NIM : 2004474
Kelas : DKV C
Modernism
Form follow function adalah bentuk yang mengikuti fungsi. Fungsi menunjukan ke arah
mana bentuk harus ditentukan. Prinsip ini disampaikan oleh Louis Sullivan. Ia mengatakan
bahwa bentuk adalah akibat dari perwadahan fungsi, suatu konsekuensi terstruktur dari
hadirnya fungsi yang merupakan gambar dari kegiatan dimana kegiatan tersebut membutuhkan
ruang untuk keberlangsungannya. Bentuk mengikuti fungsi adalah salah satu persepsi / teori
arsitektur yang paling modern di era arsitektur modern. Betuk menginspirasi setiap
komponen yang ada di alam dengan identitasnya masing-masing.
Dalam teori ini, Sullivan juga beranggapan bahwa bentuk tidak hanya membantu kita
dalam mengidentifikasi suatu benda, akan tetapi juga membantu kita dalam mengenali tentang
bagaimana suatu bentuk dapat membuat komponen di alam bertahan hidup.
Form Follow Fun adalah prinsip yang ada pada Era Postmodernisme yang
mengesampingkan sebuah fungsi dalam suatu bentuk menjadi “fun” sehingga bentuk tidak
hanya berfungsi tapi juga harus menarik dan unik
Pada gaya desain Plakastil rasionalise artinya Plakatstil lebih mementingkan segi fungsi
atau manfaatnya daripada sekedar berhias. Kemunculan Plakatstil menandai era awal modern
yaitu berkembangnya masyarakat rasional yang mulai ‘sibuk’ dengan berbagai aktifitas dan
lebih mengutamakan nilai fungsi/manfaat daripada nilai lainnya seperti keindahan. Plakatstil
adalah orang-orang modern atau rasional yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk melihat
iklan. Sehingga desain ini dibuat sesederhana mungkin agar pesan yang disampaikan mudah
untuk ditangkap atau dicerna.
Gaya desain Plakastil memiliki tujuan untuk mengatasi kesenjangan antara seni dan
industri dengan desain lebih fungsional. Meninggalkan simbolisme dan beralih pada
rasionalisme. Fungsional disini berarti gaya layout Plakatstil yang banyak membiarkan ruang
kosong (white space) menunjukkan prinsip kesederhanaan dan efisensi dalam penggunaan
elemen pada karya desain, memanfaatkan satu objek utama tanpa elemen dekoratif ataupun
background lain yang mengganggu kehadiran objek utama. Ciri khas tipografi gaya ini ialah
huruf dibuat bold besar dan berbunyi singkat. Ciri khas lainnya dari Plakatstil adalah mampu
memperkecil desain hingga sebesar ukuran perangko, yang kemudian diletakkan pada amplop
serta barang-barang lain yang digunakan untuk distribusi massa.
3. Apa peran penemuan teknik fotografi bagi perkembangan DKV? Sebutkan minimal 3
hal, kemudian jelaskan.
1. Penemuan teknik fotografi oleh Niepce dan Daguerre menjadi penanda bahwa alat ini sangat
memungkinkan untuk menggantikan teknik-teknik ilustrasi yang sebelumnya digunakan dalam
iklan cetak. Setelah fotografi mulai populer dalam masyarakat dan didukung dengan
perkembangan teknologi grafika, maka unsur gambar dengan teknik fotografi banyak
digunakan untuk ilustrasi iklan cetak, bahkan mulai menggeser peran gambar tangan sebagai
elemen visual dalam iklan. Oleh karena itu, sangat dimungkinkan bahwa kehadiran fotografi
dalam iklan menyebabkan berkembangnya kreativitas desainer iklan untuk menciptakan jenis
iklan display.
2. Penemuan teknik fotografi berkembang sangat cepat dan pesat, membuat dunia pendidikan
mendapat perhatian khusunya DKV yang sudah dikembangkan diberbagai Universitas. Era
analog telah sedikit demi sedikit ditinggalkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan
penemuan teknik fotografi, memotret kini menjadi relatif mudah dan semua orang dapat
menjadi fotografer. Paradigma dan cara pandang tentang fotografi yang berubah juga berimbas
pada dunia pendidikan, dalam hal ini di DKV. Dengan melihat begitu banyak kebutuhan foto
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pada media komunikasi visual, maka sudah
selayaknya mata kuliah fotografi di DKV perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak
(mahasiswa dan lembaga).
