a b
c d
Gambar 8. Stapler/Staples
3.2.9 Palu
Palu yaitu alat yang digunakan untuk mempalu/memukul sebuah benda,
biasanya untuk staples, dan lain-lain.
Gambar 9. Palu
. Palu
3.2.10 Pon’s
Pon’s adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada kertas.
Contohnya Key jacket.
Gambar 11. Lem, Kater, dan Kuas, Lem Fox dan Mata Kater
Gambar 10. Alat Pon’s . Palu
3.2.12 Binder Clip dan Papan pembuat Amplop
Binder clip merupakan alat yang digunakan untuk menjempit benda agar
tidak terlepas. Contoh menjempit amplop
Papan pembuat Amplop digunakan untuk memudahkan memotong kertas
dalam bentuk amplop.
a b
a b
Gambar 17. Kertas kalkir dan kertas kalkir diatas plat aluminium
b. Dan setelah itu masukan plat ke dalam matras plat
d. Setelah selesai matikan mesin. Lalu angkat cetakan yang sudah dicetak, dan
pisahkan hasil cetakan sesuai jenis dan rangkap yang dibagi.
(a)
(b)
(c)
Gambar 27. (a) Kertas yang akan disortir (b) Proses penyortiran (c) Hasil
Sortiran
3.3.2.1.3 Jilid
Jilid merupakan penjilidan dengan menggunkan lem. Salah satu sisi
lembaran kertas yang akan dijadikan buku diiris/disayat dengan kater untuk celah
agar lem bisa masuk sempurna untuk merekatkan kertas.
Proses Penjilidan :
a. Siapkan lem secukupnya untuk menjilid, kemudian campurkan dengan air
sekucupnya, Hingga menjadi padat(kental)
Gambar 28. Lem yang dicampur dengan air, Mengaduk lem, dan Hasil lem
padat (kental).
b. Setelah itu, ratakan dulu kertas sortiran yang akan dijilid dengan cara ditrek .
Gambar 32. Mengukur, Memotong Kertas Sampul dan Hasil potongan kertas
Sampul
Gambar 33. Melepas Jilidan, Mengelem kertas sampul, dan Menutup Kertas sampul yang sudah di lem
Gambar 37. Hasil dari pemasukan/pembungkusan buku dan pembedaan buku (jenis,
banyak, ukuran dan kertas yang diminta)
3.4 FOTOCOPY
Fotocopy berfungsi untuk membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku,
maupun sumber lain.Jadi umumnya, Fotocopy berfungsi memperbanyak lembaran
demi lembaran kertas sesuai dengan keinginan penggunanya. Proses/cara fotocopy
dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Dilakukan dari atas (ADF)
Cara ini dilakukan jika kertas yang dicopy memiliki jumlah yang banyak.
b. Dilakukan dari bawah (Scanner)
Cara ini juga bisa mengcopy dalam jumlah banyak tetapi hanya dokumen
tertentu, misalnya buku pelajaran, Rapot, dan lain-lain. Dan cara ini Khusus
digunakan untuk mengcopy kartu atau kertas kecil, contohnya KTP.
Kertas yang digunakan untuk fotocopy yaitu A4, U3(Folio), dan A3. Dan tintah
yang digunakan yaitu tintah serbuk.
Gambar 38. Tempat lembaran kertas A4, U3, dan A3, Membuka dan
Memasukan kertas kedalam Mesin Fotocopy
Gambar 40. Fotocopy dari Atas(ADF), Fotocopy dari Bawah (Scenner) dan
Hasil Fotocopy.
Gambar 42. Pengeprintnan nomor pada Software Ms. Exel dan Coreldraw
Gambar 45. Mesin Laminating yang dipanaskan dan Temperatur Mesin 160
Gambar 46. Proses memasukan kertas kedalam plastik dan Hasil Kertas yang sudah
dimasukan kedalam plastik
Gambar 47. Memasukan kertas kedalam mesin laminating, Proses Laminating (melaminasi)
dan Hasil Laminating Kertas
3.7 Mulir atau Porforasi dan Membuat buku (Karcis, nota
dan lain-lain)
Mulir/Porforasi digunakan untuk membuat garis putus-putus pada lembaran
kertas sehingga memudahkan untuk penyobekan kertas, misalnya karcis, nota, dan
sebagainya.
