Anda di halaman 1dari 8

Apa itu gaya gesek?

Gaya gesek adalah gaya yang terjadi ketika dua permukaan benda saling
bersentuhan atau bersinggungan. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f
(friction). Jika pada sebuah benda bekerja gaya tertentu sehingga benda bergerak,
maka arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. 

Menurut Leonhard Euler, dilihat dari gerakannya, gaya gesek dibagi menjadi dua
macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.

1. Gaya Gesek Statis


Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang diam atau
hampir bergerak. Jika gaya gesek bekerja pada benda yang diam maka disebut
gaya gesek statis (f ) sedangkan apabila gaya gesek bekerja pada benda yang tepat
s

akan bergerak, maka disebut gaya gesek statis maksimum (f maks).


s

Besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan benda dan bidang
yang bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan koefisien gesekan.
Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut koefisien gesekan statis,
disimbolkan dengan μ . Selain tingkat kekasaran permukaan benda, besarnya gaya
s

gesek statis juga dipengaruhi oleh besarnya gaya normal (N) yang diberikan
bidang pada benda.
Contoh Soal dan Pembahasan Gaya Gesek Pada Bidang Datar
1. Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis μ  = 0,4
s

dan koefisien gesek kinetis μ  = 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja pada
k

balok jika gaya luar F diberikandalam arah horizontal sebesar:


(a) 0 N
(b) 20 N
(c) 42 N
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 10 kg
μ  = 0,4
s

μ  = 0,3
k

g = 10 m/s 2

F = 0 N, 20 N dan 42 N
Ditanyakan: f?
Jawab:
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan seperti pada gambar di bawah
ini.

Karena pada sumbu vertikal tidak terjadi gerak, maka berdasarkan Hukum I
Newton berlaku:
ΣF  = 0
Y
N – w = 0
N=w
N = mg
N = (10 kg)(10 m/s ) 2

N = 100 N

(a) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 0 N


Karena gaya luar F = 0, maka benda pasti tidak bergerak sehingga gaya geseknya
sama dengan nol
f=0
Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 0 N.

(b) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 20 N


f  = μ N
s s

f  = (0,4)(100 N)
s

f  = 40 N
s

Karena F < f maka benda masih dalam keadaan diam (F = 20 N tidak cukup untuk
s
 

menggerakkan benda). Oleh karena itu berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai
berikut.
ΣF  = 0
X

F – f = 0
f=F
f = 20 N
Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 20 N.
(c) Gaya gesek yang bekerja pada balok jika F = 32 N
F = 40 N > f  = 40 N maka benda bergerak. Karena benda bergerak, maka gaya
s

gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis yaitu sebesar:


f  = μ N
k k

f  = (0,3)(100)
k

f  = 30 N
k

Jadi, gaya gesek yang bekerja pada balok adalah 30 N.

2. Sebuah balok bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar kasar. μ  = 0,6


s

dan μ  = 0,3. Kemudian balok ditarik gaya sebesar F mendatar. g = 10 m/s .


k
2

Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan percepatan balok jika:
(a) F = 100 N
(b) F = 140 N
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 20 kg
μ  = 0,6
s

μ  = 0,3
k

g = 10 m/s 2

F = 100 N dan 140 N


Ditanyakan: f dan a?
Jawab:
Gambar diagram gaya yang bekerja pada balok sama seperti pada gambar contoh
soal nomor 1 di atas. Gaya normal N memenuhi:
N = w = mg = (20 kg)(10 m/s ) = 200 N
2

Pengaruh gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu gaya gesek statis
yang bekerja pada balok, yaitu sebagai berikut.
f  = μ N
s s

f  = (0,6)(200 N)
s

f  = 120 N
s

(a) Untuk F = 100 N


Karena F < f  maka balok masih tetap diam sehingga berlaku Hukum I Newton
s

yaitu sebagai berikut.


ΣF  = 0
X

F – f = 0
f=F
f = 100 N
Karena benda diam, maka a = 0
Jadi, gaya gesek dan percepatan balok sebesar 100 N dan 0 m/s .
2

(b) Untuk F = 140 N


F > f  maka balok bergerak dan gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetik,
s

yaitu sebesar:
f  = μ N
k k

f  = (0,3)(200)
k

f  = 60 N
k

Karena balok bergerak, maka berlaku Hukum II Newton yaitu sebagai berikut.
ΣF = ma

F – f  = ma
k

140 – 60 = 20a
20a = 80
a = 4 m/s 2
Jadi, gaya gesek dan percepatan balok adalah 60 N dan 4 m/s . 2

3. Sebuah balok dengan massa 2 kg terletak di atas lantai mendatar. Balok


tersebut ditarik oleh gaya 4 N ke atas membentuk sudut 60  terhadap arah
o

mendatar. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s , koefisien gesek kinetis antara


2

balok dan lantai 0,1. Sedangkan koefisien gesek statisnya 0,2. Maka gaya gesek
yang bekerja pada balok dan lantai sebesar…
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 2 kg
F=4N
θ = 60 o

g = 10 m/s 2

μ  = 0,1
k

μ  = 0,2
s

Ditanyakan: f?
Jawab:
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada balok diperlihatkan seperti pada gambar
berikut ini.

■ Gaya Normal
Karena pada sumbu vertikal tidak terjadi gerak, maka berdasarkan Hukum I
Newton berlaku:
ΣF  = 0
Y

N + F sin θ – w = 0


N = w – F sin θ
N = mg – F sin θ
N = (2 kg)(10 m/s ) – (4 N)(sin 60 )
2 o

N = 20 N – (4 N)( /  √3)


1
2

N = 20 N – 2√3 N
N = 16,6 N

Soal 4
Perhatikan gambar dibawah. Koefisien gesek kinetis antara kotak A dengan meja nilainya
sebesar 0,2. Tentukan percepatan sistem tersebut.

Pembahasan:
Berikut arah komponen-komponen gaya dari kedua benda,
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Gaya normal kotak A sebesar:

Gaya gesek kinetis yang bekerja pada kotak A sebesar:

Gaya tegang tali dinotasikan dengan   ataupun  .

Persamaan Hukum kedua Newton pada kotak A dapat ditullis dengan:

Persamaan Hukum kedua Newton pada kotak B dapat ditulis dengan:

    (disubstitusikan dengan persamaan kotak A)

Kita dapat mencari nilai   sebesar:

Jadi, percepatan yang dialami kotak A sebesar   ke kanan dan kotak B ke bawah.

Kita juga dapat mencari gaya tegang tali sebesar:

Anda mungkin juga menyukai