Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GAMBAR DEKORATIF, ILUSTRASI, DAN REKLAME

Oleh:

Nama : Narendra Yusuf Setiowadi

Kelas : 8A

No Absen : 03

SMP NEGERI 34
JL. MENGANTI WIYUNG
SURABAYA
1. Gambar Dekoratif

Gambar dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu


permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif adalah berupa gambar
hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh
dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.

Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau


penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan
tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan, tumbuhan yang
digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus masih ada pada motif
itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain.
Berikut ini beberapa contoh motif bercorak tumbuhan :
Motif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik, kain songket, kain tenun,
relief candi, dan ukiran wayang. Dalam menggambar dekoratif, bentuk-bentuk
yang telah distilir ditempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih
indah. Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi, warna, garis dan
bentuk motifnya. Sedangkan bidang-bidang yang dihias dapat berbentuk
lingkaran, segitiga, persegi atau segi lima.

Gambar dekoratif terdiri atas 2 bentuk:

1) Bentuk geometris. Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan,


baik ukuran maupun bentuknya. Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama
sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan lingkaran.

2) bentuk stilasi

Bentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya,


motif hias geometris, flora, fauna, dan manusia.
1. Gambar Ilustrasi

PENGERTIAN GAMBAR ILUSTRASI

Pengertian Gambar Ilustrasi yaitu hasil dari sebuah tulisan berbentuk lukisan,
drawing, fotografi atau tehnik seni rupa yang lain yang lebih memprioritaskan
jalinan subyek dengan tulisan yang disebut dibanding dengan memiliki bentuk.
Maksud daripada ilustrasi yakni untuk memperjelas, menguatkan, memperindah,
memperkaya, menegaskan, menghiasi atau menjelaskan satu narasi, puisi, tulisan,
ataupun tercatat yang lain. Harapannya dengan memakai media bantu visual,
tulisan itu lebihh mudah diolah.

Ilustrasi yang baik yaitu ilustrasi yang dapat bantu serta merangsang si pembaca
untuk berimajinasi tentang narasi. Ilustrasi cukup bantu dalam mengerti cerita
serta meningkatkan imajinasi.

SEJARAH GAMBAR ILUSTRASI


Ide konsep ilustrasi dapat dilihat kembali pada masa-masa silam lewat lukisan
dinding prasejarah serta ide konsep tulisan hierioglif.
Masa-masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berjalan pada th. 1880, sesudah
perang dunia I. Hal semacam ini terjadi bersamaan dengan populernya surat
berita, majalah, serta buku berilustrasi yang sangat mungkin ada uji coba tehnik
oleh senimannya. Ketika berikut banyak ilustrator sebagai kaya serta populer.
Topik yang banyak keluar yaitu masukan bangsa Amerika waktu itu.

Di Eropa, seniman pada masa-masa keemasan di pengaruhi oleh grup Pre-


Raphaelite serta beberapa gerakan yang bertujuan pada design seperti Arts and
Crafts Movement, Art Nouveau, serta Les Nabis. Misalnya Walter Crane,
Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham serta Kay Nielsen.

Pada masa-masa saat ini, ilustrasi makin berkembang dengan pemakaian banyak
software pembantu sepertiAdobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, serta CAD.
Tetapi ilustrasi tradisional yang di buat dengan tangan tetap mempunyai nilai
yang tinggi.

Di Indonesia, sejarah kebiasaan ilustrasi bisa mengacu pada lukisan gua yang ada
di Kabupaten Maros, propinsi Sulawesi Selatan serta di pulau Papua. Jejak
ilustrasi yang berusia nyaris 5000 th. itu melukiskan tumpukan jari tangan
berwarna merah terakota. Tidak hanya lukisan gua, wayang papar dalam hiburan
tradisional Jawa serta Bali diliat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur
narasi cerita Mahabarata, kebiasaan yang kurang lebih keluar berbarengan dengan
berdirinya kerajaan Sriwijaya yang berpedoman agama Hindu di Pulau Sumatera
sisi Selatan.
FUNGSI GAMBAR ILUSTRASI
Tidak hanya berperan dalam menghidupkan satu narasi, fungsi gambar
ilustrasi juga berperan memberi bayangan pada tiap ciri-ciri di dalam satu narasi.
Salah satunya sebagai berikut ini :
 Memberi bayangan beberapa langkah kerja.
 Memberi bayangan bentuk alat yang dipakai dalam tulisan ilmiah.
 Menghubungkan tulisan dengan individualitas serta kreatifitas manusia.
 Mengkomunikasikan narasi.
 Bisa menjelaskan rencana yang di sampaikan.
 Memberi humor-humor untuk menghilanngkan rasa jemu.
Bentuk sebuah object ilustrasi bisa berbentuk gambar manusia, tumbuhan serta
hewan. Gambar-gambar itu dapat berdiri dengan sendiri atau dapat paduan dari
beragam object yang tidak sama. Object satu gambar sesuai dengan cerita atau
topik yang sudah di buat. Gambar ilustrasi bisa memakai warna hitam atau putih
saja.

