KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
KIMIA FARMASI I | TAHUN AJARAN 2018/2019
OUTLINE MATERI
Analisis Kimia
Rangkaian teknik sistematis yang digunakan untuk mengetahui
informasi tentang sampel (mengidentifikasi, dan menentukan jumlah
senyawa analit dalam sampel, dsb).
Cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara melakukan
analisis kimia terhadap suatu sampel
Contoh:
Jika pada sampel air ingin diketahui jenis-jenis zat atau ion apa saja yang
terkandung didalamnya,
maka dilakukan analisis kualitatif,
tetapi jika ingin diketahui berapa jumlahnya maka dilakukan analisis kuantitatif.
KAPUR
KOSMETIK
1. Pemilihan Metode
Pemilihan metode merupakan tahapan yang sangat penting dalam pemecahan masalah analisis.
Dalam pemilihan metode harus mempertimbangkan sensitivitas, akurasi, presisi serta biaya yang
dibutuhkan.
2. Sampling
Syarat melakukan sampling yaitu sampel yang diambil harus benar-benar mewakili (representative)
parameter yang akan diukur.
3. Perlakuan Awal Sampel (Preparasi)
Untuk penentuan analisis kuantitatif maka jumlah sampel yang diambil harus selalu diukur berat atau
volumenya. Sampel harus dibuat dalam bentuk homogen.
Contoh untuk suatu sampel biji besi harus dilakukan penghancuran dan pencampuran terlebih
dahulu. Sampel sering membutuhkan preparasi tambahan untuk analisis seperti pengeringan,
pembakaran atau pelarutan.
4. Pemisahan
Pemisahan dilakukan untuk mengurangi ganguan dari spesies lain terhadap suatu analit yang
terdapat didalam sampel. Pemisahan juga harus mempertimbangkan aspek kuantitatif atau
memberikan recovery dari suatu analit.
Tahapan Analisis Kimia Kualitatif dan Kuantitatif (2)
5. Pengukuran Akhir
a. Gravimetri,
b. Volumetri,
c. Spektrofotometri,
d. Radiokimia,
e. Spektrofotometri,
f. Kromatografi,
g. Thermal
6. Validasi Metode (Hasil analisis menjadi bermakna atau tidak)
a. Repeatability dan Reproducibility
b. Akurasi (ketepatan, accuracy)
c. Perolehan kembali (recovery)
d. Limit deteksi dan Limit kuantitasi
e. Ketidakpastian (uncertainty)
f. Daerah linier pengukuran dan daerah kerja
g. Konfirmasi identitas, selektifitas, spesifisitas
7. Penilai hasil (the assessment of result)
Pada umumnya untuk menilai suatu hasil analisis diperlukan metode statistika agar dapat menarik
kesimpulan.
Teknik Analisis Obat secara Kualitatif
Teknik analisis obat secara kualitatif didasarkan pada golongan obat menurut jenis
senyawanya secara kimia, dan bukan berdasarkan efek farmakologinya.
Hal ini disebabkan karena kadang-kadang suatu obat dengan struktur kimia yang
sama, mempunyai efek farmakologi/daya terapeutis yang jauh berbeda.
Misalnya asam hidroksi benzoat dan turunannya sebagai berikut :
Asam salisilat (asam orto-hidroksi benzoat) digunakan sebagai obat luar (keratolitikum)
Asetosal (asam asetil salisilat) digunakan sebagai obat analgetikum dan antipiretikum
Nipagin (metil-p-hidroksibenzoat) digunakan sebagai zat pengawet.
Nipagin
Asam salisilat Asetosal
Teknik Analisis Obat secara Kualitatif
Organik Umumnya terikat melalui ikatan kovalen, dan belum ada suatu
skema yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasinya
secara konvensional.
Mengingat umumnya senyawa obat adalah seny. organik, maka ini juga menjadi kendala dalam analisis senyawa obat tsb.
Metode identifikasi obat secara konvensional dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
I. Uji Pendahuluan, meliputi :
a. Penyandraan/penginderaan (organoleptik) yaitu mengidentifikasi sifat fisik obat
menggunakan indera untuk menentukan bentuk, warna, bau, dan rasa obat.
b. Penentuan sifat-sifat fisika, seperti kelarutan, penentuan titik lebur, dan titik didih
c. Pengujian derajat keasaman obat menggunakan tes keasaman
d. Penentuan unsur-unsur obat
II. Penentuan gugusan fungsional yang khas (uji golongan)
III. Penentuan jenis zat berdasarkan reaksi-reaksinya dengan pereaksi tertentu dan pengamatan
bentuk kristal menggunakan mikroskop.
Analisis kualitatif yang cepat dan tepat diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai sifat fisik bahan-
bahan yang dianalisa.
Pengetahuan ini sangat diperlukan dalam menarik kesimpulan yang tepat. Data tentang sifat-sifat fisik ini
dapat ditemukan dalam Farmakope Indonesia, Merck Indeks, dan beberapa literatur lainnya.
Instrumentasi Analisis Kimia Kualitatif dan Kuantitatif