3. Penemuan teknik fotografi Misalnya pada tahun 1980-an muncul pengoperasian kamera
dengan sistem autofocus, yang telah banyak membantu dan mengurangi kesulitan fotografer.
Penemuan teknik fotografi semakin berkembang, pembuatan gambar dapat dipersingkat
dengan hanya memerlukan sepersekian detik. Banyak prinsip atau cara kerja lama yang
berubah dan telah tergantikan dengan yang baru. Dengan penemuan teknik fotografi dan
kamera digital banyak kemudahan yang diperoleh fotografer, antara lain pemrosesan film
sudah tidak dilakukan lagi, hasil pemotretan langsung dapat dilihat. Pengambilan gambar pun
lebih mudah, mau berwarna atau hitam-putih tinggal pilih, pemilihan ISO pun lebih fleksibel
dan dapat dirubah-rubah. Penemuan teknik fotografi menawarkan alternatif baru untuk sebuah
proses foto yang dulu dikerjakan dalam kamar gelap, seperti dodging, burning, sandwich, bas
relief, posterisasi, solarisasi, dan sebagainya kini dapat dikerjakan dengan cepat dan di ruangan
terang dengan perangkat komputer. Dalam hal ini penemuan teknik fotogrfi membantu
perkembangan DKV menjadi lebih mudah, efisien, dan tidak perlu waktu lama yang akan
menghambat proses pengerjaan.
4. Sebutkan tema yang muncul pada poster dari era Perang Dunia I! Apa keistimewaan
poster Paman Sam sehingga poster tersebut demikian populer dan dikenal sampa saat
ini? Jelaskan!
Poster Uncle Sam “I Want You” sangat ikonik sehingga memberi dampak besar bagi
Amerika yang saat ini juga lebih dikenal sebagai Negeri Paman Sam. Flagg menjadikan dirinya
sendiri sebagai model dalam posternya, dengan visual berpakaian khas menggunakan topi
dengan simbol bendera dari Amerika Serikat. Terdapat 2 penanda, yakni tanda visual dan tanda
verbal. Tanda visual berupa ilustrasi seseorang, yaitu wajah James Montgomery Flagg sendiri
sedang menunjuk ke arah pembaca. Tanda verbal dengan headline poster “I WANT YOU” dan
subheadline “for the U.S. ARMY ENLIST NOW”.
Strategi komunikasi poster Paman Sam ini berhasil menyedot perhatian para pemuda
untuk ikut dalam perekrutan. Poster ini juga menginspirasi beberapa negara untuk mengikuti
langkah dengan membuat poster yang serupa, dengan visual model dan teks yang sesuai dengan
kondisi negara masing-masing. Poster propaganda, Uncle Sam “I Want You”, menjadi simbol
dari ungkapan semangat perjuangan bela negara dengan menampilkan simbol secara lebih
merakyat (Paman Sam) dan memberi ruang yang sama antara pemerintah dengan rakyatnya
yang mudah diterima.
Di akhir tahun 80-an dan awal 90-an, ditemukan konsep tentang desain yang
memisahkan antara desain untuk kebutuhan dan desain untuk daur ulang yang dibuat dengan
tujuan agar terlihat berbeda dan menonjol dibandingkan gaya yang lain. Hal ini lah yang
menyebabkan Ettore Sottsass, JR pada tahun 1981 memisahkan diri dan membentuk kelompok
Memphis bersama sebuah kelompok internasional arsitek muda dan desainer. Kelompok ini
menghasilkan desain furnitur, perlengkapan lampu dan keramik. Memphis Design adalah
reaksi terhadap estetika modern abad pertengahan yang bersih dan linier pada tahun 1950-an
dan 60-an serta minimalis tahun 1970-an. Pada tahun 1981, Sottsass bersama dengan desainer
dan arsiteknya mulai membuat grup Memphis.
Gaya Memphis merupakan gaya dalam postmodern yang bercampur gaya kitsch tahun
1950-an, dipengaruhi oleh minat yang dihidupkan kembali pada gerakan Art Deco 1920-an,
serta Pop Art abad pertengahan, semuanya merupakan gaya populer pada 1980-an.
• Memphis desain menggunakan berbagai warna cerah, seperti merah, biru, merah muda,
hijau dan kuning. Namun, pada motif atau pola, tak jarang mengaplikasikan warna hitam.
Hal ini membuat warna dasar pada pola dan warna motifnya tampak sama-sama kuat.
