiatan pemanfaatan Panas Bumi tidak langsung. Mengingat operasional panas
bumi secara teknis dan ekonomis tidak memungkinkan untuk melakukan pewarnaan secara
menyeluruh, SNI ini terbatas untuk mengatur pewarnaan dengan metode sabuk (band).

2 Istilah dan definisi

Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku:

2.1
fasilitas lapangan uap
fasilitas di atas permukaan yang digunakan untuk menyalurkan uap atau fluida panas bumi

2.2
metode sabuk
metode pewarnaan pada pipa dan/atau insulasi dengan cara memberikan warna mengelilingi
pipa dengan ukuran tertentu

2.3
panas bumi
sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama
mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam
suatu sistem panas bumi

2.4
pipa
benda berbentuk silinder yang digunakan untuk mengalirkan fluida panas bumi

2.5
pipa 2 fase
pipa yang menyalurkan fluida panas bumi 2 fase dari kepala sumur ke separator

2.6
pipa bleeding
pipa yang menyalurkan fluida panas bumi dan/atau gas dari kepala sumur ke rock muffler atau
Atmospheric Flash Tank (AFT)

2.7
pipa brine
pipa yang digunakan untuk menyalurkan brine dari separator menuju sumur reinjeksi

2.8
pipa kondensat
pipa yang menyalurkan uap yang terkondensasi dari PLTP ke sumur reinjeksi

© BSN 2021 8 dari 14


2.9
pipa uap
pipa yang menyalurkan uap panas bumi dari kepala sumur dan/atau separator produksi
menuju turbin PLTP

2.10
properties
kondisi termodinamika fluida panas bumi yaitu temperatur dan tekanan

2.11
scrubber/purifier
alat yang berfungsi untuk membersihkan uap dari kondensat, serpihan, dan zat pengotor
lainnya yang akan masuk ke turbin

2.12
separator
bejana yang dirancang khusus untuk memisahkan uap dan brine

3 Pewarnaan fasilitas lapangan uap

Pewarnaan fasilitas lapangan uap dibagi menjadi:


1. pipa 2 fase
2. pipa uap
3. pipa brine
4. pipa kondensat
5. pipa bleeding
6. separator
7. scrubber

Pewarnaan fasilitas lapangan uap ini diperlukan untuk memastikan evaluasi kinerja proses
penyaluran fluida panas bumi dari kepala sumur ke PLTP dan dari PLTP ke sumur reinjeksi.

Pewarnaan fasilitas lapangan uap juga sebagai tanda K3LL terkait dengan operasi panas
bumi. Pewarnaan akan berkontribusi terhadap pencegahan terjadinya kecelakaan kerja,
paparan kesehatan kerja serta sebagai acuan pengelolaan dampak lingkungan hidup yang
lebih sesuai.

Pewarnaan pada fasilitas lapangan uap yang selama ini dilakukan pada praktiknya
disesuaikan dengan kondisi fluida di masing-masing lapangan panas bumi yang ada di
Indonesia, dengan dua metode yaitu pengecatan keseluruhan panjang
pipa/separator/scrubber dan/atau metode sabuk (band) di setiap titik-titik tertentu dari bagian
pipa/separator/scrubber tersebut.

Pewarnaan fasilitas lapangan uap dan informasi jenis bahan atau material yang disalurkan
terkait dengan metode sabuk (band) adalah sebagai berikut:

© BSN 2021 2 dari 15


Tabel 1 – Jenis fasilitas lapangan uap dan warna

Jenis Peralatan Warna Informasi


Pipa 2 fase Merah, Kuning, Merah Besarnya tekanan/ temperatur
fluida (ditulis dengan angka dan
Pipa uap Merah, Putih, Merah satuan tekanan/temperatur), kode
Pipa brine Kuning, Putih, Kuning arah aliran digambar dengan
tanda panah warna biru
Pipa kondensat Hijau, Putih, Hijau
Separator Merah, Kuning, Merah
Scrubber/purifier Merah, Kuning, Merah
Pipa bleeding Merah, Kuning, Merah Kode arah aliran digambar
dengan tanda panah warna biru

Pewarnaan fasilitas lapangan uap dengan metode pengecatan metode sabuk harus
menggunakan pewarna atau bahan yang tidak berdampak terhadap isu K3LL dan berpotensi
mencemari lingkungan. Bahan pewarna tersebut harus menggunakan material yang berbasis
air (water based).

Tabel 2 – Kode warna sesuai RAL

Warna Kode RAL

Kuning RAL 1016

Merah RAL 3016

Biru RAL 5015

Putih RAL 9010

Hijau RAL 6016

4 Identitas fasilitas lapangan uap

Identitas dan warna fasilitas lapangan uap harus dibuat secara proporsional, mudah dilihat,
dan informatif. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi jenis fluida, properties, dan arah
aliran fluida yang disalurkan oleh fasilitas lapangan uap tersebut, agar dapat dengan mudah
mengidentifikasi risiko K3LL dan mitigasinya. Ilustrasi sistem penandaan fasilitas lapangan
uap sebagaimana dalam Lampiran A.

