Gaya gesek adalah gaya yang terjadi ketika dua permukaan benda saling
bersentuhan atau bersinggungan. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f
(friction). Jika pada sebuah benda bekerja gaya tertentu sehingga benda bergerak,
maka arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda.
Menurut Leonhard Euler, dilihat dari gerakannya, gaya gesek dibagi menjadi dua
macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
Besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan benda dan bidang
yang bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan koefisien gesekan.
Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut koefisien gesekan statis,
disimbolkan dengan μ . Selain tingkat kekasaran permukaan benda, besarnya gaya
s
gesek statis juga dipengaruhi oleh besarnya gaya normal (N) yang diberikan
bidang pada benda.
Contoh Soal dan Pembahasan Gaya Gesek Pada Bidang Datar
1. Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis μ = 0,4
s
dan koefisien gesek kinetis μ = 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja pada
k
μ = 0,3
k
g = 10 m/s 2
F = 0 N, 20 N dan 42 N
Ditanyakan: f?
Jawab:
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan seperti pada gambar di bawah
ini.
Karena pada sumbu vertikal tidak terjadi gerak, maka berdasarkan Hukum I
Newton berlaku:
ΣF = 0
Y
N – w = 0
N=w
N = mg
N = (10 kg)(10 m/s ) 2
N = 100 N
f = (0,4)(100 N)
s
f = 40 N
s
Karena F < f maka benda masih dalam keadaan diam (F = 20 N tidak cukup untuk
s
menggerakkan benda). Oleh karena itu berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai
berikut.
ΣF = 0
X
F – f = 0
f=F
f = 20 N
Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 20 N.
(c) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 32 N
F = 40 N > f = 40 N maka benda bergerak. Karena benda bergerak, maka gaya
s
f = (0,3)(100)
k
f = 30 N
k
Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan percepatan balok jika:
(a) F = 100 N
(b) F = 140 N
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 20 kg
μ = 0,6
s
μ = 0,3
k
g = 10 m/s 2
Pengaruh gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu gaya gesek statis
yang bekerja pada balok, yaitu sebagai berikut.
f = μ N
s s
f = (0,6)(200 N)
s
f = 120 N
s
F – f = 0
f=F
f = 100 N
Karena benda diam, maka a = 0
Jadi, gaya gesek dan percepatan balok sebesar 100 N dan 0 m/s .
2
yaitu sebesar:
f = μ N
k k
f = (0,3)(200)
k
f = 60 N
k
Karena balok bergerak, maka berlaku Hukum II Newton yaitu sebagai berikut.
ΣF = ma
X
F – f = ma
k
140 – 60 = 20a
20a = 80
a = 4 m/s 2
Jadi, gaya gesek dan percepatan balok adalah 60 N dan 4 m/s . 2
balok dan lantai 0,1. Sedangkan koefisien gesek statisnya 0,2. Maka gaya gesek
yang bekerja pada balok dan lantai sebesar…
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 2 kg
F=4N
θ = 60 o
g = 10 m/s 2
μ = 0,1
k
μ = 0,2
s
Ditanyakan: f?
Jawab:
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada balok diperlihatkan seperti pada gambar
berikut ini.
■ Gaya Normal
Karena pada sumbu vertikal tidak terjadi gerak, maka berdasarkan Hukum I
Newton berlaku:
ΣF = 0
Y
N = 20 N – 2√3 N
N = 16,6 N
Soal 4
Perhatikan gambar dibawah. Koefisien gesek kinetis antara kotak A dengan meja nilainya
sebesar 0,2. Tentukan percepatan sistem tersebut.
Pembahasan:
Berikut arah komponen-komponen gaya dari kedua benda,
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Jadi, percepatan yang dialami kotak A sebesar ke kanan dan kotak B ke bawah.