Anda di halaman 1dari 38

WO Unit Rate REVISI 0

PR 800001175
Tanggal : 14 Maret 2019
Diperiksa : Mayapati
Refinery Unit V Disetujui : Yuliwis

KERANGKA ACUAN KERJA

PR - UNIT RATE PERBAIKAN PINTU AIR, OIL CATCHER DAN


PENGERUKAN SLUDGE OIL CATCHER AREA MA1
PT-PERTAMINA RU-V UNTUK 2 TAHUN
(Tahun- 2019 s/d 2021).

Klasifikasi Pemborong D
Risk Category HIGH RISK
Vendor Sourcing

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 1


WO Unit Rate
REVISI 0
PR 800001174

Tanggal : 14 Maret 2019

Diperiksa : Mayapati
Refinery Unit V Balikpapan
Disetujui : Yuliwis

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN:

PR - UNIT RATE PERBAIKAN PINTU AIR, OIL CATCHER DAN


PENGERUKAN SLUDGE OIL CATCHER AREA MA1
PT-PERTAMINA RU-V UNTUK 2 TAHUN
(Tahun- 2019 s/d 2021).

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 2


KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN UNIT RATE PERBAIKAN PINTU AIR AREA MA1
PT-PERTAMINA RU-V UNTUK 2 TAHUN
(Tahun- 2019 s/d 2021).

DAFTAR ISI

1. LAMPIRAN B. LINGKUP PEKERJAAN

2. LAMPIRAN C. HARGA KONTRAK DAN KETENTUAN PEMBAYARAN

3. LAMPIRAN D. JANGKA WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

4. LAMPIRAN E. HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT (HSE) DAN CONTRACTOR


SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)
5. LAMPIRAN F. ASURANSI

6. LAMPIRAN G LAIN – LAIN

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 3


LAMPIRAN B
LINGKUP PEKERJAAN : PR - UNIT RATE PERBAIKAN PINTU AIR AREA MA1
PT-PERTAMINA RU-V UNTUK 2 TAHUN (Tahun- 2019 s/d 2021).

1. LOKASI PEKERJAAN : Untuk pekerjaan perbaikan pintu air dengan system unit rate
ini adalah area kilang
Rekomendasi Kerja :
IRES No. 0048/REK/E15142/2019
IRES No. 0049/REK/E15142/2019
IRES No. 1684/REK/E15142/2018
IRES No. 1685/REK/E15142/2018
Seluruh pekerjaan yang tercakup dalam lingkup pekerjaan tersebut diatas
dilaksanakan sesuai dgn sbb:
1). Kerangka Acuan kerja (KAK) & Risalah perubahan hasil Aanwizing.
2). Rekomendasi dari Stat. Inspection Eng. Sebagai lampiran Surat Perintah Kerja
dari Direksi Pekerjaan.
3). Fabrikasi sesuai ASME Section VIII, ASME B31.3 & ASME B31.1 2016 edition
4). Welder memiliki Sertifikat dari Migas yang masih berlaku sesuai ASME Section IX
2016 edition

2. LINGKUP PEKERJAAN :
2.1.Pekerjaan Persiapan.
2.2.Pekerjaan Pembongkaran
2.3.Pekerjaan Perbaikan Beton Concrete.
2.4.Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. Siku 70X70X7mm
2.5.Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. Siku 90x90x9mm
2.6.Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. UNP 150X75X6.5mm
2.7.Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. H BEAM 150X150X7mmX10mm
2.8.Pekerjaan perbaikan ms.plate ASTM.A.36 gr.c Tebal 12 mm
2.9 Pekerjaan Membuat Lobang Bolt pada MS Plate
2.10 Pekerjaan Mengikat Plate dengan Bolt & Nut
2.11Pekerjaan Perbaikan Gear Box Angsa, Stir Kapal Lingkar & Stik as drat SS 304
2.12 Pekerjaan Perbaikan Grating Steel Galvanized
2.13 Pek. Perbaikan Dinding Drainase
2.14 Pek. Mengganti Gate Valve
2.15 Pek. Mengganti Pipa Buangan Eksisting 12"
2.16 Pek. Pembuatan Bak Kontrol

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 4


2.17 Pek. Perbaikan Pemasangan Cathodic Protection @ 2,5 Kg
2.18 Pekerjaan Coating/Pengecatan
2.19 Pekerjaan Perbaikan Oil Catcher
2.20 Pekerjaan Penggantian Oil Skimmer
2.21 Pekerjaan Struktur Tambahan Oil Catcher
2.22 Pekerjaan Pembersihan Area Kerja.

3. URAIAN PEKERJAAN.

No URAIAN PEKERJAAN VOL SAT


1 Pekerjaan Persiapan
1.1 Menyiapkan Alat Safety / Alat Kerja / Material dan Mobilisasi Peralatan 1 ls
Kerja Kontraktor MCU (Medical Chek Up) untuk Pekerja

1.2 Menyiapkan Tenaga Safetyman 494 days


2 Pekerjaan Pembongkaran.
2.1 Pek. Membongkar Dan Memotong Besi SIKU 70X70X7mm, lama 192 ttk
2.2 Pek. Membongkar Dan Memotong UNP 150X75X6.5mm, lama 126 ttk
2.3 Pek. Membongkar Dan Memotong H BEAM 150X150X7mmX10mm, lama 126 ttk

2.4 Pek. Membongkar Dan Memotong Besi SIKU 90X90X9mm 126 ttk
2.5 Pek. Membongkar Gate Valve 12" 1 unit
2.6 Pek. Memotong Pipa Dia. 12" Sch 20 2 ttk
3 Pekerjaan Perbaikan Beton Concrete.
3.1 Pekerjaan Pembongkaran Beton Concrete 6.3 m3
3.2 Pekerjaan Pembesian Beton Ulir Ø7-8mm 157 kg
3.3 Pekerjaan Pasang & Bongkar Bekesting 36 m2
3.4 Pekerjaan Pengecoran Beton K300 1.6 m3
3.5 Pekerjaan Plesteran Campuran 1:3 tebal 2 cm 36 m2
3.6 Pekerjaan grouting dinding penahan pipe rack 3 m3
4 Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. Siku 70X70X7mm.
4.1 Pek. Mengangkat/angkut & mengecer Siku 70x70x7mm 216 m
4.2 Pek. Memotong Siku 70x70x7mm 108 Ttk
4.3 Pek. Bevel/Menggerinda Siku 70x70x7mm 108 Ttk
4.4 Pek. Pemasangan Ruber seal T=50mm 432 m
5 Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. UNP 150X75X6.5mm
5.1 Pek. Mengangkat/angkut & mengecer UNP 150x75x6.5mm 44.6 m
5.2 Pek Memotong UNP 150x75x6.5mm 144 Ttk
5.3 Pek. Bevel/Menggerinda UNP 150x75x6.5mm 144 Ttk
6 Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. H BEAM
150X150X7mmX10mm
6.1 Pek. Mengangkat/angkut & mengecer H BEAM 150X150X7mmX10mm 90 m

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 5


6.2 Pek Memotong UNP 150x75x6.5mm H BEAM 150X150X7mmX10mm 108 Ttk
6.3 Pek. Bevel/Menggerinda H BEAM 150X150X7mmX10mm 108 Ttk
7 Pekerjaan perbaikan ms.plate ASTM.A.36 Tebal 12 mm
7.1 Pek. Mengangkat/angkut & mengecer plate ASTM.A.36 gr.c Tebal 12 mm 61.7 m2
7.2 Pek Memotong plate ASTM.A.36 gr.c Tebal 12 mm 36 Ttk
7.3 Pek. Bevel/Menggerinda plate ASTM.A.36 gr.c Tebal 12 mm 281 m
7.4 Pek. Pengelasan & Menngerinda plat pengaku ASTM.A.36 gr.c Tebal 12 454 m
mm
8 Pekerjaan Membuat Lobang Bolt pada MS Plate
8.1 Pekerjaan Membuat Lobang Bolt Ø10mm pd MS Plate 204 Ttk
8.2 Pekerjaan Membuat Lobang Bolt Ø12mm pd MS Plate 180 Ttk
9 Pekerjaan Mengikat Sambungan Plate dgn Bolt & Nut
9.1 Pekerjaan Memasang/Mengikat Bolt & Nut M10 204 Ttk
9.2 Pekerjaan Memasang/Mengikat Bolt & Nut M12 180 Ttk
10 Pekerjaan Perbaikan Gear Box Angsa, Stir Kapal Lingkar & Stik as drat
SS 304
10.1 Pekerjaan Perbaikan Gear Box Angsa, Stir Kapal Lingkar & Stik as drat SS 16 Unit
304 Complete Accessories
10.2 pembersihan grease eksisting pada stem, gear box dan rail gate dan 40 ttk
lakukan regreasing kembali. Material grease pertamina
11 Pekerjaan Perbaikan Grating Steel Galvanized
11.1 Pek. Mengangkat/angkut & mengecer Grating Steel Galvanized 1x3/16”x3” 132 m2
11.2 Pek Memotong Grating Steel Galvanized 48.6 m
11.3 Pek. Memasang Clam Grating Steel Galvanized 432 Pcs
11.4 Pek. Pengelasan & Mengerinda Grating Steel Galvanized 48.6 m
12 Pek. Perbaikan Dinding Drainase
12.1 Pekerjaan Pembongkaran Dinding Beton Pasangan Bata 22 m
12.2 Membuat Pondasi Lajur Dari Pasangan Bt. Gunung Adukan 1 Pc : 4 Ps 75 m3
12.3 Mengecor Dinding Drainase. Adukan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr 40 m3
12.4 Memasang Pipa Pvc Dia. 1" Tiap Jarak 1 Mtr + Ijuk 72 m
12.5 Memplester Dinding Drainase. Adukan 1 Pc : 4 Ps 72 m2
12.6 Mengurug & Memadatkan Sisi - Sisi Drainase (Ex Tanah Galian) 30 m3
13 Pekerjaan Pembuatan Bak Kontrol
13.1 Membongkar parit existing 12 m
13.3 Menyetel & Memasang Papan Bekisting Untuk Persiapan Pengecoran, 40 m2
Bahan Dari Kayu Meranti & Plywood 12 Mm
13.4 Mengecor dinding bak control di saluran sebelum pintu air dengan ukuran 40 m3
1x1x1,5m tebal 12cm. bak kontrol dari pasangan beton
14 Pek. Perbaikan Pemasangan Cathodic Protection @ 2,5 Kg Sebanyak
= 70 Pcs
14.1 Pek. Penyediaan Cathodic Protection @ 2,5 kg 30 Pcs
14.2 Pek. Memasang Baru Cathodic Protection Tms. Mengelas @ 2,5 kg (2x70) 210 Ttk
pcs (Aluminium Sacrifice Anode)
15 Pekerjaan Coating/Pengecatan
15.1 Pek. Sikat/Wirebrush (Mechanical Cleaning) Permukaan metal 243 m2