Dalam pembuatan ilustrasi bisa memakai tehnologi digital ataupun memakai


lukisan tangan. Dalam pembuatan ilustrasi bisa pula memakai bentuk yang
berbentuk bentuk kartun, karikatur, komik, narasi bergambar ataupun karya sastra
yang berbentuk sajak atau puisi.

Macam - Macam Jenis Gambar Ilustrasi

1. Kartun

Bentuk kartun bisa berupa tokoh manusia ataupun hewan yang berisikan cerita
humor yang bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti
"Petruk dan Gareng" karya dari Tatang S. Penampilan gambar kartun bisa dilihat
dalam bentuk hitam putih atau berwarna.

2. Karikatur
Gambar karikatur menampilkan berbagai karakter yang dilebih - lebihkan, unik,
lucu dan terkadang mengandung kritikan dan sindiran. Objek dari gambar
karikatur bisa diambil dari tokoh manusia ataupun hewan.

3. Komik

Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri atas rangkaian gambar yang saling
melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik bisa berupa buku maupun
lembaran gambar singkat (Comic Strip).

4. Ilustrasi Karya Sastra

Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak dan akan tampak lebih menarik
bila membaca disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi di sini
memiliki tujuan untuk memberi penguatan dan mempertegas isi atau narasi di
dalam materi.

5. Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah cerita ataupun narasi, bisa disisipkan dengan gambar
ilustrasi yang berupa vignette. Vignette merupakan gambar ilustrasi berbentuk
dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong dalam kertas narasi.

3. Seni Reklame

A. PENGERTIAN REKLAME
Reklame adalah Reklame berasal dari bahasa Spanyol, kata RE yang artinya
kembali atau berulang-ulang dan CLOMOS yang artinya berseru. Jadi reklame
adalah seruan yang berulang-ulang atau kembali diserukan. Pengertian yang
lebih luas soal reklame adalah suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk
menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (suatu
berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik, sehingga
konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.
(Browser : Bayu Aji)
B. Tujuan Reklame
Reklame memiliki dua tujuan, yaitu :
1. Tujuan komersial
Tujuannya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Tujuan nonkomersial
Tujuannya tidak mencari keuntungan
(Browser : Alfa Dhiasyafahibatullah)

C. Macam-macam Reklame
Jenis atau macam-macam reklame merupakan wujud dan dari reklame itu sendiri.
Jenis- jenis reklame dapat dikelompokkan menurut tujuan pengadaannya,
sifatnya, tempat pemasangannya dan medianya, dan berikut kelompok macam-
macam reklame
1. Menurut tujuan pengadaannya
a) Reklame nonkomersial adalah reklame yang dibuat untuk kepentingan
sosial, yaitu mengajak, menghimbau, menyampaikan informasi kepada
masyarakat agar bersedia mengikuti pesan yang disampaikan. Reklame ini
biasanya datang dari pemerintah pusat maupun daerah.

b) Reklame komersial adalah reklame yang dibuat untuk kepentingan bisnis.


Tujuannya adalah agar mendapat keuntungan sebesar-besarnya, biasanya
datang dari perusahaan atau bahan usaha milik Negara maupun swasta.
2. Menurut sifatnya
a) Reklame peringatan
Reklame peringatan adalah jenis reklame yang digunakan untuk mengingatkan
kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kewajiban dari lembaga pemerintah.

b) Reklame permintaan atau ajakan


Reklame permintaan atau ajakan merupakan jenis reklame yang bernada
meminta atau mengajak warga masyarakat agar bersedia menerima ajakan,
reklame ini biasa datang dari pihak pemerintah, swadaya masyarakat, maupun
swasta.

c) Reklame penerangan
Reklame penerangan adalah reklame jenis yang informatif, itu berarti bersifat
menyampaikan informasi kepada masyarakat. Biasanya sering digunakan oleh
pemerintah untuk menyampaikan program-programnya.

