Anda di halaman 1dari 17

15/12/2017

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

1
15/12/2017

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Benda tegar dikatakan berada dalam


kesetimbangan statik jika jumlah gaya
yang bekerja pada benda itu sama
dengan nol dan jumlah torsi terhadap
sembarang titik pada benda tegar itu
sama dengan nol.

Benda tegar yaitu benda yang jika dikenai


gaya dan kemudian gayanya dihilangkan
bentuk dan ukurannya tidak berubah. Tentu
saja gaya yang bekerja pada benda
tersebut besarnya dalam batas kewajaran
sehingga pengaruh gaya tersebut tidak
mengakibatkan kerusakan pada benda
yang dikenainya, dan perlu untuk diingat
bahwa benda itu sendiri tersusun atas
partikel-partikel kecil.

2
15/12/2017

Partikel yaitu ukuran atau bentuk kecil


dari benda, misalkan saja partikel itu
kita gambarkan berupa benda titik.
Partikel dikatakan setimbang jika
jumlah gaya yang bekerja pada partikel
sama dengan nol, dan jika ditulis dalam
bentuk persamaan akan didapat seperti
di bawah.
F 0 ( Hkm I Newton )

Jika jumlah gaya yang bekerja pada


partikel sama dengan nol maka partikel
itu kemungkinan yaitu :
1. Benda dalam keadaan diam.
2. Benda bergerak lurus beraturan (glb)

3
15/12/2017

Persamaan di atas dapat diuraikan menjadi


tiga komponen gaya yaitu terhadap sumbu
x, sumbu y dan sumbu z , dimana komponen
terhadap masing-masing sumbu yaitu :
1. Terhadap sumbu x ditulis menjadi
Fx 0
2. Terhadap sumbu y ditulis menjadi
Fy 0
3. Terhadap sumbu z ditulis menjadi
Fz 0

Kesetimbangan statik dapat dibedakan


menjadi tiga, yatu sebagai berikut.

Kesetimbangan Stabil
Kesetimbangan stabil ditandai dengan
naiknya letak titik berat benda jika dberi
gaya pengganggu. Setelah gaya
pengganggunya hilang, benda akan
kembali pada keadaan semula. Contoh
benda yang memiliki ketimbangan stabil
itu adalah kursi malas.

4
15/12/2017

Kesetimbangan Labil
Kesetimbangan labil ditandai dengan
turunnya letak titik berat benda jika dberi
gaya pengganggu. Biasanya, setelah gaya
pengganggunya hilang, benda tidak
kembali pada kedudukan semula. Contoh
benda yang memiliki ketimbangan labil
adalah sebuah batang kayu yang berdiri
tegak.

Kesetimbangan Indiferen (Netral)


Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak
berubahnya posisi titik berat benda sebelum
dan sesudah diberi gaya pengganggu.
Biasanya, setelah gaya pengganggunya
hilang, benda tidak kembali pada
kedudukan semula. Contoh benda yang
memiliki ketimbangan netral adalah sebuah
silinder yang diletakkan di lanta datar.

5
15/12/2017

Contoh Soal
1. Tentukan tegangan tali pengikat beban di bawah

300 600
T2 T1

8 kg

Jawab.
Nilai tegangan tali T1 = ? Nilai tegangan tali T2 = ?

W cos W cos
T1 T2
sin ( ) sin ( )
8.10 cos 30 80 cos 60
T1 T2
sin ( 30 60 ) sin (30 60 )
1 1
80 . 3 80.
T1 2 T2 2
1 1
T1 40 3 T2 40 N

6
15/12/2017

2. Tentukan besar gaya F agar sistem setimbang

300
600

F 60 kg

Perhatikan uraian vektor pada sistem itu.

T1 300
600 T2

F 60 kg

Jawab.
T1 T1y
T2 = W T 2y T2
= m. g
= 600 N 300 600

T 1x T2 x
F

7
15/12/2017

Sumbu x Sumbu y.

Fx 0 Fy 0
T2 x T1x = 0 T1 y + T2 y F = 0

T2 sin 60 = T1 sin 30 T1 cos 30 + T2 cos 60 = F

T2 . 3 = T1 3 T1 + T 2 = F

T1 = 600 3 N ..1 F = 3 T1 + T 2

T1 = T2 3 F = 3 . 600 3 + 600

F = 3. 600 + 600

F = 2400 N

3. Pada ujung batang AB digantungkan sebuah beban 8 N. Bila


massa batang AB diabaikan hitung tegangan tali?

300
A B

8N

8
15/12/2017

Pembahasan:

T sin 300
T

300
A B
T cos 300
L

8N

A = 0
L 8 L T sin 300 = 0
8L = L T sin 300
8 = 0.5 T
T = 16 N

4. Batang BC bersandar pada dinding licin dan bertumpu pada


lantai kasar. Hitung koefisien gesekan di B pada saat batang tepat
akan bergeser?

