Anda di halaman 1dari 11

1. Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar.

Koefisien gesekan statis μs = 0,4 dan koefisien gesek


kinetis μk = 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja pada balok jika gaya luar F diberikandalam
arah horizontal sebesar:
(a) 0 N
(b) 20 N
(c) 42 N

2. Sebuah balok bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar kasar. μs = 0,6 dan μk = 0,3.
Kemudian balok ditarik gaya sebesar F mendatar. g = 10 m/s2. Tentukan gaya gesek yang dirasakan
balok dan percepatan balok jika:
(a) F = 100 N
(b) F = 140 N

3. Sebuah balok dengan massa 2 kg terletak di atas lantai mendatar. Balok tersebut ditarik oleh gaya
4 N ke atas membentuk sudut 60o terhadap arah mendatar. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s2,
koefisien gesek kinetis antara balok dan lantai 0,1. Sedangkan koefisien gesek statisnya 0,2. Maka
gaya gesek yang bekerja pada balok dan lantai sebesar…

5. Sebuah peti bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas lantai horizontal kasar (μk = 0,1; μs = 0,5).
Kemudian peti itu didorong dengan gaya F = 100 N yang arahnya membentuk sudut θ terhadap arah
horizontal. Jika sin θ = 0,6 dan cos θ = 0,8. Gaya gesek yang dialaminya sebesar…
1. Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis μ = 0,4
s

dan koefisien gesek kinetis μ = 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja
k

pada balok jika gaya luar F diberikandalam arah horizontal sebesar:


(a) 0 N
(b) 20 N
(c) 42 N
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 10 kg
μ = 0,4
s

μ = 0,3
k

g = 10 m/s 2

F = 0 N, 20 N dan 42 N
Ditanyakan: f?
Jawab:
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan seperti pada gambar di
bawah ini.

Karena pada sumbu vertikal tidak terjadi gerak, maka berdasarkan Hukum I
Newton berlaku:
ΣF = 0
Y

N–w=0
N=w
N = mg
N = (10 kg)(10 m/s ) 2
N = 100 N

(a) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 0 N


Karena gaya luar F = 0, maka benda pasti tidak bergerak sehingga gaya
geseknya sama dengan nol
f=0
Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 0 N.

(b) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 20 N


f = μN
s s

f = (0,4)(100 N)
s

f = 40 N
s

Karena F < f maka benda masih dalam keadaan diam (F = 20 N tidak cukup
s

untuk menggerakkan benda). Oleh karena itu berlaku Hukum I Newton yaitu
sebagai berikut.
ΣF = 0
X

F–f=0
f=F
f = 20 N
Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 20 N.

(c) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 32 N


F = 40 N > f = 40 N maka benda bergerak. Karena benda bergerak, maka
s

gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis yaitu sebesar:
f =μN
k k

f = (0,3)(100)
k

f = 30 N
k

Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 30 N.


2. Sebuah balok bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar kasar. μ = 0,6
s

dan μ = 0,3. Kemudian balok ditarik gaya sebesar F mendatar. g = 10 m/s .


k
2

Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan percepatan balok jika:
(a) F = 100 N
(b) F = 140 N
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 20 kg
μ = 0,6
s

μ = 0,3
k

g = 10 m/s 2

F = 100 N dan 140 N


Ditanyakan: f dan a?
Jawab:
Gambar diagram gaya yang bekerja pada balok sama seperti pada gambar
contoh soal nomor 1 di atas. Gaya normal N memenuhi:
N = w = mg = (20 kg)(10 m/s ) = 200 N
2

Pengaruh gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu gaya gesek statis
yang bekerja pada balok, yaitu sebagai berikut.
f = μN
s s

f = (0,6)(200 N)
s

f = 120 N
s

(a) Untuk F = 100 N


Karena F < f maka balok masih tetap diam sehingga berlaku Hukum I Newton
s

yaitu sebagai berikut.


ΣF = 0 X

F–f=0
f=F
f = 100 N
Karena benda diam, maka a = 0
Jadi, gaya gesek dan percepatan balok sebesar 100 N dan 0 m/s . 2

(b) Untuk F = 140 N


F > f maka balok bergerak dan gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek
s

kinetik, yaitu sebesar:


f =μN
k k

f = (0,3)(200)
k

f = 60 N
k

Karena balok bergerak, maka berlaku Hukum II Newton yaitu sebagai berikut.
ΣF = ma
X

F – f = ma
k

140 – 60 = 20a
20a = 80
a = 4 m/s 2

Jadi, gaya gesek dan percepatan balok adalah 60 N dan 4 m/s . 2

3. Sebuah balok dengan massa 2 kg terletak di atas lantai mendatar. Balok


tersebut ditarik oleh gaya 4 N ke atas membentuk sudut 60 terhadap arah
o

mendatar. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s , koefisien gesek kinetis antara


2

balok dan lantai 0,1. Sedangkan koefisien gesek statisnya 0,2. Maka gaya gesek
yang bekerja pada balok dan lantai sebesar…
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 2 kg
F=4N
θ = 60 o
g = 10 m/s 2

μ = 0,1
k

μ = 0,2
s

Ditanyakan: f?
Jawab:
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada balok diperlihatkan seperti pada gambar
berikut ini.

