Anda di halaman 1dari 8

Pemindai (bahasa Inggris: scanner) merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat

benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lainlain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:

pemindai gambar pemindai barcode pemindai sinar-X pemindai cek pemindai logam pemindai Optical Mark Reader (OMR) pemindai SMR pemindai 3 Dimensi

Scanner merupakan salah satu perangkat input komputer. Scanner merupakan alat yang berfungsi untuk menduplikat objek layaknya mesin fotokopi ke dalam bentuk digital. Scanner menduplikat objek tersebut menggunakan sebuah sensor cahaya yang terdapat di dalamnya. Sensor yang ada pada scanner tersebut mendeteksi struktur, tulisan, maupun gambar dari objek yang discan tersebut dan dikirimkan ke komputer dalam bentuk digital. Scanner adalah perangkat yang sangat membantu. Dengan adanya scanner, kita bisa menduplikat hardcopy seperti makalah, kertas, foto dalam bentuk digital ke komputer. Jadi ketika kita kehilangan source berkas seperti foto, kita bisa menyimpan foto tersebut ke komputer kita. Jadi ketika foto itu hilang, atau robek, kita masih punya simpanannya di komputer. Apalagi jika foto itu adalah foto kenangan masa dulu. Dalam scanner terdapat sebuah sensor. Sensor tersebut mendeteksi struktur, seperti tulisan, warna, gelap, terang, dan bentuk benda. Setelah itu scanner mengirimkan hasil dari scan tersebut ke komputer dalam bentuk digital. Agar hasil scan tersebut bisa diedit atau disimpan dalam komputer.

Sejarah Scanner Sejarah perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang discan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks. Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat

digunakan untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif. Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan. Untuk koneksi antara komputer dan scanner, bisa menggunakan beberapa interface seperti: 1. 2. 3. 4. 5. Parrarel. GPIB (General Purpose Interface Bus). SCSI (Small Computer System Interface). USB (Universal Serial Bus). Fireware.

A. Berdasarkan manfaat dan cara penggunaannya: 1. Flatbed Scanner. Scanner jenis ini merupakan scanner yang umum digunakan oleh orang. Scanner ini mempunya bentuk panjang dan sedikit tebal. Scanner ini terdapat sebuah kaca tembus pandang yang digunakan scanner untuk menscan. Scanner ini biasa digunakan untuk menscan gambar, kertas, ataupun dokumen lainnya. Meskipun demikin scanner ini juga bisa digunakan untuk menscan benda seperti patung kecil. Hanya saja scanner ini tidak mampu atau tidak cocok untuk menscan objek 3 dimensi. Pada pemindai gambar Flatbed, kertas diletakkan di atas kaca pemindai, kemudian lampu dan sensor pemindai akan bergerak menyusuri kertas tersebut untuk memperoleh gambarnya.

2. Automatic document feeder. Jenis scanner yang satu ini merupakan scanner yang bentuknya mirip dengan printer. Scanner ini biasanya terdapat juga pada printer all in one, mesin fax, dan mesin foto kopi. Jenis scanner ini menscan dokumen layaknya sebuah printer. Yang dimana kertas yang ingin discan bisa diletakkan semuanya ke baki penampungan kertas, dan scanner tersebut akan otomatis mescan kertas satu per satu.

3. Scanner Drum. Scanner ini mempunyai cara menscan dengan memutarkan kertas atau foto yang telah dimasukkan ke dalam drum scanner tersebut. Scanner ini memproduksi hasil scan yang sangat bagus dan cocok untuk menscan foto. Pada pemindai gambar Automatic Document Feeder (ADF), kertas diletakkan pada baki/tray, lalu satu per satu kertas akan dimasukkan oleh bagian mekanik pemindai dengan adanya pad assy dan roller. Pada saat kertas bergerak di atas lampu pemindai, sensor pemindai bekerja untuk memperoleh gambar yang merepresentasikan kertas tersebut. Keunggulan pemindai Automatic Document Feeder (ADF) adalah:

kecepatannya tinggi, dapat mencapai > 10.000 lembar per jam dapat membaca dua sisi kertas sekaligus pada saat yang bersamaan dengan imprinter, pemindai dapat memberikan tanda pada lembaran yang telah dipindai sangat tepat dipasangkan dengan perangkat lunak berteknologi Digital Mark Reader serta untuk pengarsipan dan manajemen dokumen perangkat lunak terbaru berteknologi SMR memungkinkan pemindaian LJK dengan akurasi 100 %.

4. scanner Handheld Dibutuhkan keterampilan yang lebih untuk menggunakan scanner jenis ini karena penggunanya harus menggerakkan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Proses pemindaian/pembacaan scanner jenis ini sangat sensitif sehingga jika kecepatan gerakan tangan tidak rata maka kualitas gambar yang dihasilkan akan kurang baik. Umumnya scanner jenis ini hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.

B. Berdasarkan objek yang dipindai/dibaca: 1. Image Scanner

Scanner ini digunakan untuk memindahkan gambar.

2. Optical Character Reader (OCR)

Scanner ini digunakan untuk mengambil teks dari kertas yang dipindai. Scanner dengan teknologi OCR ((Optical Character Recognition) yaitu untuk memindai tulisan yang ada menjadi sebuah teks dalam bentuk digital bukanlah sesuatu hal yang baru dan hampir semua tipe scanner saat ini sudah mempunyai teknologi ini.