4m 5m

B
A

9
15/12/2017

Pembahasan:
C Nc
Fx = 0
Nc - f = 0
Nc = f

A = 0
4 NC + 1.5 w 3 NB = 0 5m
4m
4 NC + 1.5 w 3 w = 0
4 NC = 1.5 w
NC = 0.375 w NB
w
NC = f
0.375 w = w f
A B
0.375 =

5. Batang AB panjangnya 1 m. Agar batang AB horisontal ,


hitunglah jarak x.?

10 N O 40 N
A B
X=

Pembahasan:

O = 0
40 (1 x) - 10 x = 0
40 40 x 10 x = 0
40 = 50 x
x = 0.8 m

10
15/12/2017

6. Sebuah batang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N.


Pada ujung batang digantung beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali
T sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T 37,
maka hitunglah tegangan tali T!

Pembahasan:

Diketahui:
berat beban (wB) = 20 N
lAB = 40 cm = 0,4 m
berat batang (Wb) = 10 N
lAO = lAB = (0,4) = 0,2 m
= 37
Ditanya: tegangan tali T

Jawab:

11
15/12/2017

7. Sebuah batang homogen AC dengan panjang panjang 4 m dan


massanya 50 kg. Pada ujung C digantungkan beban yang massanya 20
kg. Batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika jarak BC 1
m, maka hitunglah tegangan tali T!

Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut, terdapat tiga gaya yang bekerja pada batang
AC yaitu tegangan tali T, berat batang, dan berat beban. Dengan poros
berada pada titik A.

Diketahui:
massa beban (mB) = 20 kg
berat beban (wB) = mB.g = 20(10) = 200 N
jarak beban terhadap poros: lAC = 4 m
massa batang (mb) = 50 kg
Berat batang (wb) = mb.g = 50(10) = 500 N
Titik berat batang berada di titik O, sehingga lAO = lAC = (4) = 2 m
tali T dikaitkan pada titik B, sehingga lAB = lAC lBC = 4 1 = 3 m
= 30
Ditanya: tegangan tali T

12
15/12/2017

Jawab:

8. Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan diatas papan kayu yang


bermassa 10 kg. Papan tersebut bertumpu pada kaki A dan C. Jika jarak
beban dari kaki A 1 m dan panjang papan kayu 5 m, maka hitunglah gaya
yang dialami oleh kaki A!

13
15/12/2017

Pembahasan:

Perhatikan gambar diatas, terdapat empat buah gaya yang bekerja pada
sistem tersebut, yaitu NA, wb, wp, dan Nc. karena yang ditanyakan gaya
normal pada kaki A ( NA ), maka poros berada di titik C. (Catatan: untuk
menentukan letak titik poros, ambilah gaya yang belum diketahui nilainya,
namun tidak ditanyakan dalam soal)

Diketahui:
Panjang papan: lAC = 5 m
massa balok (mb) = 5 kg
berat balok (wb) = mb.g = 5(10) = 50 N
jarak balok terhadap poros (titik C): lBC = lAC lAB = 5 1 = 4 m
massa papan (mp) = 10 kg
Berat papan (wp) = mp.g = 10(10) = 100 N
Titik berat papan berada di titik O, sehingga lOC = lAC = (5) = 2,5 m
Ditanya: Gaya normal pada kaki A ( NA )
Jawab:

14
15/12/2017

9. Sebuah tangga seberat 400 N disandarkan pada dinding seperti


gambar. Jika dinding licin dan lantai kasar, serta tangga tepat akan
tergelincir maka hitunglah koefisien gesekan antara lantai dan tangga!

Pembahasan:
Berikut ilustrasi gaya-gaya yang bekerja pada tangga tersebut. Terdapat
empat buah gaya yaitu NB, wt, NA dan f (anak panah berwarna merah).

Diketahui:
Panjang papan: lAB = 10 m
berat tangga (wt) = 400 N
Titik berat tangga berada di titik O, sehingga lOB = lOA = lAB = (10) =
5m
= 53
Ditanya: Koefisien gesekan antara tangga dan lantai ()
Jawab:
Jumlah gaya pada sumbu y (vertikal) dan sumbu x (horizontal) harus nol:

15
15/12/2017

Jumlah torsi di A harus nol (karena yang ditanyakan koefisien gesekan


sehingga untuk memudahkan perhitungan, kita pilih titik A sebagai poros).
Perhatikan bahwa dalam mengerjakan soal tentang torsi, gaya yang
menyebabkan benda berputar haruslah tegak lurus dengan lengannya.
sehingga NB dan wt harus dibuat tegak lurus dengan papan (lihat anak
panah berwarna biru)

substitusikan nilai NB pada persamaan (1), sehingga diperoleh:

Jadi koefisien gesekan antara tangga dan lantai sebesar 0,375

10.

16
15/12/2017

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai