Anda di halaman 1dari 19

BAB 1 DINAMIKA ROTASI, TITIK BERAT DAN

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR


Menerapkan konsep torsi, Kompetensi Dasar : 3.1
momen inersia, titik berat dan momentum sudut pada
,benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-
.hari
Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat 4.1
dan kesetimbangan benda tegarberdasarkan hukum II Newton
.serta penerapannya dalam masalah benda tegar

: Tujuan Pembelajaran antara lain


Menjelaskan hubungan antara momen torsi atau torka atau momen gaya dengan
momen lengan, gaya serta arah putaran
Menganalisis besar momen gaya pada berbagai masalah atau soal
Menjelaskan hubungan antara momen inersia dengan massa dan jari-jari pada
.berbagai bentuk benda
Menganalisis besar momen inersia pada berbagai masalah atau soal
Menjelaskan hubungan antara momentum sudut dengan momen inersia dan
.kecepatan sudut pada berbagai bentuk benda
Menganalisis besar momentum sudut pada berbagai masalah atau soal
. .Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut
Menerapkan hukum kekekalan momentum sudut pada berbagai masalah atau soal
Menjelaskan hubungan antara energi kinetik rotasi dengan momen inersia dan
.kecepatan sudut pada berbagai bentuk benda
Menganalisis besar energi kinetik rotasi pada berbagai masalah atau soal
Menjelaskan hubungan antara energi kinetik mengelinding/total dengan momen
.inersia dan kecepatan sudut pada berbagai bentuk benda
Menganalisis besar energi kinetik mengelinding/total pada berbagai masalah atau soal
Menjelaskan hukum kekekalan energi mekanik mengelinding pada beragai bentuk
benda dan bidang
Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik mengelinding pada berbagai masalah
atau soal
Menjelaskan aplikasi Hukum II Newton pada gerak mengelinding
Menganalisi besaran pada aplikasi Hukum II Newton pada gerak mengelinding di
dalam soal dan masalah sehari-hari
Menjelaskan persamaan tiik berat pada berbagai bentuk benda
.Menentukan letak atau koordinat titik berat berbagai bentuk benda dalam soal
Menjelaskan hubungan antara momen gaya, letak titik berat pada kesetimbangan
benda tegar
Menganalisi besaran yang terdapat dalam kesetimbangan benda tegar dalam berbagai
.masalah sehari-hari dan dalam bentuk soal
A. DINAMIKA ROTASI
Momen Gaya .1
Momen gaya atau torsi atau momen torsi atau momen torka adalah sesuatu yang
menyebabkan benda berotasi atau bergerak berputar pada porosnya. Momen gaya secara
matematik didefinisikan sebagai perkalian silang (cross product) momen lengan dengan gaya.
Momen lengan disimbulkan dengan r atau l atau d adalah jarak antara titik dimana gaya
diberikan dengan posisi poros putaran yang legak lurus. Momen gaya merupakan besaran
. vektor
.Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah gaya yang bekerja pada batang
Poros
putar •A B

Besarnya momen gaya terhadap poros A adalah : τ atau σ = F x r = F.r sin θ = F l AB sin θ
Dengan : τ atau σ = momen gaya ( N.m) , F = Gaya (N) dan r = momen lengan (m)
Untuk arah dari momen gaya adalah menggunakan arah putaran dengan perjanjian jika
putaran searah jarum jam maka momen gaya bernilai positif sebaliknya jika putaranya
.berlawanan jarum jam maka momen gaya negatif
Momen gaya yang terdiri dari dua atau lebih gaya dijumlahkan dengan memperhatikan arah
.putarannya

sumur
)Fnxrn( + …… + )F3xr3( + )F2xr2( + )F1xr 1( = ∑: ❑ τ= τ 1+ τ 2+ τ 3+… + τ n
Contoh soal
Empat buah gaya bekerja pada batang AD yang panjangnya 1,6 meter seperti gambar di
bawah ini : lAB = 1/2 l AD = 0,8 m , lCD = 0,5 m) Tentukan besar momen gaya terhadap poros
!B
F3 = 40 N

530
A B C D 370

F1 = 20 N F2 = 40 N F4 =50 N

: :Penyelesaian
Untuk Poros di B
τ1B = F1 x r1B = F1 x lAB = 20 x 0,8 = 16 Nm (searah jjarum jam )
τ2B = F2 x r 2B = F2 x lBB = 40 x 0 = 0 Nm ( tidak punya jarak terhadap poros B)
τ3B = F3 x r3B = - F3 x lBC Sin 530 = - 40 x 0,3 x 0,8 = - 9,6 Nm (berlawanan jarum jam)
τ4 = F4 x r 4B = F4 x lBD Sin 370 = 50 x 0,8 x 0,6 = 24 Nm (searah jarum jam
:Momen gaya terhadap poros adalah
ΣτB = τ1B + τ2B + τ3B + τ4B = 16 + 0 + ( - 9,6) + 2,4 = 30,4 N.m (searah jarum jam)