3. Menurut pemasangannya yaitu:


a) Reklame luar ruang
Reklame luar ruang merupakan reklame yang operasinya diluar rumah atau
gedung. Bentuk reklame luar ruang biasanya lebih bebas dibandingkan reklame
dalam ruang. Reklame jenis ini misalnya papan nama, papan reklame, spanduk,
pamflet dan LED.
b) Reklame dalam ruang
Gambar reklame yang cocok dipasang didalam ruangan (indoor) adalah gambar
reklame yang berukuran kecil atau sedang dengan bahan yang tidak perlu tahan
oleh air dan matahari. Seperti reklame yang terdapat didalam rumah atau gedung
seperti di toko-toko, supermarket, digedung bioskop, dan sebaliknya.
(Browser : Amanda Hana Pertiwi)
4. Menurut medianya yaitu:
a) Reklame audio
Media yang digunakan adalah suara atau kode bunyi-bunyian tertentu, baik
dengan alat tertentu atau dengan vokal suara. Contohnya pada bentuk reklame
tradisional. Tetapi reklame audio modern sekarang sudah banyak menggunakan
yang melalui siaran radio.
b) Reklame visual
Media yang digunakan adalah objek yang dapat dilihat mata
dan gambar, baik gambar diam maupun gambar yang bergerak (film).
c) Reklame audio visual
Menggunakan media gabungan dari audio dan visual. Contohnya pada bentuk
reklame yang ditayangkan di televisi, slide atau vidio klip. Penyampaian reklame
ini dianggap paling berhasil karena menarik dan lebih mudah dipahami.

Perkembangan tekhnologi sendiri juga diikuti oleh perkembangan pada jenis dan
visual yag ditampilkan oleh papan reklame, reklame bukan lagi hanya
dalam pengertian sederhana seperti spanduk dan sejenisnya. Namun berkembang
baik dalam ukuran maupun bentuk tampilan visualnya yang mengikuti kemajuan
tekhnologi itu sendiri.
Sebagai media iklan yang ditampilkan di area luar ruang (outdoor advertising)
memiliki berbagai
macam tipe, bentuk yang jumlahnya sangat banyak dan beraneka ragam
seperti: Billboard, baliho, megatron, videotron, neon box, pylon sign, spanduk,
banner, dll. Dari istilah dan nama diatas sebenarnya memiliki fungsi yang sama
sebagai alat propaganda promosi, hanya dari segi bentuk kontruksi, dan visualnya
saja yang memiliki perbedaan. Berikut jenis – jenis reklame yang biasa dikenal :
(Browser: Anisa Putri Rahmawati)

1. Billboard
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dan memiliki ukuran
yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk
poster dengan ukuran besar dan diletakkan tinggi ditempat tertentu yang
ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame luar ruang yang
paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Di zaman
era digital ini, billboard pun menggunakan tekhnologi baru sehingga
muncullah istilah yang disebut digital billboard. Kontruksi billboard
bersifat permanen, sebagaimana pemasangannya berdiri sendiri, menempel
pada bangunan dengan kontruksi tetap.
2. Baliho
Selain billboard di indonesia juga dikenal baliho, perbedaannya
terletak pada permanen atau tidaknya tempat billboard itu sendiri. Jika
tempatnya merupakan konstruksi sementara atau semi permanen maka
billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu,
logam, kain, fiberglas dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka
pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang
bersifat insidentil.

3. Spanduk
Spanduk adalah jenis reklame visual yang terbuat dari kain yang
memanjang, dipasang melintang diatas jalan atau diantara dua tiang.

4. Poster
Poster merupakan reklame berupa gambar dan tulisan pada selebaran
kertas dan ditempel di tempat-tempat umum.
5. Plakat
Plakat memiliki bentuk yang hampir sama dengan poster, hanya
ukurannya yang lebih kecil dan biasanya ditempel di tembok atau di
pohon-pohon di tepi jalan.

6. Mobile
Mobile merupakan reklame berbentuk media tiga dimensi yang dapat
bergerak. Baik bergerak sendiri karena ditiup angin atau dengan mesin
motor penggerak bertenaga listrik.

