Anda di halaman 1dari 21

Dinamika Gerak / Kelas XI SMA

October 28, 2010 FISIKA STUDY CENTER Leave a comment Contoh Soal dan Pembahasan tentang Dinamika Gerak, Materi Fisika kelas 2 (XI) SMA dengan melibatkan gaya gesek dalam beberapa kasus dinamika, variasi menentukan nilai gaya normal, gaya kontak dan penguraian gaya-gaya.

Rumus Rumus Minimal


Hukum Newton I F=0 benda diam atau benda bergerak dengan kecepatan konstan / tetap atau percepatan gerak benda nol atau benda bergerak lurus beraturan (GLB ))

kecepatan gerak benda berubah Gaya Gesek Gaya Gesek Statis fs = s N Gaya Gesek Kinetis fk = k N dengan N = gaya normal, s = koefisien gesek statis, k = koefisien gesek kinetis Gaya Berat W = mg

Contoh Soal dan Pembahasan


Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut!

Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya : a) Gaya normal b) Gaya gesek antara benda dan lantai c) Percepatan gerak benda Pembahasan Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal Fy = 0 NW=0 N mg = 0 N (10)(10) = 0 N = 100 N b) Gaya gesek antara benda dan lantai Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai: fsmaks = s N fsmaks = (0,2)(100) = 20 N Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik benda (F) sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan hukum Newton untuk benda diam : Fx = 0 F fges = 0 12 fges = 0 fges = 12 N c) Percepatan gerak benda Benda dalam keadaan diam, percepatan benda NOL Soal No. 2 Perhatikan gambar berikut, benda mula-mula dalam kondisi rehat!

Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya : a) Gaya normal b) Gaya gesek antara benda dan lantai c) Percepatan gerak benda d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon Pembahasan Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal Fy = 0 NW=0 N mg = 0 N (10)(10) = 0 N = 100 N b) Gaya gesek antara benda dan lantai Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai: fsmaks = s N fsmaks = (0,2)(100) = 20 N Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N) lebih kecil dari gaya yang menarik benda (25 N), sehinggga benda bergerak. Untuk benda yang bergerak gaya geseknya adalah gaya gesek dengan koefisien gesek kinetis : fges = fk = k N fges = (0,1)(100) = 10 N c) Percepatan gerak benda Hukum Newton II : Fx = ma F fges = ma 25 10 = 10a a = 15/10 = 1,5 m/s2

d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon S = Vo t + 1/2 at2 S = 0 + 1/2(1,5)(22) S = 3 meter Soal No. 3 Perhatikan gambar berikut, benda 5 kg mula-mula dalam kondisi tidak bergerak!

Jika sudut yang terbentuk antara gaya F = 25 N dengan garis mendatar adalah 37o, koefisien gesek kinetis permukaan lantai adalah 0,1 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan nilai: a) Gaya normal b) Gaya gesek c) Percepatan gerak benda (sin 37o = 0,6 dan cos 37o = 0,8) Pembahasan Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal Fy = 0 N + F sin W = 0 N = W F sin = (5)(10) (25)(0,6) = 35 N b) Gaya gesek Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan benda bisa bergerak, sehingga fges = fk : fges = k N fges = (0,1)(35) = 3,5 N c) Percepatan gerak benda Fx = ma

F cos fges = ma (25)(0,8) 3,5 = 5a 5a = 16,5 a = 3,3 m/s2 Soal No. 4 Perhatikan gambar berikut, balok 100 kg diluncurkan dari sebuah bukit!

posisi benda menggesek dasar lantai, dan jatuh dengan posisi miring. Anggap lereng bukit rata dan memiliki koefisien gesek 0,125. Percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6. Tentukan nilai dari : a) Gaya normal pada balok b) Gaya gesek antara lereng dan balok c) Percepatan gerak balok Pembahasan Gaya-gaya pada balok diperlihatkan gambar berikut:

a) Gaya normal pada balok Fy = 0 N W cos = 0 N mg cos 53o = 0 N (100)(10)(0,6) = 0 N = 600 Newton b) Gaya gesek antara lereng dan balok fges = k N fges = (0,125)(600) = 75 newton

c) Percepatan gerak balok Fx = ma W sin fges = ma mg sin 53o fges = ma (100)(10)(0,8) 75 = 100a a = 725/100 = 7,25 m/s2 Soal No. 5 Balok A massa 40 kg dan balok B massa 20 kg berada di atas permukaan licin didorong oleh gaya F sebesar 120 N seperti diperlihatkan gambar berikut!

