Anda di halaman 1dari 5

Pada percobaan kali ini,kita melakukan percobaan tentang Penetapan Kadar

Karbohidrat,tujuan dari percobaan ini adalah diharapkan mahasiswa dapat menghitung


karbohidrat dengan metode sulfat fenol. keberadaan senyawa ditandai dengan pembentukan
warna hijau. Metode ini digunakan karena metode ini paling umum pada analisis kualitatif
dan kuantitatif. Dari spektro uv memiliki prinsip interaksi antara radiasi antara
elektromagnetik dengan molekul atau atom suatu zat.

Spektrofotometri UV-Vis adalah salah satu teknik analisis spektroskopik yang


memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar
tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-
Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan
kualitatif.

Suatu senyawa dapat dianalisis dengan spektrofotomer UV-VIS jika mempunyai


kromofor pada strukturnya, seperti:

1. Ikatan rangkap terkonjugasi Dua ikatan rangkap terkonjugasi memberikan suatu


kromofor

2. Senyawa aromatik Cincin aromatic mengabsorbsi dalam daerah radiasi UV

3. Gugus Karbonil Gugus karbonil aldehida dan keton dapat dieksitasi baik dengan
peralihan n – p* atau p – p*.

4. Auksokrom Gugus auksokrom mempunyai pasangan electron bebas, yang


disebabkan oleh terjadinya mesomeri kromofor. Yang termasuk dalam gugus auksokrom ini
yaitu substituent seperti –OH, -NH2, -NHR, dan –NR2. Gugus ini akan memperlebar sistem
kromofor dan menggeser absorbs maksimum kea rah yang lebih panjang

5. Gugus aromatik Merupakan yang mempunyai transisi electron n – p*, seperti nitrat
(313 nm), nitrit (360 nm dan 280 nm).

Percobaan ini menggunakan prinsip dari proses pembentukan kompleks yang


berwarna yang dapat diidentifikasikasi dengan spektrofotometri UV-Sinar Tampak.Dilakukan
empat rangkaian prosedur kerja yaitu pembuatan kurva standar,preparasi sampel,penentan
kadar glukosa dalam sampel,dan analisis data. Spektro uv vis memiliki gelombangnya
sendiri.UV-Vis ini memiliki perbedaan UV panjang gelombang antara angka 200-380 nm.
Karbohidrat diukur pada Panjang gelombang 480-900 nm.

Pertama adalah melakukan pembuatan kurva standar dengan membuat larutan induk
standar dengan dilarutkan 10 mg standar glukosa di dalam aquadest hingga diperoleh
konsentrasi 100mg/L. Kemudian dibuat pengenceran berseri dengan ditambahkannya larutan
induk glukosa yang telah dibuat dengan aquadest sesuai volume yang tertera di table dan
dibuat duplo.

Mengapa dilakukan perlakuan duplo? tujuannya adalah untuk memastikan jika nanti
hasilnya akan akurat sehingga tidak terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.Duplo sendiri
artinya pembuatan sebanyak dua kali.Pada percobaan ini microgram yang digunakan
berukuran 0,20,40,60,80 dan 100. Dalam pengukuran sebaiknya dilakukan secara duplo atau
triplo karena pengulangan pengukuran bertujuan untuk meningkatkan ketepatan percobaan.
Jika suatu pengukuran dilakukan berulang kali sedangkan variasinya kecil maka dapat
dikatakanbahwa kecermatan pengukurannya tinggi. Kecermatan dan ketepatan tidak
bergantungsatu dengan yang lainnya. Suatu hasil analisis bisa saja terjadi ketepatannya
rendah namun kecermatannya tinggi. Bisa pula terjadi kecermatannya rendah namun
ketepatannya tinggi. Dan tidak menutup kemungkinan untuk keduanya tinggi atau sama-sama
rendah.

Pada percobaan ini saat larutan sampel yang mengandung karbohidrat berinteraksi
dengan fenol terjadi perubahan warna larutan yang semula bening berubah menjadi warna
coklat gelap setelah didiamkan selama 10 menit.

Kemudian pada tahap selanjutnya adalah melakukan preparasi sampel,dengan


melakukan penimbangan. Ditimbang 40 mg sampel (ekstrak) yang mengandung polisakarida
dan dilarutkan ke dalam 10 mL aquadest,lalu disonikasi. Kemudian ,diambil larutan tersebut
sebanyak 1 mL dan ditambahkan 1 mL air, kemudian dibuat duplo.Tujuan dari Sonikasi
adalah metode untuk menghancurkan dinding sel dari jenis jaringan suspensi sel. Prinsip
kerja dari sonikasi adalah gelombang suara ultrasonik yang dihasilkan oleh sonikator akan
menghancurkan jaringan dengan menciptakan getaran-getaran yang menyebabkan terjadinya
pemecahan dinding sel secara mekanik.Dilakukan duplo untuk memastikan hasil tersebut
akurat.

