Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA TEKNIK TENAGA ELEKTRIK DI PERTAMBANGAN

MAKALAH

Oleh

Bernard Ranari Yusuf Ma’ruf

NIM 201910901025

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2021
I. Pendahuluan
I.1 Latar belakang
Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan
dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain. Pada
mata kuliah teknik tenaga elektrik banyak akan membahas tentang kelistrikan.
Sebelum membahas tentang pentingnya teknik tenaga elektrik kita juga harus
mengetahui sejarah pembangkit listrik. Pembangkit listrik ditemukan oleh Benjamin
Franklin, Alesandro volta dan Michael Faraday pada abad ke 19, dengan temuan yang
berbeda tentunya. Michael faraday penemu hubungan pengantar antar listrik dan
magnet, dengan berkembangnya pemerataan mesin uap dan penggunaan gas sebagai
bahan bakar dan penerangan. Thomas Edison asal Amerika Serikat mengembangkan
zat karbon filmen untuk menghasilkan cahaya melalui listrik. Peralatan untuk
penerangan banyak digunakan sehingga penggunaannya banyak digunakan pada
kereta listrik dan kereta bawah tanah di kota London sehingga, pada abad ke 19
menjadi ikon dalam pembangunan pembangkit listrik. Sehingga pada abad ke-20
pertumbuhan industri pembangkit listrik semakin meningkat dan menjadi sumber
energi yang sangat penting di dunia. Key element (elemen kunci) dalam pembangkit
listrik adalah transmisi dan distribusi.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat ditemukan
yaitu:
1. Bagaimana peranan listrik dalam dunia pertambangan?
2. Alat listrik apa yang biasa digunakan di pertambangan?
I.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dapat ditemukan yaitu:
1. Mengetahui peranan listrik dalam dunia pertambangan
2. Mengetahui alat listrik yang digunakan di pertambangan
II. Pembahasan

Pada saat ini penggunaan listrik sudah menjadi hal penting dalam melakukan
setiap aktifitas. Dalam kegiatan pertambangan sendiri. Pada pertambangan sendiri
listrik sangat dibutuhkan apalagi pada industri pertambangan. Mencermati keadaan
bahwa kebutuhan akan bahan galian akan meningkat untuk masa yang akan
datang, maka secara kuantitas diprediksi kegiatan usaha pertambangan akan
meningkat pula. Salah satu alasan kegiatan usaha pertambangan akan meningkat,
dapat dilihat dari fakta bahwa kebutuhan listrik dunia gampir 65% dipasok dari
produk pertambangan berupa minyak, gas dan batubara. Untuk Indonesia, kebutuhan
listrik nasional 80% dipasok dari pertambangan berupa panas bumi, minyak, gas
dan batubara. 4 Industri lainnya seperti industri transportasi (kenderaan roda empat,
dua, kapal laut, pesawat terbang), industri rumah tangga, industri elektronik, industri
bangunan, dan industri peralatan kerja dan lain-lain memerlukan berbagai bahan baku
mineral logam dan non logam. Artinya bahwa tanpa adanya adanya suplai bahan
baku dasar untuk industri-industri tersebut, maka akan terjadi stagnansi kegiatan
industri, yang berarti pula timbulnya berbagai dampak social ekonomi yang
menyertainya. Data tersebut menunjukkan bukti bahwa industri pertambangan
merupakan industri hulu yang menopang bergeraknya kegiatan-kegiatan industri
hilir.

Alat penghasil listrik juga digunakan pada pertambangan ini salah satunya yaitu
genset. Generator listrik adalah mesin yang mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Energi mekanik dapat disuplai oleh mesin utama, dimana mesin pembakaran,
mesin uap, dapat membasahi air yang melewati turbin atau bahkan motor listrik atau
mekanisme lain yang dapat menjadi sumber energi mekanik. Energi ini biasanya
diperoleh dari poros berputar yang juga disebut generator angker. Energi listrik yang
dihasilkan dapat digunakan untuk transmisi energi di tingkat komersial, industri atau
bahkan domestik. Generator memasok arus yang biasanya memiliki frekuensi 50 Hz,
yang digunakan di sini. Pemanfaatan genset khususnya genset diesel sangat di
perlukan dalam bisnis pertambangan. Bisnis pertambangan adalah bagian besar dari
pendapatan Negara. Dan pemanfaatan genset merupakan komponen penting dalam
industri tersebut. Terlepas dari apakah itu pertambangan batu bara, gas, atau logam
mulia, pertambangan adalah bagian penting dari pendapatan bangsa. Genset diesel
mewakili sekitar 72% energi listrik yang digunakan untuk menjalankan berbagai alat
– alat bisnis di pertambangan. Bor dan scoop yang ekstensif, serta perangkat keras
penggalian, semuanya tetap akan berjalan bila ada genset yang mensuplai listrik.

III. Penutup
Simpulan yang dapat diambil dari pemabahasan di atas yaitu:
Pada dunia pertambangan sendiri listrik juga menjadi kebutuhan dalam melakukan
kegiatan pertambangan. Penting juga bagi kita sebagai mahasiswa mempelajari dan
memahami tentang mata kuliah teknik tenaga listrik. Dengan mempelajari mata kuliah
ini juga kedepannya kita akan banyak mengetahui alat alat listrik yang membantu kita
waktu bekerja di dunia pertambangan, salah satunya adalah genset yang mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik dapat disuplai oleh mesin
utama, dimana mesin pembakaran, mesin uap, dapat membasahi air yang melewati
turbin atau bahkan motor listrik atau mekanisme lain yang dapat menjadi sumber
energi mekanik. Energi ini biasanya diperoleh dari poros berputar yang juga disebut
generator angker. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk transmisi
energi di tingkat komersial, industri atau bahkan domestik.
Daftar Pustaka

Haryadi, Dwi.2018.Pengantar Hukum Pertambangan.Bangka Belitung: Penerbit UBB


Press.

Arthur.2021.Manfaat Genset di Industri Pertambangan.Jakarta. sumber: Manfaat Genset


di Industri Pertambangan | Arthur Teknik

Candra Adi, Nurmutia Syahreen.2020.Teknik Tenaga Listrik.Universitas Pamulang.


Penerbit : UNPAM Press.

Anda mungkin juga menyukai