Tentukan : a) Percepatan gerak kedua balok b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B Pembahasan a) Percepatan gerak kedua balok Tinjau sistem : F = ma 120 = (40 + 20) a a = 120/60 m/s2 b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B Cara pertama, Tinjau benda A :

F = ma F Fkontak = mA a 120 Fkontak = 40(2) Fkontak = 120 80 = 40 Newton Cara kedua, Tinjau benda B :

F = ma Fkontak = mB a Fkontak = 20(2) = 40 Newton Soal No. 6 Balok A dan B terletak pada permukaan bidang miring licin didorong oleh gaya F sebesar 480 N seperti terlihat pada gambar berikut!

Tentukan : a) Percepatan gerak kedua balok b) Gaya kontak antara balok A dan B Pembahasan a) Percepatan gerak kedua balok Tinjau Sistem : Gaya-gaya pada kedua benda (disatukan A dan B) terlihat pada gambar berikut:

F = ma F W sin 37o = ma 480 (40 + 20)(10)(0,6) = (40 + 20) a a = 120/60 = 2 m/s2 b) Gaya kontak antara balok A dan B Cara pertama, tinjau balok A Gaya-gaya pada balok A terlihat pada gambar berikut :

F = ma F WA sin 37o Fkontak = mA a 480 (40)(10) (0,6) Fkontak = (40)(2) 480 240 80 = Fkontak Fkontak = 160 Newton Cara kedua, tinjau benda B

F = ma Fkontak WB sin 37o = mB a Fkontak (20)(10)(0,6) =(20)(2) Fkontak = 40 + 120 = 160 Newton Soal No. 7

Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C (lihat gambar). Balok B beratnya 500 N. Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan koefisien gesekan antara B dan lantai = 0,5. Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B adalah.newton A. 950 B. 750 C. 600

D. 320 E. 100 (Sumber Soal : UMPTN 1993) Pembahasan fAB gaya gesek antara balok A dan B fBL gaya gesek antara balok B dan lantai fAB = AB N fAB = (0,2)(100) = 20 N fBL = BL N fBL = (0,5)(100 + 500) = 300 N Tinjau benda B

Fx = 0 F fAB fBL = 0 F 20 300 = 0 F = 320 Newton Soal No. 8 Benda pertama dengan massa m1 = 6 kg dan benda kedua dengan massa m2 = 4 kg dihubungkan dengan katrol licin terlihat pada gambar berikut !

Jika lantai licin dan m2 ditarik gaya ke kanan F = 42 Newton, tentukan : a) Percepatan benda pertama b) Percepatan benda kedua c) Tegangan tali T Pembahasan a) Percepatan benda pertama Hubungan antara percepatan benda pertama (a1) dan percepatan benda kedua (a2) adalah: a1 = 2a2

atau a2 = 1/2a1 Tinjau m2

F 2T = m2a2 42 2T = 4a2 42 2T = 4(1/2)a1 42 2T = 2a1 (Pers. 1) Tinjau m1

T = m1a1 T = 6 a1 (Pers. 2) Gabung Pers. 1 dan Pers. 2 42 2T = 2a1 42 2(6a1) = 2a1 42 = 14 a1 a1 = 42/14 = 3 m/s2 b) Percepatan benda kedua a2 = 1/2a1 a2 = 1/2(3) = 1,5 m/s2 c) Tegangan tali T T = 6a1 = 6(3) = 18 Newton Soal No. 9 Massa A = 4 kg, massa B = 6 kg dihubungkan dengan tali dan ditarik gaya F = 40 N ke kanan dengan sudut 37o terhadap arah horizontal!

Jika koefisien gesekan kinetis kedua massa dengan lantai adalah 0,1 tentukan: a) Percepatan gerak kedua massa b) Tegangan tali penghubung antara kedua massa Pembahasan Tinjauan massa B :

Nilai gaya normal N : Fy = 0 N + F sin 37o = W N + (40)(0,6) = (6)(10) N = 60 24 = 36 N Besar gaya gesek : fgesB = k N fgesB = (0,1)(36) = 3,6 N Hukum Newton II: Fx = ma F cos 37o fgesB T = ma (40)(0,8) 3,6 T = 6 a 28,4 T = 6 a (persamaan 1) Tinjauan gaya-gaya pada massa A

Fx = ma T fgesA = ma T k N = ma T k mg = ma T (0,1)(4)(10) = 4 a T = 4a + 4 Persamaan 2

Gabung 1 dan 2 28,4 T = 6 a 28,4 ( 4a + 4) = 6 a 24,4 = 10a a = 2,44 m/s2 b) Tegangan tali penghubung antara kedua massa T = 4a + 4 T = 4(2,44) + 4 T = 13,76 Newton Soal No. 10 Diberikan gambar sebagai berikut!