• Pola desain Memphis memiliki ciri khas tidak beraturan. Pola tersebut berbentuk garis,
geometris, mozaik, atau motif kulit hewan. Namun, desain Memphis juga menerapkan pola
atau bentuk lainnya secara bebas.
• Penggunaan bahan seperti teraso dan laminasi plastik dalam berbagai sentuhan akhir
6. Sebutkanlah 4 ciri desain Futurisme beserta contoh karya desain yang terinspirasi dari
aliran ini
1. Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah acuan, dan
penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.
3. Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang mengkomunikasikan energy
dari gerakannya.
Sumber: https://serupa.id/futurisme-pengertian-konsep-ciri-tokoh-contoh-lengkap/
Giacomo Balla. Dynamism of a Dog on a Leash. 1912. Oil on Canvas. Kaki anjing
memperlihatkan gerakan yang cepat, demikian pula dengan ekornya yang mengibas-ngibaskan
kea rah kiri dan kanan, tali di leher anjingpun tampak bergerak. Demikian pula objek disamping
anjing tampak bergerak dengan cepat.
Gambar 1.2. Umberto Boccioni. Elasticità 1912.
Sumber: https://serupa.id/futurisme-pengertian-konsep-ciri-tokoh-contoh-lengkap/
Logo pertama Apple dibuat oleh Ronald Wayne. Logo pertama Apple
merepresentasikan hukum gravitasi yang terinspirasi dari buah apel. Logo dengan warna hitam
putih itu menggambarkan Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel, lengkap
dengan latar belakang yang indah. Di atas Newton, ada buah apel yang dikelilingi cahaya putih,
terjatuh, dan seakan memberi inspirasi kepadanya tentang hukum gravitasi. Semua elemen
gambar itu dibingkai dengan garis tipis, yang di dalamnya terdapat teks, “Newton… A mind
forever voyaging through strange seas of thought… alone.” Selain itu ada pula hiasan banner
bertuliskan Apple Computer Co., yang melilit bingkai tersebut. Logo pertama Apple tersebut
dinilai sulit digunakan untuk mereproduksi gambar dalam ukuran kecil, serta tidak harmonis
dengan komputer Apple yang terkesan modern.
Penggayaan logo
Jika dilihat dari aspek seni dan desain, seniman pada masa itu belum mengetahui
perbedaan antara keduanya. Mereka masih memiliki konsep yang sama mengenai seni dan
desain, sehingga gaya penggambaran logo pertama masih tampak seperti ilustrasi.
2. Kondisi yang berubah- ubah menyebabkan setiap warna dan garis juga berubah pada logo
Apple, hal tersebut mendefinisikan dan memenuhi tujuan produk-produk Apple di masa depan,
dan menyesuaikan dengan produk baru yang dikeluarkan pada saat itu.
3. Prinsip kesederhanaan dan mudah dibaca menjadi kunci Apple, sehingga tercipta
hubungannya antara ruang positif dan negatif, di mana akan ada sesuatu yang terungkap di
sana.
2. Uraikanlah tipografi dari logo Coca Cola!
Logo Coca-Cola menggunakan font script Spencerian yang pertama kali diciptakan
oleh Frank M Robinson pada tahun 1885. Dia menggunakan nama “Coca-Cola” dalam
logonya. Font script Spencerian diciptakan pada pertengahan abad ke-19. Font tersebut
memiliki bentuk dominan dari tulisan tangan yang resmi di Amerika pada jaman itu. Ciri khas
yang nampak terlihat pada huruf ‘C’ yang memiliki ekor. Tipografi tersebut merupakan
kekuatan dari CocaCola, hingga saat ini font yang digunakan CocaCola masih bertahan sejak
digunakan pertama kali pada 1886.
Pada Tahun 1887 – 1941, logo sudah cukup menarik dengan jenis
huruf Spencerian jenis tulisan yang unik dan tidak terkesan biasa. Tapi pada logo disini belum
menggunakan warna sehingga kurang menarik perhatian, dan pada tulisannya tidak
menegaskan sebuah produk. Logo pertama diumumkan pada tahun 1887 dengan embel-embel
tulisan “Trade Mark” pada ekor Huruf “C” dari tulisan Coca. Pada tahun 1941 logo Coca-Cola
lebih simple karna pada bagian ini tulisan “Trade Markpada ekor Huruf “C” dari tulisan Coca
telat dihilangkan. Selain itu tulisannya diberi kesan tebal dengan ketegasan warna hitam. Logo
disini masih belum menarik karena tidak ada warna.
