Anda di halaman 1dari 22

PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN

KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER


ULTRAVIOLET

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Spektrofotometri merupakan metode analisis kimia yang
berdasarkan interaksi energi dengan materi. Alat untuk analisis
secara spektrofotometri disebut Spektrofotometer, yang dapat
digunakan untuk menganalisa suatu senyawa secara kuantitatif
maupun kualitatif. Metode analissis yang umum digunakan adalah
dengan spektrofotometer UV-Vis (Mulja dan Suharman,1995:2).
Sumber radiasi elektromagnetik dalam spektrofotometer akan
melewati sampel yang berada pada kuvet. Metode yang digunakan
merupakan metode in-vitro dimana sampel harus dimasukkan
kedalam tempat sampel (kuvet). Dalam beberapa kasus analisis in-
vitro tidak bisa dilakukan karena harus dilakukan analisis secara
langsung dan ada beberapa sampel akan berubah ketika
dimasukkan kuvet. Apabila tidak bisa dilakukan analisis secara in-
vitro maka harus dilakukan secara in-situ, yang berarti alat yang
digunakan dimasukkan ke dalam larutan yang dianalisis, seperti
dalam pengamatan pembuatan nano partikel ( jurnal Vol. 2, No. 1,
2013)
Dalam penelitian ini akan ditentukan kadar paracetamol dngn
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis secara In-situ generasi
pertama, yang masih memiliki beberapa kelemahan. Kelamahan dari
penelitian yang telah dilakukan yaitu dilihat dari desain yang kurang
praktis untuk langsung di hubungkan dengan spektrofotometer, cara
pengaturan celah sehingga berpengaruh pada berkas sinar yang
akan diteruskan yang berakibat pada rendahnya nilai absorbansi,
( jurnal Vol. 2, No. 1, 2013)

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet.


Parasetamol mudah larut dalam air mendidih, sangat mudah larut
dalam kloroform, larut dalam etanol, metanol, dimetil formamida,
aseton dan etil asetat,praktis tidak larut dalam benzen (Ditjen POM,
1995).
1.2 Maksud Percobaan
Adapun maksud percobaan ini yaitu memahami dan
mengetahui penetapan panjang gelombang maksimum, kurva baku
dan kadar parasetamol (Dumin) secara spektrofotometri ultraviolet.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan ini yaitu untuk menentukan panjang
gelombang maksimum, kurva baku dan % kadar parasetamol
( dumin) secara spektrofotometri ultraviolet.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Obat adalah salah satu unsur penting dan paling tepat untuk
pelaksanaan upaya kesehatan, terutama untuk upaya pencegahan
dan penyembuhan ( Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 4 No, 2015)
Spektrofotometri merupakan metode analisis kimia yang
berdasarkan interaksi energi dengan materi. Alat untuk analisis secara
spektrofotometri disebut Spektrofotometer, yang dapat digunakan
untuk menganalisa suatu senyawa secara kuantitatif maupun
kualitatif. Metode analissis yang umum digunakan adalah dengan
spektrofotometer UV-Vis (Jurnal Vol. 2, No. 1, 2013)
Spektrum ultraviolet dan visibel, senyawa-senyawa organik dihasilkan
oleh transisi antar tingkat-tingkat energi elektron-elektron dari orbital
energi rendah dalam keadaan rendah di naikkan keorbital dengan
energi lebih tinggi (Dudley,2014:1)
Tablet adalah sediaaan padat kompak, dibuat secara kempa
cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permmukaannya
rata atau cembung,, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan
atau tanpa zat tambahan (FI III, 1979 :6)
Acetaminophen atau paracetamol adalah pengganti yang
sesuai untuk efek analgesik dan antipiretik aspirin pada pasien
dengan keluhan lambung, dan sebagian acetaminophen dikonjugasi
membentuk N-acethylbenzoimino quinone metabolit yang sangggat
reaktif dan berpotensi bebahaya yang bereaksi dengan gugus
shulfhidril (champe,2013 :608)
Spektroskopi analitik adalah ilmu mengenai penentuan jumlah
senyawa yang terdapat didalam suau sampel dengan cara mengukur
secara akuran/banyaknya cahaya yang diserap atau diemisikan oleh
atom-atom atau molukul-molekul yang terdapat didalam sampel

