F = 0 dan = 0 ….............................. (9 - 1)
Partikel atau benda yang seimbang mungkin berada dalam salah satu dari
dua keadaan berikut
1. diam, disebut setimbang statis
2. bergerak dengan kecepatan konstan, disebut setimbang dinamis
1. Kesetimbangan Stabil.
Benda dikatakan dalam kesetimbangan stabil
(mantap) bila benda diberi sedikit usikan atau
gaya, dan kemudian usikan dihilangkan benda
kembali ke posisi keseimbangan semula (pusat
gravitasi benda akan naik bila benda
menggelinding)
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 2
2. Kesetimbangan Labil
Benda dikatakan dalam keseimbangan
labil bila benda diberi sedikit usikan, dan
kemudian usikan dihilangkan, benda menjauhi
posisi keseimbangan semula/jatuh (pusat
gravitasi benda turun bila benda mengelinding).
Misalkan sebuah kelereng yang
ditempatkan di atas bidang cembung. Ketika
diberi gangguan kecil dan kemudian dihilangkan,
kelereng tidak akan pernah kembali ke posisi
awalnya. Keseimbangan labil ditandai oleh
adanya penurunan titik berat benda jika
dipengaruhi suatu gaya.
B
m
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 3
wAB
w
b. Kemudian gunakan syarat kesetimbangan rotasi yaitu = 0
Ambil titik A sebagai poros, maka
A = 0
0 = – ( ½ AB) (wAB) – (AB)(w) + (AB sin 370)T
Ingat, ketentuan menghitung torsi ini terutaman arah dan lengan momennya
Jika panjang AB = L, maka
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 4
2. Jarak sumbu roda belakang dan roda depan sebuah mobil adalah 230 cm. Mobil
tersebut memiliki massa totalnya 1 ton dengan letak pusat massa berada 1 m
dari roda depan. Berapa beban yang dipikul kedua roda depan tersebut?
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 5
5. Massa batang AC = 8 kg, m = 20 kg. Tentukanlah Tegangan Tali (T), dan gaya
di A
6. Massa batang AC = 4 kg, m = 20 kg, Tentukanlah Tegangan Tali (T), dan gaya di
A!
Soal 5 soal 6
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 6
7. Gambar di bawah melukiskan batang homogen AB dengan berat 20 N. Ujung A
adalah engsel, ujung B digantung dengan tali dan digantungkan beban P yang
beratnya 10 N, seperti tampak pada gambar. Jika sistem setimbang, hitunglah:
a. besar gaya tegang tali BC
b. gaya engsel di A!
8. Massa batang AC = 8 kg, dan AB = 4/5 AC, Tentukanlah Tegangan Tali (T) ,
dan gaya di A!
Soal 7 soal 8
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 7
9. Sebuah batang homogen yang panjangnya 8 m
dan berat 200 N dihubungkan ke dinding
dengan sebuah pin, dan ujung yang lain
dikaitkan ke dinding dengan sebuah kabel yang
membentuk sudut 530 dengan horizontal.
Seseorang yang beratnya 600 N berdiri 2 m dari
dinding. Perhatikan gambar. Tentukanlah
tegangan kabel dan juga besar serta arah gaya
yang bekerja pada pin.
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 8
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 9
11. Seekor monyet dengan massa 20 kg memanjat
sebuah tangga yang panjangnya 5 m dan
massanya 5 kg pada sebuah lantai yang
kasar seperti pada gambar. Jika dinding licin,
dan monyet tersebut hanya dapat memanjat
tangga sejauh ¼ dari ujung titik A sebelum
tangga tepat akan tergelincir; tentukanlah
besarnya koefisien gesekan lantai dengan
tangga dan besarnya gaya-gaya yang bekerja
pada lantai dan dinding!
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 10
12. Jika massa batang AC = 2 kg, m = 15 kg. Tentukanlah Tegangan Tali (T)
13. Jika massa batang AC = 4 kg, m = 13 kg. Tentukanlah tegangan Tali (T)!
Soal 14 soal 15
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 11
Titik pusat massa adalah sebuah titik dimana seluruh mass benda dapat
dipusatkan padanya. Jika resultan gaya bekerja melalui titik pusat massa, maka
benda akan bergerak translasi murni.
Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat yang bekerja pada sebuah
benda, secara kuantitatif, titik berat sebuah benda dapat dihitung dengan:
Misalnya, sebuah benda tegar dengan
bentuk tidak teratur berada pada bidang xy
seperti Gambar. Jika berat masing-masing
partikel penyusun benda adalah w1, w2, w3 ... wn
dengan koordinat (x1, y1), (x2, y2), (x3, y3), ...
