Anda di halaman 1dari 7

FISIKA XI

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Syarat terjadinya kesetimbangan Benda Tegar : beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T
1. Resultan gaya terhadap suatu titik sembarang sama sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang
dengan nol. dibentuk oleh tali T 37°, maka hitunglah tegangan
ΣFx = 0 tali T!
ΣFy = 0
2. Resultan momen gaya harus bernilai nol
Στ = 0

Titik Berat

4. Sebuah batang homogen AC dengan panjang


panjang 4 m dan massanya 50 kg. Pada ujung C
digantungkan beban yang massanya 20 kg. Batang
ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika
x = titik tengah benda pada sumbu x jarak BC 1 m, maka hitunglah tegangan tali T!
y = titik tengah benda pada sumbu y
A = luas benda.
LATIHAN SOAL
1. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada
posisi seperti diperlihatkan gambar berikut!

5. Sebuah tangga seberat 400 N disandarkan pada


dinding seperti gambar. Jika dinding licin dan
lantai kasar, serta tangga tepat akan tergelincir
maka hitunglah koefisien gesekan antara lantai
dan tangga!
Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang
menahan anak tersebut jika massa anak adalah 50
kg!
2. Sebuah benda digantung dengan sebuah tali
seperti gambar berikut. Tentukan besar tegangan
masing – masing tali!

6. Pada gambar berikut batang AB beratnya 100 N.

3. Sebuah batang homogen AB dengan panjang 40


cm dan berat 10 N. Pada ujung batang digantung
Jika sistem dalam keadaan seimbang, berat beban 11. Tentukan koordinat titik berat dari bangun
w adalah ... berikut!

7. Tiga buah beban m1, m2 dan m3 digantungkan


dengan tali melalui dua katrol tetap yang licin
(lihat gambar)

12. Tentukan koordinat titik berat dari bangun


Bila sistem dalam keadaan seimbang dan m2 = 500
berikut terhadap sumbu x!
gram tentukan:
a) massa m1
b) massa m3

8. Seorang tukang cat dengan massa 60 kg menaiki


tangga yang panjangnya 5 meter dan massanya 12
kg. Permukaan lantai kasar dan permukaan
dinding licin. Jika jarak kaki tangga dengan
permukaan dinding sejauh 3 meter, tentukan jarak
yang dapat ditempuh oleh tukang cat sebelum
tangga tepat tergelincir!

9. Diberikan sebuah bangun datar sebagai berikut.

Tentukan koordinat titik berat diukur dari titik O.

10. Tentukan lokasi titik berat luasan berikut ini diukur


dari sumbu x!
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti


berikut:

(Persamaan 1)

(Persamaan 2)

3.

2.
Diketahui:
berat beban (wB) = 20 N
lAB = 40 cm = 0,4 m
berat batang (Wb) = 10 N
lAO = ½ lAB = ½ (0,4) = 0,2 m
α = 37°
Ditanya: tegangan tali T
Jawab:
Diketahui:
Panjang papan: lAB = 10 m
berat tangga (wt) = 400 N
Titik berat tangga berada di titik O, sehingga lOB =
lOA = ½ lAB = ½ (10) = 5 m
θ = 53°
Ditanya: Koefisien gesekan antara tangga dan lantai (µ)
4. Jawab:
Jumlah gaya pada sumbu y (vertikal) dan sumbu x
(horizontal) harus nol:

Diketahui:
massa beban (mB) = 20 kg
berat beban (wB) = mB.g = 20(10) = 200 N
jarak beban terhadap poros: lAC = 4 m
massa batang (mb) = 50 kg
Berat batang (wb) = mb.g = 50(10) = 500 N Jumlah torsi di A harus nol (karena yang ditanyakan
Titik berat batang berada di titik O, sehingga lAO = ½ koefisien gesekan sehingga untuk memudahkan
lAC = ½ (4) = 2 m perhitungan, kita pilih titik A sebagai poros). Perhatikan
tali T dikaitkan pada titik B, sehingga lAB = lAC – lBC = 4 bahwa dalam mengerjakan soal tentang torsi, gaya
–1=3m yang menyebabkan benda berputar haruslah tegak
α = 30° lurus dengan lengannya. sehingga NB dan wt harus
Jawab: dibuat tegak lurus dengan papan (lihat anak panah
berwarna biru)

5.
substitusikan nilai NB pada persamaan (1), sehingga
diperoleh:

Jadi koefisien gesekan antara tangga dan lantai sebesar


0,375
6. a) massa m1

b) massa m3

Diketahui:
Panjang batang AB (lAB) = lAO + lOB = 0,5 + 2 = 2,5 m
Berat batang (wt) = 100 N (berat batang terletak dititik
pusat batang yaitu pada titik P sehingga AP = PB = ½ AB
8.
= ½ (2,5) = 1,25m)
Perhatikan gambar diatas, terdapat dua gaya yang
bekerja pada batang AB yaitu tegangan tali T dan
wt dengan poros berada dititik O.
lOB = 2 m
lop = OB – PB = 2 – 1,25 = 0,75 m
Ditanya: berat beban w
Jawab:
Sistem dalam keadaan seimbang (∑τ = 0)
Dengan kesepakatan: searah jarum jam (-) dan
belawanan arah jarum jam (+), maka:

7. Dengan rumus sinus

9. Bagi luasan menjadi dua, tentukan titik berat


masing-masing luasan seperti ini.

A1 = = 12 x 12 = 144
x1 = 6
y1 = 6
A2 = 1/2 x 12 x 12 = 72 11.
x2 = 12 + 4 = 16
y2 = 4

Sehingga

Masing-masing kurva membentuk garis lurus.


Kurva I (titik berat di z1)
Koordinat titik berat dari titik O adalah Panjang : l1 = 4
(9,33 , 5,33) x1 = 2 y1 = 5
Kurva II (titik berat di z2)
10. Bagi luasan menjadi 3 bagian. Diukur terhadap Panjang : l2 = 6
sumbu x artinya yo yang dicari. x2 = 3 y2 = 3
Kurva III (titik berat di z3)
Panjang : l3 = 6
x3 = 6 y3 = 3
Kurva IV (titik berat di z4)
Panjang : l4 = 4
x4 = 6 y4 = 6
Titik berat benda ditentukan oleh persamaan berikut:

Data yang diperlukan:


A1 = 20 x 50 = 1000
y1 = 25

A2 = 30 x 20 = 600
y2 = 40

A3 = 20 x 10 = 200
y3 = 15
Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah z0 (4,3 ; 4)
12.

Diukur terhadap sumbu x artinya yang dicari adalah yo


Bangun I (persegi panjang)
A1 = 3 × 6 = 18
y1 = 1,5
Bangun I (segitiga)
A2 = ½ (3 × 3) = 4,5
y2 = 3 + (⅓ × tinggi segitiga) = 3 + 1 = 4
Sehingga

Anda mungkin juga menyukai