Anda di halaman 1dari 8

KIMIA FARMASI I

K R O M A T O G R A F I (2)
T A H U N A J A RA N 2 0 1 8 / 2 0 1 9
OUTLINE MATERI
Kromatografi

FASA
Padat Ion Exchange Gel
DIAM
ADSORPSI PERTUKARAN ION EKSKLUSI

FASA
Gas Cair Cair Cair
GERAK
GC

Plate Kolom Anion Kation GPC

HPTLC HPLC

GLC = Gas Liquid Chromatography LSC = Liquid Solid Chromatography TLC = Thin Layer Chromatography
GSC = Gas Solid Chromatography GP = Gel Permeation PC = Paper Chromatography
LLC = Liquid Liquid Chromatography GF = Gel Filtration
Kimia Farmasi I
Kromatografi Adsorpsi
• Menggunakan fasa diam berupa zat padat dan fasa gerak berupa zat cair
atau gas.
• Dalam cara ini zat terlarut diadsorpsi pada permukaan partikel padat.
• Contoh kromatografi adsorpsi ini yaitu berupa kromatografi kolom dan
kromatografi lapis tipis (KLT).
• Sebagai adsorben digunakan silika gel, alumina, penyaring molekul atau gelas
berpori dipak dalam sebuah kolom dimana komponen-komponen campuran
dipisahkan dengan adanya fase gerak.

Kimia Farmasi I
Kromatografi Adsorpsi
Adsorben
 Sebagai fasa diam
 Daya adsorpsi tergantung pada jenis zat, ukuran partikel dan pretreatment
 Jenisnya : polar, non polar.
Sampel polar lebih teretensi pada adsorben polar dan sebaliknya.
 Adsorben polar dibagi 2 menjadi adsorben yang bersifat asam dan basa.
Adsorben asam lebih mengadsorpsi senyawa yang bersifat basa dan sebaliknya.

Alumina :
Aktivitas adsorptif alumina dapat dikontrol dengan cara memvariasikan jumlah air yang dikandungnya.
Preparasi dengan dehidrasi. Pada suhu 360°C selama 5 jam dan dilakukan proses adsorpsi air dengan
jumlah tertentu.
Silika gel :
Lebih mudah dimodifikasi untuk menghasilkan aktivitas permukaan yang berbeda.

Kimia Farmasi I
Kromatografi Partisi

• Merupakan kromatografi pembagian dimana partisi terjadi antara fase gerak


dan fase diam yang kedua-duanya zat cair. Dalam hal ini fase diam tidak
boleh larut dalam fase gerak.
• Dengan kata lain didasarkan pada partisi zat terlarut antara dua pelarut
yang tidak bercampur yaitu fasa diam dan fasa gerak.
• Umumnya sebagai fase diam digunakan air dan sebagai fase gerak adalah
pelarut organik. Misalnya pada kromatografi kertas, sebagai fase diam
adalah air yang terserap pada serat selulosa dari kertas.
• Kromatografi partisi cair-cair dibedakan atas:
a. Fasa normal, bila fasa diam lebih polar dari pada fasa gerak, dan
b. Fasa terbalik, bila fasa gerak lebih polar dari pada fasa diam.

Kimia Farmasi I
Kromatografi Penukar Ion

• Teknik ini menggunakan zeolit, resin organik atau anorganik sebagai


penukar ion. Senyawaan yang mempunyai ion-ion dengan afinitas yang
berbeda terhadap resin yang digunakan dapat dipisahkan.
• Analisa asam-asam amino adalah yang umum dilakukan dengan cara ini.
Contoh lain adalah asam-asam nukleat dan analisis garam-garam
anorganik.
• Menggunakan suatu resin penukar ion sebagai fasa diam.
• Mekanisme pemisahan didasarkan pada kesetimbangan pertukaran ion.

Kimia Farmasi I
Kromatografi Ekslusi
• Disebut juga kromatografi permeasi gel atau filtrasi gel.
• Cara pemisahan didasarkan pada ukuran molekul zat terlarut.
• Dalam teknik ini, gel non-ionik berpori banyak dengan ukuran yang sama
digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan ukuran
molekulnya.
• Molekul-molekul yang kecil akan memasuki pori-pori dari gel sedangkan
molekul besar akan melewati sela-sela gel lebih cepat bila dibandingkan
dengan molekul yang melewati pori-porinya. Jadi urutan elusi mula-mula adalah
molekul yang lebih besar, molekul sedang, dan terakhir molekul yang paling
kecil.
• Bila sebagai penyaring digunakan gel yang hidrofil (Sephadex) maka teknik ini
disebut gel filtration chromatography dan bila digunakan gel yang hidrofob
(polystyrene-divinylbenzene) disebut gel permeation chromatography.

Kimia Farmasi I
TERIMA KASIH
TETAP SEMANGAT

Kimia Farmasi I

Anda mungkin juga menyukai