Anda di halaman 1dari 12

Fatimah Azahra

XII MIPA 3(09)

1. Jenis Karya Seni Rupa menurut :


a. Bentuk
1.   Seni lukis
Seni lukis merupakan ekspresi atau ide yang dicurahkan oleh pelukis secara visual dua
dimensi dengan media cat warna dan kanvas. Alat bantunya dapat berupa kuas, palet, dan
jari. Jenis seni lukis antara lain:
a) Sketsa
Berupa garis sederhana yang dibuat relatif spontan namun bermakna.

b) Gambar
Perwujudannya lebih menekankan unsur garis, bentuk dan aspek kegunaannya, tanpa adanya
ekspresi. Seperti gambar arsitektur, dekorasi, desain, ilustrasi dan model.
c) Lukisan
Gambar yang mengungkapkan bentuk objektifitas dengan komposisi dan nilai subjektif
melalui ekspresi dan kreatifitas.
d) Kartun
Gambar yang telah dideformasi dari wujud aslinya sehingga lucu.
e) Karikatur
Kartun sindiran yang terfokus pada karakter objek. Walaupun sudah dideformasi, kita tetap
dapat mengenal sang tokoh karena ciri khasnya.
f) Vinyet
Gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas, merupakan improvisasi  pengisi halaman kosong.
g) Siluet
Gambar hitam bayangan tanpa suatu objek, dengan atau tanpa modifikasi.

2.   Seni Patung


Seni patung merupakan ekspresi atau ide yang dicurahkan dengan media padat tiga dimensi.
 
3.   Seni Relief
Seni Relief merupakan paduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi sehingga
bentuknya berupa gambar timbul pada bidang dua dimensi,  dengan menggunakan teknik
ukir, temple atau cetak.

4.   Seni Grafis


Seni ini muncul sebagai usaha untuk memperbanyak hasil karya dengan model yang sama
dan berkaitan dengan seni yang lain yang sedang menggunakan teknik cetak.
1. Cetak tinggi; bahan yang digunakan untuk klise umumnya yang mudah
ditoreh/dilukai seperti jenis karet. Bagian yang hendak dimunculkan sebagai bentuk
gambar dibuat menonjol dengan posisi terbalik. Contoh: stempel
2. Cetak Dalam; Hasil yang diinginkan adalah bentuk gambarnya timbul. Jadi pada
cetakannya dibuat sebaliknya.
3. Cetak datar; Kini teknik ini telah digunakan oleh mesin cetak modern seperti fotocopy
dan sejenisnya.
4. Cetak saring; Cetak saring yang paling dikenal adalah sablon dan stensil.
5.   Seni Fotografi
Seni fotografi adalah seni melukis dengan cahaya, yaitu merekam objek alam atau peristiwa
lam klise dengan alat bantu kamera foto.

Pertimbangan estetikanya ada beberapa hal.


1. Objek
2. Latar belakang
3. Sudut kamera
4. Pencahayaan
5. Jenis kamera
6. Pencetakan

6.   Seni Reklame


Seni reklame adalah seni yang digunakan untuk mempromosikan produk barang atau jasa
dengan gaya yang menawan, untuk meningkatkan gairah membeli pada konsumen. Jenis
reklame antara lain:
a) Logo; Logo bisa menjadi bagian dari bentuk reklame yang lain, baik sebagai inisial atau
lambang dari badan usaha, organisasi atau instanis pemerintah.

b) Stiker; Berbentuk gambar atau tulisan pada kertas atau plastik yang ukuran relatif kecil,
bagian bawahnya berperekat dapat berisi slogan, kalimat bijak, atau promosi produk.

c) Advertensi; Terdapat pada surat kabar atau majalah. Isinya berupa pengumuman atau
promosi barang atau jasa dalam bentuk gambar dan kalimat.

  
d) Pamflet; Jenis reklame yang bentuk dan cetakannya relatif sederhana. Berisi penawaran
usaha atau ajakan. Penyebarannya dilakukan melalui kendaraan atau ditempel dipinggir jalan.

e) Poster; Bentuk cetakkannya relatif lebih baik dan lebih besar dari pamflet. Isinya bisa
bersifat komersil atau himbauan dengan gambar dan kalimat bijak.

f) Spanduk; Dicetak pada kain memanjang dengan teknik sablon berisikan tentang pesan,
himbauan atau informasi dari yayasan atau organisasi politik.

g) Brosur; Dicetak pada kertas yang biasanya berlipat berisikan tentang keadaan suatu badan
usaha atau lembaga pendidikan, agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui
kegiatan dan faktor pendukung yang ada.

