Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini,yang berjudul “Gaya Berat dan Gaya Normal”
untuk memenuhi tugas bidang studi fisika kelas X SMA.

Kami menyusun makalah ini menyesesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan. Isi dan tampilan makalah in saya sajikan dengan format yang ringan tetapi
berkualitas.Dengan demikian makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang
besar.Kritik dan saran selalu saya harapkan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ber partisipasi dalam penulisan
makalah ini terutama pada dosen pembimbing mata kuliah kapita selekta pendidikan fisika
telah sudi untuk mempercayai kami untuk menyusun makalah ini

Semoga segala usaha penulisan dalam menghimpun dan menyusun makalah yang
sederhana ini,menjadi amal jariah yang diterima oleh Allah SWT., serta kami mengharap jika
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini untuk diprrbaiki.
PEMBAHASAN

GAYA BERAT

Gaya berat atau biasanya disingkat berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu
benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja
adalah gaya tarik bumi. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight. Satuan
berat adalah Newton (N).

Selain mengajukan tiga hukum tentang gerak, Newton juga mengajukan Hukum Gravitasi
Universal. Hukum gravitasi ini menjelaskan interaksi antara dua benda. Hukum gravitasi
newton menyatakan bahwa dua buah benda dengan massa m1 dan m2 yang berada pada
jarak r mempunyai gaya tarik-menarik sebesar.

m1m2
F = G
r2
Keterangan:

F = gaya tarik-menarik (N)

G = Tetapan gravitasi (6,67 × 105 Nm2/kg2)

m1 = massa benda 1 (kg)

m2 = massa benda 2 (kg)

r = jarak kedua benda (m)

Berdasarkan persamaan di atas, jika m1 adalah massa bumi dan m2 adalah massa benda
yang masih terpengaruh gaya tarik bumi, maka percepatan gravitasi (g) bumi dirumuskan
sebagai berikut.

m1
g = G
r2
Dari persamaan tersebut, besarnya gaya tarik bumi terhadap benda-benda di bumi dapat
dituliskan sebagai berikut.

F = mg

Gaya tarik bumi inilah yang disebut gaya berat (w) dengan satuan Newton (N). Jadi, gaya
berat atau berat benda dapat dinyatakan sebagai berikut.

w = mg …………… Pers. (1)

Keterangan:

w = berat benda (N)

m = massa benda (kg)


g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Berdasarkan persamaan tersebut, berat benda tergantung pada besarnya percepatan


gravitasi di tempat benda berada. Untuk menambah pemahaman kalian tentang berat
benda, perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh Soal Gaya Berat:

1. Sebuah kelapa mempunyai massa 2 kg. Berapakah berat kelapa, jika percepatan
gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2?

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 2 kg

g = 9,8 m/s2

Ditanyakan: w = …?

Jawab:

Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan:

w = mg

w = 2 kg × 9,8 m/s2

w = 19,6 N

Jadi, berat kelapa tersebut adalah 19,6 N.

2. Seorang astronout ketika ditimbang di bumi beratnya  588 N. Berapakah berat astronot
tersebut jika ditimbang di bulan yang mempunyai percepatan gravitasi 1/6 kali gravitasi
bumi?

Penyelesaian:

Diketahui:

wbumi = 588 kg

gbulan = (1/6) × gbumi

Ditanyakan: wbulan = …?

Jawab:

Perlu diketahui bahwa massa benda dimanapun selalu sama, jadi:

mbumi = mbulan

wbumi/gbumi = wbulan/gbulan

wbulan = (wbumi × gbulan)/gbumi

wbulan = (558 × 1/6 × gbumi)/gbumi


wbulan = 98 N

Jadi, berat astronot di bulan adalah 98 N.

GAYA NORMAL

Secara umum, gaya normal diartikan sebagai gaya yang arahnya tegak lurus bidang. Untuk
benda pada bidang datar, besarnya gaya normal sama dengan gaya berat benda.

N=w

N = mg …………… Pers. (2)

Yang perlu kalian perhatikan, gaya normal dan gaya berat benda bekerja pada benda yang
berbeda. Jadi, kedua gaya ini tidak bisa saling menghilangkan.

Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua
permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Lambang gaya
normal adalah N dan satuan Sistem Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton.
Diagram gaya berat dan gaya normal yang bekerja pada benda yang terletak pada bidang
datar dan miring dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

Keterangan: Gambar (a): gaya berat dan gaya normal pada bidang datar. Gambar


(b): gaya berat dan gaya normal pada bidang miring.

Contoh Soal Gaya Normal:

Sebuah balok bermassa 5 kg. jika g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal yang bekerja
pada balok jika diam di atas bidang miring yang membentuk sudut 300 terhadap horisontal.

Penyelesaian:

Perhatikan gambar di atas. gaya-gaya pada balok dapat dilihat pada gambar tersebut. Balok
dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti berlaku persamaan berikut.
ΣFY = 0

N – w cos α = 0

N – w cos 30o = 0

N – 50 × ½ √3 = 0

N = 25 √3 N

Jadi, gaya normal yang bekerja pada balok tersebut adalah 25 √3 N.