Pada tahun 1958, logo sudah diberi sentuhan warna merah dengan menggunakan jenis
huruf yang sama. Hanya saja pada bagian tulisan warnapun diganti dengan warna putih dan
bagian backgroundnya merah. Coca-Cola melakukan beberapa perubahan kreatif pada gambar
logo Coca-Cola. Pada edisi ini tulisan “Trade-Mark” kembali di tampilkan, akan tetapi
berada pada background logo. Desainnya memang tidak diterima dengan baik oleh
audience dan Coca-Cola merubah itu dalam beberapa tahun kemudian.
Pada tahun 1969, Coca Cola memperkenalkan logo baru yang paling ikonik yaitu
dengan tambahan “the famous curve” dalam desain logo-nya. Tampak sebuah pita yang
dinamis, yang sangat dikenal sampai saat ini, tambahan pita ini melambangkan desain kontur
botol Coke.
Gambar 2.1. Logo Coca-Cola Tahun 1985 dan 1987.
Sumber: http://nanatnadyaa.blogspot.com/2017/11/tugas-1-analisi-logo-jne.html
Pada tahun 90-an merupakan logo paling menarik karena terdapat tambahan gambar
botol beserta air didalamnya mengambarkan kesegaran pada bagian tengah sesuai dengan
produk yang dijual sebuah brand minuman.
Pada tahun 2000-an hingga saat ini, coca-cola merubah lagi desaign logonya menjadi
lebih simple. Hanya dengan memadukan tulisan dengan warna background yang diganti. Coca-
cola disini dari awal kemunculan dengan warna hanya menggunakan 2 warna yaitu merah dan
putih. Makna warna dari logo Coca-Cola, yaitu warna merah melambangkan gairah, tekad,
kemudaan dan vitalitas. Sementara warna putih melambangkan pesona dan keanggunan dari
merek Coca-Cola itu sendiri. Dua warna ini dianggap sederhana dan menarik bagi kaum muda.
4. Menurut Anda, apa yang melatarbelakangi lahirnya suatu produk ikonik?
• Nama atau merek. Suatu produk dapat menjadi ikonik apabila nama mereknya mudah
dibedakan dengan produk sejenis dipasaran. Nama merek yang sederhana dan juga unik
akan lebih mudah dihafal oleh masyarakat dibanding dengan nama yang berbelit-belit.
• Simbol atau logo. Dimensi simbolis mempunyai kekuatan pasar yang berasal dari
simbol budaya setempat yang terkenal dan tahan lama. Penggunaan symbol dan logo
dapat membangun koneksi dan status social pada produk tersebut sehingga produk
dapat dikenal.
• Inovasi. Inovasi pemasaran berpengaruh positif terhadap keunggulan produk. Inovasi
merupakan kemampuan organisasi untuk mengadopsi dan mengimplementasikan baik
ide baru, proses dan produknya.
• Keunggulan produk dapat menjadikan superioritas produk yang berbeda dengan
pesaing. Produk yang memiliki keunggulan dengan nilai inovasi melalui desain produk,
atribut lainnya serta kualitas produk mampu meningkatkan kinerja perusahaan dan
menjadikannya sebuah produk yang ikonik.
• Bersifat spesifik yang menjadi daya pengingat konsumen dengan simbol – simbol yang
terdapat pada produk tersebut jadi keunggulan produk ikonik merupakan superioritas
perusahaan dengan membuat produk yang menjadi ikon atau lambang yang menjadi
daya pengingat konsumen dengan simbol – simbol yang terdapat pada produk tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar Aditya Putra, Adi Kusuma Widya Tama, Hamonangan Oktavianus Simbolon. (2020).
ANALISA LOGO, PROSES KREATIF DAN PENGARUH FILOSOFI PADA
PENERAPAN KONSEP LOGO. Jurnal Universitas Raharja, 11-22.
Fussell, G. (2018). Apa itu Gaya Memphis? Jakarta: envatotuts+. Diakses dari
https://design.tutsplus.com/id/articles/what-is-the-memphis-style--cms-31160
THABRONI, G. (2020). Futurisme: Pengertian, Konsep, Ciri, Tokoh & Contoh. Jakarta:
serupa.id. Diakses dari https://serupa.id/futurisme-pengertian-konsep-ciri-tokoh-
contoh-lengkap/
Yusufsangdes. (2016). Makna & Filosofi Logo Apple. Jakarta: SangDesStock. Diakses dari
https://www.sangdes.com/2016/09/makna-filosofi-logo-apple.html