Anda di halaman 1dari 21

KATROL

PILIHAN GANDA
1. Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar! (g = 10 m.s
−2
dan tg 37 o = 3/4). Percepatan balok adalah …

A. 4,5 m.s−2
B. 6,0 m.s−2
C. 7,5 m.s−2
D. 8,0 m.s−2
E. 10,0 m.s−2
Pembahasan
Diketahui :
m = 5 kg, g = 10 m/s2
w = m g = (5)(10) = 50 N
panjang sisi bawah = 4
panjang sisi tegak = 3
Karena sisi bawah = 4 dan sisi tegak = 3 maka sisi miring = 5. Anda dapat membuktikan dengan
rumus Pythagoras.
Ditanya : percepatan balok (a) ?
Jawab :
Gaya yang menyebabkan balok bergerak adalah wx. Bidang miring licin sehingga tidak ada gaya
gesek.

wx = w sin θ = (w)(sisi tegak / sisi miring)


wx = (50)(3/5)
wx = 30 Newton
Besar percepatan (a) balok ?
ΣF = m a
wx = m a
30 = (5) a
a = 30 / 5
a = 6 m/s2
Jawaban yang benar adalah B.

2. Perhatikan gambar! Sebuah balok mula-mula diam, lalu ditarik dengan gaya F ke atas sejajar
dengan bidang miring. Massa balok 8 kg, koefisien gesekan µs = 0,5 dan θ = 45o. Agar balok
tepat akan bergerak ke atas, gaya F harus sebesar….

A. 40 N
B. 60 N
C. 60√2 N
D. 80 N
E. 80√2 N
Pembahasan
Diketahui :
Koefisien gesekan statis (µs) = 0,5
Sudut (θ) = 45o
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Massa balok (m) = 8 kilogram
Berat balok (w) = m g = (8 kg)(10 m/s2) = 80 kg m/s2 = 80 Newton
Ditanya : Besar gaya F agar balok tepat akan bergerak ke atas
Jawab :
Balok tepat akan bergerak ke atas jika F ≥ wx + fs.
Komponen gaya berat yang sejajar bidang miring :
wx = w sin θ = (80)(sin 45) = (80)(0,5√2) = 40√2
Komponen gaya berat yang tegak lurus bidang miring :
wy = w cos θ = (80)(cos 45) = (80)(0,5√2) = 40√2

Gaya normal :
N = wy = 40√2
Gaya gesek statis :
fs = µs N = (0,5)(40√2) = 20√2
Besar gaya F agar balok tepat akan bergerak ke atas :
F ≥ w x + fs
F ≥ 40√2 + 20√2
F ≥ 60√2 Newton
Jawaban yang benar adalah C.

3. Balok yang bermassa 8 kg terletak di atas bidang miring kasar seperti gambar berikut. Gaya
luar minimal yang dibutuhkan untuk menahan balok agar tidak meluncur ke bawah adalah…
(sin 37o = 0,6, cos 37o = 0,8, g = 10 m.s-2, µk = 0,1)

A. 6,4 N
B. 4,6 N
C. 48,5 N
D. 54,4 N
E. 68,8 N
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 8 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat balok (w) = m g = (8)(10) = 80 Newton
Sin 37o = 0,6
Cos 37o = 0,8
Koefisien gesek kinetis (µk) = 0,1
N = wy = w cos 37o = (80)(0,8) = 64 Newton
Ditanya : Gaya (F) luar minimal penahan balok agar balok tidak meluncur ke bawah

Jawab :
Balok tidak meluncur ke bawah jika F = wx
Komponen gaya berat yang sejajar bidang miring :
wx = w sin θ = (80)(sin 37) = (80)(0,6) = 48
fk = µk N = (0,1)(64) = 6,4
Besar gaya F minimal agar balok tidak meluncur ke bawah :
F + fk – wx = 0
F = wx – fk = 48 – 6,4 = 41,6 Newton
4. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 67 No.5
Sebuah benda bermassa 5,0 kg ditarik dengan tali ke atas bidang miring yang kasar oleh sebuah
gaya 71 N (g = 10 m.s-2, sin 37o = 0,6, cos 37o = 0,8). Jika koefisien gesekan antara benda dan
bidang adalah 0,4, percepatan yang dialami benda adalah…