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

tersebut. Cahaya merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik


karena terdiri atas komponen elektrik dan magnetik yang berosilasi
dalam arah yang sangat tegak lurus dan tegak lurus terhadap arah
perjalanan radiasi disepanjang ruangan. (Sunaryo,2014:147)
Sumber radiasi elektromagnetik dalam spektrofotometer akan
melewati sampel yang berada pada kuvet. Metode yang digunakan
merupakan metode in-vitro dimana sampel harus dimasukkan
kedalam tempat sampel (kuvet). Dalam beberapa kasus analisis in-
vitro tidak bisa dilakukan karena harus dilakukan analisis secara
langsung dan ada beberapa sampel akan berubah ketika dimasukkan
kuvet. Apabila tidak bisa dilakukan analisis secara in-vitro maka harus
dilakukan secara in-situ, yang berarti alat yang digunakan dimasukkan
ke dalam larutan yang dianalisis, seperti dalam pengamatan
pembuatan nano partikel (Jurnal Vol. 2, No. 1, 2013).
Radiasi elektromagnetik, yang mana sinar ultraviolet dan sinar
tampak merupakan salah satunya, dapat dianggap sebagai energi
yang merambat dalam bentuk gelombang. panjang gelombang
merupakan jarak linear dari suatu titik pada satu gelombang ketitik
yang berseblahan pada gelombang yang berdekatan. (Ibnu, 2007 :
220 )
Ada 3 macam proses penyerapan energi ultraviolet dan sinar
tampak yaitu, penyerapan oleh transisi elektron ikatan dan elektron
anti ikatan, penyerapan oleh transisi elektron d dan f dari molekul
kompleks, dan penyerapan perpindahan muatan (Ibnu, 2007 : 229 )
Panjang gelombang merupakan jarak linear dari suatu titik pada
satu gelombang ketitk yang berseblahan pada gelombang yang
berdekatan. Dimensi panjang gelombang adalah panjang (L) yang
dapat dinyatakan dalam centimeter (cm). Satuan nanometer saat ini
lebih dipilih dari pada satuan yang pemakaiannya lebih kuno yakni

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

milimikron. Huruf latin lambda merupakan simbol yang umum


digunakan untuk panjang gelombang (Ibnu, 2007 : 220 )
Spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak
yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel
atau blanko dan suatu alat untuk perbedaan absorbsi antara sampel
dan blanko ataupun pembanding. spektrofotometer digunakan untuk
mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan,
direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang
(Khopkar, 2010).
Panjang gelombang maksimum ( maks) merupakan
panjang gelombang dimana terjadi eksitasi elektronik yang
memberikan absorbansi maksimum. Alasan dilakukan pengukuran
pada panjang gelombang maksimum adalah perubahan absorban
untuk setiap satuan kosentrasi adalah paling besar pada panjang
gelombang maksimum, sehingga akan diperoleh kepekaan analisis
yang maksimum. ( Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 4 No, 2015)
Prinsip dari spektrofotometer ialah : (1) sumber-sumber
lampu (polikromator) lampu deuterium diguakan untuk daerah uv pada
panjang gelombang dari 190-350 nm, sementara lampu halogen
kuarsa atau lampu tungsten digunakan untuk daerah visibel.
(2) monokromator, digunakan untuk mendiskripsikan sinar kedalam
komponen-komponen panjang gelombangnya yang selanjutnya akan
dipilih oleh celah. monokromator berputar sedemikian rupa sehingga
kisaran panjang gelombang dilewatkan pada sampel sebagai scan
instrumen melewati spektrum (3) detektor ; dapat didesain untuk
memecah sumber sinar sehingga sumber sinar melewati 2
kompartemen dan seagaimana spektrofotometer berkas ganda , suatu
larutan blanko dapat digunakan dalam satu kompartemen untuk
mendeteksi pembacaan atau spektrum sampel.(Ibnu, 2007 : 262 )