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 6


15.2 Pekerjaan Pengecatan (Primer Coat) Tebal 200 micron 243 m2
15.3 Pekerjaan Pengecatan (Top Coat) Tebal 50 micron 243 m2
16 Pekerjaan Mengganti Gate Valve 12”
16.1 Pek. Mengangkat/angkut & pasang New Gate Valve 12” Cls 150LB, tms 1 unit
mengikat dgn Stud Bolt / Nut
17 Pekerjaan Mengganti Pipa Buangan Eksisting 12”
17.1 Pek. Mengangkat/ pasang dan mengelas pipa Carbon Steel Gr.C Schd. 18 m
Standard Complete with flange Diameter 12”
17.2 Pek. Menyikat Dan Membersihkan Permukaan Pipa Carbon Steel Gr.C 15 m2
Schd. Standard Complete with flange Diameter 12”
17.3 Pek. Mengecat Dasar pipa Carbon Steel Gr.C Schd. Standard Complete 200 m2
with flange Diameter 12”
17.4 Pek. Mengecat Akhir pipa Carbon Steel Gr.C Schd. Standard Complete with 200 m2
flange Diameter 12”
18 Pekerjaan Perbaikan Bak Oil Catcher
18.1 Pekerjaan penggantian parsial dinding keramik bak OC yang rusak 80.4 m2
18.2 Lakukan pengerukan sedimen sludge di Oil Catcher 200 m3
18.3 Lakukan Pengerukan Parit OC 500 m3
18.4 Pekerjaan cleaning dinding dan dasar Oil Catcher menggunakan oil 240 m2
degreaser dan water jet.
19 Pekerjaan Perbaikan Struktur Pintu Air. Siku 90X90X9mm
19.01 Pek. Mengangkat/angkut & mengecer Siku 90X90X9 108 m
19.02 Pek. Memotong Siku 90X90X9 72 ttk
19.04 Pek. Pemasangan Ruber Seal T=50mm 432 m
20 Pek. Penggantian Oil Skimmer
20.1 Pembongkaran Dan Mengangkat oil skimmer lama Tms. Perbaikan Dinding 3 set
Yang Rusak Akibat Pembongkaran
20.2 Memasang Oil Skimmer Baru Material Pipa 10” Sch 40 Tmsk. Memotong 3 set
Dan mengelas
21 Pekerjaan Struktur Tambahan Oil Catcher
21.1 Pek. Membuat Tembok Sludge Trap Dari Beton Camp. 1:2:3 Trmasuk 1 m3
Tulangan Dia. 10mm Dan Bekisting
21.2 Pek. Membuat Parit Terbuka Untuk Outlet Buangan OC Mengunakan Beton 1 m3
Camp. 1:2:3 Tms. Tungan Dia. 10mm Dan Bekisting
21.3 Pek. Oil Trap Menggunakan Struktur Beton Camp. 1:2:3 Tms. Tulangan 1 m3
Dia. 10mm Dan Bekisting
21.4 Pek. Membuat Screen Trash Menggunakan Plat Gretting HDG Complet Rel 3 m2
Dari Siku 70X70 HDG Dan Anchor Bolt M12 SS304
22 Pekerjaan Pembersihan
22.1 Pek. Pembersihan Area Pekerjaan 1 lsum
c
4. SPESIFIKASI TEKNIS
4.1 Total volume pekerjaan Unit Rate Perbaikan Pintu Air di Area kilang selama 2 Tahun sesuai
dengan nilai prakiraan total quantity volume pekerjaan.
4.2 Perbaikan Struktur Pintu Air menggunakan material baja Siku, CNP, H Beam, Plate dengan
spesifikasi : ASTM A36 Mild/Low Carbon Steel.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 7


4.3 Material metal bar grating type serrated surface, material steel hot dipped galvanized size
1x3/16”x3x20feet (webforge). Lis bibir parit bagian dalam diberi takikan dan pasang besi siku
30x30 include stek menggunakan besi diameter 8mm. Pemasangan Metal Bar Grating Agar
dilengkapi dengan welded anchorage, saddle clips dan weld lugs.
4.4 Besi tulangan U-50 SNI 07-2052-2002
4.5 Campuran beton 1:2:3
Khusus untuk pekerjaan grouting menggunakan material micro concrete non shrinkage, Sika
Grout 215N or equivalen.
4.6 Electrode AWS Class E 7018
4.7 Rubber seal 50mm
4.8 Gear box angsa, stir kapal lingkar & stik as drat SS304
4.9 Hex bolt, nut & ring Gr B5 untuk mounting cathodic.
Hex bolt, nut & ring SS 304 untuk bolting system dan anchor selain mounting cathodic.
4.10 Coating structure metal
Primer : epoxy mastic DFT 200micron
Top Coat : polyurethane DFT 50 micron
Preparasi : preparasi power tools, hand tools & solvent cleaning
4.11 Grease merk pertamina epx-nl2 untuk greasing stem dan rail gate
4.12 Catodic protection type aluminium anode 2x2,5kg (mounting bolting system) untuk tiap pintu
air & gate oil trap
4.13 Gate valve 12” menggunakan material Pertamina ex.rekondisi bengkel valve (kordinasi
dengan MA-4)
4.14 Pipa jalur buangan yang akan diganti menggunakan pipa carbon steel 12” semen lining
finishing coating.
4.15 Semua peralatan kerja yang disediakan oleh Kontraktor harus baik serta siap dipakai.
4.16 Material yang disupply harus disetujui Pws.PERUSAHAAN, dan harga material yang
ditawarkan adalah sampai di lokasi pekerjaan (tms ongkos transport).
4.17 Kontraktor harus membuat isometric Drawing dalam format autocad & pdf untuk setiap
perbaikan yang telah dilaksanakan.
4.18 Untuk setiap pekerjaan yang memerlukan material agar meminta persetujuan
PERUSAHAAN CQ. PS - MPS dengan pertimbangan sbb :
A. Jika material Stock Gudang PERUSAHAAN tersedia, kontraktor wajib
menggunakannya.
B. Jika Stock material di Gudang PERUSAHAAN tidak tersedia Kontraktor akan
menggunakan material milik Kontraktor sesuai dengan daftar material yang menjadi
tanggung jawab Kontraktor dgn persetujuan PERUSAHAAN CQ PS - MPS.
4.19 Pada saat hujan dan petir semua pekerjaan harus dihentikan.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 8


4.20 Setiap Pekerjaan agar Kontraktor memberi tanda taging untuk memudahkan pengecekan
Pihak PT. Pertamina.
4.21 AA Sesuai Memo No: 062 / E10300 / 2011-S2, Jakarta Tgl. 24 Januari 2011 dari Manager
Facility Engineering PT-Pertamina (Persero), Perihal Rekomendasi Approval Brand Cat
pada Peralatan Kilang PT-Pertamina RU-V sbb:
- Carboline. - Dimet. – Hempel.
- Ameron / Amercoat - International / Akzo Nobel.
4.22 Utility: Semua kebutuhan Utilities seperti : Air, Listrik dan Steam disediakan oleh
Perusahaan RU-V, namum fasilitas dari sumber ketempat kerja disediakan oleh
Kontraktor.
4.23 Jika dalam syarat- syarat teknis pekerjaan & syarat-syarat kerja umum belum tercantum
didalam uraian, maka akan dijelaskan didalam penjelasan teknis pekerjaan (aanwijzing).

5. ASPEK HSSE

5.1. Identifikasi Bahaya dan Resiko Kerja.


5.1.1. Potensi bahaya yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah sbb:
- Gas beracun (misal hidrogen sulfida, karbon monoksida, dll).
- Gas hidrokarbon dan gas mudah terbakar lainnya.
- Arus listrik (tersengat).
- Benda tajam.
- Paparan suhu tinggi.
- Bekerja di ketinggian.
- Pekerjaan penggalian.
- Bekerja dengan alat berat.
- Debu halus (debu semen / pasir silica, katalis, dll).
- Bahaya fisik lainnya (terpeleset, tersandung, terjatuh, dll).
- Limbah hasil kerja (limbah B3, Logam & Non Logam).
5.1.2. Resiko kerja dalam pekerjaan ini adalah HIGH RISK.
5.1.3. Semua Bahaya yang telah diidentifikasi, KONTRAKTOR melakukan
evaluasi dan pengecekan terhadap semua risiko bahaya yang ada.
5.1.4. KONTRAKTOR diharuskan melakukan evaluasi segala resiko yang ada
(aspek Keselamatan, Kebakaran, Kesehatan Kerja, Lingkungan) dan
melakukan mitigasi terhadap resiko kerja tersebut. Laporan evaluasi resiko
dan mitigasinya dituangkan dalam lembar JSA (Job Safety Analysis).
Lembar JSA dibuat oleh KONTRAKTOR untuk selanjutnya dievaluasi oleh
Direksi Pekerjaan, HSE dan Bagian terkait.
5.1.5. KONTRAKTOR harus menugaskan 1 (satu) orang Safety Man yang

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 9


memenuhi kualifikasi aspek HSE & memahami aspek-aspek Keselamatan.
Surat penugasan dan sertifikat pelatihan HSE (minimal 6 hari pelatihan) dari
Safety Man agar diserahkan ke Bagian Safety–HSE / PT-Pertamina RU-V.
5.1.6. Seorang Safetyman mengawasi maksimal 25 orang, yang mengerjakan
pekerjaan di area yang sama dan terkumpul (tidak tersebar). Agar jumlah
Safetyman ditambah, jika di lokasi tersebut bertambah personilnya, untuk
setiap kelipatan 25 orang.
5.1.7. KONTRAKTOR wajib melakukan MCU kepada seluruh pekerja, untuk
pekerjaan sejenis dalam pekerjaan dan segala biaya yang timbul dari
program MCU yg di butuhkan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR
dan sudah masuk perhitungan dalam kontrak pekerjaan ini.
5.1.8. Laporan hasil MCU wajib diserahkan kepada PERUSAHAAN dan MCU bisa
dilakukan di rumah sakit kepesertaan KONTRAKTOR atau sesuai dengan
Rekomendasi dari KONTRAKTOR dan masih berlaku sesuai
ketentuan dari PERUSAHAAN.