A. 0,5 ms-2
B. 2 ms-2
C. 2,5 ms-2
D. 3 ms-2
E. 5 ms-2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 5 kg

4. Sebuah benda bermassa 5,0 kg ditarik dengan tali ke atas bidang miring yang kasar oleh
sebuah gaya 71 N (g = 10 m.s-2, sin 37o = 0,6, cos 37o = 0,8). Jika koefisien gesekan antara
benda dan bidang adalah 0,4, percepatan yang dialami benda adalah…
A. 0,5 ms-2
B. 2 ms-2
C. 2,5 ms-2
D. 3 ms-2
E. 5 ms-2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 5 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat benda (w) = m g = (5)(10) = 50 Newton
Gaya F = 71 Newton
Sin 37o = 0,6
Cos 37o = 0,8
Koefisien gesekan = 0,4
Ditanya : Percepatan benda (a)
Jawab :

Resultan Gaya
Terlebih dahulu hitung resultan gaya yang bekerja pada benda.
Komponen gaya berat yang sejajar bidang miring :
wx = w sin θ = (50)(sin 37) = (50)(0,6) = 30
Komponen gaya berat yang tegak lurus bidang miring :
wy = w cos θ = (50)(cos 37) = (50)(0,8) = 40
Gaya normal :
N = wy = 40
Gaya gesek kinetis :
fk = µk N = (0,4)(40) = 16
Resultan gaya yang bekerja pada bidang miring :
∑F = F – wx – fk = 71 – 30 – 16 = 25 Newton
Percepatan benda
Percepatan benda dihitung menggunakan rumus hukum II Newton :
a = ∑F / m = 25 / 5 = 5 m/s2
Jawaban yang benar adalah E.

5. Perhatikan gambar berikut!


Sebuah trolly yang beratnya 10 N ditarik dari dasar bidang miring hingga mencapai
puncak bidang miring. Besarnya gaya F yang diperlukan adalah…

A. 15,0 N
B. 12,5 N
C. 5,0 N
D. 2,5 N
Pembahasan
Diketahui :
Berat trolly (w) = 10 Newton
Panjang bidang miring = 2 meter
Tinggi bidang miring = 0,5 meter
θ = sudut antara bidang datar dan bidang miring
Sin θ = 0,5/2 = 0,25
Ditanya : Besar gaya F
Jawab :

wx adalah komponen berat trolly yang sejajar bidang miring


wy adalah komponen berat trolly yang tegak lurus bidang miring
Agar trolly dapat ditarik ke atas maka gaya tarik F minimal sama dengan wx.
wx = w sin θ = (10 Newton)(0,25) = 2,5 Newton
Jadi gaya tarik F = 2,5 Newton
Jawaban yang benar adalah D.
Ebook Soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 - 2014 dan Kunci Jawaban 1,4 MB Ebook
pembahasan soal Ujian Nasional IPA fisika SMP/MTs tahun 2000-2014 565 kB

6. Perhatikan gambar! Sebuah balok mula-mula diam, lalu ditarik dengan gaya F ke
atas sejajar dengan bidang miring. Massa balok 8 kg, koefisien gesekan µs = 0,5
dan θ = 45o. Agar balok tepat akan bergerak ke atas, gaya F harus sebesar….

A. 40 N
B. 60 N
C. 60√2 N
D. 80 N
E. 80√2 N
Pembahasan
Diketahui :
Koefisien gesekan statis (µs) = 0,5
Sudut (θ) = 45o
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Massa balok (m) = 8 kilogram
Berat balok (w) = m g = (8 kg)(10 m/s2) = 80 kg m/s2 = 80 Newton
Ditanya : Besar gaya F agar balok tepat akan bergerak ke atas
Jawab :
Balok tepat akan bergerak ke atas jika F ≥ wx + fs.
Komponen gaya berat yang sejajar bidang miring :
wx = w sin θ = (80)(sin 45) = (80)(0,5√2) = 40√2
Komponen gaya berat yang tegak lurus bidang miring :
wy = w cos θ = (80)(cos 45) = (80)(0,5√2) = 40√2

Gaya normal :
N = wy = 40√2
Gaya gesek statis :
fs = µs N = (0,5)(40√2) = 20√2
Besar gaya F agar balok tepat akan bergerak ke atas :
F ≥ wx + fs
F ≥ 40√2 + 20√2
F ≥ 60√2 Newton
Jawaban yang benar adalah C.

