PERCOBAAN I
PENENTUAN KADAR MULTIKOMPONEN CAMPURAN
PARASETAMOL DAN KAFEIN SECARA SPEKTROFOTOMETER
UV-VIS
Disusun Oleh:
Muhammad Amin Ridhoi
J1E115010
Kelompok II
2017
LABORATORIUM KIMIA FARMASI
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI F-MIPA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PERCOBAAN I
PENENTUAN KADAR MULTIKOMPONEN CAMPURAN
PARASETAMOL DAN KAFEIN SECARA SPEKTROFOTOMETER
UV-VIS
2017
PERCOBAAN I
PENENTUAN KADAR MULTIKOMPONEN CAMPURAN
PARASETAMOL DAN KAFEIN SECARA SPEKTROFOTOMETER
UV-VIS
I. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menetukan kadar multikomponen campuran parasetamol dan kafein secara
spektrofotometer ultraviolet.
2.2.2 Paracetamol
IV. PRINSIP
4.1 Prinsip kerja :
1. Pembuatan larutan stok parasetamol dan kafein
2. Penentuan panjang gelombang maksimum
3. Penentuan absortifitas jenis (a) dari larutan standar
4.2 Prinsip Instrumen
Prinsip dasar spektrofotometer uv-vis seberkas sinar dilewatkan pada analat,
intensitas cahaya berkurang sebanding dengan banyaknya molekul analat yang
menyerap cahaya itu. Intensitas cahaya sebelum dan sesudah melewati bahan
diukur dan dari situ dapat ditentukan jumlah bahan yang bersangkutan (Harjani,
1993). Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah spktrum
ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan
menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang gelombang 200-800
nm. Suatu komponen sederhana spektrofotometer UV-Vis meliputi :
1. Sumber-sumber lampu; lampu deuterium digunakan untuk daerah UV pada
panjang gelombang dari 190-350 nm, sementara lampu halogen kuarsa atau
lampu tungsen digunakan untuk daerah visibel (pada panjang gelombang
antara 350-900 nm).
2. Monokromator; digunakan untuk mendispersikan sinar ke dalam komponen-
komponen panjang gelombangnya yang selanjutnya akan dipilih oleh celah
(slit). Monokromator berputar sedemikian rupa sehingga panjang gelombanya
dilewatkan pada sampel sebagai scan instrumen melewati spectrum.
3. Optik-optik; dapat didesain untuk memecahkan sumber sinar sehingga
spektrofotometer berkas ganda (double beam), suatu larutan blanko dapat
digunakan dalam suatu kompartemen untuk mengoreksi pembacaan atau
spektrum sample. Yang paling sering digunakan sebagai blanko dalam
spektrofotometri adalah semua pelarut yang digunakan untuk melarutkan
sampel atau pereaksi.
(Gandjar & Rohman, 2007)
V. ALAT DAN BAHAN
5.1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Alu
2. Batang Pengaduk
3. Cawan Porselin
4. Erlenmayer
5. Gelas kimia
6. Gelas piala
7. Labu takar
8. Lap halus
9. Lap kasar
10. Lumpan
11. Kuvet
12. Neraca analitik
13. Pengerok
14. Pipet tetes
15. Sendok tanduk
16. Spektrofotometri UV-VIS
5.2. Bahan
Bahan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Aquadest
2. Baku kafein
3. Baku parasetamol
4. Larutan NaOH O,1 N
5. Kertas perkamen
6. Panadol Extra
VI. CARA KERJA
6. 1. Pembuatan Larutan Stok Parasetamol dan Kafein
Dilarutkan bahan
Hasil
Kafein
Ditimbang
Dilarutkan dalam
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Harjani. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Kemenkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Uno, N. R., S. Sudewi & W. A. Lolo. 2015. Validasi Metode Analisis untuk Penetapan
Kadar Asam Mefenamat Secara Spektrofotometri Ultraviolet. Jurnal Ilmiah
Farmasi. 4: 156-167.
LAMPIRAN