Momen Inersia 2
Momen inersia atau momen kelembaman merupakan ukuran besarnya
kecenderungan berotasi yang ditentukan oleh suatu keadaan benda atau partikel
penyusunanya. Kecenderungan sebuah benda tersebut untuk mempertahankan suatu
keadaan diam atau bergerak lurus beraturan. Hal ini sesuai dengan Hukum I Newton.
Besarnya momen inersia suatu benda ditentukan oleh perkalian antara massa benda
.dengan kuadrat jarak terhadap porosnya. Momen inersia merupakan besaran skalar
: Persamaan matematis untuk momen inersia secara umum adalah
2
I m .r
=
dengan: I : momen inersia (kg.m2)
massa benda (kg) : m
jarak (m) : r
Momen inersia beberapa benda yang berputar pada poros yang sama merupakan jumlah
.seluruh momen inersia masing-masing benda
:Momen inersia masing-masing benda Poros
2 2
I=m
2 .r
2 2 , I=m
1 .r
1 1
m2 m3 m1
2
I=
3 m 3 .r 3
:Momen inersia sistem
2 2 2
I m
= 1 r 1+m 2 r 2+m 3 r 3 Σ
I =I +I +I
1 2 3 dan
.Tabel 1. Momen inersia beberapa benda homogen dengan bangun teratur

siptt nicic nad


Contoh
Sebuah buku segiempat berukuran 20 cm x 60 cm mempunyai massa 600 gr, hitung momen
! inersia buku yang diputar pada pusat diagonal buku
:Penyelesaian
m = 0,6 kg Diketahui:
la = 0,2 m
lb = 0,6 m
I Ditanyakan:
:Jawab
1 1 1 6 1 4,0 4 1
I
= m (l2a+ l2b=) x x2,0( 2+6,0 2=)
6,0 x x (040
, + 063
, =
) x 004
, = = = = 020
,mgk 2
21 21 21 01 02 02 002 05
Momentum Sudut (L) .3
Momentum sudut (merupakan besaran vektor), yang didefinisikan sebagai perkalian antara
.besarnya momen inersia suatu benda dengan kecepatan sudutnya
L= I ω
.
= momen inersia (kg.m2) I Dengan :
kecepatan sudut (rad.s-1) = ω
momentum sudut benda (kg.m2.s-1) = L
: Contoh soal
Jelaskan persamaan momentum sudut pada bola berongga yang mempunyai massa m .a
! dan jari-jari R serta berputar dengan kecepatan sudut ω
Hitung besar momentum sudut pada silinder pejal yang di putar pada pusat silinder .b
dengan kecepatan sudut 12 rad/s, jika diketahui massa silinder 200 gr dan jari-jari
! silinder 40 cm
: Penyelesaian
Lanamid
=ωI kutnu aggnoreb
alob ialin =I M R2 .a
2 2 V 2
aggnihesnaamasrep L= M R 2ω= RM 2 =vRM
3 3 R 3
Diket : ω= 12 rad/s , R = 0,4 m dan m = 0,2 Kg .b
! Ditanya : L silinder pejal diputar di pusat
1 2 1 2
L= RM = 2,0 x x4,0
( )= 1,0 61,0
x 610,0
= mgk 2 : Jawab
2 2

Hukum Kekekalan Momentum Sudut .4


Jika dua buah benda atau lebih yang bergerak rotasi digabungkan, maka jumlah momentum
sudut sebelum dan setelah penggabungan adalah sama
' '
L 1+ L =
2 L 1+ L 2
' '
I 1ω 1+ I 2ω =2 I 1ω 1+ I 2ω 2

Dengan, I1
= momen inersia benda pertama
momen inersia benda kedua = I2
kecepatan sudut benda pertama sebelum peristiwa rotasi = ω 1
kecepatan sudut benda kedua sebelum peristiwa rotasi = ω 2
'
kecepatan sudut benda pertama setelah peristiwa rotasi = ω 1
'
kecepatan sudut benda kedua setelah peristiwa rotasi = ω 2
Contoh
Seorang mayoret memainkan sebatang tongkat stick dengan memutar tongkat pada ujung
dengan kecepatan sudut 10 rad/s jika massa tongkat sick 400 gram dan panjang tongkat 1,2
m berapa kecepatan sudut tongka jika poros putar tongkat di ubah/pindah ke tengah/pusat
! tonkat
:Penyelesaian
m = 0,4 kg , ω = 10 rad/s (diputar pada ujun tongkat) , l = 1,2 m Diketahui:
Hitung : ω’ (jika diputtar di tengah tongkat )
Jawab : peristiwanya adalah perpindahan poros putar tongkat/stick
Berlaku hukum kekekalan momentum sudut
1 1
L= L ⇔ωI
' =ωI =' I 1ω ⇔
' m 1 l2ω= lm 2ω '
3 21
01 ω 1 021 1 2 1 2 '
/s → 4,0
'
= → ω= =04dar x 2,1
x x01 = 4,0
x 2,1
x ω
3 21 3 3 21

Energi Kinetik Rotasi .5


1
Energi kinetik yang telah anda pelajari pada semester 1 ( Ek = 2 m . v 2 ) adalah energi
kinetik benda yang bergerak translasi. Untuk benda yang bergerak rotasi memiliki energi
kinetik rotasi. Analog dengan energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi suatu benda
:dapat dinyatakan

1 2
kEisator = 2

.