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

Spektrofotometri dapat dibayangkan sebagai suatu


perpanjangan dari penilikan visual dimana studi yang lebih terinci
mengenai pengabsorpsian energi cahaya oleh spesies kimia
memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam pencirian dan
pengukuran kuantitatif (Rohman, 2012 :32).
Spektroskopi adalah metode penelitian yang didasarkan pada
interaksi antara materi dengan cahaya. Bila materi disinari cahaya,
maka ada kemungkinan bahwa cahaya akandiserap, dihamburkan,
dipantulkan, dibelokkan,atau diubah sudut getarnya.
Spektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan pada
absorpsiradiasi elektromagnet. Cahaya terdiri dari radiasi terhadap
kepekaan mata manusia. Gelombang dengan panjang berlainan
akan menimbulkan cahaya yang berlainan sedangkan campuran
cahaya dengan panjang-panjang ini akan menyusun cahaya putih.
Cahaya putih meliputi seluruh spektrum nampak 400-760 nm
(Gandjar, 2007 : 5).
Kurva baku adalah kurva yang diperoleh dengan memplotkan
nilai absorban dengan kosentrasi larutan standar yang bervariasi
menggunakan panjang gelombang maksimum. Kurva ini merupakan
hubungan antara absorbansi dengan kosentrasi. Bila hukum
LambertBeer terpenuhi maka kurva kalibrasi berupa garis lurus.
Pada pembuatan kurva baku ini digunakan persamaan garis yang
diperoleh dari metode kuadrat terkecil yaitu y = bx +a, Persamaan ini
akan menghasilkan koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi
yang memenuhi persyaratan adalah lebih dari 0,9770 ( Jurnal Ilmiah
Farmasi, Vol. 4 No, 2015)
Syarat larutan yang dapat digunakan untuk analisis campuran
dua komponen adalah komponen-komponen dalam larutan tidak
boleh saling bereaksi, penyerapan komponen-komponen tersebut
tiak sama, komponen harus menyerap pada panjang gelombang

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

tertentu. Cara kerja spektrofotometri secara singkat adalah sebagai


berikut. Tempatkan larutan pembanding, misalnya blangko dalam sel
pertama sedangkan larutan yang akan dianalisis pada sel kedua.
Kemudian pilih fotosel yang cocok 200 nm-650 nm (650 nm-1100
nm) agar daerah yang diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang
fotosel dalam keadaan tertutup nol galvanometer dengan
menggunakan tombol dark-current. Pilih yang diinginkan, bukan
fotosel dan lewatkan berkas cahaya pada blangko dan nol
galvanometer didapat dengan memutar tombol sensitivitas (Rohman,
2012 :65).
Parasetamol atau asetaminofen adalah turunan apara-
aminophenol memiliki khasiat sebagai analgesik, antipiretik, dan
aktivitas antiradang yang lemah. Parasetamol merupakan metabolit
henasen dengan efek antipiretik yang ditimbulkan oleh gugus
aminobenzena dengan efek analgetik parasetamol menghilangkan
atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Efek antiinflamasi
sangat lemah. Parasetamol diamsorgbsi cepat dan sempurna melalui
saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam
waktu jam dan masa penuh plasma antara 1-3 jam. Dalam plasma
25% paracetamol terikat oleh plasa, dimetabolisme oleh enzim
mikrosom dihati (Sulistia, 2007:34).
REM mempunyai vektor listrik dan vektor magnet yang bergetar
dalam bidang-bidang yang tegak lurus satu sama lain dan masing-
masing tegak lurus pada arah perambatan radiasi. Berbedadengan
spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan
interaksi sampel dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang
gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan
lampu deuterium (Khopkar, 2010: 220)

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

2.2 Uraian Bahan


1 . Aquadest (Dirjen POM, 1979 : 96)