5.2. HSE Plan.


5.2.1 KONTRAKTOR harus mempersiapkan dan mematuhi untuk melaksanakan
HSE Plan dengan baik.
5.2.2 Rencana HSE (HSE Plan) harus:
a. Mengidentifikasi semua kegiatan utama (key activities) yang termasuk
dalam Lingkup Kerja serta membuat tindakan mitigasinya.
b. Memastikan bahwa penerapan kontrol/ tindakan mitigasi berjalan dengan
baik untuk mengurangi risiko HSE seminimal mungkin
c. Mengidentifikasi dan menjadwalkan semua aktifitas untuk memastikan
bahwa aspek HSE telah ditujukan dengan tepat mulai dari tahap planning
sampai dengan eksekusi proyek
d. Mengidentifikasi kemampuan/kompetensi personil HSE dan kebutuhan
pelatihannya
e. Menjelaskan detail Mobilisasi dan demobilisasi
5.2.3 KONTRAKTOR dapat mengembangkan HSE Plan yang berisi informasi risiko
HSE lainnya dengan mengacu kepada ketentuan HSE plan diatas.
5.2.4 KONTRAKTOR wajib melaksanakan HSE Plan yang telah disepakati antara
PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR, termasuk perubahan HSE Plan yg terjadi
selama pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan potensi bahaya
5.2.5 KONTRAKTOR bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku di PERUSAHAAN jika tidak melaksanakan HSE Plan.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 10


5.2.6 Apabila terjadi perubahan lingkup pekerjaan yang menyebabkan terjadi
perubahan potensi bahaya terhadap pekerjaan maka KONTRAKTOR wajib
melakukan perubahan atas aspek HSE Plan dan harus disepakati oleh
KONTRAKTOR dan PERUSAHAAN.
5.2.7 Apabila masih terdapat potensi bahaya yang timbul dan belum tercantum
dalam HSE Plan atau HSE Plan Perubahan, maka KONTRAKTOR wajib
melakukan mitigasi terhadap resiko bahaya yang dapat timbul.

5.3. Alat Pelindung Diri.


5.3.1 Semua pekerja KONTRAKTOR yang terlibat langsung dalam pekerjaan ini
wajib dilengkapi dan menggunakan Alat Pelindung Diri dengan persyaratan
sebagai berikut:
a. Sarung Tangan Las Kulit untuk GTAW & SMAW sesuai standard ANSI
Z.87.1
b. Masker debu untuk industri standard BSA Safety .
c. Safety Helm V Guard (include chin strap) warna biru (ANZI Z.87.1-1986
clss B ANZI Z.89)
d. Safety Googles (AS 1337 approval, ANSI Z87.1 & CSA Z94.3)
e. Safety shoes/sepatu safety ANSI Z.41, SNI 12-0111, EN 346, min. 200
Joule steel toecap
f. Full body harness double hook standard EN 361:2002 & EN 358:1999
5.3.2 KONTRAKTOR wajib menyediakan perlengkapan keselamatan kerja kepada
seluruh pekerjanya sesuai dengan potensi bahaya kerja dan menggantinya jika
APD yang digunakan tidak dalam kondisi yang layak pakai.

5.4. Pembuangan Limbah.


5.4.1 Good House Keeping (GHK) harus dilakukan secara rutin tiap hari.
5.4.2 KONTRAKTOR menyediakan tempat penampungan limbah sementara dan
dipisahkan sesuai dengan jenisnya (Limbah Organik, Non Organik, dan B3)
sebelum limbah tersebut dibuang ke tempat yang telah ditentukan mengikuti
petunjuk dari Direksi Pekerjaan. Transportasi menjadi tanggung jawab
KONTRAKTOR.
5.4.3 Laporan limbah yang dihasilkan harus dibuat dan dilaporkan ke Direksi
Pekerjaan secara rutin.
5.4.4 KONTRAKTOR harus membersihkan, memindahkan dari lokasi pekerjaan
semua peralatan bahan-bahan/kotoran lainnya setelah selesai pelaksanaan

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 11


pekerjaan (house keeping) dan pada waktu serah terima harus dalam keadaan
bersih dan rapi.

5.5. Inspeksi Rutin Aspek HSE.


Pimpinan KONTRAKTOR wajib melaksanakan observasi SWAT (Safety Walk
And Talk) minimal seminggu sekali dan dilaporkan ke Direksi Pekerjaan dan
Safety – HSE.

5.6. Bekerja di Ketinggian.


5.6.1 Seluruh pekerja yang bekerja diketinggian wajib dilengkapi dengan dengan
Alat Pelindung Jatuh seperti Full Body Harness Doble Hook. Kontraktor wajib
melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan APD tersebut secara berkala.
5.6.2 Untuk pekerjaan diketinggian kategori critical risk, setiap pekerja yang bekerja
diketinggian wajib dilengkapi dengan peralatan life line dan fall arrester.
5.6.3. Pemasangan perancah mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Keselamatan
Bekerja di ketinggian No. B-017/E15530/2017-S9 rev.0
5.6.4. Untuk Pemasangan dan Pembongkaran Perancah Kerja Tenaga Pipe
Scaffolder harus mempunyai Sertifikasi Scaffolder yang dikeluarkan oleh
Depnaker.
5.6.5. Pengawas HSE melakukan inspeksi kelayakan perancah dan memasang
tagging hijau bilamana perancah dinyatakan layak pakai.
5.6.6. Jika hasil perakitan scaffold belum dapat diterima oleh pengawas HSE
(terpasang tagging merah atau dinyatakan belum layak pakai) maka kontraktor
wajib menyempurnakan rakitan perancah tersebut dan tidak dihitung sebagai
kerja tambah.
5.6.7. Semua pekerja untuk pekerjaan diketinggian wajib melakukan pemeriksaan
kesehatan (tekanan darah, denyut jantung) sesuai dgn waktu dan tempat yang
telah ditentukan.
5.6.8. Material Perancah Complate dan Transportasi disediakan oleh Perusahaan
Rigging-WOKSHOP/ME, dan Transportasi Material Perancah serta
Pemasangan / Pembongkaran dilaksanakan dgn Kontrak Unit Rate RU-V.

5.7. Aspek HSE Lainnya


5.7.1 Seluruh peralatan kerja yang digunakan oleh KONTRAKTOR wajib diperiksa
kelayakannya tms aspek Safety (misal: Mesin Las, Kompresor, Generator, Bor
listrik, Gerinda, dll).
5.7.2. Kendaraan operasional yang digunakan untuk mobilisasi dalam kilang wajib
diperiksa kelayakannya dari aspek Safety.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 12


5.7.3. KONTRAKTOR wajib menyediakan log book/buku yang berisi rekomendasi
observasi yang dilakukan oleh Pengawas/ Tim Management dan upaya yang
telah dilakukan untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
5.7.4. KONTRAKTOR wajib menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
minimal 6 Kg ditiap titik lokasi pekerjaan yang berpotensi timbulnya kebakaran.
APAR yang tersedia harus layak dan mampu beroperasi yang dibuktikan
dengan label inspeksi kelayakan.

6. HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN.


6.1 PERUSAHAAN wajib mengadakan Kick Of Meeting (KOM) sebelum
KONTRAKTOR memulai pekerjaan di lapangan.
6.2 PERUSAHAAN wajib memberikan informasi Scope Of Work, Gambar dan
Standard terbaru kepada KONTRAKTOR berkaitan dengan pekerjaan yang
dilaksanakan.
6.3 PERUSAHAAN berhak meminta/mengambil semua dokumen yang menjadi
bagian dari pekerjaan sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
KONTRAKTOR.

7. HAK DAN KEWAJIBAN KONTRAKTOR.


7.1 KONTRAKTOR berhak untuk meminta informasi dan penjelasan dari
PERUSAHAAN mengenai hal-hal yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan
PEKERJAAN sepanjang informasi tersebut berkaitan atau diperlukan demi
kelancaran dan tercapainya hasil PEKERJAAN serta tidak melanggar peraturan
dan/atau kepentingan PERUSAHAAN.
7.2 KONTRAKTOR berhak menerima pembayaran tagihan atas PEKERJAAN yang
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ditentukan
dalam Lampiran C KONTRAK ini.
7.3 KONTRAKTOR wajib menyediakan tenaga ahli di bidangnya dalam jumlah yang
cukup, berikut sarana, peralatan, serta material yang diperlukan dalam rangka
melaksanakan PEKERJAAN.
7.4 KONTRAKTOR wajib menyerahkan kepada PERUSAHAAN semua gambar,
catatan, manual, buku petunjuk teknis atau petunjuk operasional berkenaan
dengan pelaksanaan PEKERJAAN

8. PENGADAAN BAHAN-BAHAN DAN ALAT KERJA.


8.1 Pada pinsipnya, semua bahan-bahan/material dan alat-alat kerja yang dibutuhkan
oleh KONTRAKTOR harus disediakan sendiri oleh KONTRAKTOR.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 13


8.2 Jumlah alat, bahan maupun tenaga kerja yang diperlukan setiap saat harus
sesuai dan menjamin terselenggaranya PEKERJAAN menurut rencana, dan
setiap saat harus dapat dibuktikan kebenarannya (peralatan milik sendiri), hal
tersebut berlaku pula bagi mutu dari alat, bahan/tenaga kerja yang dimaksud.

8.3 Pengaturan tempat penimbunan material (lay down area), alat-alat, bangunan
sementara dan lain-lain dilokasi pekerjaan/proyek ditetapkan oleh Direksi
Pekerjaan dengan mempertimbangkan usul KONTRAKTOR.

8.4 Bahan-bahan /alat-alat /barang-barang diluar keperluan untuk PEKERJAAN


dilarang dimasukkan dalam area/gudang untuk PEKERJAAN termaksud.

8.5 Penyediaan material oleh PERUSAHAAN sesuai list berikut :

No. Jenis Material


1. Acetyline (Gd-18).
2. Oxygen. (Gd-18).
3. BBM untuk (Mesin Las, Kompresor)
4. Gate valve 12” ex rekondisi (kordinasi MA 4)
5. Pipa carbon steel 12” cement lining + flange

8.6. Penyediaan peralatan oleh PERUSAHAAN sesuai list berikut:

No. Jenis Peralatan


1. Scaffolding Pipa Cs Galv Ø 1,5" Sch.40 @ 6mtr (BEM)
2. Scaffolding Pipa Cs Galv Ø 1,5" Sch.40 @ 1mtr (BEM)
3. Metal Plate Allumunium @ 2mtr (BEM-ME).
4. Clame Pipa Scaffolding Cs Galv Ø1,5" (BEM-ME).
5. Crane 30 ton

8.7. Penyediaan material oleh KONTRAKTOR sesuai list berikut :

No. Jenis Material


1 Pakaian Kerja / Wear Pack ( 2 Pcs x 15 Org / 2Thn ).
2 Sepatu Safety ( 1 Pcs x 15 Org / 2Thn ).
3 Topi Safety ( 1 Pcs x 15 Org / 2Thn ).
4 Kaca Mata Safety ( 1 Pcs x 15 Org / 2Thn ).
5 Sarung Tangan biasa,(@12 pcs) untuk 15 orang x 1 Tahun
6 Masker (dust), (@ 12 pcs) untuk 18 orang x 1 Tahun
7 H-Beam, Stl, Astm A.36, Size 100 X 100 X 6 X 8 Mm, Length 6m (Hdg)
8 H-Beam, Stl, Astm A.36, Size 150 X 150 X 7 X 10 Mm, Length 6m (Hdg)
9 H-Beam, Stl, Astm A.36, Size 200 X 200 X 8 X 12 Mm, Length 6m (Hdg)
10 H-Beam, Stl, Astm A.36, Size 250 X 250 X 9 X 14 Mm, Length 6m (Hdg)
11 Hex Bolt & Nuts, & ring Gr B5 untuk mounting cathodic
12 Hex Bolt & Nuts, & ring SS 304
13 Channel, Steel, Galvanized, CNP100X50X6 MM @ 6 mtr
14 Channel, Steel, Galvanized, CNP 125X65X6 MM @ 6 mtr