h) Katalogus; Sama seperti brosur, tetapi isinya daftar nama, gambar, harga serta keterangan
lainnya tentang barang atau jasa yang ditawarkan.

i) Baleho; Berukuran besar terbuat dari tripleks, seng, kain tebal, atau plastik khusus
diletakkan di tempat yang strategis. Fungsinya mempromosikan produk yang relatif besar
seperti rumah, mobil, rokok, film dan lain-lain.

j) Etalase; Berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual.
k)  Cut out display; Berbentuk tiga dimensi berupa balon atau model barang yang
dipromosikan dalam ukuran yang besar, diletakkan di tempat strategis di sekitar toko.

l) Neon Box; Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertuliskan produk yang dipromosikan
dan didalamnya terdapat lampu neon.

7.   Seni Kriya


Seni kriya adalah seni kerajinan dalam membuat barang kebutuhan hidup sehari-hari. Jenis
seni kriya ada 2 jenis antara lain: seni kriya terapan dan seni kriya murni.

8.   Seni Ilustrasi


Seni Ilustrasi digunakan untuk membantu penjelasan dan menghias karya sastra atau tulisan
ilmiah, baik untuk kulit sampul atau halaman dalam. Ilustrasi tersebut biasanya
menggambarkan isi karya tulisan seperti novel, cerpen, komik, dan sebagainya. Bentuk
hiasan yang digunakan antara lain gambar, foto, kartun dan vinyet.

9.   Seni Dekorasi


Seni Dekorasi adalah seni  untuk menghias sesuatu, dua atau tiga dimensi, agar tampak
harmonis.
a) Seni dekorasi dua dimensi; Motif hias, yaitu hiasan dengan motif geometris, atau bebas
untuk  menghias sesuatu. Seni lukis hias, yaitu seni lukis yang digunakan untuk mendekorasi
suatu ruangan.

a) Seni dekorasi tiga dimensi; Seni dekorasi tigas dimensi yaitu benda-benda karya seni tiga
dimensi yang digunakan untuk mendekorasi bagian dalam atau luar ruangan. 

b) Seni interior; Penataan dekorasi dalam suatu ruangan sesuai fungsinya. Misalnya di rumah
tinggal, hotel, kantor dan sebagainya.

c) Seni Eksterior; Penataan dekorasi di luar ruangan atau alam, misalnya di halaman rumah,
taman, tempat rekreasi dan sebagainya.
 
10.   Seni Miniatur
Seni miniatur merupakan perpaduan dari berbagai bentuk seni rupa. Seni ini membuat
duplikat objek beberapa kali lebih kecil dari bentuk aslinya. Seni miniatur antara lain seperti
berikut:
a) Maket; Maket digunakan untuk memperlihatkan arsitektur/rancangan bangunan atau
rancangan suatu produk sebelum bangunan sesungguhnya dibangun. Sehingga bisa
mengetahui keadaan dan tampak lokasi suatu tempat secara keseluruhan.

b) Diaroma; Diaroma adalah maket yang dikemas dalam bentuk etalase yang memperlihatkan
keadaan/bersejarah atau lingkungan alam suatu bentuk kehidupan.

11.   Seni Arsitektur


Seni arsitektur adalah seni merancang bangunan. Meliputi fungsi, model, estetika, bahan
bangunan dan biaya.

12.   Seni Tata Busana


Seni tata busana adalah bagian dari seni kriya pakai. Seni tata busana mencakup berbagai hal
dari merancang corak kain, model, serta keserasian dengan si pemakai dan keserasian situasi
busana tersebut dikenakan.

13.   Seni Tata Rias

Seni Tata Rias adalah seni merawat dan mempercantik tubuh termasuk pakaian dan aksesoris
yang dikenakan. Bagian tubuh yang dirawat adalah kulit dan rambut, sedangkan yang dirias
biasanya wajah, rambut dan jari. 

b. Fungsi

Seni Rupa Murni, merupakan karya seni yang hanya memiliki fungsi estetika saja, sehingga
karya seni ini hanya bisa sekedar dinikmati keindahannya. Contoh: lukisan, Karikatur,
Mozaik, Logo, Foto, Banner, Patung, Miniatur, Kriya

Seni Rupa Terapan, merupakan karya seni yang lebih mengutamakan fungsi pragmatis
diatas fungsi estetika, sehingga karya seni ini dapat digunakan untuk menunjang dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia.

2. Unsur Seni Rupa (6)


1.   Titik

Titik adalah unsur paling dasar seni rupa. Dari sebuah titik, dapat terwujud ide-ide atau
gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang
menggunakan kombinasi beberapa variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan
Pointilisme.