: Contoh soal
Hitung Energi kinetik rotasi bola pejal yang mempunyai massa 1,5 kg dan jari-jari 40 cm yang
! berputar dengan kecepatan 8 m/s

: Penyelesaian
Diket : Bola pejal , m = 1,5 kg , R = 40 cm = 0,4 m dan v = 8 m/s
Hitung : EkR
Jawab : EkR = ½ I ω = ½ x 2/5 mR (v/R) = 1/5 m R2 v2/R2
2 2 2

m v2 = 1/5 x 1,5 x 82 1/5 =


EkR = 0,3 x 64 = 19,2 Joule

Hukum Kekekalan Energi Kinetik pada Benda Menggelinding .6


Benda menggelinding adalah benda yang melakukan dua gerakan sekaligus, yaitu berotasi
dan bertranslasi. Energi kinetik benda benda menggelinding merupakan jumlah energi
.kinetik rotasi dan energi kinetik translasi
kE =kEisator +isalsnart
kE
1 1
kE = 2
. 2+ 2m .v 2

Pada benda menggelinding berlaku hukum kekekalan energi, yaitu besar energi yang selalu
.konstan atau sama suatu benda menggelinding tanpa dipengaruhi gaya luar

pE +isalsnart
kE +kEisator snok
= nat
1 1 1
hgm . 2+ 12m 1v h=
1+ 2 I 1 ω 2gm 2+ I 2ω 22+ m 2v 22
1 1 2 2
Contoh
Sebuah silinder pejal memiliki jari-jari 20 cm dan massanya 2 kg menggelinding pada .1
bidang datar licin dengan kecepatan 6 m/s. berapa momen inersia dan energi kinetik
.menggelinding sinder pejal tersebut
:Penyelesian
R = 20 cm = 0,2 m , m = 2 kg dan v = 6 m/s Diketahui :
kE m Ditanyakan : I dan
:Jawab
1
−2 ( )2
= × 2×2,0 1
I Rm
= 2
kg.m 0,04 = = 4×01
2 2 2
1 1
kE m= 2
. 2+ 2m .v 2

3 2 3 v 2 1
= vm =
Joule 4 4
2
x2× 6 =45 1
= vm
4
2
+ vm
2
1 2 kE m=
1 2
(Rm
2 3
2
()
) . + 2m .v 2
R
Sebuah cincin tipis mengelinding sendiri pada bidang miring licin dari ketinggian 2 m jika .2
massa cincin 200 gr, jari-jari 10 cm dan g = 10 m/s 2 hitung kecepatan sudut cincin saat di
! tanah
: Penyelesaian
Diketahui : cincin tipis, m = 0,2 kg , R = 0,1 m dan v1 = ω1 = 0 (menggelinding sendiri)
h1 = 2 m , h2 = 0 m (tanah)
Ditanya : ω2
Jawab : ( menggelinding sendiri, licin maka berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik )
ME =
1ME →pE
2 1+kE
isalsnart 1+kE
iisator =PE 2K
+E T 3K
+E R2
1 1 1 1 1 1
hgm
⇔ =
1 I 2ω 22+ m 2v 22 hgm 1+ I 1 ω
. 2+ m v h=gm
2 1 12 2+ I 2ω 22+ m 2v 22
2 2 2 1 2 2
1 2 1 2 1 1
hgm
⇔ 1 Rm
= ( )ω 22+ m Rω
( )= Rm 2ω 22+ Rm 2ω 22
2 2 2 2 2
02
⇔hg = 2 2
1 R ω ⇔01
2 ( )2ω →
x 2=1,0 2 ω=
2
2 √010
,
0002
= √ =02 √dar
5 /s

Dinamika Rotasi ( Hukum Newton pada Gerak Rotasi) .7


Di kelas X semester I telah kita pelajari hukum II Newton F=m .a . Persamaan tersebut

berlaku hanya pada benda-benda yang bergerak menggeser atau gerak translasi, sehingga
dapat disebut dengan hukum II Newton tentang translasi. Sedangkan pada benda yang
bergerak rotasi, hukum II Newton dapat dinyatakan dengan yang dikenal dengan hukum II
: Newton tentang rotasi
∑ τ=αI
,Dengan
momen inersia benda (kg.m ) = 2 I
percepatan sudut benda (rad/s2) = α

resultan momen gaya yang bekerja pada benda (m.N) = τ ∑


Pada Gerak Rotasi, maka salah satu gaya dalam yang menyebabkan benda berwujud
: lingkaran yang bergerak berotasi adalah gaya gesekan (f) yang besarnya
αI
∑ τ=αI⇔rxF =αI⇔Rxf = xI α⇔ = f
R
2 2 2
→ = I Rmakam ⇒ = f Rm α
3 3
Contoh pada bola berongga
Pada Benda yang bergerak mengelinding di bidang datar misalnya kelereng yang disentil,
pedati, mobil dl berlaku penerapan Hukum II Newton sebagai berikut

F
f

f=
Gerak rotasinya disebabkan oleh gaya gesekan sebesar ; Rkemudian gerak
: yang mengelinding sebagai berikut
αI αI F
∑ F=m .a⇔ F− =
f am ⇔ F− Rαm
= ⇔ F= Rαm
+ ⇔ α=
R R I
Rm
+
atau R
aI aI F
∑ F= m .a⇔ F− =
f am ⇔ F− = am ⇔ F= 2+am ⇔ a=
R 2
R I
+m
R2
, Dengan : F = Gaya luar (N), a = percepatan (m/s 2) , m = massa (kg)
α = percepatan sudut (rad/s2) , I = momen nersia (kgm -2), R = Jari-jari (m)

: Pada Benda yang bergerak mengelinding di bidang miring


Iα Ia
f= = 2
Gerak rotasinya disebabkan oleh gaya gesekan sebesar ; R R kemudian gerak
: yang mengelinding sebagai berikut
αI αI
∑ F=m .a⇔ W − f am ⇔ Wnis θ−
x = Rαm
= ⇔gm nis θ− Rαm
= ⇔
R R
gm nis θ
α=
I
R
+m
R
aI aI gm nis θ
W −
x f am ⇔ Wnis
= θ− am ⇔gm nis
= θ= am ⇔ a=
+
R2 R 2 I
+m
R2
, Dengan : W = berat benda (N), a = percepatan (m/s2) , m = massa (kg)
α = percepatan sudut (rad/s 2) , I = momen nersia (kgm -2), R = Jari-jari (m) dan θ = sudut
.bidang miring