Jika massa katrol diabaikan, tentukan: a) Percepatan gerak kedua benda b) Tegangan tali penghubung kedua benda Pembahasan Tinjau A

Fx = ma T WA sin 37o = mA a T (5)(10)(0,6) = 5 a T 30 = 5a (Persamaan 1) Tinjau B

Fx = ma WB sin 53o T = mB a (10)(0,8) T = 10 a T = 80 10 a (Persamaan 2) Gabung 1 dan 2 T 30 = 5a (80 10 a) 30 = 5 a 15 a = 50 a = 50/15 = 10/3 m/s2 b) Tegangan tali penghubung kedua benda T 30 = 5a T 30 = 5( 10/3) T = 46,67 Newton Soal No. 11 Diberikan gambar sebagai berikut:

Massa balok A = 6 kg, massa balok B = 4 kg. Koefisien gesekan kinetis antara balok A dengan B adalah 0,1 dan koefisien gesekan antara balok A dengan lantai adalah 0,2. Tentukan besar gaya F agar balok A bergerak lurus beraturan ke arah kanan, abaikan massa katrol! Pembahasan Tinjau B

Benda bergerak lurus beraturan a =0 Fx = 0 T fBA =0 T = fBA = BA N = BA mg= (0,1)(4)(10) = 4 N Tinjau A

Fx = 0 F T fAB fAL = 0 dengan fAL = AL N = (0,2)(10)(10) = 20 N (Gaya normal pada A adalah jumlah berat A ditambah berat B, karena ditumpuk) Sehingga : F 4 4 20 = 0 F = 28 Newton Soal No. 12 Sebuah elevator bermassa 400 kg bergerak vertikal ke atas dari keadaan diam dengan percepatan tetap 2 m/s2. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 , maka tegangan tali penarik elevator adalah. A. 400 newton B. 800 newton C. 3120 newton D. 3920 newton E. 4720 newton (Sumber Soal : Proyek Perintis I 1981) Pembahasan

Fy = ma T W = ma T (400)(9,8) =(400)(2) T = 800 + 3920 = 4720 Newton Soal No. 13 Dari soal nomor 12, tentukan tegangan tali penarik elevator jika gerakan elevator adalah ke bawah! Pembahasan Elevator bergerak ke bawah : Fy = ma W T = ma (400)(9,8) T = (400)(2) T = 3920 800 = 3120 Newton Soal No. 14 Perhatikan susunan dua buah benda berikut ini:

Koefisien gesekan kinetis antara massa pertama dengan lantai adalah 0,1 , massa benda pertama = 4 kg dan massa benda kedua 6 kg. Tentukan : a) Percepatan gerak benda pertama b) Percepatan gerak benda kedua Pembahasan a) Percepatan gerak benda pertama Hubungan percepatan benda pertama dan benda kedua adalah : a1 =2a2 atau a2 = 1/2a1 Tinjau benda pertama

Fx = m1a1 T f = 4 a1 T k N = 4a1 T (0,1)(4)(10) = 4 a1 T = 4a1 + 4 Persamaan 1 Tinjau benda kedua

Fy = m2a2 W 2T = (6)(1/2 a1) 60 2T = 3a1 Persamaan 2 Gabung Persamaan 2 dan Persamaan 1 60 2T = 3 a1 60 2(4a1 + 4) = 3a1 60 8a1 8 = 3a1 52 = 11a1 a1 = 52/11 m/s2 b) Percepatan gerak benda kedua a2 = 1/2 a1 a2 = 1/2 ( 52/11 ) = 26/11 m/s2 Soal No. 15 Balok m bermassa 10 kg menempel pada dinding kasar dengan koefisien gesekan kinetis 0,1. Balok mendapat gaya horizontal F2 = 50 N dan gaya vertikal F1 .

Tentukan besar gaya vertikal F1 agar balok bergerak vertikal ke atas dengan percepatan 2 m/s2 ! Pembahasan Tinjauan gaya yang bekerja pada m :

Fx = 0 N F2 = 0 N 50 = 0 N = 50 Newton Fy = ma F1 W f = ma F1 mg k N = ma F1 (10)(10) (0,1)(50) = 10(2) F1 = 20 + 100 + 5 = 125 Newton

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.