 2.   Garis

Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi beberapa macam: garis lurus, lengkung,
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral
dan Iain-Iain. Kesan yang dihasilkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya
garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-
patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

Garis dapat juga memberikan kesan sifat tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan, seperti:

- Garis tegak melambangkan keagungan, kekokohan

- Garis miring melambangkan kegoncangan, tidak stabil

- Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;

- Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.


 Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:

- Garis nyata, yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.

- Garis semu,yaitu garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau
ruang

  3.   Bidang

Bidang merupakan pengembangan dari suatu bentuk garis yang membatasi bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan
lebar, dengan ukuran tertentu.

 4.   Bentuk

Bentuk  dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:

a.Bentuk geometris

Bentuk geometris yaitu bentuk yang terdapat pada ilmu ukur, seperti bentuk kubistis (contoh:
kubus, balok) dan bentuk silindris (contoh: tabung, kerucut, bola)

b. Bentuk nongeometris

Bentuk nongeometris yaitu bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,
dan hewan.

 5.   Ruang

Ruang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata (contoh: ruangan
pada kamar, ruangan pada patung) dan ruang dalam bentuk khayalan (contoh; ruangan yang
terkesan dari sebuah lukisan)
 6.   Warna

Warna merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Warna pokok atau primer, yaitu warna dasar yang tidak dihasilkan dari warna apapun,
meliputi warna merah, kuning, dan biru.

 b. Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari campuran warna primer.

Contoh:  merah + kuning : jingga

c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.

Contoh:  kuning + hijau    : kuning kehijau-hijauan

 Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

 7.   Tekstur
Tekstur yaitu sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda sehingga tekstur
merupakan salah satu unsur yang penting. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan
tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan.
Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

  8.   Gelap Terang

Suatu karya seni rupa bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Contohnya seperti lukisan pemandangan alam yang digambarkan dengan cahaya yang
berbeda tiap bagiannya. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan
mendalam. 

3. Prinsip Seni Rupa (7)


1) Kesatuan
Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam
seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam
membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah.
2) Keselarasan
Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan memiliki
nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah
kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam
menciptakan suatu keindahan.
3) Penekanan
Penekanan atau kontras adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua
unsur yang berlawanan dan saling berdekatan.
4) Irama
Irama atau rythm adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur
secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis,
bentuk, atau variasi warna.
5) Gradasi
Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah
karya seni.
6) Komposisi
Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, komposisi menjadi prinsip yang paling
penting dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni.
7) Keseimbangan
Dan prinsip yang terakhir adalah keseimbangan atau balance. Keseimbangan adalah
prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. 
4. Bahan dan teknik yang digunakan membuat :
a. KSR 2 dimensi
Contoh Media dan Bahan yang biasa digunakan adalah :
1. Pensil, dibuat dengan campuran grafitda tanah liat
2. Konte, sejenis pensil namun berteekstur halus dan warna sangat hitam
3. Pena, berisi tinta berwrna  hitam,biri dan merah
4. Pensil warna, terdiri dari bermacam mavam warna bertekstur lembut
5. Krayon, pewarna padat yang terbuat dari unsur lilin dan kapur.
6. Cat air, bahan untuk melukis diatas kertas, bersifat transparan dan mudah larut
7. Cat minyak, bahan untuk melukis diatas kanvas, dan membutuhkan waktu yang lama untuk
mengering
8. Kanvas, kain yang bercampur cat dengan lem
9. kuas, untuk menyapukan cat
10. Palet, wadah untuk mencampur warna warna cat
11. Kertas, media untuk menggambar
12. Komputer, media yang digunakan untuk menggambar/ desain grafis teknik digital

Teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk proses pembuatan karya seni rupa.

