Anda di halaman 1dari 9

Bab 7

Design and
Preparation of a
Joint for
Production Welding

Kelompok 3
M.Dicky Tri R. (0816040007)
Boby Dwi Satrio (0816040017)
Kholifah T. (0816040021)
7.1 GENERAL

 Pipa harus dilas oleh welder yang telah terkualifikasi


menggunakan prosedur yang terkualifikasi.
 Permukaan yang akan dilas harus memilliki struktur
yang halus, seragam, dan bebas dari laminasi, celah,
slag, pelumas, cat, dan material yang tidak sesuai
yang dapat mempengaruhi pengelasan.
 Desain dan jarak sambungan antara batas ujung
dengan ujung harus disesuaikan dengan prosedur
yang digunakan.
7.2 Alignment

 Alignment batas ujung pipa harus meminimalisir offset


antar permukaan. Untuk ujung pipa dengan
ketebalan yang sama, offset tidak boleh melebihi 1/8
inci (3 mm).
 Variasi yang lebih banyak diperbolehkan, jika sesuai
dengan toleransi spesifikasi pembelian pipa, dan
variasi tersebut pada dasarnya didistribusikan secara
merata di sekeliling pipa.
 Penumbukkan pada pipa harus diusahakan
meminimalkan agar posisi pipa tetap.
7.3 Penggunaan Clamp Lineup
untuk Butt Welds
 Klem pengikat harus digunakan untuk sambungan butt
berdasarkan spesifikasi prosedur pengelasan. Ketika
diizinkan untuk menghilangkan klem pengikat sebelum
root bead diselesaikan, bagian yang telah selesai harus
berada di segmen berjarak sama di sekeliling
sambungan. Namun, ketika klem pengikat internal
digunakan dan kondisi ini menyulitkan mencegah
pergerakan pipa atau jika lasannya terlalu ditekankan,
maka root bead harus selesai sebelum penjepit
dilepaskan.
 Root bead segmen yang digunakan pada sambungan
dengan penjepit eksternal harus ditempatkan secara
merata di sekeliling pipa dan harus memiliki panjang
paling sedikit 50% lingkar pipa sebelum penjepit
dihilangkan.
7.4 Bevel
7.4.1 Mill Bevel
 Semua mill bevel pada ujung pipa harus sesuai dengan desain
sambungan yang digunakan dalam spesifikasi prosedur
pengelasan.
7.4.2 Field Bevel
 Ujung pipa harus dikikis miring oleh machine oxygen cutting. Jika
disahkan oleh perusahaan, manual oxygen cutting juga bisa
digunakan. Ujung beveled harus cukup halus dan seragam, dan
dimensi harus sesuai dengan spesifikasi prosedur pengelasan.
7.5 Kondisi Cuaca
 Pengelasan tidak boleh dilakukan bila cuaca dapat
menggangu hasil pengelasan, namun dapat mengabaikan
kelembaban udara, tiupan pasir, atau angin kencang.
Perusahaan harus menentukan apakah kondisi cuaca cocok
untuk pengelasan.
7.6 Clearance
 Bila pipa dilas di atas tanah, clearance kerja di sekitar pipa
di las tidak boleh kurang dari 16 inci (400 mm). Bila pipa dilas
di parit, lubang bell harus cukup besar untuk menyediakan
akses kepada welder ke sambungan.
7.7 Cleaning Between Beads
 Kerak dan slag harus dihilangkan dari setiap bead dan
groove. Pembersihan dapat dilakukan menggunakan power
tools atau dengan cara yang lain.
 Ketika pengelasan otomatis atau mekanis digunakan
surface porosity clusters, bead starts, dan high points
harus dibersihkan menggunakan gerinda, sebelum weld
metal dibuat.
 Ketika diminta oleh perusahaan, heavy glass deposits harus
dihilangkan sebelum weld metal dibuat.
7.8 Posisi Pengelasan

7.8.1 Prosedur
 Semua posisi pengelasan harus dilakukan sesuai dengan bagian-
bagian yang akan disambung, terbebas dari gangguan luar dan
dengan clearance yang cukup di sekitar sambungan untuk
memungkinkan welder memiliki ruang untuk bekerja.
7.8.2 Filler and Finish Beads
 Untuk posisi pengelasan, jumlah filler dan beads akhir harus
memungkinkan lasan yang melengkung secara substansial
seragam bagian sekitar keliling seluruh pipa.
 Tidak berlaku jika permukaan las yang timbul tidak harus diangkat
di atas logam induk lebih dari 1/16 inci (1,6 mm).
 Dua beads tidak boleh dimulai di lokasi yang sama. Permukaan
lasan yang sudah selesai kira-kira 1/8 inci.(3 mm) lebih lebar dari
lebar alur asli. Lasan yang lengkap harus disikat dan dibersihkan
secara menyeluruh.
7.9 Roll Welding
7.9.1 Alignment
 Pada pilihan perusahaan, pengelasan harus diizinkan, asalkan
keselarasan dipertahankan dengan penggunaan tutup atau
kerangka struktural dengan jumlah roller yang memadai untuk
mencegah penurunan panjang bantuan dari pipa.
7.9.2 Filler dan Finish Beads
 Untuk pengelasan roll, jumlah filler dan finish beads harus
sedemikian rupa sehingga lasan yang dilengkapkan secara
substansial penampang melintang seragam di sekeliling lingkar
pipa.
 Tidak berlaku permukaan jatuh di bawah permukaan luar
pipa, juga tidak harus diangkat di atas logam induk lebih dari
1/16 inci (1,6 mm).
 Permukaan lasan yang sudah selesai kira-kira 1/8 in. (3 mm)
lebih lebar dari lebar alur asli. Saat pengelasan berlangsung,
pipa harus digulung untuk menjaga pengelasan pada atau di
dekat bagian atas pipa.
 Lasan yang sudah selesai harus disikat dan dibersihkan secara
menyeluruh.
7.10 Identifikasi Las
Setiap welder harus mengidentifikasi
pekerjaan welder dengan cara yang
ditentukan oleh perusahaan.
7.11 Preheat and PWHT
 Praktek preheat dan PWHT sebagaimana
tercantum pada spesifikasi prosedur
pengelasan yang memenuhi syarat harus
diikuti saat material atau apakah kondisi
membuat salah satu atau kedua perawatan
yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai