BAB 1
PENDAHULUAN
dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah
elektron valensi (Kusnanto, 2012: 1)
Spektroskopi merupakan studi antaraksi radiasi elekromagnetik
dengan materi. Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk dari
energi yang diteruskan melalui ruang dengan kecepatan yang luar
biasa. Dikenal berbagai bentuk radiasi elektromagnetik dan yang
mudah dilihat adalah cahaya atau sinar tampak. Daerah sinar tampak
mulai dari warna merah pada panjang gelombang 780 nm sampai
warna ungu pada panjang gelombang 380 nm (kisaran frekuensi
12800 26300 cm-1). Sedangkan daerah ultraviolet berkisar dari 380
nm sampai 180 nm (kisaran frekuensi 2630 55500 cm-1). Energi
pada daerah ultraviolet dan sinar tampak berkisar dari 140 sampai
660 kj/mol (Mudzakir, 2008: 145)
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud percobaan ini yaitu memahami dan
mengetahui penetapan panjang gelombang maksimum, kurva baku
dan kadar parasetamol secara spektrofotometri ultraviolet.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan ini yaitu untuk menentukan panjang
gelombang maksimum, kurva baku dan kadar parasetamol secara
spektrofotometri ultraviolet.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Aspek Kuantitatif
Suatu berkas radiasi dikenakan pada larutan sampel
(cuplikan) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur
besarnya. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding
dengan jumlah foton yang melalui satu satuan luas penampang
per detik.
Spektrum elektromagnetik dibagi dalam beberapa daerah
cahaya. Suatu daerah akan diabsorpsi oleh atom atau molekul, dan
panjang gelombang cahaya yang diabsorpsi dapat menunjukkan
struktur senyawa yang diteliti. Spektruk elektromagnetik meliputi suatu
daerah panjang gelombang yang luas dari sinar gamma gelombang
pendek berenergi tinggi sampai pada pada panjang gelombang mikro
dan panjang gelombang sangat penting (Marzuki, 2012: 67).
Suatu grafik yang menghubungkan antara banyaknya sinar
yang diserap dengan frekuensi (panjang gelombang) sinar merupakan
spektrum absorpsi. Transisi yang dibolehkan untuk suatu molekul
dengan struktur kimia yang berbeda adalah tidak sama sehingga
spektra absorpsinya juga berbeda. Dengan demikian, spektra dapat
digunakan sebagai bahan informasi yang bermanfaat untuk analisis
kualitatif. Banyaknya sinar yang diabsorpsi pada panjang gelombang
tertentu sebanding dengan banyaknya molekul yang menyerap
radiasi, sehingga spectra absorpsi juga dapat digunakan untuk
analisis kuantitatif (Rohman, 2007: 225).
Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-
400nm, sementarasinar tampak mempunyai panjang gelombang 400-
750nm. Warna sinar tampak dapat dihubungkan dengan panjang
gelombangnya. Sinar putih mengandung radiasi pada semua panjang
gelombang di daerah sinar tampak (Rohman, 2007: 222).
Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif
adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal.
Beberapa alasan menggunakan panjang gelombang maksimal, yaitu
Rumus Struktur :
BAB 3
METODE KERJA
BAB 4
HASIL PENGAMATAN
b. Grafik
Kurva Baku
1600
1400
y = 0,133X + 0,110
1200 r= 0,987
Absorbansi
1000
800
600 Series1
400
200
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Konsentrasi
4.2 Pembahasan
Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) adalah salah
satu dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam
menganalisa suatu senyawa kimia. Spektrofotometer umum
digunakan karena kemampuannya dalam menganalisa begitu banyak
senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal preparasi sampel
apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.
Paracetamol adalah jenis obat yang termasuk kelompok
analgesik atau pereda rasa sakit. Dimana dosis pertablet dari
paracetamol adalah 500 mg. Mekanisme kerja paracetamol yaitu
sebagai inhibitor prostaglandin yang lemah. Jadi mekanisme
kerjanya dengan menghalangi produksi prostaglandin, yang
merupakan bahan kimia yang terlibat dalam transmisi pesan rasa
sakit ke otak. Dengan mengurangi produksi prostaglandin,
parasetamol membantu meredakan rasa sakit, seperti sakit kepala,
sakit/nyeri pada anggota tubuh lainnya dan demam atau panas.
Kurva baku merupakan standar dari sampel tertentu yang
dapat digunakan sebagai pedoman ataupun acuan untuk sampel
tersebut pada percobaan. Pembuatan kurva standar bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara konsentrasi larutan dengan nilai
absorbansinya sehingga konsentrasi sampel dapat diketahui.
Lamda () maks adalah panjang gelombang yang
mempunyai absorbansi maksimal, dilakukan dengan membuat kurva
hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu
larutan baku pada konsentrasi tertentu.
Tujuan dilakukannya praktikum yaitu untuk mengetahui
panjang gelombang maksimum, kurva baku dan dan kadar
paracetamol secara spektrofotometri ultraviolet.
Pada praktikum kali ini yaitu penentuan kadar parasetamol
dalam sediaan obat. Parasetamol dianalisis kadarnya dengan
menggunakan spektrofotometer karena secara struktur diketahui
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penetapan panjang gelombang
maksimum kurva baku dan kadar parasetamol secara spektrofotometri
ultraviolet tidak memenuhi range dengan nilai 1,065.
5.2 Saran
Sebaiknya alat yang akan digunakan agar lebih dilengkapkan
lagi agar praktikum dapat berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2016, Penuntun Analisis Instrumen, Universitas Muslim
Indonesia, Makassar
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Ghalib, Ibnu Ganjar Dan Abdul Rahman., 2007, Kimia Farmasi Analisis,
Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Hendayana, Sumar., 2006, Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan
Elektrolisis Modern, Bandung.
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
a= 0,110
b= 0,133
r = 0,987
Y = a + bx
Y = 0,110 + 0,133 x
1,0650,110
X = = 7,18 /
0,133
1,517 .0,05 20
%Kadar = 100%
10
= 71,8 % (1)
1,065 x 10 = 1,418 x C
10,65 = 1,418 C
10,65
C= 1,418
C = 7,51/
7,51 .0,05 20
%Kadar = 100%
10
= 75,1 % (2)
SKEMA KERJA
ppm)
kuvet yang lain berisi pelarut tanpa bahan obat (sel blangko).
menggunakan spektro.
Dicatat pembacaan pada interval 10 nm, dari 220 nm - 350 nm, pada
Diukur pada interval 2 nm, Kemudian dibuat garis spectrum pada kertas
grafik.
Dipipet 8 mL, masukkan kedalam labu takar 100 mL, cukupkan dengan
Diukur absorbansinya