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 14


15 Channel, Steel, Galvanized, CNP 150X75X6,5 MM @ 6 mtr
16 Channel, Steel, Galvanized, CNP 200X80X7,5 MM @ 6 mtr
17 Besi Siku Steel Galvanized 30X30X3 MM @ 6 mtr
18 Besi Siku Steel Galvanized 50X50X5 MM @ 6 mtr
19 Besi Siku Steel Galvanized, 60X60X6 MM @ 6 mtr
20 Besi Siku Steel Galvanized 75X75X8 MM @ 6 mtr
21 Besi Siku Steel Galvanized, 90X90X9 MM @ 6 mtr
22 MS Plate Steel, Standard ASTM A36, Tebal 12 mm
23 Gear Box Angsa, Stir Kapal Lingkar & Stik as drat SS 304 serta Accessories
24 Rubber seal 50mm
25 Cathodic Protection type aluminium anode 2x2,5kg (mounting bolting system)
26 Grating, Size 1x3/16”x90cmx6m, Material Steel Galvanized
27 Clamp, Grating, Steel Galvanized
28 Semen Type I @ 50 kg
29 Pasir Cor Palu
30 Batu Gunung
31 Grouting Microconcrete Non Shrinkage
32 Beton K-225 Slump 10-12
33 Drill Bit Concrete
34 Drill, Twist, Dia 12 Mm
35 Drill, Twist, Dia 19 Mm
36 Drill, Twist, Dia 25 Mm
37 Electrode, Aws A5.1, E6010.3,2MM
38 Electrode, Aws A5.1, E7018.SIZE 3,15MM
39 Grinder, Wheel, Grdg Stone, 100 X 2,5 X 16 Mm
40 Grinding Wheel, Hss, Size 102 X6 X16mm,
41 Paku Campuran
42 Primer coat : epoxy mastic DFT 200 micron
43 Top coat : polyurethane DFT 50 micron
44 Pipe, cs. A53,gr.b, seamless, SIZE 4 IN, SCH40 @ 6 M
45 Pipe, Cs, Galv, Srl, 2 IN, SCH 40 @ 6 M
46 Pipe, Cs, Srl, 3 IN, SCH 40 @ 6 M
47 Besi tulangan U-50 SNI 07-2052-2002
48 Tulangan wiremesh M8
49 Grease pertamina epx-nl2
50 Keramik 20x25 cm

8.8. Penyediaan peralatan oleh KONTRAKTOR sesuai list berikut:

No. Jenis Peralatan


1. Mesin Gerinda Ø100 mm / 4".
Mesin Las 400 AMP + Accu / Kabel / Termos Electrod (BBM Solar dari PT-
2.
Pertamina)
Mesin Kompressor Cap.390 + Accu c/w Certificate PJIT (Sucofindo & BKI dll) /
3.
(BBM - PT.Pertamina).
4. Lifthing Pipe + Chain Block Cap.3 Ton.
5. Cutting Torch.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 15


6. Tool's Kit (Mek / Sip).
9. Sertificate (MCU) Medical Check Up Ketinggian u/ Pekerja.
10. Mobil Pick Up + BBM.
11. Dewatering Pump Type MPS400

9. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN.


9.1 Untuk pelaksanaan pekerjaan ini KONTRAKTOR harus menyediakan tenaga kerja
yang berpengalaman sesuai dengan bidang kerja yang akan dilaksanakan dan
jumlah tenaga kerja sesuai kebutuhan, serta berbadan sehat.

9.2 Jika oleh PERUSAHAAN berpendapat bahwa tenaga kerja tersebut kurang
memadai kualitas dan/atau kuantitasnya, maka KONTRAKTOR harus bersedia
mengganti /menambah tenaga kerja dimaksud demi kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.

9.3 KONTRAKTOR harus menempatkan seorang wakil/Pengawas yang dipercaya


dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan. Pengawas dimaksud harus
dapat menerima dan melaksanakan perintah sewaktu-waktu dari PERUSAHAAN
demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

9.4 KONTRAKTOR dan tenaga kerjanya harus mengindahkan/mengikuti segala


peraturan yang berlaku sehubungan dengan pekerjaan ini. Demikian juga
peraturan / ketentuan serta petunjuk dari PERUSAHAAN, khususnya yang
berkenaan dengan keselamatan kerja dan ketertiban dalam lapangan kerja, serta
ketentuan-ketentuan lain dari Departemen tenaga kerja dan Departemen
Pertambangan dan Energi.

9.5 KONTRAKTOR dan tenaga kerjanya tidak diperkenankan dengan dalih apapun
membuat keributan dan merusak barang milik PERUSAHAAN kepada setiap
pelanggaran terhadap ketentuan ini akan diambil tindakan tegas sesuai dengan
peraturan / ketentuan yang berlaku.

9.6 KONTRAKTOR berkewajiban mempertanggung jawabkan semua tenaga kerja


yang dipekerjakan untuk melaksanakan pekerjaan ini kepada Perwakilan Kantor
Dinas Sosial Departemen Tenaga kerja Republik Indonesia.

9.7 KONTRAKTOR harus menanggung biaya perawatan / pemeliharaan kesehatan


tenaga kerjanya, jika sakit, dan memberikan pengobatan sebagaimana mestinya,
sebagai akibat kerja dalam melaksanakan pekerjaan seperti tersebut dalam
KONTRAK Pekerjaan ini, baik di dalam maupun di luar jam kerja.

9.8 Jika terjadi kecelakaan kerja atas tenaga kerja KONTRAKTOR, maka hal tersebut
sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR, Apabila memungkinkan,

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 16


PERUSAHAAN akan membantu dlAm hal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(PPPK), atas beban KONTRAKTOR. Sedangkan perawatan/ pengobatan lebih
lanjut tetap menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.

9.9 KONTRAKTOR harus bertanggung jawab penuh atas tindakan dari tenaga
kerjanya dan wajib mengganti segala kerugian yang timbul dari setiap kerusakan
yang terjadi sebagai akibat kelalaian, kecerobohan dan perbuatan yang dilakukan
oleh tenaga kerja KONTRAKTOR, baik secara langsung maupun tidak langsung.

9.10 KONTRAKTOR harus membebaskan PERUSAHAAN dari segala tuntutan pihak


ketiga yang berkenaan dengan tenaga kerja atau segala sesuatu yang mungkin
terjadi / timbul sebagai akibat hubungan / ikatan pekerjaan borongan ini.

9.11 KONTRAKTOR harus menyerahkan daftar tenaga kerja kepada PERUSAHAAN


lengkap dengan data-data antara lain nama, jabatan, alamat, dan nomor KTP
sebelum memulai pekerjaan.

9.12 Sebelum memulai pekerjaan KONTRAKTOR wajib melapor kepada


PERUSAHAAN untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk-petunjuk serta
penjelasan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud, supaya
pelaksananaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

9.13 KONTRAKTOR tidak dibenarkan melaksanakan pekerjaan di luar Iingkup kerja


yang sudah disepakati dalam kontrak tanpa sepengetahuan terlebih dahulu
dengan pengawas PERUSAHAAN. Bilamana terjadi kerja tambah maka kepada
KONTRAKTOR akan diberitahukan / diijinkan pelaksanaannya oleh
PERUSAHAAN secara tertulis.

9.14 Setelah durasi kontrak berakhir, KONTRAKTOR diwajibkan mengembalikan


Badge/ Pas masuk kilang karyawan kontraktor kepada PERUSAHAAN untuk
menghindari terjadinya penyalahgunaan badge/ pas masuk untuk pekerjaan lain.

9.15 Apabila ada material yang masuk dan sebelum dipasang, baik kualitas maupun
kuantitas harus di periksa oleh PERUSAHAAN QC. Stat.Eng RU-V yang disertai
Berita Acara Penerimaan Barang yang dilengkapi surat masuk Delivery Order
yang distempel & ditandatangani oleh petugas pos security.

9.16 Apabila ada kelebihan material dari pekerjaan ini, harus dikembalikan ke
PERUSAHAAN & dibuatkan laporan kelebihan material yg diketahui serta ditanda
tanganioleh PARA PIHAK untuk dititipkan/dikembalikanke Service & Warehousing

10. TENAGA KERJA.


10.1 Persyaratan Umum

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 17


10.1.1. Usia pekerja KONTRAKTOR yg bekerja di kilang dibatasi minimal 18
tahun dan maksimal 55 tahun, kecuali bila dalam pekerjaan tersebut
diperlukan tenaga ahli (expert, dosen, dll, serta para pensiunan sebagai
tenaga experienced engineer) persyaratan usia sampai maksimal 60 tahun.
10.1.2. Untuk melaksanakan pekerjaan ini KONTRAKTOR harus mempekerjakan
tenaga kerja yang berpengalaman dan tenaga ahli pada bidangnya,
sehingga akan dapat menghasilkan pekerjaan yang bermutu sesuai
dengan kualifikasi yang telah ditentukan didalam kontrak.
10.1.3. PERUSAHAAN berhak menolak tenaga kerja yang dipekerjakan oleh
KONTRAKTOR tersebut bila dianggap tidak mampu atau tidak memenuhi
persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak.
10.1.4. KONTRAKTOR harus mematuhi aspek keselamatan kerja PERUSAHAAN
di dalam melaksanakan pekerjaan ini.
10.1.5. KONTRAKTOR diwajibkan mengikut sertakan seluruh pekerjanya dalam
program Jamsostek dengan bukti adanya Kartu anggota Jamsostek dan
resi pembayaran.
10.1.6. Semua tenaga kerja yang dipergunakan oleh KONTRAKTOR harus
mempunyai izin sesuai izin kerja dengan peraturan-peraturan yang berlaku
di PERUSAHAAN dan Depnaker setempat.
10.1.7. Jumlah Pekerja u/ menyelesaikan pekerjaan tersebut diatas dengan
Kualifikasi tenaga kerja sbb:
1. Pekerja Pabrik / Labour.
2. Safety Man.
3. Pipe Fitter II / III.
4. Welder I / II SMAW
5. Welder I GTAW
6. Tukang Sipil I / II.
7. Drafter
8. Pengatur II / III Mekanik & Sipil

10.2 Persyaratan khusus.


10.2.1. Kontraktor harus menyediakan Tenaga Kerja Welder Qualified Migas dan
mempunyai Certificate Migas Welding Frocces GTAW, GTAW – SMAW,
SMAW posisi 6G yang masih berlaku sesuai persyaratan ASME Sec. IX 2016
edition dan disampaikan pada saat memasukkan penawaran.