7. Sebuah benda bermassa 5,0 kg ditarik dengan tali ke atas bidang miring yang kasar
oleh sebuah gaya 71 N (g = 10 m.s-2, sin 37o = 0,6, cos 37o = 0,8). Jika koefisien
gesekan antara benda dan bidang adalah 0,4, percepatan yang dialami benda
adalah…

A. 0,5 ms-2
B. 2 ms-2
C. 2,5 ms-2
D. 3 ms-2
E. 5 ms-2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 5 kg

8. Perhatikan gambar berikut!


Sebuah trolly yang beratnya 10 N ditarik dari dasar bidang miring hingga mencapai
puncak bidang miring. Besarnya gaya F yang diperlukan adalah…

A. 15,0 N
B. 12,5 N
C. 5,0 N
D. 2,5 N
Pembahasan
Diketahui :
Berat trolly (w) = 10 Newton
Panjang bidang miring = 2 meter
Tinggi bidang miring = 0,5 meter
θ = sudut antara bidang datar dan bidang miring
Sin θ = 0,5/2 = 0,25
Ditanya : Besar gaya F
Jawab :

wx adalah komponen berat trolly yang sejajar bidang miring


wy adalah komponen berat trolly yang tegak lurus bidang miring
9.
10.
ESSAY
1. Dua buah balok yaitu balok m1 dan m2 masing-masing bermassa 4 kg dan 6 kg. kedua balok
tersebut dihubungkan seutas tali melalui katrol licin dan massanya diabaikan. Balok 1
terletak di bidang miring dengan sudut kemiringan sebesar 30° sedangkan balok 2 dalam
posisi menggantung. Tentukanlah besar percepatan dan gaya tegangan tali bila bidang miring
licin dan arah gerak ditunjukkan oleh anak panah seperti gambar berikut ini.

Penyelesaian
Diketahui:
m1 = 4 kg
m2 = 6 kg
θ = 30°
g = 10 m/s2
Ditanyakan: Percepatan dan gaya tegangan tali
Jawab
Untuk menentukan percepatan dan gaya tegangan tali sistem, langkah pertama adalah
menggambarkan diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar
di bawah ini.

Setelah itu, kita tentukan resultan gaya pada masing-masing balok dengan menggunakan Hukum
Newton sebagai berikut.
Tinjau Balok 1
ΣFX = ma
T – w1 sin θ = m1a
T – m1g sin θ = m1a
T = m1a + m1g sin θ …………… Pers. (1)
Tinjau Balok 2
ΣFY = ma
w2 – T = m2a
m2g – T = m2a …………… Pers. (2)
Subtitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan (2)
m2g – (m1a + m1g sin θ) = m2a
m1a + m2a = m2g – m1g sin θ
(m1 + m2)a = (m2 – m1 sin θ)g
a = (m2 – m1 sin θ)g/(m1 + m2) …………… Pers. (3)
Masukkan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (3)
a = [6 – (4)(sin 30°)]10/(4 + 6)
a = [6 – (4)(0,5)]10/10
a=6–2
a = 4 m/s2
Jadi besar percepatan kedua balok adalah 4 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali,
kita masukkan nilai percepatan ke persamaan (1) sebagai berikut.
T = m1a + m1g sin θ
T = (4)(4) + (4)(10)(sin 30°)
T = 16 + (40)(0,5)
T = 16 + 20
T = 36 N
Dengan demikian, besar gaya tegangan tali yang bekerja pada balok 1 dan 2 adalah 36 Newton.

