Anda di halaman 1dari 5

Kesetimbangan adalah jumlah gaya yang bekerja pada suatu partikel, sama dengan nol

maka partikel tersebut akan terjadi dua kemnungkinan yaitu :

1. Benda akan diam


2. Benda bergerak lurus berubah beratuan (GLBB)

Benda tegar berada pada keseimbangan statis jika berada pada kesetimbangan translasi
dan dinamis

- Kesetimbangan transalasi terjadi ketika percepatan gerakan benda nol, sehingga


resultan gaya nol.
- Kesetimbangan rotasi terjadi jika besarnya percepatan sudut benda adalah nol,
sehingga resultan torsinya nol.

Syarat kesetimbangan sebuah benda :

a. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan garis kerjanya
melalui satu titik.

Syarat setimbang :
1. Gaya resultanya harus sama dengan nol.
2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :
Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0
b. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar tetapi
garis-garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :
Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0 ; Σ Fz = 0
Kesetimbangan dibagi menjadi 3 macam yaitu :
 Kesetimbangan stabil
 Kesetimbangan labil
 Kesetimbangan indiferen (netral)
1. Kesetimbangan stabil adalah :
Kesetimbangan yang terjadi pada suatu benda jika diberi sebuah gaya maka benda
tersebut tetap ke posisi semula
Contoh: benda yang memiliki ketimbangan stabil itu adalah kursi malas.
2. Kesetimbangan labil adalah :
Kesetimbangan yang terjadi pada suatu benda jika diberi sebuah gaya maka benda
tersebut akan tidak akan berada pada posisi semula
Contoh: benda yang memiliki ketimbangan labil adalah sebuah batang kayu yang berdiri
tegak.
3. Kesetimbangan indiferen/stabil:
Kesetimbangan yang terjadi pada suatu benda jika diberi sebuah gaya maka benda
tersebut tidak akan berada pada posisi semula, namun tidak berubah posisi titik berat.
Contoh: benda yang memiliki ketimbangan netral adalah sebuah silinder yang diletakkan
di lantai datar.

Gaya yang mempengaruhi kesetimbangan :

- gaya tekanan / gaya tarikan


- gaya sendi / engsel
- gaya gesekan / geseran
- gaya tegangan tali

contoh soal:

1. Pada sebuah batang yang panjangnya 2 meter pada ujung-ujungnya digantungi beban
masing-masing W1 = 30 N dan W2 = 10 N (lihat gambar). Agar balok dalam keadaan
seimbang pada posisi O sejauh x dari W1 harus diberikan gaya angkat sebesar F = 40 N.
Berapakah x ?.

Hint : kaidah tangan kanan digunakan untuk menentukan arah momen gaya (torsi).

Jempol sebagai poros (arah torsi) dan arah jari kepalan adalah arah putaran benda.

F = 40
x

O
2
meter

W2 = 10
N
W1 = 30
N
 1  W1d1  30 x
   1   2  30 x  10(2  x)  0
 2  W2 d 2  10(2  x) 20  10x  30x
40 x  20
x  0,5.meter
Contoh soal:
Tentukan tegangan tali pengikat beban di bawah

300 600

8 kg

Pembahasan:

W cos  W cos 
T1  T2 
sin (    ) sin (   )
8.10 cos30 80 cos 60
T1  T2 
sin (30  60) sin (30  60)
1 1
80 . 3 80.
T1  2 T2  2
1 1
T1  40 3 T2  40 N
Sumber materi :
https://id.scribd.com/doc/52651109/Jurnal-Fisika-Kesetimbangan-Benda-Tegar
http://susetyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45248/KESETIMBANGAN+BENDA+TE
GAR.pdf
materi Pak husein Mubarok,ST,M.Eng pertemuan ke 10

Anda mungkin juga menyukai