Jenis teknik berkarya bseni rupa 2 dimensi yang biasa digunakan adalah :
1. Teknik Linear, yaitu cara  menggambar objek dengan pola garis saja menggunakan pensil/
pena
2. Teknik Blok, yaitu menutup objek lukis dengan satu warna
3. Teknik arsir, yaitu menutup objek lukis dengan pulasan garis sejajar / menyilang dengan
menggunakan pensil/pena
4. Teknik Dussel, yaitu membuat gelap terang objek lukis dengan goresan miring
menggunakan pensil
5. Teknik Pointilis, yaitu menghitamkan objke lukis dengan titik titik
6. Teknik Aquarel, yaitu menutup objke lukis dengan menyapukan cat cair secara tipis
7. Teknik Plakat, yaitu melukis dengan sapuan cat minyak secara tebal
8. Teknik Kolase, yaitu melukis dengan menempelkan potong-potongan kertas
9. Teknik Mozaik, yaitu melukis dengan menempelkan benda-benda 3 dimensi
10. Teknik Menganyam, yaitu menumpang tindihkan / menyilangkan bahan menjadi karya
anyaman.
b. KSR 3 dimensi
Bahan untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi:
1. Bahan lunak : Kertas, karton, styrofoam.
2. Bahan liat : Tanah liat, gips, lilin, plastisin.
3. Bahan keras : Kayu, batu, logam.
Alat yang dibutuhkan, sebagai berikut :
- Alat acuan berbentuk cetakan alat ini dipakai apabila kita membuat karya seni 3 dimensi
dengan teknik cor
- kayu alat ini dipakai apabila kita mau membutsir
- kawat alat ini dipakai apabila kita mau membutsir
- alat pahat , ukit atau martil , alat ini dipakai apabila kita hendak membuat pahatan / patung
- Gunting, 
- Pisau, 
- Silet, 
- Amplas,
- Bor, dan lain lain.
Teknik yang biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
1. Teknik Mozaik
   Merupakan Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang
diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
2. Teknik Aplikasi
   Merupakan Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-
macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun
bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.
3. Teknik Pahat
 Merupakan Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak
dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan
atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.
4. Teknik Merakit
 Merupakan Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa
potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara
menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan
cara lainnya.
5. Teknik Menuang atau Cor
   Merupakan Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada
sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari
cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.

5. Aliran Seni Rupa


a. Naturalisme.
Naturalisme merupakan jenis aliran dimana dalam penggambaran serta pembuatannya
memiliki unsur natural yang menyerupai dengan kondisi alam yang ada. Adapaun ciri-ciri
dari aliran seni naturalisme:

 Bentuknya menyerupai keadaan alam


 Pencitraannya juga mengikuti benda asli maupun objek tertentu yang ada di alam.

Dengan keseimbangan, perspektif, proporsi, pewarnaan, serta sesuai dengan prinsip seni rupa
dalam menggambarkan suatu objek. Karya yang dominan menggunakan aliran naturalisme
adalah lukisan pemandangan atau landscape, keadaan, situasi, perspektif atau detail suatu
benda, gambar still life dan lain-lain.
(Basuki Abdullah, Leonardo Da Vinci)

b. Realisme
Seni realisme ini menggambarkan situasi, keadaan, atau kejadian tanpa fokus kepada
objeknya. Adapaun iri-ciri dari aliran seni realisme, yaitu:

 karya seni rupa ini harus digambarkan dengan detail dan fokus sehingga mampu
menggambarkan suasana
 menceritakan sebuah kisah dengan baik.

a) Realisme Romantis

(Raden Saleh Syarif Bustaman)


Romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian
atau peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa.
b) Realisme Baru
(Dede Eri Supria)
Realisme baru bagi Dede Eri Supria menampilkan objek secara mendetail dan
akurat sehingga tampak seperti foto dan terasa khas karena dibungkus dengan
surrealisme.

c. Surealisme
Aliran seni rupa surealisme merupakan aliran yang menunjukan sebuah objek yang berasal
dari alam bawah sadar, imajinasi, ataupun mimpi seseorang.

Adapaun ciri yang menunjukan dari jenis aliran surealisme, diantaranya:

 Mengintegrasikan pada sebuah objek yang berasal dari sebuah imajinasi dengan dunia
nyata sehingga akan menciptakan kesan yang aneh.
 Objek yang dipakai boleh berupa benda mati atau hidup, asal dapat diubah menjadi
lebih unik.

(Salvador Dalli)
d. Dekoratifisme
Dekorativisme adalah seni rupa yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan jalan
mengadakan distorsi. Ciri-ciri seni rupa dekorativisime bersifat kegarisan, berpola, ritmis
pewarnaan dan rata dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias.
( Piet Mondrian)
e. Kubisme
Seni rupa dengan aliran kubisme menampilkan objek abstrak dengan bentuk geometri
tertentu. Yang disusun secara dominan supaya mendapatkan nilai seni yang menakjubkan dan
juga indah. Adapaun ciri karya seni yang menggunakan aliran ini, diantaranya:

 Penggambaran objek dibuat menjadi kombinasi dari bentuk geometri berupa segitiga,
persegi, lingkaran, dan lain-lain.
 Aliran ini sering menggunakan hewan dan manusia sebagai objeknya dengan latar
yang natural seperti alam dan bangunan kota.

(Pablo Picasso)
f. Ekspresionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan
dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra,
film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi
kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
(Affandi, Vincet Van Gogh)

g. Impresionisme
Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan
yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. 
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah
(bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena
dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas
pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang
tidak biasa.

(Popo Iskandar)

Anda mungkin juga menyukai