: Contoh soal
Sebuah silender pejal bermassa 4 kg dan jari-jari 30 cm mula-mula diam lalu diberi gaya .1
sebesar 20 N sehingga mengelinding di bidang datar selama 10 detik, hitung percepatan
! dan kecepatan silinder tersebut
Sebuah bola pejal bermaas 1,5 kg dari berjari-jari 10 cm mengelinding di bidang miring .2
0
licin dengan kemiringan 37 terhadap bidang datar. Hitung percepatan sudut saat bola
! menyetuh tanah

: Penyelesaian
Diketahui : silider pejal, m = 4kg, R = 0,3 m , v0 = 0 m/s , F = 20 N dan t = 10 detik .1
Ditanya : a dan vt
: Jawab
aI F F F
∑ F= m .a⇔ F− =
f am ⇔ F− =am ⇔ a= = =
R2 I 1 2 3
+m Rm m
R2 2 2
2
+m
R
2F 2 x02 04 01
a= = = = m /s 2
3m 3 x 4 21 3
vt = v0 + at = 0 + (10/3) x 10 = 100/3 m/s

Diketahui : bola pejal, m = 1,5 kg, R = 0,1 m , θ = 370 .2


! Ditanya : α
: Jawab
αI αI
∑ F= m .a⇔ W − x fam ⇔ Wnis θ− Rαm
=
R
= ⇔gm nis θ− Rαm
R
= ⇔

gm nis θ gm nis ϑ gm nis ϑ 5 n gis ϑ 5 x x 73 0 05 6,0


01 nis x
α= = = = = =
I 2 7 7R 7 1,0
x 7,0
R
+m Rm 2 Rm
R 5 5
R
+m
R
. α = 300/7 rad/s2

Latihan A
! Empat buah gaya bekerja pada batang seperti gambar di bawah ini .1
F3= 10 N : Tentukan
F1 =
B Besar momen gaya dari masing-masing a.
30 N C
gaya terhadap poros di titk A, terhadap
A 37 poros di titik B sera terhadap poros C
0
b. Resultan momen gaya terhadap poros di
.titik A
F2 = 40 F4 = 8 N
N
Pada tepi sebuah roda sepeda sepeda (anggap sebagai silinder pejal) yang jari-jarinya 30 .2
cm menempel segumpal aspal bermassa 800 g. Ketika roda diputar, hitunglah momen
! inersia aspal tersebut
Seuah silinder berongga dengan jari-jari lingkaran dalam 0,3 m dan jari-jari lingkaran luar .3
!0,5 serta massa 500 grr di putar pada pusat silinder, hitung besar momen inersianya
Empat buah bola terletak pada ujung-ujung batang yang massanya dapat diabaikan .4
.seperti gambar di bawah ini
kg 2
cm 20
5 kg kg 3
60 cm cm 40
cm 20

4kg
Hitunglah momen inersia sistem, jika sistem diputar dengan poros berimpit dengan :
a) batang vertikal dan b) batang horizontal
Sebuah bola berongga memiliki jari-jari 40 cm dan massanya 0,6 kg menggelinding pada .5
bidang datar licin dengan kecepatan 10 m/s. berapa momen inersia dan energi kinetik
menggelinding sinder pejal tersebut
Sebuah roda berupa silinder pejal massanya 4 kg dan jari-jarinya 20 cm terletak di atas .6
bidang datar yang kasar ditarik dari keadaan diam dengan gaya F = 12 N pada porosnya
.sehingga menggelinding seperti gambar di bawah ini
:Hitunglah
! a. percepatan linier dan percepatan sudut roda
b. jarak yang ditempuh roda selama 6 sekon
pertama
F

Sebuah cincin besi memiliki massa 2 kg dengan jari-jari 5 cm menggelinding dari puncak .7
bidang miring yang kemiringannya 30o terhadap horizontal. Hitunglah percepatan linier
! bola
Sebuah piringan massanya 2 kg dan jari-jarinya 60 cm sedang berputar horisontal pada .8
porosnya dengan kecepatan 40 rad/s. Segumpal tanah liat massanya 0,5 kg dijatuhkan
dari atasnya sehingga menempel pada piringan yang berjarak 20 cm dari poros sehingga
!berputar bersama-sama. Hitunglah
.kecepatan sudut akhir kedua benda tersebut .a
.Kecepatan linier tanah liat .b

