0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan1 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung panjang las untuk beberapa jenis sambungan berdasarkan tebal plat dan jenis las yang digunakan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi panjang las seperti jenis sambungan, tebal plat, dan jenis bahan las. Panjang las ditentukan dengan mengacu pada aturan tertentu seperti menggunakan jumlah layer las tertentu untuk tebal plat yang berbeda.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung panjang las untuk beberapa jenis sambungan berdasarkan tebal plat dan jenis las yang digunakan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi panjang las seperti jenis sambungan, tebal plat, dan jenis bahan las. Panjang las ditentukan dengan mengacu pada aturan tertentu seperti menggunakan jumlah layer las tertentu untuk tebal plat yang berbeda.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung panjang las untuk beberapa jenis sambungan berdasarkan tebal plat dan jenis las yang digunakan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi panjang las seperti jenis sambungan, tebal plat, dan jenis bahan las. Panjang las ditentukan dengan mengacu pada aturan tertentu seperti menggunakan jumlah layer las tertentu untuk tebal plat yang berbeda.
1. Sambungan tanpa Bevel (fillet joint & butt joint). - Dengan menggunakan kaat las !"#$ untuk material "S dan S"#$ untuk material S%S &'( )an*a 1 la*er bagian luar dan 1 la*er bagian dalam+ dengan ,atatan selama bagian dalam dapat dijangkau dengan pengelasan. (tebal plat sampai dengan - mm). .onto) / 0urna,e 1. Sambungan dengan Bevel 2. "enggunakan kaat las !"#$+ fillet joint. 3ebal plat 4 mm+ maka untuk bagian luar 1 la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 11 mm+ maka untuk bagian luar & la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 1- mm+ maka untuk bagian luar ( la*er+ dalam 1 la*er. .onto) / Sambungan bod* to base plate pada .)imne* "enggunakan kaat las !"#$+ butt joint. 3ebal plat 4 mm+ maka untuk bagian luar & la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 11 mm+ maka untuk bagian luar ( la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 1- mm+ maka untuk bagian luar 5 la*er+ dalam 1 la*er. .onto) / Sambungan bod* to bod* pada .)imne* - "enggunakan kaat las S"#$ + fillet joint diameter kaat las &+1 mm. 3ebal plat 4 mm+ maka untuk bagian luar 1 la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 11 mm+ maka untuk bagian luar & la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 1- mm+ maka untuk bagian luar ( la*er+ dalam 1 la*er. .onto) / Sambungan 6eader to 0lange pada Inbed 6eader - "enggunakan kaat las S"#$ + butt joint diameter kaat las &+1 mm. 3ebal plat 4 mm+ maka untuk bagian luar & la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 11 mm+ maka untuk bagian luar ( la*er+ dalam 1 la*er. 3ebal plat 1- mm+ maka untuk bagian luar 5 la*er+ dalam 1 la*er. .onto) / Sambungan S)ell pada Ja,ket .oil - "enggunakan kaat las S#$+ tebal plat dikurangi 1 mm+ dibagi diameter kaat las. .onto) / S)ell Boiler &. Sambungan dengan Bevel Double 2 (butt joint). - "enggunakan kaat las S"#$+ tebal plat dikurangi 1 mm+ dibagi diameter kaat las. .onto) / 3ube 7late Inbed 6eader (. %ntuk las !3#$ 1 sampai 1 la*er. 5. %ntuk gauging )an*a 1 kali