10.2.2. Membuat tagging dari name plate dan dipasang di Pintu Air yang sudah
dilakukan penggantian dengan isi:
 Pintu Air No. :
 Material Spec. :

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 18


 Drawing No. :
 Welder Name :
 Welding/Finish Date :

11. JAM KERJA.


Jam kerja hari Senin s/d Jumat : 07.00 s/d 16.00 Wita
Jam istirahat hari Senin s/d Kamis : 12.00 s/d 13.00 Wita
Jam istirahat hari Jumat : 12.00 s/d 13.30 Wita

12. JAM KERJA LEMBUR.


Selain jam kerja yang tersebut pada point 9, perubahan jam kerja harus dengan
sepengetahuan direksi pekerjaan sebagai jam kerja lembur. Segala biaya yang timbul
dari jam kerja lembur menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR sepenuhnya.

13. PEMELIHARAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA.


KONTRAKTOR merapikan area kerja dari peralatan kerja dan membuang bekas
kotoran kerja ketempat yang telah ditentukan oleh PERUSAHAAN.

14. PERSYARATAN KHUSUS PEKERJAAN (KETENTUAN TAMBAHAN).


14.1 KONTRAKTOR menunjuk seorang Pengawas yg disetujui oleh PERUSAHAAN
sebagai pelaksana yang sewaktu-waktu siap menerima pengarahan dari
Pengawas Pekerjaan dari PERUSAHAAN dan harus berada di lokasi
PEKERJAAN secara terus menerus selama pelaksanaan pekerjaan tersebut.
14.2 Tenaga kerja yang melaksanakan PEKERJAAN harus yang mengerti dan
berpengalaman dalam pelaksanaan PEKERJAAN dengan menggunakan
peralatan sebagaimana tersebut di atas.
14.3 Dalam melaksanakan PEKERJAAN, KONTRAKTOR akan diawasi oleh Direksi
Pekerjaan dari PERUSAHAAN, petunjuk-petunjuk atau saran-saran yang
diberikan Direksi Pekerjaan dari PERUSAHAAN tersebut harus dianggap
merupakan salah satu dari isi ruang lingkup PEKERJAAN atau merupakan syarat
kerja yang harus dipatuhi dan dituruti, selama tidak menyimpang dari ruang
lingkup PEKERJAAN.
14.4 Semua risiko yang terjadi dari PEKERJAAN tersebut diatas sepenuhnya menjadi
tanggung jawab KONTRAKTOR.
14.5 KONTRAKTOR akan menanggung atas biaya semua kerugian-kerugian yang
diderita PERUSAHAAN yang disebabkan oleh karena kelalaian KONTRAKTOR
dalam melaksanakan PEKERJAANnya sebagai akibat tidak mentaati petunjuk/

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 19


pengarahan yang diberikan oleh PERUSAHAAN atau peraturan/ketentuan yang
berlaku.
14.6 Apabila ada pekerjaan Tambah / Kurang maka akan diberlakukan ketentuan
sebagai berikut :
 Untuk perhitungan kerja tambah akan digunakan sebagai basis adalah harga
terendah diantara Owner Estimate dan penawaran pemborong.
 Untuk perhitungan kerja kurang akan digunakan sebagai basis adalah harga
tertinggi diantara Owner Estimate dan penawaran pemborong.

15. ACCEPTANCE CRITERIA DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN.


15.1 Acceptance Criteria
a. Fabrikasi sesuai ASME Section VIII / ASME B31.3 / ASME B31.1 2016 edition
b. Welder memiliki Sertifikat dari Migas yang masih berlaku sesuai ASME
Section IX 2016 edition posisi 6G
c. Visual Inspection oleh Stat. Insp. Eng. sesuai ASME Section VIII / ASME
B31.3 / ASME B31.1 2016 edition dengan hasil ACCEPTED
d. Semua pengelasan dilakukan oleh qualified welder (migas certification) yang
telah disetujui oleh PT. Pertamina RU V dengan menggunakan peralatan dan
perlengkapan yang benar dan memiliki supervisor yang kompeten selama
proses pengelasan berlangsung
e. Arus pengelasan, laju pengelasan, kebutuhan gas (jika ada) harus sesuai
dengan Welding Procedure Specification PT. Pertamina RU V
f. Semua slag, flux, dan spatter pada lasan harus di hilangkan sebelum
pengelasan layer berikutnya
g. Blowholes, irregularities atau deposit, undercut, sharp corners atau defect
lainnya harus dihilangkan dengan grinding atau chipping sebelum pengelasan
layer berikutnya
h. Pengelasan yang terdapat cracks tidak boleh di repair. Lasan harus di
hilangkan, pengelasan di lakukan re fit up dan re-welded
i. NDE MT/PT/UT/RT sesuai sesuai ASME Section V, ASME Section VIII /
ASME B31.3 / ASME B31.1 2016 edition dengan hasil ACCEPTED
j. Final Inspection Report setelah selesai tiap pekerjaan disetujui oleh Stat. Insp.
Eng., MA-4, Produksi
k. Membuat:
1. Tagging name plate & Documentation/foto setelah selesai tiap pekerjaan
2. Isometric Drawing berupa soft copy (autocad & pdf) dan hardcopy yang
disetujui oleh Prod/OPS. MA-4, Stat-Eng

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 20


3. Bukti Masuk Barang / Peralatan (Check Sekuriti & Pws. MA.4)

15.2 Serah Terima PEKERJAAN


Apabila hasil PEKERJAAN KONTRAKTOR menurut penilaian PERUSAHAAN
telah memenuhi Acceptance Criteria maka PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR
akan menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (BASTP-1)
atau Berita Acara Joint Inspection yang menyatakan bahwa PEKERJAAN telah
selesai 100% (seratus persen). Keputusan penerbitan BASTP -1 sepenuhnya
menjadi kewenangan PERUSAHAAN.

16. LAPORAN.
16.1. Laporan Kegiatan Harian
16.2. Laporan Kegiatan Mingguan
16.3. Laporan Kegiatan Bulanan
16.4. Laoran Kemajuan Pekerjaan / Progress
16.5. Laporan Testing / Commisioning

17. MASA PEMELIHARAAN.


17.1 Setelah diterbitkan BASTP-1 maka KONTRAKTOR wajib melaksanakan Masa
Pemeliharaan untuk seluruh PEKERJAAN selama 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak tanggal di tandatanganinya BASTP-1 atau tanggal yg disebutkan
dalam BASTP-1.
17.2 Selama Masa Pemeliharaan, KONTRAKTOR atas beban dan biaya sendiri wajib
memperbaiki kerusakan, cacat, gangguan teknis atau operasional yang mungkin
timbul atau diketahui, termasuk melaksanakan penggantian atau pemasangan
kembali material atau peralatan yg diperlukan dalam rangka perbaikan tersebut.
Apabila KONTRAKTOR tidak memenuhi kewajibannya dalam Masa
Pemeliharaan dan telah mendapat 1 (satu) kali pemberitahuan tertulis dari
PERUSAHAAN, maka PERUSAHAAN berhak menunjuk pihak lain untuk
melakukan perbaikan dimana semua biaya yg timbul menjadi beban & tanggung
jawab KONTRAKTOR yg dipotong dari angsuran pembayaran KONTRAKTOR.
17.3 Setelah Masa Pemeliharaan selesai dan menurut penilaian PERUSAHAAN,
seluruh pekerjaan telah sesuai dgn spesifikasi & persyaratan yg ditetapkan
PERUSAHAAN, maka PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR akan
menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua (BASTP-II).

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 21


18. GARANSI.
18.1 KONTRAKTOR menjamin bahwa spesifikasi peralatan yang disupply oleh
KONTRAKTOR (khusus barang baru) adalah 100 % baru dan belum pernah
terpakai atau terpasang serta memenuhi ketentuan dari KONTRAK, trmasuk
selalu dalam kualitas prima, bebas dari cacat dlm konstruksi / fabrikasi,
Engineering Design serta pemasangan.
18.2 Masa Garansi peralatan yang disupply KONTRAKTOR, sebagaimana
dipersyaratkan dalam Lingkup PEKERJAAN, berlangsung selama NON ( tidak
ada) bulan setelah berakhir Masa Pemeliharaan yang dibuktikan dengan
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua (BASTP-II).
18.3 Ketentuan Garansi terhadap peralatan tersebut, tidak berlaku apabila kerusakan
dan kegagalan fungsi peralatan disebabkan oleh kelalaian dan/atau kecerobohan
PERUSAHAAN yang menggunakan dan memakai peralatan, tidak sesuai
prosedur dan acuan sebagaimana dipersyaratkan dalam Standart Operation
procedure (SOP) peralatan yang dibuat KONTRAKTOR dan akan diserahkan
kepada PERUSAHAAN, saat PEKERJAAN dinyatakan selesai 100% atau
dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan masing-masing
tahap PEKERJAAN.
18.4 Dalam hal terdapat kerusakan dan kegagalan fungsi (malfuction) peralatan (baru
maupun rekondisi) yang nyata-nyata tidak disebabkan oleh kesalahan dan/atau
kelalaian PERUSAHAAN, maka PERUSAHAAN secara tertulis berhak meminta
PIHAK KEDUA untuk memperbaiki kerusakan tersebut. KONTRAKTOR wajib
melakukan perbaikan, sebagaimana diminta oleh PERUSAHAAN.
18.5 KONTRAKTOR atas biayanya sendiri wajib melakukan perbaikan dan/atau
penggantian atas kerusakan peralatan sebagaimana dimaksud dalam butir (e)
dengan ketentuan sebagai berikut :
18.6 Apabila peralatan rekondisi pada NON (tidak ada)selama masa Garansi
sebagaimana dimaksud dalam butir (b) di atas mengalami kerusakan, maka
KONTRAKTOR wajib melakukan perbaikan atas peralatan yang rusak tersebut;
Apabila peralatan baru pada NON (tidak ada) selama masa Garansi
sebagaimana dimaksud dalam butir (b) di atas mengalami kerusakan sebanyak 2
(dua) kali dalam masa Garansi, maka KONTRAKTOR wajib melakukan
penggantian baru atas peralatan yg rusak tersebut.
18.7. Kontraktor wajib memberi garansi pekerjaan selama 3 ( tiga ) bulan. Jika
akibat kualitas pekerjaan yang tidak baik maka Kontraktor berkewajiban
memperbaiki kerusakan tersebut dan biaya yang ditimbulkan untuk
perbaikan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 22


LAMPIRAN C
HARGA KONTRAK DAN KETENTUAN PEMBAYARAN

1. HARGA KONTRAK.
HARGA KONTRAK atas pelaksanaan seluruh PEKERJAAN sebagaimana tercantum
dalam Surat Keputusan Penunjukan Pemenang Lelang (SKPPL) dan/atau Kontrak,
dengan ketentuan dan tata cara pembayaran sebagaimana dimaksud ada butir 2
Lampiran C ini.