Nama Resmi : AQUA DESTILLATA


Nama Lain : Aquadest, air suling
Rumus Molekul : H2O
Rumus Struktur : O
H H
Berat Molekul : 18,02
Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa
Kelarutan : Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap
Kegunaan : Zat pelarut
2. Parasetamol (Ditjen POM edisi III 1979 : 37)
Nama Resmi : ACETAMINOPHENUM
Nama Lain : Asetamiofen/Parasetamol
Rumus Molekul : C8H9NO2
Rumus Struktur :

Berat Molekul : 151,16


Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak
berbau; rasapahit.
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7
bagian etanol (95%) P, dalam 13 bagian
aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan
dalam 9 bagian propilenglikol P; larut
dalam larutan alkali hidroksida.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung


dari cahaya.
Kegunaan : Sebagai sampel

2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2017:5)


1. Pembuatan Larutan Standar
Timbang seksama bahan obat paracetamol lebih kurang 100
mg yang telah dikeringkan pada suhu 1050C selama 1 jam.
Larutkan dengan 15 ml metanol dalam labu takar dan encerkan
dengan aquades sampai 500 ml (larutan stok 200 ppm).
2. Penentuan Spektrup Absorbsi (Panjang Gelombang
Maksimum)
Pipet 0,2 ml larutan stok dan encerkan dengan aquades
sampai 100 ml dalam labu takar diperoleh larutan 10 ppm.
Masukkan larutan standar kedalam kuvet (sel sampel) dan kuvet
lain berisi pelarut tanpa bahan obat (sel blangko). Selanjutnya,
ukur absorbansi sel sampai relatif terhadap sel blangko
menggunakan spektrofotometer didaerah radiasi ultraviolet
dengan mencatat pembacaan setiap interval 10 nm, dimulai dari
220 nm sampai 350 nm. Pada sekitar absorbansi optimal
dilakukan pengukuran pada interval 5 nm, dan pada daerah
puncak maksimum atau minimum lakukan pengukuran pada
interval 2 nm.
Buatlah garis spektrum pada kertas grafik dengan memplot
harga absorbansi (sebagai ordinat) terhadap panjang gelombang
(sebagai absis) dan tentukan panjang geolmbang maksimum
paracetamol.
3. Pembuatan Kurva Baku
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Disiapkan
lima macam deret konsentrasi (2, 4, 6, 8, 10 dan 12 ppm). Setelah

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

itu, tentukan absorbansinya pada maks. Dibuat plot hukum beer


pada kertas grafik antara absorbansi (ordinat) terhadap
konsentrasi (absis) dan tentukan persamaan regresi liner serta
hitung absorvitas jenis (a) pada absorvitas molar dari parasetamol.
4. Penentuan Kadar Paracetamol dalam Sediaan Tablet
Timbang seksama sebanyak 10 mg contoh serbuk sediaan
tablet paracetamol. Larutkan dalam 30 ml metanol dan encerkan
dengan aquades sampai 500 ml dalam labu takar. Pipet 0,25 ml
larutan tersebut dalam labu takar 30 ml dan cukupkan volumenya
dengan aquades hingga batas tanda, selanjutnya ukur absorbansi
larutan pada maks relatif terhadap sel blangko.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