2. Dua buah balok yaitu balok m1 dan m2 masing-masing bermassa 2 kg dan 4 kg. Kedua balok
tersebut dihubungkan seutas tali melalui katrol licin dan massanya diabaikan. Balok m1 dan
m2 masing-masing berada di atas bidang miring yang membentuk sudut sebesar 30° dan 60°
terhadap arah horizontal. Jika kedua bidang miring licin sempurna, maka tentukanlah besar
percepatan dan gaya tegangan tali yang bekerja pada kedua balok tersebut.

Penyelesaian
Diketahui:
m1 = 2 kg
m2 = 4 kg
α = 30°
β = 60°
g = 10 m/s2
Ditanyakan: Percepatan dan gaya tegangan tali
Jawab
Pertama kita gambarkan diagram gaya yang bekerja pada sistem. Oleh karena kedua benda
berada di atas bidang miring, maka gaya berat keduanya harus kita proyeksikan terhadap sumbu-
X dan sumbu-Y bidang miring. Kurang lebih, diagram gaya pada sistem ini ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.

Karena bidang miring licin dan m2 > m1, maka balok 1 akan bergerak ke atas sedangkan balok 2
akan bergerak turun dengan percepatan yang sama sebesar a. Untuk menentukan percepatan dan
tegangan tali, kita tentukan resultan gaya masing-masing balok dengan menggunakan Hukum
Newton sebagai berikut.
Tinjau Balok 1
ΣFX = ma
T – w1 sin α = m1a
T – m1g sin α = m1a
T = m1a + m1g sin α ..…….….. Pers. (1)
Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
w2 sin β – T = m2a
m2g sin β – T = m2a .………... Pers. (2)
Subtitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan (2)
m2g sin β – (m1a + m1g sin α) = m2a
m1a + m2a = m2g sin β – m1g sin α
(m1 + m2)a = (m2 sin β – m1 sin α)g
(m2 sin β – m1 sin α)g .………... Pers.
a =
m1 + m2 (3)

Kemudian, masukkan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (3)


a = [(4)(sin 60°) – (2)(sin 30°)]10
2+4
a = [(4)(0,87) – (2)(0,5)]10/6
a = (3,48 – 1)10/6
a = (2,48)10/6
a = 24,8/6
a = 4 m/s2
Jadi besar percepatan kedua balok yang berada di bidang miring licin adalah 4 m/s2. Untuk
menentukan besar gaya tegangan tali, kita masukkan nilai percepatan ke persamaan (1) sebagai
berikut.
T = m1a + m1g sin α
T = (2)(4) + (2)(10)(sin 30°)
T = (8) + (20)(0,5)
T = 8 + 10
T = 18 N
Dengan demikian, besar gaya tegangan tali yang bekerja pada balok 1 dan 2 untuk bidang miring
licin adalah 18 Newton.

3. Balok 1 dan 2 masing-masing bermassa m1 = 4 kg dan m2 = 9 kg. Kedua balok ini


dihubungkan seutas tali melalui dua katrol. Balok m1 terletak pada bidang miring yang
membentuk sudut 30° terhadap arah horizontal dan dihubungkan pada katrol tetap
sedangkan balok m2 dihubungkan pada katrol bebas bergerak seperti yang diperlihatkan pada
gambar berikut ini.

