Syarat terjadinya kesetimbangan Benda Tegar : beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T
1. Resultan gaya terhadap suatu titik sembarang sama sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang
dengan nol. dibentuk oleh tali T 37°, maka hitunglah tegangan
ΣFx = 0 tali T!
ΣFy = 0
2. Resultan momen gaya harus bernilai nol
Στ = 0
Titik Berat
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
3.
2.
Diketahui:
berat beban (wB) = 20 N
lAB = 40 cm = 0,4 m
berat batang (Wb) = 10 N
lAO = ½ lAB = ½ (0,4) = 0,2 m
α = 37°
Ditanya: tegangan tali T
Jawab:
Diketahui:
Panjang papan: lAB = 10 m
berat tangga (wt) = 400 N
Titik berat tangga berada di titik O, sehingga lOB =
lOA = ½ lAB = ½ (10) = 5 m
θ = 53°
Ditanya: Koefisien gesekan antara tangga dan lantai (µ)
4. Jawab:
Jumlah gaya pada sumbu y (vertikal) dan sumbu x
(horizontal) harus nol:
Diketahui:
massa beban (mB) = 20 kg
berat beban (wB) = mB.g = 20(10) = 200 N
jarak beban terhadap poros: lAC = 4 m
massa batang (mb) = 50 kg
Berat batang (wb) = mb.g = 50(10) = 500 N Jumlah torsi di A harus nol (karena yang ditanyakan
Titik berat batang berada di titik O, sehingga lAO = ½ koefisien gesekan sehingga untuk memudahkan
lAC = ½ (4) = 2 m perhitungan, kita pilih titik A sebagai poros). Perhatikan
tali T dikaitkan pada titik B, sehingga lAB = lAC – lBC = 4 bahwa dalam mengerjakan soal tentang torsi, gaya
–1=3m yang menyebabkan benda berputar haruslah tegak
α = 30° lurus dengan lengannya. sehingga NB dan wt harus
Jawab: dibuat tegak lurus dengan papan (lihat anak panah
berwarna biru)
5.
substitusikan nilai NB pada persamaan (1), sehingga
diperoleh:
b) massa m3
Diketahui:
Panjang batang AB (lAB) = lAO + lOB = 0,5 + 2 = 2,5 m
Berat batang (wt) = 100 N (berat batang terletak dititik
pusat batang yaitu pada titik P sehingga AP = PB = ½ AB
8.
= ½ (2,5) = 1,25m)
Perhatikan gambar diatas, terdapat dua gaya yang
bekerja pada batang AB yaitu tegangan tali T dan
wt dengan poros berada dititik O.
lOB = 2 m
lop = OB – PB = 2 – 1,25 = 0,75 m
Ditanya: berat beban w
Jawab:
Sistem dalam keadaan seimbang (∑τ = 0)
Dengan kesepakatan: searah jarum jam (-) dan
belawanan arah jarum jam (+), maka:
A1 = = 12 x 12 = 144
x1 = 6
y1 = 6
A2 = 1/2 x 12 x 12 = 72 11.
x2 = 12 + 4 = 16
y2 = 4
Sehingga
A2 = 30 x 20 = 600
y2 = 40
A3 = 20 x 10 = 200
y3 = 15
Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah z0 (4,3 ; 4)
12.