Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

KIMIA ANALITIK
dan
INSTRUMENTASI
Kimia analitik?
Kimia analitik adalah ilmu
pengetahuan tentang cara
mendapatkan informasi
mengenai komposisi materi
(Cara pengukuran kimia)
Jenis pengukuran?
Analisis kualitatif – apa jenisnya?
– Komponen apa penyusun materi
tersebut?
Analisis kuantitatif – berapa jumlah?
– Berapa banyak kandungan komponen
tersebut?
Beberapa istilah
Sampel  contoh dianalisis
Analit  komponen ditentukan
Matriks  komponen lain dalam sampel
Judul:
Analisis – sampel
Penentuan - analit
Penggolongan Kimia Analitik
Ditinjau dari caranya, kimia analitik digolongkan menjadi :
• Analisis klasik
Analisis klasik berdasarkan pada reaksi kimia dengan
stoikiometri yang telah diketahui dengan pasti. Cara ini disebut
juga cara absolut karena penentuan suatu komponen di
dalam suatu sampel diperhitungkan berdasarkan
perhitungan kimia pada reaksi yang digunakan. Contoh analisis
klasik yaitu volumetri dan gravimetri.

• Analisis instrumental
Analisis instrumental berdasarkan sifat fisiko-kimia zat
untuk keperluan analisisnya. Sifat fisiko–kimia lain
sepertipemutaran rotasi optik, hantaran listrik dan panas, beda
partisi dan absorpsi diantara dua fase dan resonansi magnet inti
melahirkan teknik analisis modern yang lain. Dalam analisisnya
teknik ini menggunakan alat-alat yang modern sehingga disebut
juga dengan analisis modern.
Tahapan-Tahapan Analisis
Kuantitatif
Dalam analisis kuantitatif terdapat empat
tahap utama analisis yaitu:
a.Sampling,
b.Pengubahan analit ke dalam bentuk yang
sesuai dengan pengukuran,
c.Pengukuran,
d.Perhitungan dan interpretasi data.
Jenis Kesalahan tertentu (sistematis)
Kesalahan sistematis merupakan jenis kesalahan yang dapat diramalkan dan diminimalkan,
umumnya berkaitan dengan alat-alat tertentu atau cara pengukuran yang dipakai. Dibagi
menjadi tiga macam, yaitu:

Kesalahan metodik;
Ditimbulkan dari metode yang digunakan dan merupakan kesalahan yang paling serius dalam
analisis. Kesalahan ini sumbernya adalah sifat kimia dari sistem, misalnya adanya berbagai
ion pengganggu, adanya reaksi samping, bentuk hasil reaksi seperti endapan tidak sesuai
dengan reaksi kimia yang diinginkan dan sebagainya.

Kesalahan operatif;
Ditimbulkan oleh orang yang melakukan analisis. Ini merupakan kesalahan perrsonal misalnya
kesalahan pembacaan jarum digital karena posisi mata yang tidak tepat, pencucian endapan
yangberlebihan, penimbangan bahan higroskopis pada cawan terbuka dan lainlain.

Kesalahan instrumen;
Ditimbulkan dari instrumennya sendiri, misalnya karena efek lingkungan, kesalahan nol dalam
pembacaan instrumen, adanya noise/derau, alat-alat gelas yang tidak pernah dikalibrasi,
konstruksi neraca yang tidak tepat, dan sebagainya
Materi Perkuliahan
Volumetri
1. Titrasi asam basa
2. Titrasi oksidasi reduksi
3. Titrasi Pengendapan
4. Titrasi kompleksometri
Gravimetri
Instrumentasi : Spektrofotometer, AAS,
Turbidimeter, Kromatografi (GC, HPLC)

Anda mungkin juga menyukai