7. Neon box
Neon box adalah jenis reklame yang terbuat dari sinar lampu yang
tersusun bewarna- warni.
8. Videotron
Videotron adalah full colours LED Display yang mampu menampilkan
teks, gambar atau video dan berbagai animasi dengan semua index warna.

9. Megatron
Dan jika sebuah billboard mengikuti perkembangan era digital sudah
menampilkan elektronik berupa gambar bergerak-gerak, maka billboard
tersebut sudah termasuk media reklame modern yang disebut megatron.

10. Iklan
Iklan adalah jenis reklame singkat yang bertujuan mempromosikan barang atau
jasa dalam bentuk visual(tulisan dan gambar) pada media cetak atau elektronik.

11. Brosur
Brosur merupakan reklame yang dibuat pada selembar kertas dengan isi informasi
yang lebih rinci dan jelas, disampaikan dengan cara disebarluaskan secara
langsung agar dibaca dan dipahami konsumen/ target.
12. Embalase
Embalase adalah jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk,
berfungsi sebagai daya tarik, pemberitahuan, informasi tentang produk tersebut.

13. Banner
Banner adalah jenis reklame dengan bentuk kotak (potrait) biasanya dicetak
dengan digital printing menggunakan MMT ditempatkan depan toko atau instansi
menggunakan penyangga.

14. Leaflet
Leaflet adalah jenis reklame yang berupa lembaran kecil yang dilipat lipat, berisi
informasi lengkap dan rinci. Penyampaiannya dilakukan dengan cara diletakkan
ditempat yang mudah diambil, disebarkan atau diberikan langsung kepada
konsumen/ target.
15. Etalase
Etalase yaitu patung tiga dimensi yang dipajang di depan toko busana. Etalase
juga berupa pembesaran suatu produk dan dipasang di tepi jalan, seperti
pembesaran dari bentuk batu baterai, bentuk botol, dan sebagainya.

D. Etika dalam bereklame


1. Menggunakan bahasa yang baik.
Dalam bereklame kita harus menggunakan bahasa yang baik, tidak boleh
menyinggung pihak lain. Penggunaan bahasa yang baik pun dapat menarik
perhatian banyak orang apalagi jika tujuan bereklame tersebut untuk komersial,
tentu harus menggunakan bahasa yang baik dan bahasa yang menarik.
2. Tidak berbohong (jujur)
Dalam bereklame, harus mengatakan sesuatu apa adanya. Apalagi dalam
menjelaskan suatu produk, harus jujur dengan keadaan produk yang ditawarkan.

(Browser : Tri Damaryana)


E. Kelemahan – kelemahan Reklame
1. Kelemahan menggunakan media elektronik televisi sebagai media
untuk melakukan reklame atau iklan adalah
a) Biaya yang cukup mahal, dimana tayangan iklan berdurasi 10
(sepuluh) detik pada jam tayang utama (pukul 19.30-21.00 WIB)
mencapai Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
b) Waktu penayangan yang cukup singkat sehingga pesan yang akan
disampaikan kepada masyarakat konsumen tentang informasi
keunggulan dan keuntungan produk atau jasa tersebut juga cukup
terbatas.
2. Kelemahan penggunaan media elektronik radio dalam melakukan
reklame adalah
a) Jangkauan komunitas masyarakat konsumen yang menjadi target
atau sasaran dari produkatau jasa perusahaan tersebut terbatas,
karena dewasa ini pendengar radio dari segi kuantitas relatif
sedikit.
b) Produk atau jasa yang diiklankan tidak dapat dilihat secara
langsung oleh masyarakat konsumen, hanya mengandalkan
kekuatan audio (suara) tidak dapat menayangkan gambar.
c) Pesan yang akan disampaikan tentang produkatau jasa dengan
hanya mengandalkan kekuatan audio, kemungkinan tidak dapat
secara lengkap dipahami atau dimengerti oleh masyarakat
konsumen.
3. Kelemahan elektronik lainnya antara lain
a) Masyarakat konsumen yang menjadi sasaran reklame atau iklan di
internet tersebut terbatas jumlahnya dan pada umumnya hanya
kalangan menengah ke atas saja sebagai pengguna internet, namun
tidak secara keseluruhan.
b) Tidak dapat dilihat setiap saat produk atau jasa yang direklamekan
atau diiklankan, karena harus terlebih dahulu membuka situs
tersebut dan mengaksesnya dengan mengandalkan jaringan
operator penyedia jasa internet.

Anda mungkin juga menyukai