2. TATA CARA PEMBAYARAN.


2.1 Pembayaran kepada KONTRAKTOR berdasarkan KONTRAK ini dilaksanakan
dengan ketentuan berdasarkan Progress bulanan yang telah diselesaikan oleh
KONTRAKTOR dengan melengkapi data sebagai berikut :
a. Form serah terima pekerjaan dari KONTRAKTOR ke Direksi pekerjaan
harus dilengkapi dengan isometric Drawing dalam format soft copy
(autocad & pdf) dan hardcopy untuk setiap perbaikan yang telah
dilaksanakan dan ditandatangani oleh Ka.Bag. Maintenance A-4 / ME dan
Ka.Bag. Operasi (OM-Prod) serta STAT-ENG / MPS.
b. Pekerjaan dinyatakan diterima setelah form persetujuan yang disiapkan
Direksi pekerjaan PERUSAHAAN CQ MA-1 / ME di tanda tangani oleh
Operasi & STAT-ENG / MPS.
c. Kemudian KONTRAKTOR harus membuat invoice lengkap dengan data
form serah terima pekerjaan yang akan diajukan sebagai tagihan ke
PERUSAHAAN CQ. MA-1/ MPS.
e. Kewajiban KONTRAKTOR untuk melakukan penagihan Maksimal 2 bulan
setelah BASTP 1 diterima.

2.2 KONTRAKTOR wajib menagih kepada PERUSAHAAN untuk PEKERJAAN


yang telah dilaksanakan dan telah diterima dengan baik oleh PERUSAHAAN
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) HARI KALENDER setelah berakhirnya
JANGKA WAKTU KONTRAK. Apabila KONTRAKTOR menagih diluar jangka
waktu tersebut, maka PERUSAHAAN tidak wajib menjamin likuiditas
pembayaran kepada KONTRAKTOR.
2.3 Apabila KONTRAKTOR terlambat menagih kepada PERUSAHAAN yang
mengakibatkan adanya denda pajak maka denda pajak dimaksud menjadi

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 23


tanggung jawab KONTRAKTOR yang akan langsung dipotongkan pada tagihan
KONTRAKTOR.
2.4 Dokumen – dokumen tagihan KONTRAKTOR yang wajib diajukan secara
lengkap dan benar, terdiri dari :
a. Fotocopy KONTRAK dilegalisir untuk termin pertama dan Fotocopy
KONTRAK pada termin selanjutnya.
b. Kuitansi asli.
c. Bukti Setor/ Faktur Pajak asli.
d. Dokumen-dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan jenis
PEKERJAAN yang dipersyaratkan oleh PERUSAHAAN seperti Laporan
Pelaksanaan Pekerjaan/ Berita Acara Kemajuan Pekerjaan (Progress
Report), Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) I/II.
e. Tagihan / Invoice ditujukan kepada PERUSAHAAN,
cq. ………………………………………………
Up. ………………………………………………
PT PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit V
Jalan Yos Sudarso Nomor 1 Balikpapan, Kalimantan Timur 76111
2.5 Khusus faktur pajak, KONTRAKTOR wajib mencantumkan tanggal faktur pajak
dan tanggal invoice sesuai dengan penyerahan PEKERJAAN dan
menyampaikannya pada bulan yang sama. Faktur pajak dan invoice harus diisi
secara lengkap dan benar, apabila tanggal faktur pajak tidak memenuhi
ketentuan tersebut, PERUSAHAAN berhak menolak/mengembalikan berkas
invoice.
Apabila setelah invoice diterima namun ternyata masih diperlukan
perbaikan/penambahan kelengkapan dokumen dan penyampaian dokumen
tersebut berbeda bulan dengan bulan pada faktur pajak dan invoice,
KONTRAKTOR wajib kembali merevisi dan menyampaikan kepada
PERUSAHAAN faktur pajak pengganti dan invoice dengan bulan yang sama
dengan bulan penyampaian dokumen perbaikan tersebut.
2.6 Apabila PERUSAHAAN mempersoalkan suatu barang/jasa atau jumlah yang
ditagih, PERUSAHAAN akan memberitahu secara tertulis kepada
KONTRAKTOR tentang barang/jasa atau jumlah yang diperselisihkan tersebut
dengan merinci alasannya. Tagihan semula yang diajukan KONTRAKTOR
dianggap batal dan KONTRAKTOR wajib membuat tagihan yang baru untuk
jumlah yang tidak diperselisihkan, sedangkan jumlah yang diperselisihkan akan
diselesaikan kemudian.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 24


2.7 PERUSAHAAN akan membayar tagihan KONTRAKTOR dalam waktu maksimal
30 (tiga puluh) HARI KALENDER setelah dokumen diterima secara lengkap dan
benar.
2.8 Pembayaran akan dilakukan oleh PERUSAHAAN dengan transfer Bank kepada
rekening Bank KONTRAKTOR dengan alamat :
Bank : ....................
Alamat Bank : ....................
Rekening No. : ....................
Atas Nama : .....................
2.9 KONTRAKTOR dapat mengusulkan perubahan rekening Bank dengan cara
mengajukan permohonan tertulis kepada PERUSAHAAN. Permohonan
perubahan rekening Bank tersebut harus ditandatangani oleh penandatangan
KONTRAK awal/pejabat yang berwenang yang mempunyai otorisasi sesuai
dengan Anggaran Dasar KONTRAKTOR dan Akta perubahannya yang terakhir.
Pembayaran melalui rekening Bank yang baru, dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan tertulis dari penandatangan KONTRAK yang mewakili
PERUSAHAAN atau pejabat yang berwenang. Selanjutnya perubahan rekening
Bank akan dituangkan dalam bentuk Amandemen.
2.10 Pembayaran dilakukan dalam mata uang sesuai dengan ketentuan nilai
KONTRAK. Apabila PERUSAHAAN membayar dengan mata uang yang
berbeda, maka nilai tukar yang akan digunakan adalah nilai tukar yang berlaku
pada hari pertama dari bulan dimana tagihan bersangkutan dibayar dengan kurs
tengah Bank Indonesia.
2.11 PERUSAHAAN berhak menolak atau memotong tagihan KONTRAKTOR
apabila:
a. Tagihan tersebut tidak dilengkapi dengan lampiran/dokumen yang
dipersyaratkan.
b. Pada tagihan tersebut terdapat kesalahan atau nilai yang diperselisihkan
oleh PERUSAHAAN.
c. Adanya tuntutan ganti rugi dari Subkontraktor atau pemasok
KONTRAKTOR sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN.
d. Adanya kelebihan pembayaran oleh PERUSAHAAN kepada
KONTRAKTOR pada pembayaran sebelumnya.
e. KONTRAKTOR tidak segera memperpanjang masa berlakunya Jaminan
Pelaksanaan.
f. Adanya denda yang dikenakan kepada KONTRAKTOR.
g. Adanya kelalaian KONTRAKTOR dalam melakukan penutupan asuransi.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 25


h. atas seluruh hutang dan kewajiban lain KONTRAKTOR kepada
PERUSAHAAN yang timbul dari KONTRAK ini maupun kontrak lain.

3. PAJAK DAN PUNGUTAN.


3.1. Semua pajak, bea meterai, iuran restribusi dan atau pungutan lain berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan
KONTRAK ini menjadi beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR, kecuali
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi beban dan tanggung jawab
PERUSAHAAN.
3.2. PERUSAHAAN akan memungut Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dari setiap pembayaran kepada KONTRAKTOR
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.3. Ketentuan ini juga berlaku terhadap pungutan pajak lain, bila terjadi perubahan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, sepanjang hak atau
kewenangan tersebut diatur dan diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
dibidang perpajakan tersebut.
3.4. Pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan/terhutang
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal ini akan disetorkan langsung oleh
pihak yang berwenang dan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku kepada Kas Negara.
3.5. Bilamana diperlukan oleh salah satu PIHAK atau instansi yang berwenang untuk
kepentingan administrasi atau audit, maka baik PERUSAHAAN maupun
KONTRAKTOR akan memberikan bukti–bukti pembayaran yang berkaitan
dengan pajak, iuran, restribusi dan/atau pungutan lain.

4. JAMINAN PELAKSANAAN . (ADA)


4.1. Sebelum pelaksanaan PEKERJAAN sebagaimana dimaksud dalam KONTRAK
ini, KONTRAKTOR wajib menyerahkan asli Jaminan Pelaksanaan yang
diterbitkan oleh Bank oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
Rakyat) sebesar 5% (lima persen) dari HARGA KONTRAK yang berlaku sampai
dengan 30 (tiga puluh) HARI KALENDER setelah berakhirnya JANGKA
WAKTU KONTRAK, yang ditujukan kepada PERUSAHAAN cq.
…………………..

4.2. Apabila KONTRAKTOR berkedudukan di luar negeri, Jaminan Pelaksanaan


diterbitkan oleh Bank Devisa di Indonesia atau apabila menggunakan bank asing

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 26


maka Jaminan Pelaksanaan harus diterbitkan oleh Cabang Bank Asing tersebut
yang beroperasi di Indonesia.
4.3. Mata uang Jaminan Pelaksanaan harus sama dengan mata uang dalam Surat
Penawaran. Apabila penawaran terdiri dari 2 (dua) mata uang maka Jaminan
Pelaksanaan dibuat terpisah/ masing-masing untuk setiap mata uang.
4.4. Ketentuan pencairan Jaminan Pelaksanaan mengacu kepada KUH Perdata
Pasal 1832 dan menyimpang dari Pasal 1831. PERUSAHAAN berhak
mencairkan Jaminan Pelaksanaan, tanpa harus meminta persetujuan
KONTRAKTOR dan tanpa menunggu penyelesaian antara pihak penerbit
dengan KONTRAKTOR terlebih dahulu (Unconditional Bond) dalam hal:
a. KONTRAKTOR melakukan wanprestasi dengan tidak melaksanakan atau
tidak menyelesaikan PEKERJAAN sesuai DOKUMEN KONTRAK ini
akibat KESENGAJAAN DAN/ATAU KELALAIAN KONTRAKTOR yang
dapat mengakibatkan terjadinya PEMUTUSAN KONTRAK LEBIH AWAL.
b. Terjadi penambahan JANGKA WAKTU KONTRAK atau HARGA
KONTRAK, namun KONTRAKTOR tidak memperpanjang masa berlaku
JAMINAN PELAKSANAAN atau tidak menambah nilai JAMINAN
PELAKSANAAN sesuai dengan perubahan/Addendum yang disepakati
PARA PIHAK.
4.5. KONTRAKTOR wajib menyerahkan Surat Pernyataan Keabsahan/ Keaslian
Surat Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam kepada
PERUSAHAAN yang ditandatangani oleh Pengawas KONTRAKTOR dan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala akibat yang timbul apabila
diketahui ternyata Surat Jaminan Pelaksanaan tersebut adalah palsu atau tidak
sah.
4.6. KONTRAKTOR wajib dengan biaya sendiri dan dengan sebab apapun, menjaga
agar Jaminan Pelaksanaan terus berlaku efektif selama JANGKA WAKTU
KONTRAK, termasuk mengganti atau menyesuaikan JAMINAN
PELAKSANAAN itu jika terjadi perubahan MASA PENYELESAIAN
PEKERJAAN, dan/atau HARGA KONTRAK yang telah disepakati secara
tertulis oleh PARA PIHAK. Penyerahan Jaminan Pelaksanaan pengganti kepada
PERUSAHAAN harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) HARI KALENDER
sebelum PARA PIHAK menandatangani Adendum atau 7 (tujuh) HARI
KALENDER sebelum berakhirnya jangka waktu Jaminan Pelaksanaan
sebelumnya, mana yang lebih dahulu terjadi. Tidak dilakukannya kewajiban yang
diuraikan dalam Pasal ini merupakan KESENGAJAAN DAN/ATAU KELALAIAN
KONTRAKTOR.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 27