B. TITIK BERAT BENDA


Titik berat atau pusat berat suatu benda adalah titik yang terhadapnya gaya-gaya berat
yang bekerja pada semua partikel benda itu menghasilkan momen resultan nol. Oleh karena
itu benda yang ditumpu pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan statik. Titik
berat benda bisa terdapat di dalam atau di luar benda. Untuk percepatan gravitasi
diabaikan, pusat berat berimpit dengan pusat massa. Koordinat titik berat benda
Zo
:dinyatakan dengan. Besarnya
x o dan y o dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
n
w x
. n x n ∑=i 1 i i
w 1 x 1+w 2 x 2+w 3 x 3+ . .. .. . .. .. w
x=
o =
w 1+w 2+w 3+ . .. .. . .. ..w n ∑ w
,
n
∑ w y
. n y n =i 1 i i
w 1 y 1+w 2 y 2+w 3 y 3+ . .. .. . .. .. w
y=
o =
w 1+w 2+w 3+ .. . .. .. . ..w n ∑ w
.m Untuk benda berbentuk partikel dengan massa m , w diganti dengan ●
n
m x ∑
m 1 x 1+m 2 x 2+m 3 x 3+ . . .. .. . .. ..m n x n =i 1 i i
x=
o =
m 1+m 2+m 3+ .. .. .. . .. m . n ∑ m
,
n
m y
m 1 y 1+m 2 y 2+m 3 y 3+ .. .. . .. .. ..m n y n ∑=i 1 i i
y=
o =
m 1+m 2+m 3+ . . .. .. . ..m. n ∑m
.λ Untuk benda berbentuk garis dengan panjang λ , w diganti dengan ●
n n
∑ λ iy i λx
λ 1 y 1+ λ 2 y 2+ λ 3 y 3+ . . .. .. .. . ..w n y n i 1
= λ 1 x 1+ λ 2 x 2+ λ 3 x 3+ . .. . .. .. . ..λ n x n ∑=i 1 i i
y=
o = x=
o =
λ 1+ λ 2+ λ 3+ .. . .. .. . ..λ n ∑ λ λ 1+ λ 2+ λ 3+ . .. . .. .. . .λ n ∑ λ
,
.A Untuk benda berbentuk luasan atau bidang dengan luas A , w diganti dengan ●
n
n
∑ A iy i ∑ A x
A 1 y 1+ A 2 y 2+A 3 y 3+ .. .. . .. .. . .A n y n i 1
= A 1x 1+ A 2 x 2+ A 3 x 3+ .. .. .. . .. ..A n x n =i 1 i i
y=
o = x= =
A 1+ A 2+A 3+ . . .. .. . .. .A n ∑ A o
A 1+ A 2+ A 3+ .. .. . .. .. .A n ∑ A
,
Untuk benda berbentuk volum pejal homogen dengan volume V , w diganti dengan ●
.V
n n
∑ V iy i ∑ V x
V 1 y 1+V 2 y 2+V 3 y 3+ . .. .. . .. .. .V n y n i 1
= . n x n =i 1 i i
V 1 x 1+V 2x 2+V 3 x 3+ . .. .. . .. .. V
y=
o = x=
o =
V 1+V 2+V 3+ . .. .. .. . ..V n ∑ V V 1+V 2+V 3+ . .. .. . .. ..V n ∑ V

:Titik berat benda homogen yang bentuknya teratur dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2. Titik berat benda-benda homogen

Tabel 3. Titik berat benda homogen berdimensi tiga

ab = alas x0 = ½ ab
t = tinggi y0 = 1/3 t Pelat Segitiga
t

a
b
ab=dc = alas x0 = ½ ab Pelat segiempat a b
bc=ad = tinggi y0 = ½ bc c d

R = jari-jari x0 = R Pelat Lingkaran


y0 =R

Tabel 3. Titik berat benda homogen berdimensi tiga


Contoh
.Tentukan koordinat titik berat benda berbentuk bidang seperti gambar di bawah ini

Contoh soal
:Penyelesaian Y
Untuk mempermudah penyelesaian, benda dibagi menjadi tiga 8
bagian. Bagian pertama segiempat bawah, bagian dua segiempat atas 12
dan bagian ketiga lubang segitiga, masing-masing memiliki koordinat
titik berat , bagian kedua memiliki koordinat titik berat , bagian tiga 9
: memiliki koordinat titik berat 6

x1 = ½ 4 = 2 y1 = ½ 6 = 3 dan A1 = 4x6 = 24
x2 = ½ 8 = 4 y2 = 6 + ½ 6 = 9 dan A2 =6x8 = 48
x3 = ½ 8 = 4 y3 = 12 – 1/3 3 = 11 dan A3 =- 1/2 (3x8) = -12 4 0
)luas bidang segitiga bernilai negatif karena lubang ( X 6

A 1x 1+ A 2 x 2+ A 3 x 3 42 (2 )+84 (4 )+ −21
( )4 84 291
+ −84 291 23
x=
o = = = = =2,3
nautas
A 1+ A 2+ A 3 42 +84 + − ( 21 ) 06 06 01
A 1 y 1+ A 2 y 2+A 3 y 3 42 (3 )+84 (9 )+11 − ( 21 ) 27 234
+ − 231 273 26
y=
o = = = = =2,6
nautas
A 1+A 2+ A 3 42 +84 + − ( 21 ) 06 06 01
32 62
Zo ( , )atau(3,2;6,2 )
Jadi Koordinat titik berat benda adalah 10 10 satuan

Latihan B
Tentukan kordinat titik berat benda-benda berbentuk bidang di bawah ini .1
.b a.
y y 4
4 10
3 3
8
3 3 6

4 14 8
.Tentukan tinggi titik berat benda-benda pejal di bawah ini .2
Benda
6 pejal12setengah bola berada di atas silinder pejal .a
x Kerucut pejal berada berada di atas silinder pejal .b

cm 5
cm 9

cm 10
cm 8
10 cm m 10
! Hitung koordinat titik berat pada masing-masing gambar di bawah ini .3
12
18

0 0
4 9 8 6 0

C. KESETIMBANGAN BENDA TEGAR


Kesetimbangan pada Hukum I Newton .1
Ketika anda bermain tarik tambang, kedua belah sama kuat artinya kedua belah pihak
memberikan gaya yang sama besar tetapi arahnya berlawanan. Saat itu titik-titik (partikel)
.pada tambang dalam keadaan diam atau seimbang, sehingga berlaku hukum I Newton
∑ F= 0Jadi syarat partikel dalam keadaan seimbang adalah
Jika permainan tarik tambang dilakukan oleh tiga pihak sehingga titik pangkal ketiga gaya
.sama seperti gambar di bawah ini dalam keadaan diam
F2 F1