Gaya gesek dapat merugikan dan juga bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintusepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut. Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus) pada permukaan daun (misalnya setetes air di atas daun keladi).

Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat pula gaya gesek spin ( spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous force).

Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan s, dan pada umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis.

Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f = s Fn. Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya gesek kinetis. Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan k dan pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama. Contoh cara memperkecil gaya gesek :

1. Memberikan pulumas (oli, lilin atau vaselin) pada permukaan benda yang bergesekan. 2. Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji karambol dapat 3. Melapisi meja biliar dengan kain agar bola dapat bebas menggelinding. 4. Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya gesek antara badan
pesawat dengan udara. Contoh cara memperbesar gaya gesek : bergerak lancar.

1. Memasang paku-paku pada alas sepatu bola agar pemain bola tidak mudah tergelincir ketika 2. Membuat alur pada permukaan ban untuk emngingkatkan daya cengkeram ban dengan
permukaan tanah. Manfaat Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari : berlari di lapangan rumput.

1. Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbulketika kita menggosokkan kedua belah 2. Mengikis benda, contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap kayu dapat membuat 3. Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai membuat kita tidak
tergelincir. Kerugian Gaya Gesek pada Kehidupan Sehari-hari : kayu menjadi halus. tangan kita dapat menghangatkan badan.

1. Gaya gesek menghambat gerak sehingga memboroskan energi. Contoh gaya gesek antara 2. sepeda harus mengeluarkan tenaga yang besar.
udara dengan pembalap sepeda membuat pembalap

3. Gaya gesek dapat mengikis benda, contoh ban mobil akan cepat gundul
akibat sering bergesekan dengan jalan.

Contoh Soal 1 : Sebuah buku berada dalam keadaam diam di atas meja yang permukaannya datar. Koofisien gesekan statik adalah 0,4 dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,30. Jika massa buku tersebut adalah 1 kg, berapakah Gaya minimum yang diberikan agar buku itu mulai bergerak ? anggap saja percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Terlebih dahulu kita hitung besar Gaya Normal (N). N = w = m g = (1 kg) (10 m/s2) = 10 kg m/s2 = 10 N. Setelah memperoleh besar Gaya Normal, selanjutnya kita hitung besar gaya gesek statis (fs).

Besar gaya gesek statis adalah 4 N. Agar buku dapat bergerak, maka gaya tarik minimum yang diberikan harus lebih besar dari 4 Newton (agar benda mulai bergerak maka F > fs)

LATIHAN SOAL :

1. Sebuah balok bermassa 10 kg diletakkan pada bidang miring sebagaimana tampak pada

2. Sebuah balok kayu diletakkan pada sebuah meja. Massa balok 4 kg, percepatan gravitasi 10

gambar di bawah. Jika sudut yang dibentuk antara bidang miring dengan permukaan lantai sebesar 30o dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,4, berapakah gaya gesekan kinetis yang bekerja pada permukaan balok dan bidang miring ? m/s2,koefisien gesekan antara balok dan meja adalah 0,2 dan 0,4. Analisa apakah balok bergerak,tentukan besar gaya gesekan dan percepatan balok jika gaya tariknya: 6 N, 16 N, dan 20 N!

3. Sebuah balok kayu 10,4 kg diletakkan di atas lantai kasar, yang memiliki koefisien gesekan

4. Sebuah mobil sedan 1300 kg sedang bergerak. Jika koefisien gesekan antara ban dan 5. Sebuah peti 25 kg diam pada sebuah lantai kasar. Gaya horizontal 80 N diperlukan untuk

0,4 dan 0,2. Balok itu ditarik dengan gaya miring ke atas 37 (sin 37 = 0,6) terhadap arah horizontal. Tentukan besar gaya gesekan dan percepatan balok jika besar P: 30 N, 40 N, dan 50 N! permukaan jalan 0,04 dan 0,02, berapakah gaya horizontal yang dihasilkan mesinnya untuk menjaga mobil bergerak dengan kecepatan tetap? mengusahakan agar peti itu akan bergerak. Setelah balok bergerak, hanya diperlukan gaya 60 N untuk menjaga agar balok bergerak dengan kecepatan tetap. Hitunglah koefisien gesekan statis dan kinetis antara peti dan lantai!

Anda mungkin juga menyukai