BAB 3

METODE KERJA

3.1 Alat Yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu batang
pengaduk (pyrex), Erlenmeyer (IWAKI), cawan porselin (ARGITECH),
gelas piala (pyrex), labu takar (pyrex), pipet volume (pyrex),
spektrofotometer UV-Vis (APEL),dan timbangan analgetik (KERN).
3.2 Bahan Yang Digunakan
Adapun bahan yang digunakan yaitu sediaan obat paracetamol
tablet (Dumin), bahan obat paracetamol murni, aquadest, kertas
timbang dan kertas saring. .
3.3 Cara Kerja
1. Pembuatan Larutan Standar
Ditimbang seksama bahan obat paracetamol lebih kurang 10
mg, dikeringkan pada suhu 105oC selama 1 jam, dilarutkan 15 mL
aquades dalam labu takar, diencerkan sampai 50 mL (larutan stok
200 ppm).
2. Penentuan spektrum Absorpsi (panjang gelombang
maksimum, maks)
Dipipet 5 mL larutan stok dan diencerkan dengan aquadest
sampai 100 mL dalam labu takar, dimasukkan larutan standar
kedalam kuvet (sel sampel) dan kuvet lain berisi pelarut tanpa
bahan obat (sel blangko), diukur penyerapan sel sampai relatif
terhadap blangko menggunakan spektrovotometer didaerah radiasi
ultraviolet, dicatat nilai hasil pembacaan pada interval 10 nm,
dimulai dari 220 nm 350 nm, lalu dibuat garis spektrum pada
kertas grafik dengan memplot harga absorbansi (sebagai ordinat)
terhadap panjang gelombang (sebagai absis),dan ditentukan
panjang gelombang maksimum paracetamol.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

3. Pembuatan Kurva Baku


Disiapkan 4 macam deret konsentrasi (4, 6, 8 dan 10) dari
larutan stok, dan ditentukan absorbansi pada panjang gelombang
maksnyang telah diketahui sebelumnya, dibuat plot absorbansi
dengan absis.
4. Penentuan kadar Paracetamol dalam Sediaan Tablet
Ditimbang 100 mg serbuk contoh sediaan Paracetamol, dan
dilarutkan dalam 15 mL metanol, diencerkan dengan aquadest
hingga volumenya 500 mL dalam labu ukur, dan dipipet 1 mL,
masukkan dalam labu ukur 25 mL, dan cukupkan volumenya
dengan aquadest hingga batas tanda, lalu diukur absorbansi
larutan pada panjang gelombang maks terhadap sel blangko, dan
ditentukan nilai kadar paracetamol.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

BAB 4

HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil pengamatan


a. Tabel pembuatan kurva baku
Konsentrasi Absorban
4 ppm 0,593
6 ppm 0,986
8 ppm 1,179
10 ppm 1,418

b. Kurva baku paracetamol standar

Kurva Baku
1600
1400
y = 0,133X + 0,110
1200 r= 0,987
Absorbansi

1000
800
600 Series1
400
200
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Konsentrasi

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

4.2 Pembahasan

Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk


mengukur absorbansi denga cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang
disebut kuvet.
Praktikum kali ini dilakukan untuk menentukan kadar
parasetamol dalam tablet (Dumin) dengan spektrofotometri UV-Vis
menggunakan kurva kalibrasi dan persamaan garis regresi linier. Pada
analisis komponen tunggal, jika absorbsi suatu seri konsentrasi larutan
diukur pada panjang gelombang, suhu, kondisi pelarut yang sama;
dan absorbansi masing-masing larutan diplotkan terhadap
konsentrasinya maka akan diperoleh suatu garis lurus yang memenuhi
persamaan A = .b.c. Grafik ini disebut dengan plot hukum Lambert-
Beer dan jika garis yang dihasilkan berupa garis lurus maka dapat
dikatakan bahwa hukum Lambert-Beer masih berlaku pada kisaran
konsentrasi yang teramati.
Pemilihan parasetamol sebagai objek penelitian disebabkan
karena parasetamol merupakan salah satu obat analgetik - antipiretik
yang banyak digunakan khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah, karena selain harganya yang terjangkau juga memiliki
aktivitas yang mampu menekan fungsi sistem saraf pusat secara
selektif dan relatif aman dengan penggunaan dosis terapi.
Tujuan dilakukannya praktikum yaitu untuk mengetahui
panjang gelombang maksimum, kurva baku dan dan kadar
paracetamol secara spektrofotometri ultraviolet.