F3
:maka syarat tersebut di atas dapat dikembangkan menjadi

∑ F Y= 0 dan ∑ F X= 0

Contoh
Sebuah benda beratnya 300 N digantung dengan
.tali seperti gambar di bawah ini
30o 60o

T1 T2

Jika benda dalam keadaan seimbang, hitunglah


besar tegangan tali T1 dan T2

:Penyelesaian
Karena gaya tegangan tali T1 dan T2 membentuk
sudut tertentu terhadap sumbu-X atau sumbu-Y, maka kedua gaya tersebut harus diuraikan
menjadi komponen-komponen gaya pada kedua sumbu tersebut dengan menganggap titik
o
.A sebagai pusat koordinat
T2 sin 60
T2 T1 sin30o
T1

30o 60o
T1 cos 30o A T2 cos 60o
`
T1 sin 30o + T2 sin 60o – T3 = 0
T1 x + T2 x = T3
T1 + T2 = 2 T3 (T3 = w = 300 N)
T1 + T2 = 600 …………………(1)

T2 cos 60o – T1 cos 30o = 0 Per

)2(..………………………

Persamaan (2) disubstitusi


ke dalam persamaan (1)
T 1+ √ 3 (√ 3T 1=
0) 06
T 1+ 3T =1006
T=1051 N
T=
2051 √ 3N

Kesetimbangan Benda Tegar .2


Yang dimaksud benda tegar adalah suatu benda yang apabila diberikan gaya padanya,
benda tersebut tidak akan berubah bentuknya. Benda tegar dinyatakan dalam keadaan
:seimbang jika
Resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol ( ∑ F=0 ) , dan ●
∑( τ= 0 ) Resultan momen gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol ●
.Dengan kata lain, benda tidak bertranslasi dan tidak berotas

: Contoh
Sebuah batang homogen panjangnya L dan beratnya w bersandar pada tembok licin di titik
A dan menekan lantai kasar di titik B. Batang tepat akan bergerak ketika membentuk sudut
.53o terhadap lantai. Hitunglah koefisien gesekan statik antara batang dan lantai

:Penyelesaian
Untuk menyelesaikan persoalan ini, terlebih dahulu kita gambar gaya-gaya yang bekerja
.pada benda
NA
,Batang tepat akan bergerak berarti masih seimbang
:sehingga syarat yang harus dipenuhi adalah l
N B− w= 0 i
c
N B= w ∑ F=
y 0 :Pertama i
N A− f=s 0
n
w
N A= f=s μ sN B
N A
μ=s
N B ∑ F=
x 0 :Kedua
:Ketiga
B
:maka akan diperoleh )dengan mengambil poros di titik B( ∑ τ= 0
kasar
o 1 o
l nis 35 ×
(BA ) N A− ( 2 BA
lsoc 35 ×
) w− 0× N B− 0× f=s 0
1
L⋅
8,0 ⋅N A= 2⋅L⋅
6,0 ⋅w
8,0 N A=3,0 N B
3N B
N A=
8
3
μ=
s = 0
573
,
8 Jadi

Contoh
Sebuah batang homogen panjangnya 3 meter dan
memeiliki berat 60 N salah satu ujungnya
menempal pada tembok dengan engsel di ujung A
dan ujung B diikat dengan tali seperti gambar di tali
samping. Batang dalam keadaan seimbang
! horizontal. Tentukan besar tegangan talinya

37o
:Penyelesaian
o
Karena tali membentuk sudut 37 terhadap horizontal, maka tegangan tali harus diuraikan
menjadi komponen sumbu-y dan komponen sumbu-x. Sedangkan gaya berat batang tepat
.di tengah-tengah batang
o
Ty = T sin 37
Tx = T cos 37o

Untuk menentukan besar tegangan tali cukup dengan syarat ∑ τ=0 ( poros pada
:ujung A) dapat dituliskan
T
∑ τ A= 0
1
l ⋅w− BA
2 BA
lTy⋅T =y 0
1
⋅3⋅ A
06 = 3⋅Tnis 73 Tx
o
2
30
1
o
⋅3⋅
2
06 = 3⋅T⋅
6,0
.Jadi besar tegangan talinya 50 newton T=05 N B

Latihan C
Batang AB homogen beratnya 160 N. Ujung A menempel pada tembok dengan engsel, .1
sedang ujung B diikat dengan tali dan di titik C diberi beban 100 N sehingga seimbang
.seperti gambar di bawah ini
1
LBC = 4 LAB
:Tentukan
a. Besar gaya tegangan tali CD D
b. Komponen-komponen gaya engsel
.c. besar dan arah gaya engsel
30o B A
C
N 100
.Batang homogen AB seberat 225 N panjang 1 m. ditumpu pada jarak 0,1 m dari ujung B .2
Uj
g un
0,4 0,1 A
m m dit
an ah
A B
i tal
w
be
rbeban yang dilewatkan katrol tanpa gesekan.
Agar sistem setimbang, maka hitung berat benda
!w