Ketentuan identitas fasilitas lapangan uap adalah sebagai berikut:


a. Penandaan fasilitas lapangan uap dengan metode sabuk dipastikan berada pada setiap
percabangan, sambungan peralatan, pada setiap sisi katup, dan/atau area lain yang
diperlukan. Pemasangan tanda maksimum setiap 100 m untuk pipa lurus.
b. Warna sabuk merupakan identitas jenis fluida dan properties yang disalurkan dalam
fasilitas lapangan uap tersebut. Lebar warna sabuk minimal 10 % dari diameter luar pipa
termasuk insulasi dan cladding sebagaimana dicontohkan pada Lampiran B.
c. Tanda panah berwarna biru menggambarkan arah aliran fluida dan di dalam tanda panah
ditulis informasi temperatur (°C) dan tekanan fluida (Barg) dengan ukuran huruf/angka
minimal 10 % dari diameter luar pipa termasuk insulasi dan cladding sebagaimana
dicontohkan pada Lampiran B.
d. Penandaan perpipaan harus dapat terlihat jelas dalam kondisi penglihatan normal.

© BSN 2021 3 dari 14


Lampiran A
(informatif)
Peletakan penanda, tanda panah, dan sabuk pada pipa penyalur

A.1 Penandaan pipa yang tertutup penghalang

Gambar A.1 - Pipa yang tertutup penghalang

A.2 Penandaan pipa lurus

dipasang maksimum setiap 100 m


Gambar A.2 – Penandaan pada pipa lurus

A.3 Penandaan pipa bercabang

Gambar A.3 – Penandaan pada pipa bercabang

© BSN 2021 4 dari 15


A.4 Pipa berbelok

Gambar A.4 – Penandaan pada pipa yang berbelok

© BSN 2021 5 dari 14


Lampiran B
(normatif)
Ukuran sabuk dan tinggi huruf/angka pada pipa penyalur

Tabel B.1 – Ukuran sabuk pipa penyalur

No. Nominal Pipe Outside Insulation Aluminium Total Diameter


Size (NPS) Diameter Thickness (mm) Jacket (mm) (mm)
(inch) (mm)
1. 8 219,1 40 0,8 300,7
2. 12 323,8 40 0,8 405,4
3. 16 406,4 65 0,8 538
4. 24 610 50 0,8 711,6
5. 28 711 50 0,8 812,6
6. 32 813 50 0,8 914,6
7. 36 914 50 0,8 1.015,6
8. 40 1.016 50 0,8 1.117,6
9. 42 1.067 50 0,8 1.168,6
10. 52 1.321 50 0,8 1.422,6

B.1 Pipa 8 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 300,7 mm

30 mm A 31 mm

Gambar B.1 - Pipa 8 inch

B.2 Pipa 12 inch (skala 1:10)

405.4 mm
11 barg / 180 oC

40,54 mm A 40,54 mm
Gambar B.2 – Ilustrasi pipa 12 inch

© BSN 2021 6 dari 15


B.3. Pipa 16 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 538 mm

53,8 mm A 54 mm

Gambar B.3 – Ilustrasi pipa 16 inch

B.4. Pipa 24 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 711,6


mm

71 mm
A 70 mm

Gambar B.4 – Ilustrasi pipa 24 inch

© BSN 2021 7 dari 14


B.5. Pipa 28 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 812,6 mm

81 mm
A 81 mm

Gambar B.5 – Ilustrasi pipa 28 inch

© BSN 2021 8 dari 14


B.6 Pipa 32 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 914,6 mm

91 mm A 91 mm

Gambar B.6 – Ilustrasi pipa 32 inch

© BSN 2021 9 dari 14


B.7. Pipa 36 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 1015,6 mm

102 mm
A 102 mm

Gambar B.7 – Ilustrasi pipa 36 inch

© BSN 2021 10 dari 15


B.8 Pipa 40 inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 1117,6 mm

112 mm
A 112 mm

Gambar B.8 – Ilustrasi pipa 40 inch

© BSN 2021 11 dari 14


B.9 Pipa 42inch (skala 1:10)

11 barg / 180 oC 1168,6


mm

117 mm
A 117 mm

Gambar B.9 – Ilustrasi pipa 42 inch

© BSN 2021 12 dari 15


B.10 Pipa 52” (skala 1:10)

11 barg / 180 oC

A
142 mm
142 mm
Gambar B.9 – Ilustrasi pipa 52 inch

© BSN 2021 13 dari 14


Bibliografi

[1] ANSI/ASME A13.1 Identification of Piping System

[2] Kode Warna Skema dan Cat/RAL (Standard Colors According to the Classic RAL System)

© BSN 2021 14 dari 14


Informasi pendukung terkait perumus standar

[1] Komite Teknis Perumus SNI


Komite Teknis 27-05, Panas Bumi

[2] Susunan Keanggotaan Komite Teknis Perumus SNI


Ketua : Sayogi Sudarman
Wakil Ketua : Roni Chandra Harahap
Sekretaris : Ibnul Riyanto
Anggota : 1. Alfeus Yunivan Kartika
2. Kris Pudyastuti
3. Meswantri
4. Uus Kurniawan
5. Saiful Hidayat
6. Sahat Berutu
7. Budi Sutrisno
8. Muhammad Arief Tarunaprawira
9. Arief Pramono Sunu
10. R. Joko Pradityo
11. Hendra Yu Tonsa Tondang
12. Yodha Yudhistira Nusiaputra

[3] Konseptor Rancangan SNI


1. Direktorat Panas Bumi, Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
2. Walda Haritanto
3. Hendriyanko
4. Rizaly Ghani
5. Ferdinan Sipayung

[4] Sekretariat Pengelola Komite Teknis Perumus SNI


Direktorat Panas Bumi, Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Anda mungkin juga menyukai