Gugus auksokrom mengandung pasangan elektron bebas


yang disebabkan oleh terjadinya mesomeri kromofor. Yang termasuk
dalam gugus auksokrom ini adalah substituen seperti OH, -NH2, -
NHR dan NR2. Gugus ini akan memperlebar sistem kromofor dan

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

menggeser maksimum absorpsi kearah panjang gelombang yang


lebih panjang (Roth dan Blaschke, 1985). Gugus auksokrom tidak
menyerap pada panjang gelombang 200-800 nm, namun
mempengaruhi spektrum kromofor dimana auksokrom tersebut
terikat.
Pada praktikum kali ini yaitu penentuan kadar parasetamol
dalam sediaan obat. Parasetamol dianalisis kadarnya dengan
menggunakan spektrofotometer karena secara struktur diketahui
bahwa parasetamol mempunyai sifat polar dan gugus kromofor
maupun ausokrom yang menyebabkan senyawa ini dapat menyerap
sinar radiasi pada daerah ultraviolet.
Dalam praktikum ini, akan dilakukan penetapan panjang
gelombang maksimum, kurva baku dan kadar paracetamol dalam
sediaan tablet dengan menggunakan metode spektrofotometri.
Larutan standar adalah larutan murni yang digunakan sebagai
pembanding dalam pengujian, yang dibuat dengan cara ditimbang
seksama bahan obat paracetamol lebih kurang 10 mg, kemudian
dikeringkan pada suhu 105oC selama 1 jam. Selanjutnya dilarutkan
dalam 15 mL metanol dalam labu takar. Diencerkan sampai 50 mL.
Penetapan ini dilakukan dengan cara dipipet 5 mL larutan
stok dan diencerkan dengan aquadest sampai 25 mL dalam labu
takar. Selanjutnya, dimasukkan larutan standar kedalam kuvet (sel
sampel) dan untuk kuvet lain diisi pelarut tanpa bahan obat (sel
blangko). Lalu, diukur penyerapan sel sampai relatif terhadap
blangko menggunakan spektrofotometer didaerah radiasi ultraviolet.
Penentuan nilai kadar Paracetamol dalam sediaan tablet
dilakukan dengan cara ditimbang 10 mg serbuk contoh sediaan
Paracetamol, kemudian dilarutkan dalam 5 mL metanol. Selanjutnya,
diencerkan dengan aquadest hingga volumenya mencapai 50 mL
dalam labu ukur. Setelah itu dipipet 5 mL, masukkan dalam labu ukur

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

25 mL, dan cukupkan volumenya dengan aquadst hingga batas


tanda. Kemudian diukur absorbansi larutan pada panjang gelombang
maks terhadap sel blangko.
Dari hasil praktikum didapatkan nilai kurva baku 1,065. Nilai
yang di dapat tidak sesuai dengan ranges dan literatur, dimana
literature nilai kurva yang baik yaitu 0,2-0,8. Hal ini terjadi karena
beberapa faktor kesalahan diantaranya, kesalahan pada prosedur
pengerjaan dan ketidaktelitian pada proses penimbangan.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat ditarik kesimpulan bahwa dari
penetapan panjang gelombang maksimum hasil yang diperoleh pada
praktikum ini adalah nilai absorbansi 1,291. Sedangkan pada kurva
baku diperoleh nilai kurva baku 1,065 dan kadar paracetamol yang
diperoleh 71,8%. Hasil ini tidak sesuai dengan literatur dimana
menurut Farmakope indonesia kadar paracetamol mengandung tidak
kurang dari 98% dan tidak lebih dari 101%.
5.2 Saran
Sebaiknya saat melakukan praktikum harus teliti, dan sebaiknya
asisten selalu membimbing para praktikannya dengan sepenuh hati.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Penuntun Praktikum Analisis Instrumen. Fakultas Farmasi


Universitas Muslim Indonesia: Makassar Hal : 4

Ditjen POM., 1979, Farmaope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan


RI, Jakarta Hal: 96,706
Dudley H. William., 2014, Metode Spektroskopi dalam Kimia Organik Ed.6,
EGC : Jakarta, Hal : 1
Ghalib, Ibnu Ganjar Dan Abdul Rahman. 2007. Kimia Farmasi Analisis.
Yogyakarta: Pustaka Belajar : 220,229