4.7. Dalam hal terjadi Adendum atas KONTRAK yang mengakibatkan berubahnya
jangka waktu berlaku dan/atau nilai dari surat Jaminan Pelaksanaan,
KONTRAKTOR wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan pengganti kepada
PERUSAHAAN paling lambat 7 (tujuh) HARI KALENDER sebelum PARA
PIHAK menandatangani Adendum atau 7 (tujuh) HARI KALENDER sebelum
berakhirnya jangka waktu surat Jaminan Pelaksanaan sebelumnya, mana yang
lebih dahulu terjadi.
4.8. Jaminan Pelaksanaan harus memenuhi beberapa ketentuan umum di bawah ini,
yaitu:
a. Nilai Jaminan Pelaksanaan harus dicantumkan dalam angka dan huruf.
b. PERUSAHAAN harus dicantumkan menjadi pihak yang menerima
Jaminan Pelaksanaan.
c. PEKERJAAN yang dijamin dalam Jaminan Pelaksanaan harus sama
dengan nama PEKERJAAN dalam DOKUMEN KONTRAK ini.
d. Memuat ketentuan yang menyatakan bahwa Jaminan Pelaksanaan tidak
dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak oleh KONTRAKTOR.
4.9. PERUSAHAAN akan mengembalikan Jaminan Pelaksanaan kepada
KONTRAKTOR dalam hal:
a. Berakhirnya JANGKA WAKTU KONTRAK dan telah diselesaikannya
seluruh kewajiban KONTRAKTOR dalam DOKUMEN KONTRAK ini;
b. Terjadinya PEMUTUSAN KONTRAK LEBIH AWAL akibat terjadinya
KEADAAN KAHAR; dan/atau
c. Terjadinya PEMUTUSAN KONTRAK LEBIH AWAL akibat kepentingan
operasional PERUSAHAAN.

5. PENGENAAN DENDA DAN SANKSI.


5.1. DENDA.
a. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
Apabila KONTRAKTOR tidak dapat menyelesaikan PEKERJAAN ini
sesuai jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
PERUSAHAAN karena kelalaian KONTRAKTOR, maka kepada
KONTRAKTOR dikenakan denda untuk setiap hari keterlambatan, sebesar
1‰ (satu perseribu) per hari dari HARGA KONTRAK, dengan jumlah
maksimum sebesar 5% (lima persen)
b. Denda Performance (apabila ada)

1. ………………………………………………

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 28


2. ………………………………………………
3. ………………………………………………

c. Pembayaran denda dari KONTRAKTOR kepada PERUSAHAAN akan


dilaksanakan dengan cara dipotong sekaligus dari tagihan KONTRAKTOR.
Pelaksanaan pemotongan akan dilaksanakan pada angsuran yang akan
ditentukan sendiri oleh PERUSAHAAN.
d. Bila terjadi Audit & ditemukan ketidak wajaran terhadap Volume /
Upah / harga material maka KONTRAKTOR wajib mengembalikan
sejumlah nilai yang menjadi temuan tersebut.

5.2. SANKSI ADMINISTRATIF.


Selain pengenaan denda, dalam hal KONTRAKTOR lalai atau tidak
melakukan kewajiban-kewajibannya sebagaimana diatur dalam KAK ini, maka
PERUSAHAAN juga akan memberikan sanksi administratif sesuai dengan
ketentuan SK Direksi No. 51/C00000/2010-S0 Revisi Ke-2 atau perubahannya.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 29


LAMPIRAN D
JANGKA WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. MASA PENYELESAIAN PEKERJAAN.


KONTRAKTOR wajib untuk menyelesaikan seluruh PEKERJAAN dalam jangka waktu
waktu
1. 24 (Dua Puluh Empat Bulan) bulan, atau
2. Telah memenuhi volume yang ditentukan, atau
3. Waktu telah mencapai waktu 24 bulan namun volume masih ada, akan
dilakukan perpanjangan selama 6 (Enam) bulan.

terhitung sejak tanggal …… (selanjutnya disebut “TANGGAL DIMULAINYA


PEKERJAAN”) sampai dengan tanggal ……………

2. JANGKA WAKTU KONTRAK.


KONTRAK ini mulai berlaku sejak TANGGAL DIMULAINYA PEKERJAAN sampai
dengan ditandatanganinya BASTP-II.

3. Jangka waktu pelaksanaan PEKERJAAN dapat diubah atau diperpanjang berdasarkan


persetujuan tertulis PERUSAHAAN. Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
PEKERJAAN dapat diberikan oleh PERUSAHAAN setelah KONTRAKTOR
menyampaikan permohonan secara tertulis yang disertai dengan alasan kepada
PERUSAHAAN paling lambat 14 (empat belas) HARI KALENDER sebelum jangka
waktu pelaksanaan PEKERJAAN sebagaimana dimaksud butir 1 Lampiran D ini
berakhir yang akan dituangkan dalam suatu Adendum.

4. Segala bentuk persetujuan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan PEKERJAAN


yang diberikan PERUSAHAAN kepada KONTRAKTOR merupakan perpanjangan
dengan pengenaan denda terkecuali dinyatakan secara tegas bahwa surat persetujuan
perpanjangan tersebut merupakan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
PEKERJAAN tanpa pengenaan denda.

5. Jangka waktu pelaksanaan PEKERJAAN hanya dapat diubah atau diperpanjang


dengan tidak dikenakan denda, terbatas untuk hal-hal sebagai berikut:
5.1. Terjadinya Keadaan Kahar; atau
5.2. Adanya kewajiban PERUSAHAAN yang tidak dipenuhi tepat waktu dan
berdampak langsung pada tahapan pelaksanaan PEKERJAAN; atau

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 30


5.3. Kepentingan operasi PERUSAHAAN seperti namun tidak terbatas pada job stop
yang diberitahukan secara tertulis oleh PERUSAHAAN kepada KONTRAKTOR.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 31


LAMPIRAN E
HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT (HSE) DAN CONTRACTOR SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)

1. PERUSAHAAN memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi setiap orang, aset
perusahaan, lingkungan dan komunitas sekitar dari potensi bahaya yang terkait dengan
kegiatan PERUSAHAAN. Komitmen tersebut salah satunya ditunjukan dengan
mensyaratkan pengelolaan aspek HSE dalam pelaksanaan PEKERJAAN guna
mencegah/meniadakan insiden yang dapat terjadi selama pelaksanaan PEKERJAAN
tersebut oleh KONTRAKTOR dan PERSONIL KONTRAKTOR. KONTRAKTOR yang
terpilih untuk melaksanakan PEKERJAAN tersebut diwajibkan untuk memenuhi dan
melaksanakan seluruh ketentuan HSE PERUSAHAAN dan Peraturan Pemerintah
mengenai aspek HSE sehingga seluruh aktivitas PEKERJAAN dalam KONTRAK ini
dapat dilaksanakan dan dikelola secara aman.

2. KONTRAKTOR wajib menyusun HSE Plan dan mengimplementasikan HSE Plan yang
telah disepakati antara PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR.

3. PERUSAHAAN berhak setiap saat melakukan pengawasan kepatuhan


KONTRAKTOR terhadap implementasi HSE Plan KONTRAKTOR.

4. PERUSAHAAN berhak melakukan final evaluation atas kepatuhan KONTRAKTOR


terhadap aspek HSE di akhir JANGKA WAKTU KONTRAK.

5. KONTRAKTOR menjamin bahwa KONTRAKTOR memiliki komitmen yang kuat untuk


melindungi setiap orang, aset PERUSAHAAN, lingkungan dan komunitas sekitar dari
potensi bahaya yang terkait dengan pelaksanaan PEKERJAAN untuk mewujudkan
zero accident dan zero incident selama JANGKA WAKTU KONTRAK. Segala accident
dan/atau incident yang terjadi selama JANGKA WAKTU KONTRAK dan terkait
dengan pelaksanaan PEKERJAAN akibat KESENGAJAAN DAN/ATAU KELALAIAN
KONTRAKTOR menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR sepenuhnya.

6. Jika terjadi kecelakaan kerja terhadap : PERSONIL KONTRAKTOR akibat


KESENGAJAAN dan/atau KELALAIAN KONTRAKTOR atau PERSONIL
KONTRAKTOR, maka KONTRAKTOR diminta segera membawanya ke Rumah Sakit
terdekat dan melaporkannya kepada Pengawas PEKERJAAN PERUSAHAAN. Segala
beban biaya yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 32


7. KONTRAKTOR dan PERSONIL KONTRAKTOR diwajibkan mencegah terjadinya
kerusakan lingkungan akibat pelaksanaan PEKERJAAN dan apabila terjadi
pencemaran/kerusakan lingkungan, maka semua biaya yang timbul merupakan
tanggung jawab dan dibebankan kepada KONTRAKTOR.

8. KONTRAKTOR dan PERSONIL KONTRAKTOR diwajibkan mencegah terjadinya


kebakaran akibat pelaksanaan PEKERJAAN, dan apabila terjadi kebakaran yang
diakibatkan KESENGAJAAN DAN/ATAU KELALAIAN PERSONIL KONTRAKTOR
dalam pelaksanaan PEKERJAAN, maka semua biaya yang timbul merupakan
tanggung jawab dan beban KONTRAKTOR.