■ Gaya Normal
Karena pada sumbu vertikal tidak terjadi gerak, maka berdasarkan Hukum I
Newton berlaku:
ΣF = 0 Y

N + F sin θ – w = 0
N = w – F sin θ
N = mg – F sin θ
N = (2 kg)(10 m/s ) – (4 N)(sin 60 )
2 o

N = 20 N – (4 N)( / √3)
1
2

N = 20 N – 2√3 N
N = 16,6 N
Baca Juga:

 Rumus Gaya Kontak 2 balok pada Bidang Miring Licin


 12 Persamaan & Perbedaan Gaya Gesek Statis dan Kinetis + Contoh Soal
dan Pembahasan
 4 Jenis Gaya Penting dalam Dinamika, Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan
Pembahasan

■ Gaya Gesek Statis


f = μN
s s

f = (0,2)(15,6)
s

f = 3,32 N
s

■ Gaya Tarik
Gaya yang bekerja segaris dengan gaya gesek adalah komponen gaya F dalam
arah mendatar yaitu F cos θ. Untuk mengetahui apakah balok bergerak atau
tidak, maka kita hitung komponen gaya tersebut, yaitu sebagai berikut.
F = F cos θ
X

F = (4)(cos 60 )
X
o

F = (4)( / )
X
1
2

F =2N
X

■ Kesimpulan
F < f berarti balok masih dalam keadaan diam. Oleh karena itu, resultan gaya
X s

dalam arah sumbu-X memenuhi Hukum I Newton, yaitu sebagai berikut.


ΣF = 0 X

F –f =0
X s

f =F
s X

f =2N
s

Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok dan lantai sebesar 2 N.

4. Pada susunan benda-benda seperti gambar di bawah ini.


K adalah katrol, m = 10 kg, m = 5 kg, m = 10 kg, koefisien gesekan antara
1 2 3

m dan m adalah 0,2 sedangkan koefisien gesekan antara m dengan bidang


1 2 2

adalah 0,4. Apabila beban m dilepas, maka:


3

(a) Hitung gaya gesekan antara m dan m 1 2

(b) Hitung gaya gesekan antara m dan bidang


2

Penyelesaian:
Pertama, kita lukis garis-garis gaya yang bekerja pada sistem, seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut ini.

(a) Gaya gesekan antara m dan m adalah sebagai berikut


1 2

Untuk benda m , dalam arah vertikal berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai
1

berikut.
ΣF = 0Y

N –w =0
1 1
N =w1 1

N =mg
1 1

Maka gaya geseknya adalah sebagai berikut.


f =μN
1 1 1

f =μmg
1 1 1

f = (0,2)(10 kg)(10 m/s )


1
2

f = 20 N
1

(b) Gaya gesekan antara m dan bidang adalah sebagai berikut. 2

Untuk benda m , dalam arah vertikal juga berlaku Hukum I Newton, yaitu
2

sebagai berikut.
ΣF = 0 Y

N +N –w –w =0
1 2 1 2

N +N =w +w
1 2 1 2

N +N =mg+mg
1 2 1 2

Maka gaya geseknya adalah sebagai berikut.


f = μ (N + N )
2 2 1 2

f = μ (m g + m g)
2 2 1 2

f = μ (m + m )g
2 2 1 2

f = (0,4)(10 + 5)(10)
2

f = (0,4)(15)(10)
2

f = 60 N
2

5. Sebuah peti bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas lantai horizontal kasar
(μ = 0,1; μ = 0,5). Kemudian peti itu didorong dengan gaya F = 100 N yang
k s

arahnya membentuk sudut θ terhadap arah horizontal. Jika sin θ = 0,6 dan cos
θ = 0,8. Gaya gesek yang dialaminya sebesar…
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 50 kg
μ = 0,1
k

μ = 0,5
s

F = 100 N
sin θ = 0,6
cos θ = 0,8
g = 10 m/s 2

Ditanyakan: f?
Jawab:
Diagram gaya yang bekerja pada benda tersebut diperlihatkan seperti pada
gambar di bawah ini.

Dalam arah vertikal tidak terjadi gerak (diam) sehingga berlaku Hukum I
Newton yaitu sebagai berikut.
ΣF = 0 Y

N – F sin θ – w = 0
N = F sin θ + w
N = F sin θ + mg
Gaya gesek statis benda adalah sebagai berikut.
f = μN
s s

f = μ (F sin θ + mg)
s s
f = (0,5)[(100)(0,6) + (50)(10)]
s

f = (0,5)(60 + 500)
s

f = (0,5)(560)
s

f = 280 N
s

Karena F < fs maka benda diam sehingga berlaku Hukum I Newton yaitu
sebagai berikut.
ΣF = 0
X

F cos θ – f = 0
f = F cos θ
f = (100)(0,8)
f = 80 N
Dengan demikian, gaya gesek yang dialami peti tersebut sebesar 80 N.

Anda mungkin juga menyukai