Harvey, R. A. dan Champe, P.C., 2013, Farmakologi Ulasan Bergambar,


Edisi 4, C. Jakarta, Buku Kedokteran EGC

JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 2, No.1,(2013) 2337-3520 (2301-928 1- 3)

Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN


2302 2493

Khopkar, S.M., 2010, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI-Press : Jakarta

Rohman, A., 2012, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Sunaryo, kimia Farmasi ., Jakarta EGC.,Hal : 147

Sulistia, Gunawan, 2007, Farmakologi dan Terapi, UI Press, Jakarta.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

LAMPIRAN

SKEMA KERJA

1. Pembuatan Larutan Standar

Ditimbang seksama bahan obat paracetamol 10 mg, dikeringkan

pada suhu 1050C selama 1 jam

Dilarutkan 15 mL metanol dalam labu takar

Diencerkan dengan aquadest sampai 50 mL (larutan stok 200 ppm)

2. Pembuatan Spektrum Absorbsi

Dipipet 5 mL larutan stok dan encerkan dengan aquades sampai

100 mL dalam labu takar diperoleh larutan standar 10 ppm.

Dimasukkan larutan standar kedalam kuvet (sel sampel) dan

kuvet yang lain berisi pelarut tanpa bahan obat (sel blangko).

Diukur absorbansi sel sampel relative terhadap sel blanko

menggunakan spektro.

Dicatat pembacaan pada interval 10 nm, dari 220 nm - 350 nm, pada

sekitar absorbansi optimal, diukur pada interval 5 nm, pada daerah

puncak maksimal atau.

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

Diukur pada interval 2 nm, Kemudian dibuat garis spectrum pada kertas

grafik.

3. Pembuatan kurva baku

Disiapkan 4 deret konsentrasi (4,6,8, dan 10) dari larutan stok

Ditentukan absorbansinya pada panjang gelombangnya

Dibuat plot Hukum Beer dan ditentukan persamaan regresi linier,

absortivitas (a) dan absortivitas molar dari paracetamol.

4. Penentuan kadar paracetamol dalam sediaan tablet

Ditimbang seksama 10 mg serbuk sediaan paracetamol

Dilarutkan dalam 15 mL methanol

Diencerkan dengan aquasdest 100 mL

Dipipet 8 mL, masukkan kedalam labu takar 100 mL, cukupkan dengan

aquadest (sampai batas tanda )

Diukur absorbansinya

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

PERHITUNGAN MANUAL
1. Perhitungan kurva baku Dumin
No xi Yi )
(xi- )
(
)
(yi-
)
( ) (yi-
(xi- )

1 4 0,593 -3 9 -0,451 0,203401 -1,353

2 6 0,986 -1 1 -0,058 0,003364 -0,058


3 8 1,179 1 1 0,135 0,042525 0,135
4 10 1,418 3 9 0,374 0,139876 1,122

28 4,176 0 20 0 0,389166 -0,154

28
= 4 = 4 = 7,180

4,176
= 4 = 4 = 1,065


{(xi ) (yi)} 0,154
=
(xi ) 2
= = 0,133
20

= 1,065 (0,133)(7,180)

= 1,065 0,954

a = 0,110


{(xi )(yi)} 0,154 0,154
= = =
( 2 2 (20)(0,389166) 7,78332
(xi ) )( (yi) )

0,154
= 2,789860212 = 0,05519989831 = 0,987


7,180 .0,05 20

%Kadar = 100%
10

= 71,8 %

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127
PENETAPAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM, KURVA BAKU DAN
KADAR PARASETAMOL SECARA SPEKTROFOTOMETER
ULTRAVIOLET

GAMBAR

Larutan stok (standar) Larutan stok (sampel)

Larutan stok standar yang Larutan stok sampel yang


sudah diencerkan sudah diencerkan

AMELIA S NAQLI AKBAR S.Farm.,Apt


15020150127

Anda mungkin juga menyukai