A B
Seorang memikul dua beban A dan B dengan batang yang .3
panjangnya 1,8 m dan massanya dapat diabaikan. Berat beban A
dan B masing-masing 200 N dan 150 N. Hitung tetak posisi
! pundak orang (x) dari beban A agar kedua benda seimbang
1,8m
Sebuah tangga homogen panjangnya (AB) 5 m dan beratnya 300 N bersandar pada tembok .4
licin di titik A dan menekan lantai kasar di titik B. Hitung besar koefisien gesekan statik
! antara batang dan lantai

EVALUASI BAB 1
PILIHAN GANDA .A
.… Momen inersia sebuah benda yang berotasi terhadap titik tetap dipengaruhi oleh .1
d. percepatan sudut benda a. massa benda
e. kecepatan sudut awal b. volume benda
c. massa jenis benda
Dua batang homogen A dan B sejenis dan memiliki panjang sama. Keduanya berotasi .2
pada poros tegak lurus batang dengan kecepatan sama. Poros batang A di salah satu
.… ujungnya dan poros batang B di tengah-tengah. Pernyataan yang benar adalah
a. A dan B berhenti bersama-sama
b. batang A lebih cepat berhenti
c. batang B lebih cepat berhenti
d. A dan B tidak akan berhenti
e. batang A langsung berhenti
Piringan gerinda sedang berputar horizontal dengan sumbu vertikal pada titik .3
.… pusatnya.Jika segumpal plastisin dijatuhkan pada tepi piringan, maka akan terjadi
kecepatan sudut naik karena momen inersianya bertambah .a
Kecepatan sudutnya turun karena momen inersianya bertambah .b
kecepatan sudutnya turun karena momen inersianya bertambah .c
kecepatan sudutnya turun karena momen inersianya berkurang .d
kecepatan sudutnya tetap .e
Dua buah gerinda listrik A dan B memiliki piringan yang terbuat dari bahan yang sama .4
sedang berotasi dengan kecepatan sudut sama. Piringan gerinda A memiliki massa dua
.… kali lipat piringan gerinda B. Ketika kedua gerinda dimatikan bersama-sama, maka
piringan A lebih cepat berhenti karena memiliki momen inersia lebih besar .a
piringan A lebih lama berhenti karena memiliki momen inersia lebih besar .b
piringan B lebih cepat berhenti karena memiliki momern inersia lebih kecil .c
.piringan B lebih lama berhenti karena memiliki momen inersia lebih besar .d
F1 Kedua piringan berhenti bersama-sama .e
53 C =10 B Perhatikan gambar di samping, besar momen gaya .5
0 NN ```jika diputar pada poros B adalah ..... N/m
A 10N d. 40 120- .a
e. 80 100 – .b
20 .c
F2 W F3 =
=20 Sebuah = persegi panjang dengan panjang sisi a dan b, mempunyai massa m, besar momen .6
20N
N 8N .... inersia persegi panjang yang diputar pada poros pusat diagonal yakni
1 1
m a 2 .d m (a 2+ b 2 ) .a
3 2
1 1
4 m b 2 .e m a( 2+ b 2 ) .b
k 21 3
g 1
0, m (a 2+ b 2) .c
4 21
0, m 0, Empat buah benda bermassa masing-masing 4 kg, 2 kg, 4 kg dan .7
2 1 2 kg terletak di batang yang ditunjukan dalam gambar di samping,
2 m m jika massa batang diabaikan dan batang di putar melalui batang
0, 2 .horisontal maka besar momen inersia sistem adalah .... kgm2
k
2 k
g d. 0,36 3,2 .a
m g
2 e. 0,10 2,4 .b
k
kg 4 0,46 .c
g
Sebuah bola pejal bermassa m dan berjari-jari R mengelinding pada bidang datar dengan .8
kecepatan sudur ω dan kecepatan linier v maka persamaan energi kinetik menggeliding
.... dari bola pejal tersebut adalah
7 1
m v 2 .d m v2 .a
01 5
5 1
m v 2 .e m v2 .b
6 3
7
m v2 .c
01
Pada puncak miring yang tingginya h m, dilepaskan sebuah cincin tipis yang massanya 0,2 .9
kg dan jari-jari 0,4 m tanpa kecepatan awal sehingga mengelinding ke bawah, jika g = 10
. m/s2 dan kecepatan sampai ditanah 8 m/s maka besar ketinggian bidang h adalah … m
d. 25/24 9,6 .a
e. 5/16 6,4 .b
3,2 .c
Silinder pejal dengan massa 400 gram dan jari-jari 40 cm dililit tali pada tepi silinder, .10
ujung tali yang bebas ditarik dengan gaya sebesar 20 N maka besar percepatan sudut
.putaran adalah … rad/s2
d. 50 250 .a
e. 25 125 .b
100 .c
Bola berongga bermassa 1,5 kg berjari-jari 0,2 m dikenai gaya F sehingga menggelinding .11
pada bidang datar dengan percepatan pusat massa 6 m/s2, maka besar gaya gesek bola
.dengan lantai adalah … N
d. 6 30 .a
e. 3,6 18 .b
9 .c

Pada puncak miring yang kemiringannya 530 dilepaskan sebuah bola pejal yang .12
massanya 3 kg dan jari-jari 0,4 m tanpa kecepatan awal sehingga mengelinding ke
bawah, jika g = 10 m/s2 maka besar percepatan bola ketika sampai tanah adalah …
.ms-2
d. 8 30/7 .a
e. 11,2 40/7 .b
4,8 .c
: Perhatikan gambar di bawah ini .13
Jika massa benda A dan B masing-masing 1 kg dan 3 kg
μ=0, serta katrol dianggap sebagai silinder pejal dengan massa
2 .2 kg maka besar perecapan benda ... m/s2
B
d. 14/3 28/3 .a
e. 2 5,6 .b
2,0 .c
Benda berbentuk selimut segengah bola atau setengah bola berongga mempunyai .14
.... koordinat titik berat adalah
d. ( R , 4R/3π) ) R , R/4 ( .a
e. ( R , R/2) ) R , R/3 ( .b
) R , 3R/8 ( .c