Gambar 48. Kertas yang akan dipulir, Proses Mulir kertas, dan Hasil dari Mulir kertas
Sesudah kertas dipulir, adapun cara untuk membuat buku sebagai berikut :
1. Kertas tersebut akan dipres menggunakan mesin potong agar kertas tersebut rapi
dan rata.
Gambar 49. Memasukan papan agar Kertas tidak terpotong, Proses Pengepresan dan Hasil
Pengepresan
2. Selanjutnya Stapleskan kertas yang sudah dipres tadi dan palukan agar staples
tersebut tidak terlepas dan kuat.
1. Masukan Kertas Buffalo ke dalam Papan untuk membuat amplop lalu jepitkan
dengan menggunakan Binder Clip. Setelah itu potong seluruh tepi kertas.
Gambar 55. Kertas Buffalo yang dipotong kepapan dan Hasil dari potongan
2. Selanjutnya lipatkan kedua sisi kertas tadi, lalu lemkan keseluruh ujung kanan
kertas.
1. Lipatkan kertas yang sudah diberi garis lipat, kemudian siapkan potongan kertas
Buffalo yang digunakan sebagai penutup/penjepit sebuah dokumen agar tidak
lepas atau jatuh.
Gambar 61. Hasil dari pengeleman Kertas potongan dan Melipat Kertas Buffalo
Gambar 63. Kertas yang akan dibuat key jacket akan dijild, Tempat kertas yang akan
dipotong dan Proses pemotongan kertas
2.
Gambar 65. Melipat kertas yang sudah dipotongan dan memberi garis lipat pada kertas
Gambar 66. Melipat kertas yang sudah diberi garis lipat dan Hasil yang sudah dilipat
3.
Gambar 67. Pengeleman sisi kertas dan Melipat kertas setelah dilem
4.
Gambar 69. Melubangsi key jacket dengan Alat Pon ‘s dan Hasil Pembuatan Key Jacket
3.10 Jilid Hard Cover
Jilid hard cover merupakan sebuah metode penjilidan sebuah dokumen
dengan menggunakan cover yang keras. Jilid Hard cover biasanya ditambahkan
karton sebagai covernya, sehingga cover menjadi lebih tebal, ketebalan karton
yang digunakan biasanya mencapai 25 ml. Posisi karton yang digunakan untuk
jilid hardcover berada diantar cover yang sudah dilaminasi dan karton putih
(umumnya), sehingga tidah terlihat. Untuk melakukan penjilidan biasanya
dibutuhkan menimal tiga bagian karton, yaitu untuk lapisan cover depan, cover
belakang, dan cover sisi.
Gambar 70. Memotong sisa plastik laminasi cover dan Hasil dari laminasi
Gambar 71. Karton tebal yang digunakan dan pemberian lem pada karton
Gambar 72. Menempelkan Karton ke cover yang sudah dilaminasi dan Hasil Karton yang
sudah ditempel
Gambar 73. Hasil dari pengleman kesemua sisi cover
3.11.2.2 Nyortir
3.11.2.3 Jilid
3.11.2.4 Nyampul
3.11.5 Laminating
3.11.6 Mulir
3.11.7 Staples
3.11.9 Amplop
3.11.10 Stopmap
3.11.11.Key Jacket
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah kejuruan
maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan PRAKERIN juga menjadi
tempat dimana siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan mengasah keterampilan
mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar lebih luas
mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-siswi menjadi generasi muda
yang bertanggung jawab dan profesional.
4.2 SARAN
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, kami akan menyampaikan saran-saran, baik
untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN).
Untuk Sekolah :
1. Pemantauan terhadap siswa-siswi yang melaksanakan PRAKERIN agar
lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap
program PRAKERIN ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan
terutama untuk pembinaan mental siswa-siswi.
Untuk Perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa-siswi SMK
untuk Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
2. Untuk para Karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinan
dalam bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan siswa-siswi PRAKERIN diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.