Pada rangkaian seperti pada gambar di atas, kondisi kedua katrol adalah licin serta massa tali dan
katrol diabaikan (g = 10 m/s2). Tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya tegangan
tali apabila bidang miring licin.
Penyelesaian
Diketahui:
m1 = 4 kg
m2 = 9 kg
θ = 30°
g = 10 m/s2
Ditanyakan: Percepatan dan gaya tegangan tali
Jawab
Agar lebih mudah dalam menentukan percepatan dan gaya tegangan tali, maka langkah pertama
adalah menggambarkan diagram gaya yang bekerja pada sistem. Oleh karena bidang miring licin
serta m2 > m1 maka sistem akan bergerak “searah jarum jam” yaitu balok 1 bergerak ke atas
sejajar bidang miring dan balok 2 akan bergerak ke bawah masing-masing dengan percepatan
a1 dan a2. Diagram gaya untuk sistem ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar diagram gaya di atas, maka percepatan kedua balok dapat dihitung dengan
cara menentukan resultan gaya masing-masing balok menggunakan Hukum Newton sebagai
berikut.
Tinjau Balok 1
ΣFX = ma
T – w1 sin θ = m1a1
T – m1g sin θ = m1a1
T = m1a1 + m1g sin θ …………… Pers. (1)
Tinjau Balok 2
ΣFY = ma
w2 – 2T = m2a2
m2g – 2T = m2a2 …………… Pers. (2)
Subtitusikan persamaan (1) ke persamaan (2)
m2g – 2(m1a1 + m1g sin θ) = m2a2
2m1a1 + m2a2 = m2g – 2m1g sin θ …………… Pers. (3)
Untuk dua benda yang dihubungan pada katrol tetap dan katrol bebas, maka besar percepatan
benda pada katrol tetap adalah dua kali besar percepatan benda pada katrol bebas. Secara
matematis, hubungan percepatan balok 1 dan balok 2 adalah sebagai berikut.
a1 = 2a2 …………… Pers. (4)
Dengan demikian, apabila kita subtitusikan persamaan (4) ke dalam persamaan (3), maka kita
peroleh persamaan berikut.
2m1(2a2) + m2a2 = m2g – 2m1g sin θ
4m1a2 + m2a2 = m2g – 2m1g sin θ
(4m1 + m2)a2 = (m2 – 2m1 sin θ)g
a2 = (m2 – 2m1 sin θ)g/(4m1 + m2) …………… Pers. (5)
kita masukkan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (5).
a2 = [9 – (2)(4)(sin 30°)]10/[(4)(4) + 9]
a2 = [9 – (8)(0,5)]10/(16 + 9)
a2 = (9 – 4)10/25
a2 = (5)(10)/25
a2 = 50/25
a2 = 2 m/s2
Lalu kita masukkan nilai a2 ke dalam persamaan (4).
a1 = 2a2
a1 = 2(2)
a1 = 4 m/s2
Jadi, besar percepatan balok 1 adalah 4 m/s2 sedangkan besar percepatan balok 2 adalah 2 m/s2.
Untuk menentukan besar gaya tegangan tali sistem, maka kita dapat memasukkan nilai a1 ke
persamaan (1) atau memasukkan nilai a2 ke persamaan (2).
T = m1a1 + m1g sin θ
T = (4)(4) + (4)(10)(sin 30°)
T = 16 + (40)(0,5)
T = 16 + 20
T = 36 N
Dengan demikian, besar gaya tegangan tali sistem untuk kondisi bidang miring licin adalah 36
Newton.

4. Benda dengan massa 200 kg ditarik ke atas dengan menggunakan katrol (anggap percepatan
gravitasi ditempat tersebut 10 m/s). Hitunglah gaya tarik dan keuntungan mekanisnya jika
yang digunakan : (a) sebuah katrol tetap, (b) sebuah katrol bergerak, dan (c) sebuah takal
yang terdiri dari empat buah katrol.

Penyelesaian:
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus mencari berat beban tersebut, yaitu:
w = m.g
w = 200 kg. 10 m/s
w = 2.000 N
(a) untuk katrol tetap (tidak bergerak) gaya yang diperlukan sama dengan berat benda, dengan
persamaan:
F=w
F = 2.000 N
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda tersebut dengan katrol tetap adalah 2.000 N

Keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah


KM = w/F
KM = 2.000 N/2.000 N
KM = 1
Jadi keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah 1

(b) untuk katrol bergerak, gaya yang diperlukan sama dengan setengah berat benda, dengan
persamaan:
2F = w
2F = 2.000 N
F = 2.000 N/2
F = 1.000 N
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda tersebut dengan katrol bergerak adalah
1.000 N

Keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah


KM = w/F
KM = 2.000 N/1.000 N
KM = 2
Jadi keuntungan mekanis untuk katrol bergerak adalah 2