3. Barcode Scanner

Scanner ini mampu membaca balok-balok barcode dalam bentuk alphabet. Berikut ini adalah tipe-tipe barcode dengan pengelompokan berdasarkan jenis pilihan:

* Barcode scanner genggam/desktop * Barcode scanner desktop dengan Stand * Barcode scanner omni directional * Barcode scanner in-counter * Barcode scanner wireless (RF/Bluetooth) * Barcode scanner industri

4. Heuristik Scanner

Scanner ini dapat membaca kode-kode berdasarkan aturan tertentu.

o o

Software Scanner Software dari produsen yang berbeda umumnya menyediakan feature yang mirip, meskipun secara prinsip sama bisa tampak berbeda. Hampir setiap Scanners ditambahkan dalam personal computer dengan Small Computer System Interface (SCSI). Beberapa aplikasi seperti PhotoShop menggunakan TWAIN program untuk membaca gambar. Namun untuk negatif film, Vuescan akan memberikan hasil yang lebih baik. Sedangkan untuk membaca teks bisa menggunakan Omnipage.

Beberapa produsen besar scanner diantaranya: Epson, Hewlett-Packard, Microtek, Relisys, Xerox dan Umax. Personal copier for personal computer Scanner bekerja seperti mata bagi PC. Dengan ribuan sel yang bekerja seperti kumpulan ribuan lensa mata lebah, melihat gambar, merekam aktivitas, membaca dan mengartikan dengan cepat hard copy text (dengan adanya software bantu). Scanners melihat dan bekerja seperti personal copiers dan bisa digunakan bersamasama (share much of the same technology). Hanya dengan meletakkan lembaran kertas diatas kaca, dan menekan tombol sofware, maka scanner mengcopy gambar anda ke komputer. Tipe file format gambar hasil scanning

File format BMP - RGB BMP -RLE GIF JPEG - min. compression JPEG - min. progressive compression JPEG - max. compression JPEG - max. progressive compression PCX TIFF TIFF - LZW compression

Image size 1MB 83KB 31KB 185KB 150KB 20KB 16KB 189KB 1MB 83KB

No. of colours 16.7 million 256 256 16.7 million 16.7 million 16.7 million 16.7 million 16.7 million 16.7 million 16.7 million

o o

Resolusi Scanner Varian scanner ada pada resolusi dn ketajaman. Flatbed scanners umumnya mempunyai resolusi dasar at least 300x300dots per inch (dpi). Dpi scanner tergantung pada jumlah sensor dalam satu baris (x-direction sampling rate) pada CCD atau CIS array dengan ketepatan stepper motor (y-direction sampling rate).

Ketajaman sangat tergantung pada kualitas mateial optic yang digunakan untuk membuat lensa dan kekuatan terang sumber cahaya. Sorot lampu Xenon dan lensa yang berkualitas tinggi akan membuat hasil lebih jernih, dan akhirnya menjadi lebih tajam, dibandingkan dengan pendaran lampu standar dan lensa biasa.

Tentu saja, banyak scanner yang mengklaim memiliki resolusi hingga 4,800x4,800 or even 9,600x9,600. Untuk memperoleh resolusi hardware dengan sampling rate sumbu x sebanyak 9,600 maka dibutuhkan 81,600 sensor CCD array. Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

Cara kerja Scanner : Ketika kamu menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :

Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.

Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :

Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru. Cara kerja scanner adalah sebagai berikut: Ketika kalian meletakkan gambar/kertas diatas permukaan kaca scanner/pemindai dan menekan tombol mouse untuk memulai memindai yang terjadi adalah cahaya yang dipancarkan lampu scanner ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner. Cahaya pantulan

tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD (CCD merupakan komponen inti dari scanner yang fungsinya untuk menangkap gambar/tulisan). Kemudian sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi tegangan listrik analog. Selanjutnya tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh ADC (Analog to Digital). Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke papan logik dan dikirimkan kembali ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan. Gambar/tulisan yang telah terlihat di layar monitor komputer dapat disimpan ataupun diedit sesuai dengan kebutuhan.

Melakukan Scan secara Efektif Melakukan Scan Secara Efektif Sering kali proses scannerdilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil gambar yang berkualitas,tentunya kegiatan seperti itu dapat memakan waktu yang cukup lama bukan? Agar kamu dapat sedikit menghemat waktu, dalam melakukan scanning berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan dalam mengoperasikan scanner:

Sebelum melakukan scan,periksa fisik scanner.Chek kaca bagian dalam dan luar serta bersihkan cairan pembersih jika terdapat kotoran atau jamur. Masukan dokumen ke penampangnya dengan baik.Pastikan bahwa penutup otomatis penampang tersebut telah ditutup dengan rapat. Set mode warna scanner ke 16-bit untuk memperoleh hasil scan berkualitas bagus.Untuk kualitas yang lebih bagus lagi,silahkan mengubanya menjadi 24-bit atau 32-bit. Lakukan scan pada bagian gambar yang akan discan saja.Crop dan buanglah bagian yang tidak diperlukan dengan menggunakan software yang tersedia.Hal tersebut dapat menghemat waktu dan ruang kerja harddisk pada computer. Jika akan dilakukan pengeditan dan cetak pada hasil scan,lakukan scan dokumen tersebut pada 300 dpi atau lebih.Tetapi ingat,semakin tinggi dpi maka ukuran file nya juga semakin besar.Dan jangan simpan gambar tersebut keformat compresi seperti JPEG. Jika hasil scan untuk situs web.Scan gambar pada 75-100 dpi agar hasilnya bagus dan ukuran kecil web.Simpan kedalam format yang didukung oleh semua browser internet,yaitu GIF dan JPEG. Hapus semua temporary file yang dihasilkan scanner. Gunakan opsi gray-scale atau line untuk men scan gambar hitam putih.

Anda mungkin juga menyukai