9. KONTRAKTOR wajib menjamin kesehatan baik fisik maupun mental dari PERSONIL
KONTRAKTOR. Bilamana terjadi/ timbulnya Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada
PERSONIL KONTRAKTOR yang diakibatkan KESENGAJAAN DAN/ATAU
KELALAIAN PERSONIL KONTRAKTOR dalam pelaksanaan PEKERJAAN, maka
semua biaya yang timbul merupakan tanggung jawab dan beban KONTRAKTOR.

10. KONTRAKTOR dan PERSONIL KONTRAKTOR diwajibkan mematuhi, melaksanakan


persyaratan-persyaratan HSE yang termuat dalam ketentuan Contractor Safety
Management System (CSMS):

i. Komitmen Manajemen
ii. Pembinaan HSE
iii. Prosedur HSE
iv. Sarana HSE

11. KONTRAKTOR wajib menyediakan peralatan keselamatan termasuk Alat Pelindung


Diri sesuai standard dan ketentuan yang ditetapkan oleh PERUSAHAAN bagi
PERSONIL KONTRAKTOR, antara lain :

i. Coverall atas nama perusahaan dari KONTRAKTOR dengan bahan katun


ii. Sarung tangan keselamatan
iii. Topi keselamatan standard Perusahaan warna biru lengkap dengan chin strap
sesuai dgn standard ANSI Z.89.1 (untuk safety man dilengkapi dengan logo K3)
iv. Sepatu keselamatan standard ANSI Z.41
v. Kacamata keselamatan sesuai dengan standard ANSI Z.87.1
vi. Ear plug standard ANSI S3. 19-1974.
Alat pelindung Diri (APD) yang tidak disebutkan diatas namun diperlukan selama

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 33


PEKERJAAN, akan dicantumkan dalam Lampiran B.

12. KONTRAKTOR wajib menyediakan obat-obatan PPPK (Pertolongan Pertama Pada


Kecelakaan) yang diperlukan di lokasi kerja.

13. KONTRAKTOR wajib menjamin bahwa seluruh PERSONIL KONTRAKTOR


memahami Prosedur Keadaan Darurat yang berlaku di area kerja PERUSAHAAN.
Sosialisasi Prosedur Keadaan Darurat dilakukan oleh PERUSAHAAN c.q Fungsi HSE
melalui Safety Induction dan wajib dihadiri oleh seluruh PERSONIL KONTRAKTOR.

14. Sebelum dimulai PEKERJAAN, PERSONIL KONTRAKTOR yang akan melaksanakan


PEKERJAAN tersebut harus didaftarkan kepada PERUSAHAAN c.q Fungsi HSE
untuk mengikuti Safety Induction / pengarahan mengenai Keselamatan Kerja sesuai
persyaratan dalam DOKUMEN KONTRAK, yang akan diadakan di LOKASI YANG
DITENTUKAN.

15. KONTRAKTOR berkewajiban untuk menjaga kebersihan semua fasilitas dan


peralatan, saat handling, saat pengiriman serta saat penyimpanan di lokasi
PERUSAHAAN, baik selama jangka waktu pelaksanaan PEKERJAAN maupun Masa
Pemeliharaan.

16. KONTRAKTOR wajib memasok seluruh material dan peralatan kerja termasuk jasa-
jasa, peralatan kerja yang memenuhi kriteria keselamatan dan pengendalian
pencemaran lingkungan (Fire Protection and Health, Safety & Environment) sesuai
dengan persyaratan teknis yang telah ditetapkan dalam DOKUMEN KONTRAK dalam
rangka tercapainya penyelesaian seluruh PEKERJAAN dan kewajiban dalam
DOKUMEN KONTRAK ini.

17. KONTRAKTOR wajib mematuhi ketentuan HSE di LOKASI PEKERJAAN sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang berlaku di
lingkungan PERUSAHAAN.

18. KONTRAKTOR wajib memberitahukan secara tertulis kepada PERUSAHAAN


mengenai setiap penyelewengan atau pencurian atas properti atau harta kekayaan
PERUSAHAAN di LOKASI PEKERJAAN dengan menyampaikan laporan tentang
penyelewengan atau pencurian tersebut.

19. Apabila terjadi kehilangan/ pencurian, terhadap barang milik PERUSAHAAN, yang
terbukti dilakukan oleh/disebabkan karena KESENGAJAAN DAN/ATAU KELALAIAN
PERSONIL KONTRAKTOR, maka segala kerugian yang timbul merupakan beban dan

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 34


tanggung jawab KONTRAKTOR untuk mengganti sepenuhnya.

20. Apabila terjadi kebakaran, perbuatan melanggar hukum atau ketertiban umum yang
dilakukan oleh PERSONIL KONTRAKTOR, baik dengan KESENGAJAAN DAN/ATAU
KELALAIAN atau kecerobohan PERSONIL KONTRAKTOR sehingga menimbulkan
kerugian PERUSAHAAN atau PIHAK KETIGA atau mengakibatkan korban
manusia,baik luka, cacat tubuh ataupun meninggal dunia, maka hal tersebut
merupakan beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR sepenuhnya.

21. KONTRAKTOR harus melakukan koordinasi dengan PERUSAHAAN c.q Fungsi HSE
mengenai: pengisian formulir inspeksi rutin HSE, pelaksanaan Safety Talk dan
keperluan mengenai Keselamatan Kerja lainnya

22. KONTRAKTOR harus menugaskan minimal 1 (satu) orang Pengawas sebagai Safety
Representative sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk itu,
KONTRAKTOR diminta memberitahukan nama Pengawas dimaksud kepada
Pengawas PEKERJAAN dan Fungsi HSE PERUSAHAAN. . Safety Representative
dilarang untuk bertugas diluar scope kerja aspek HSE atau merangkap jabatan lainnya.
Tugas Safety Representative adalah bertanggung jawab mengelola aspek keselamatan
dan aktif mengupayakan tidak terjadi kecelakaan dan pencemaran lingkungan
dilingkungan kerjanya. Membuat laporan HSE yang memuat daftar hadir pekerja,
pelaksanaan safety talk, hasil observasi kepatuhan APD dan SIKA, kelayakan pemakaian
peralatan kerja dan tindakan pencegahan yang telah dilakukan selama kerja. Laporan
dikirimkan ke Direksi PEKERJAAN dan Safety – HSE secara rutin seminggu sekali.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 35


LAMPIRAN F
ASURANSI (apabila diperlukan)

1. KONTRAKTOR atas biayanya sendiri, diwajibkan untuk mengadakan penutupan


asuransi terhadap risiko yang mungkin akan dihadapinya dalam pelaksanaan
PEKERJAAN, yang antara lain meliputi:

1.1. TIDAK ADA

2. Apabila KONTRAKTOR tidak melakukan kewajibannya untuk mengasuransikan sesuai


ketentuan yang disyaratkan pada KONTRAK ini, maka semua risiko dan dampak yang
akan timbul baik langsung maupun tidak langsung, baik terhadap seluruh aktivitas
PEKERJAAN yang dilaksanakan KONTRAKTOR, pekerja KONTRAKTOR yang
terlibat dan/ atau secara langsung maupun tidak langsung terhadap seluruh atau
sebagian aset dan pekerja PERUSAHAAN, sepenuhnya merupakan tanggung jawab
KONTRAKTOR.

3. Risiko sendiri (deductible) yang berkaitan dengan klaim asuransi sebagaimana


ditentukan pada Pasal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.

4. KONTRAKTOR setuju bahwa perlindungan asuransi dan batas dari perlindungan


tersebut tidak boleh ditafsirkan sebagai pembatasan pada tanggung jawab
KONTRAKTOR berdasarkan KONTRAK ini. Apabila suatu kejadian terjadi dimana
KONTRAKTOR bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari
KONTRAK ini, KONTRAKTOR harus, kecuali secara tegas ditentukan sebaliknya
dalam KONTRAK ini, bertanggung jawab untuk seluruh jumlah dari tanggung jawab
tersebut, kecuali sepanjang pendapatan-pendapatan dari setiap asuransi yang
ditentukan dalam KONTRAK ini dipakai untuk memenuhi tanggung jawab tersebut.

5. Seluruh pendapatan-pendapatan/ pembayaran klaim yang didapat KONTRAKTOR dari


polis-polis asuransi harus dibayarkan kepada PERUSAHAAN sepanjang pendapatan-
pendapatan tersebut digunakan untuk menutup setiap kerugian dan/atau tanggung
jawab KONTRAKTOR dalam melaksanakan PEKERJAAN.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 36


LAMPIRAN G
LAIN – LAIN

1. DIREKSI PEKERJAAN.
1.1. Pejabat yang mewakili PERUSAHAAN selaku Direksi PEKERJAAN
PERUSAHAAN menunjuk Pws. MA-1/ME bertindak sebagai Direksi Pekerjaan
dalam KONTRAK ini bertindak untuk dan atas nama PERUSAHAAN yang
mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan PEKERJAAN
berdasarkan KONTRAK.
1.2. Wakil KONTRAKTOR
KONTRAKTOR menunjuk seorang Pengawas PEKERJAAN untuk mewakili
KONTRAKTOR dan mempunyai wewenang penuh untuk mengambil tindakan
atau keputusan dan melaksanakan setiap instruksi/ permintaan PERUSAHAAN
dalam pelaksanaan PEKERJAAN.

2. KORESPONDENSI.
2.1. Setiap surat-menyurat, komunikasi atau korespondensi dalam pelaksanaan
KONTRAK akan diberitahukan atau disampaikan oleh salah satu PIHAK
kepada PIHAK lainnya pada alamat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. PERUSAHAAN
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V Balikpapan
.............
Jl. ........
Telepon No........
Fax........
b. KONTRAKTOR
PT..........
.................
Jl.............
Telepon No.........
Fax.........
2.2. PARA PIHAK akan mengajukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya apabila terjadi perubahan alamat atau tempat pemberitahuan
sebagaimana tersebut di atas tanpa dibuat adendum terhadap KONTRAK ini
dan menjadi lampiran KONTRAK yang mengikat PARA PIHAK.

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 37


3. DOKUMEN KONTRAK.
Selain Lampiran-Lampiran dalam KONTRAK ini, dokumen-dokumen tersebut dibawah
ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari KONTRAK, yaitu:
3.1. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing No. ......................
3.2. Dokumen Penawaran PT. ………………..
3.3. Berita Acara Klarifikasi tanggal …….
3.4. Berita Acara Negosiasi Harga No. ...................
3.5. Surat Penegasan Negosiasi Harga No. .....................
3.6. Surat Ketetapan Penunjukan Pemenang Lelang (SKPPL)
3.7. Surat Perintah Memulai Pekerjaan (SPMP) No. ………..

PERTAMINA RUV BALIKPAPAN – Maintenance Planning & Support – P&S 38

Anda mungkin juga menyukai