(c) untuk sistem takal yang terdiri dari empat buah katrol (n = 4), berlaku persamaan:
w = 2nF
F = w/2n
F = 2.000 N/2.4
F = 2.000 N/8
F = 250 N
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda tersebut dengan sistem takal yang terdiri
dari empat buah katrol adalah 250 N

Keuntungan mekanis untuk sistem takal yang terdiri dari empat buah katrol adalah
KM = w/F
KM = 2.000 N/250 N
KM = 8
Jadi keuntungan mekanis untuk untuk sistem takal yang terdiri dari empat buah katrol adalah 8

5. Bila berat beban 1.500 N ditarik ke atas dengan menggunakan katrol bergerak. Hitunglah
gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tersebut!
Penyelesaian:
Untuk katrol bergerak, gaya yang diperlukan sama dengan setengah berat benda, dengan
persamaan:
2F = w
2F = 1.500 N
F = 1.500 N/2
F = 750 N
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda tersebut dengan katrol bergerak adalah 750
N

6. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika massa benda 50 kg, hitunglah gaya yang diperlukan
untuk mengangkat benda tersebut (anggap percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s)?
Hitunglah keuntungan mekanisnya?

Penyelesaian:
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus mencari berat beban tersebut, yaitu:
w = m.g
w = 50 kg. 10 m/s
w = 500 N
untuk katrol tetap (tidak bergerak) gaya yang diperlukan sama dengan berat benda, dengan
persamaan:
F=w
F = 500 N
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda tersebut dengan katrol tetap adalah 500 N

Keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah


KM = w/F
KM = 500 N/500 N
KM = 1
Jadi keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah 1

7. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika massa benda 50 kg, hitunglah gaya yang diperlukan
untuk mengangkat benda tersebut (anggap percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s?
Hitunglah keuntungan mekanisnya?
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus mencari berat beban tersebut, yaitu:
w = m.g
w = 200 kg. 10 m/s
w = 2.000 N
untuk katrol bergerak, gaya yang diperlukan sama dengan setengah berat benda, dengan
persamaan:
2F = w
2F = 500 N
F = 500 N/2
F = 250 N
Jadi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda tersebut dengan katrol bergerak adalah 250
N

Keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah


KM = w/F
KM = 500 N/250 N
KM = 2
Jadi keuntungan mekanis untuk katrol bergerak adalah 2

8. Perhatikan gambar di bawah ini!


Seseorang mendorong benda seperti pada gambar di atas. Jika benda tersebut massanya 20 kg
dan percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2, berapa keuntungan mekanis bidang miring
tersebut? Berapa gaya yang diperlukan untuk mendorong benda tersebut? Berapa usaha yang
dikeluarkan untuk mendorong benda tersebut?

Penyelesaian:
s = 15 m
h = 2,25 m
m = 20 kg
g = 10 m/s2

KM = s/h
KM = 15 m/2,25 m
KM = 20/3

w/F = s/h
m.g/F = s/h
20 kg.(10 m/s2)/F = 15 m/2,25 m
200 N/F = 20/3
F = 200 N/(20/3)
F = 30 N

W = F.s
W = 30 N . 15 m
W = 450 J

9. Sebuah benda dengan berat 1800 N akan dinaikkan ke ketinggian 2,5 m. Jika keuntungan
mekanis yang diharapkan adalah 6, berapakah jarak yang ditempuh benda pada bidang
miring dan kuasa yang diperlukan untuk mendorong benda tersebut?

Penyelesaian:
w = 1.800 N
h = 2,5 m
KM = 6
KM = s/h
6 = s/2,5 m
s = 6 . 2,5 m
s = 15 m

KM = w/F
6 = 1.800 N/F
F = 1.800 N/6
F = 300 N

10. Dengan menggunakan papan yang panjangnya 4 m, pekerja mengerahkan gaya 1.250 N
untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang tingginya 2 m. Berapakah berat kotak itu?

Penyelesaian:
s = 15 m
F = 1.250 N
h=2m

w/F = s/h
w/1250 N = 4 m/2 m
w/1250 N = 2
w = 2 . 1250 N
w = 2500 N

Anda mungkin juga menyukai