(xn, yn), dan koordinat titik berat benda (x0, y0),
maka momen gaya berat benda terhadap sumbu
x adalah:
𝑥0 = 𝑤1 𝑥1 + 𝑤2 𝑥2 + 𝑤3 𝑥3 + ... + 𝑤𝑛 𝑥𝑛
𝑤1 𝑥1 +𝑤2 𝑥2 +...+𝑤𝑛 𝑥𝑛
𝑥0 = 𝑤
𝑤1 𝑥1 +𝑤2 𝑥2 +...+𝑤𝑛 𝑥𝑛
𝑥0 = 𝑤1 +𝑤2+...+𝑤𝑛
Jika percepatan gravitasi yang dialami oleh setiap partikel dianggap sama,
maka:
m1 g x1 + m2 g x2 +…+ mn g xn
x0 =
m1 g + m2 g +…+ mn g
Dengan cara yang sama koordinat titik berat benda pada sumbu y dapat
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 12
dinyatakan:
Untuk benda-benda homogen, berat atau massa benda dapat dinyatakan dalam
volume, luas, dan panjangnya.
Untuk benda homogen berbentuk ruang (yang memiliki volume V), maka:
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 13
Tabel 9.2. Titik Berat Benda Berupa Selimut Benda Yang
Berbentuk Ruang
Untuk benda homogen berbentuk bidang (yang memiliki luas A), maka:
dan
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 14
Untuk benda homogen berbentuk garis (yang memiliki panjang l), maka:
Sebenarnya letak titik pusat massa benda pada umumnya tidak sama
dengan letak titik pusat berat benda, namun untuk sebuah benda yang letaknya
dekat dengan permukaan bumi, dimana g dianggap konstan, letak pusat massa dan
titik berat sebuah benda dapat dianggap berhimpit.
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 15
Contoh Soal 2
4
(3,2) (2,3)
6 4
9
4
(2,6) (6,2)
4 9
9 9
(2,3) (4,3)
6 6
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 16
14. Sebuah sistem terdiri atas dua massa masing-masing bermassa 3 kg. Massa
1 kg terletak di titik (0,0), masa kedua di titik (0,4) di manakah pusat massa
benda?
15. Suatu bidang datar homogen bentuk dan ukurannya seperti pada gambar.
Tentukan koordinat titik berat bidang tersebut!
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 17
16. Gambar yang diarsir menunjukkan keping homogen.
Tentukan koordinat pusat massa keping tersebut!
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 18
18. Sebuah potongan pelat baja ditunjukkan seperti pada
gambar. Tentukan kordinat titik pusat massa bidang
tersebut.
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 19
20. An menyusun 5 buah batang membentuk huruf R seperti pada gambar.
Tentukanlah Koordinat titik berat tersebut!
2
3
4
4 8 12 14
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 20
21. Sebuah bidang luasan berbentuk seperti pada gambar! Hitunglah koordinat titik
berat luasan tersebut!
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 21
22. Sebuah bidang luasan berbentuk seperti pada gambar! Hitunglah koordinat titik
berat luasan tersebut!
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 22
23. Mu memiliki sebuah silinder pejal yang ditutup dengan sebuah kerucut dan
dibagian bawah silinder dlubangi dengan bentuk setengah bola. Tentukanlah
titik berat benda tersebut!
24. Fa memiliki sebuah silinder pejal yang direbahkan dimana silinder tersebut
ditutup dengan setengah bola dan dibagian bawah silinder dlubangi dengan
bentuk kerucut. Tentukanlah titik berat benda tersebut!
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 23
3 9 8 12 Soal-soal Latihan
8
1
25. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. FA = 210 N ; FB = 330 N
b. FA = 430 N ; FB = 210 N
c. FA = 200 N ; FB = 440 N
d. FA = 210 N ; FB = 430 N
e. FA = 440 N ; FB = 200 N
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 24
a. 0,3 h
b. 0,6 h
c. 0,9 h
d. 1,0 h
e. 1,3 h
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 25
34. Sebuah bus yang massanya 1,5 ton mogok
di atas jembatan AB. AB = 30 m, AC = 10 m
dan massa jembatan di abaikan, maka
besar gaya normal di A dan B adalah ….
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 26
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 2003. Schaum Easy Outline : Applied Physics. New York: McGraw
Hill.
Bueche, Frederick and Eugene Hescht. 2006. Schaum’s Outline of College
Physics, 10th Edition (Paperback). New York: McGraw-Hill Companies,
Inc.
Clifford, J and Philpott, G. 2002. Physics. London: Longman.
Curran, Greg. 2005. Homework Helpers: Physics. New York: Career Press, Inc.
Cutnell, John D and Kenneth W. Johnson. 2009. Physics Studen Study Guide
(Paperback). New York: John Willey & Sons Inc.
Dale Ewen, Neill Schurter, and Erik Gundersen. 2008. Applied Physics (9th
edition); New Jersey: Prentice Hall.
Duncan, Tom. 2000. Advanced Physics, Fifth Edition. London: John Murray
(Publisher) Ltd.
Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists and Enginers with Modern
Physics, Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Halliday, David, Robert Resnick and Jearl Walker. 2001. Fundamental of Physics.
Sixth Edition. New York: John Willey & Sons.
Kuhn, Karl F. 2009. Basic Physics, A Self-Teaching Guide. Second Edition. New
York: John Willey & Sons, Inc.
Menzel, Donald H. 2008. Fundamental Formulas of Physics. New York: Dover
Publication Inc.
___. 2008. The Free High School Science Textx: Textbooks for High School
Students Studying the Science Physics Grade 10 – 12. Boston. USA
@rudisisyanto
Kesetimbangan Benda Tegar 27
3m
@rudisisyanto