Sebuah benda berbentuk kerucut pejal dengan tinggi 12 cm dan diameter alas 8 cm, maka .15
.koordinat titik berat kerucut pejal adalah ... cm
d. ( 4 , 4) )4,8( .a
e. ( 4 , 3) )3,8( .b
)6,4( .c

Perhatikan gambar di bawah ini .16


.… Besar koordinat batang pada gambar di samping adalah 16
4 57
( , ) .a
51 51 12
¿ .b
46 801 8
( , ) .c
51 51 6
46 321
( , ) d
51 51
(4 ,8 ) e
8 0

SOAL URAIAN B.
D
Sebuah silinder berongga tebal dengan jari-jari dalam 80 cm dan jari-jari luar 40 cm mempunyai .1
! massa 4 kg. hitung momen inersia jika diputar di pusat silinder
Sebuah sepada bergerak mengelinding di bidang datar dengan kecepatan sudut 20 rad/s jika jari – .2
jari sepeda 40 cm dan massa 2 kg ( dianggap sebagai silinder pejal), ditengah jalan terdapat
segumpal aspal yang bermassa 0,5 kg yang terlindas oleh sepeda sehingga aspal menempel di
tepi roda sepeda serta ikut bergerak menggelinding. Hitung momentum sudut awal dan kecepatan
! sudut roda sepeda yang ada aspalnya
Sebatang tongkat homogen dengan panjang 1,2 m dan massa 0,8 kg berputar pada salah satu .3
! ujungnya dengan kecepatan sudut 4 rad/s. hitung energi kinetik rotasinya
Pada bidang miring setinggi 3 m dilepaskan tanpa kecepatan awal sebuah bola berongga .4
sehinggga mengelinding ke bawah, jika g = 10 m/s2 , massa bola berongga 1,5 kg jari-jari 20 cm
! maka hitung kecepatan sudut bola saat sampai di tanah
Sebuah bola pejal mula-mula diam diatas bidang datar kemudian dikenai gaya sebesar 12 N .5
sehingga menggelinding, jika massa bola pejal 3 kg dan jari-jari 0,3 m maka hitung : a) gaya
! gesek bola, b)percepatan bola pejal dan jarak yang ditempuh dalam waktu 4 detik
Sepanjang 1 m tali digunakan untuk melingkari silinder berongga tipis mempunyai massa 400 gr .6
dan jari-jari 50 cm, salah satu ujung tali ditarik dengan gaya sebesar F sehingga berputar dengan
! percepatan sudut 4 rad/s2 hitung besar F

! Hitung besar tegangan tali ( TB) pada gambar di samping .7


mA = 3 kg , mB = 8 kg, g = 10 m/s2 dan Mk (
A )= 2 kg
μ=0,3 T
)katrol berbentuk silinder pejal (
B
B

2 : Hitung Koordinat titik berat benda di bawah ini .8


4 Silinder pejal di
1 bawah setengah
41 1 bola berongga/
0 4 selimut
6 setengan bola
8
4

1 20 N digunakan
Sebatang kayu homogen AB yang beratnya 3 untuk memilkul dua benda yang .9
1 4 0 pada ujung-ujung batang.. Hitung letak
1
beratnya masing-masing 100 N dan 200 N yang terletak
0
6 seseorang yang memilkul beban tersebut agar setimbang ! (diukur dari ujung A )
posisi pundak
Perhatikan gambar di samping. Hitung berat benda yang .10
tergantung pada batang agar batang setimbang ! (berat batang =
150 N, T = 400 N , LAB = 8 m, LBC = 3 m)
3 A
C 0
0
B

Seorang mayoret memainkan/memutar sebantang tongkat homogen yang panjangnya 1 m .11


dan massanya 600 gr pada salah satu ujungnya dengan kecepatan sudut 12 rad/s, jika
kemudian mayoret tersebut memindahkan poros putar tongkat ke pusat tongkat hitung
! kecepatan sudut akhir putaran tongkat
Perhatikan gambar di bawah .12
T

30C
0
B A
W

! Hitung besar tegangan tali agar benda setimbang


N, W= 200 N , lAB = 8 m, dan lBC = berat batang = 150(
C
)3 m

! Perhatikan gambar di samping .13


! Hitung Koordinat titik berat benda
1
0

0 1 2
4 0
Keping CD berbentuk silinder padat tipis yang berjari-jari 10 cm dan bermassa 100 gr .14
berputar pada pusat silinder dengan kecepatan sudut 8 rad/s, jika di atas keeping CD
dijatuhkan logam uang (silinder padat tipis) yang bermassa 50 gr dan berjari-jari 4 cm
tepat jatuh di pusat keeping CD sehingga uang akan berputar bersama-sama CD. Hitung
! momentum sudut awal dan kecepatan sudut akhir CD berputar
Sebuah bola berongga mula-mula diam diatas bidang datar kemudian dikenai gaya sebesar .15
F sehingga menggelinding, dengan percepatan 8 m/s2 jika massa bola berongga 1,8 kg dan
,! jari-jari 0,3 m maka hitung besar gaya F dan gaya gesek bola

Anda mungkin juga menyukai