Selanjutnya langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan penentuan kadar


glukosa, caranya adalah memasukkan 05 mL larutan fenol 80% pada larutan induk glukosa
dan pada larutan sampel ,lalu divortex. Setelah itu ditambahkan 5 mL asam sulfat yang
dialirkan ke dinding tabung yang bersebrangan dengan permukaan larutan,lalu divortex.
Tabung dibiarkan selama 10 menit dan dimasukkan ke dalam penangas air paada suhu 25˚C
selama 5 menit,lalu divortex dan dipindahkan 5 mL larutan tersebuut ke dalam kuvet. Pada
alat spektrofotometer di nol kan dengan akuades. Setelah itu diukur absorbansi tiap tabung
pada panjang gelombang 490nm dan dibuat kurva standard dan dicari persamaan
regresinya.Suhu yang digunakan adalah suhu 25˚C karena pada suhu tersebut adalah suhu
normal ruangan,sehingga larutan dapat tetap berada dalam kondisi yang seharusnya.

.Vortex dilakukan dengan menggunakan mesin fortex,tujuannya adalah untuk


melakukan penghomogen suatu larutan,dimana larutan yang ingin dihomogenkan adalah
larutan fenol dan glukosa,saat penggunaan dari spektrofotometri yang dipegang adalah
bagian kuvet yang buram,dan yang terang diharapkan tidak tersentuh oleh tangan sehingga
hasil yang didapat dapat akurat.

6.1 Perlakuan Duplo pada Uji Karbohidrat Spektrofotometri UV Vis

Pengujian sampel dilakukan secara duplo (dua kali) bertujuan agar data
pertama dan kedua dapat dibandingkan, dimana data akhir adalah rata-rata dari kedua
data tersebut sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.Karena pada percobaan ini
menggunakan dua kali percobaan maka hasil rata ratanya diperoleh dari hasil
percobaaan pertama ditambah hasil percobaan kedua dibagi dengan dua.Dengan
menggunakan duplo ini maka larutan akan bersifat lebih akurat.Pada percobaan ini
diperoleh hasil dari Uji 1 adalah 0,603 dan Uji 2 adalah 0,601.

Vortex adalah alat yang digunakan untuk menghomogensikan suatu larutan


atau menyatukan larutan tesebut. Larutan yang dihomogenkan adalah fenol dan
karbohidrat,tujuannya adalah untuk identifikasi kadar karbohidrat dan mempermudah
perhitungan kandar karbohidrat sehingga dapat mempermudah mencari nilai
absorbansinya dan mempermudah dalam pembuatan kurva

6.3 Kelarutan pada Asam Sulfat


Asam sulfat merupakan bagian dari asam yang bersifat korosif,mudah
menghancurkan benda yang terkena asam sulfat.Asam sulfat memiliki sifat yang
reaktif. Oleh karena itu,dalam praktikum ini penggunaan asam sulfat sendiri harus
dilakukan secara berhati – hati.Karena jika tidak dilakukan secara hati – hati maka
akan membuat rusak pada karbohidrat,baik monosakarida maupun
polisakaridanya.Pada percobaan ini digunakan asam sulfat yang kadarnya 98%
sehingga dalam penggunaannya harus hati – hati seperti yang ada pada table
msds.Karena adanya penambahan dari Asam Sulfat inilah akhirnya akan memberikan
warna biru pada reaksi. Reaksi antara glukosa dengan anthrone-asam sulfat
merupakan reaksi eksotermis membentuk senyawa berwarna yang akan terjadi dengan
baik melalui pemanasan selama 12 menit pada suhu 100. Konsentrasi glukosa dalam
sampel memiliki hubungan yang linier dengan absorbansi sampel, begitupun dengan
konsentrasi fruktosa pada sampel memiliki hubungan yang linier. Karena itu, kadar
glukosa dan fruktosa dalam sampel ditentukan dari kurva kalibrasi.

6.4 Metode Sulfat Fenol

Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi. Gula sederhana,


oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan fenol dalam asam sulfat pekat
yang akan menghasilkan warna cokelat kehitaman yang stabil. Metode sulfat fenol
adalah metode yang paling mudah dilakukan karena memiliki ketelitian yang
memadai.Asam sulfat selalu berbentuk cekung di tabung karena adanya kondensasi.
Metode ini memperhatikan reaksi dari senyawa hydroxy furfural-Anthrone. etode
fenol-asam sulfat yang disebut juga metode TS (total sugar) yang digunakan untuk
mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi. Gula
sederhana, oligosakarida, dan turunannya. glukosa akan terhidrasi oleh asam sulfat
pekat menjadi hidroksi metil furfural. Warna yang dihasilkan oleh hidroksi metil
furfural bervariasi mulai dari hjau, coklat dan ungu tergantung pada konsentrasi
glukosa yang dimiliki oleh sampel.
6.5 Hasil Warna yang Didapatkan

Jika mengacu pada modul,maka akan didapatkan jika warna yang dihasilkan
adalah hijau namun jika dilihat Ketika percobaan warna yang didapatkan adalah
warna biru.Penambahan pereaksi anthrone dalam sampel terjadi reaksi antara larutan
glukosa dengan anthrone – asam sulfat yang berwarna hijau agak kekuningan, namun
setelah dipanaskan berwarna hijau, setelah bereaksi dapat dilihat absorbansnya.
Anthrone bereaksi secara spesifik dengan karbohidrat dalam asam sulfat pekat
menghasilkan warna biru kehijauan yang khas.

Kesimpulan

Kadar Karbohidrat dapat diukur dengan metode sulfat fenol karena relative
akurat.Pengukurannya dilakukan secara duplo atau dua kali,fungsinya adalah untuk
memastikan keakuratannya.

Anda mungkin juga menyukai