GAYA GESEK
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek dapat dibagi
menjadi dua. Untuk keadaan benda yang diam dinamakan gaya gesek
statis f  dan untuk keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya
s

gesek kinetik f . k

Gaya gesek (friction force) adalah gaya yang bekerja antara dua
permukaan benda yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Arah
gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda.
Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan satuannya adalah Newton.

1. Gaya Gesek Statis


Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti besarnya akan
memenuhi hukum I Newton. Contohnya seperti balok pada gambar di
bawah ini. Balok ditarik gaya F, karena tetap diam berarti f  = F agar ΣF
s

= 0.

Gaya gesek statis ini memiliki nilai maksimum f    yaitu gaya gesek yang
s max

terjadi pada saat benda tepat akan bergerak. f  dipengaruhi oleh gaya
s max

normal dan kekasaran bidang sentuh (μ ). Dari kesebandingan ini dapat


s

dirumuskan sebagai berikut.


f  ~ N
s max

f  ~ μ
s max s

f  = μ N …………… Pers. (3)


s max s
Keterangan:
f = gaya gesek statis maksimum (N)
s max 

μ  = koefisien gesek statis


s

N = gaya normal (N)

Dari nilai f  pada persamaan (3) di atas, maka nilai gaya gesek statis
s max

akan memenuhi syarat sebagai berikut.


f  ≤ μ N …………… Pers. (4)
s s

2. Gaya Gesek Kinetis


Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak. Besar gaya gesek
kinetik sesuai dengan f yaitu sebanding dengan gaya normal N dan
s max 

sebanding dengan koefisien gesek kinetik μ . Dari hubungan ini dapat


k

dirumuskan seperti berikut ini.


f  = μ N …………… Pers. (5)
k k

Keterangan:
f  = gaya gesek kinetik (N)
k

μ  = koefisien gesek kinetis


k

N = gaya normal (N)


Contoh Soal Gaya Gesek:
Sebuah balok bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar kasar. μ  =
s

0,6 dan μ  = 0,3. Kemudian balok ditarik gaya sebesar F mendatar. g =


k

10 m/s . Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan percepatan


2

balok jika:
(a) F = 100 N
(b) F = 140 N
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 20 kg
μ  = 0,6
s

μ  = 0,3
k

g = 10 m/s 2

F = 100 N dan 140 N


Ditanyakan: f dan a?
Jawab:
Keadaan balok dapat digambarkan seperti pada gambar di atas. Gaya
normal N memenuhi:
N = w = mg = (20 kg)(10 m/s ) = 200 N
2

Pengaruh gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu gaya


gesek statis yang bekerja pada balok, yaitu sebagai berikut.
f  = μ N
s s

f  = (0,6)(200 N)
s

f  = 120 N
s

(a) Untuk F = 100 N


Karena F < f  maka balok masih tetap diam sehingga berlaku Hukum I
s

Newton yaitu sebagai berikut.


ΣF  = 0
X

F – f = 0
f=F
f = 100 N
Karena benda diam, maka a = 0
Jadi, gaya gesek dan percepatan balok sebesar 100 N dan 0 m/s . 2

(b) Untuk F = 140 N


F > f  maka balok bergerak dan gaya gesek yang bekerja adalah gaya
s

gesek kinetik, yaitu sebesar:


f  = μ N
k k

f  = (0,3)(200)
k

f  = 60 N
k

Karena balok bergerak, maka berlaku Hukum II Newton yaitu sebagai


berikut.
ΣF = ma

F – f  = ma
k

140 – 60 = 20a
20a = 80
a = 4 m/s 2

Jadi, gaya gesek dan percepatan balok adalah 60 N dan 4 m/s . 2

PENUTUP

Kesimpulan

Dari isi makalah ini,saya dapat simpulkan bahwa: gaya berat adalah gaya gravitasi yang
bekerja pada suatu benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya
gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi. Sedangkan gaya normal adalah gaya yang
bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu
tegak lurus dengan bidang sentuh.
SOAL LATIHAN

1. Seorang astronot ketika ditimbang di Bumi beratnya adalah 588 N. Berapakah berat
astronot tersebut jika ditimbang di Bulan yang memiliki percepatan gravitasi 1/6 kali gravitasi
bumi?
Jawab
wbumi = 588 N
gbulan = (1/6) × gbumi
ditanya: wbulan
Perlu diketahui bahwa massa benda dimanapun selalu sama, jadi
mbm = mbi
wbm/gbm = wbl/gbl
wbl = (wbm × gbl)/gbm
wbl = (558 × 1/6 × gbm)/gbm
wbl = 98 N
jadi, berat astronot di bulan adalah 98 N.

2. Sebuah kelapa mempunyai massa 2 kg. Berapakah berat kelapa, jika percepatan
gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 2 kg
g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: w = …?
Jawab:
Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan:
w = mg
w = 2 kg × 9,8 m/s2
w = 19,6 N
Jadi, berat kelapa tersebut adalah 19,6 N.

3. Sebuah benda memiliki massa 1 kg. Apabila percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2,
maka hitunglah berat benda tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 1 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan: w = …?
Jawab:
Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan:
w = mg
w = 1 kg × 10 m/s2
w = 10 kg m/s2
Jadi, berat kelapa tersebut adalah 10 N.

Anda mungkin juga menyukai