Diajukan Oleh
Yosi Wadityowati NRP.10611500000075
Diajukan Oleh
Yosi Wadityowati NRP.10611500000075
ii
ABSTRAK
PT.Lamipak Primula Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan PT.
Berlina Tbk yang dikenal sebagai pemimpin manufaktur penghasil tabung di
Indonesia. Perusahaan ini terdapat di jalan Sawunggaling No.26, Gilang
Taman Sidoarjo. Sebagai salah satu perusahaan pengelolaan plastik, penting
bagi perusahaan untuk menjaga kualitas hasil proses produksi. Dalam proses
produksi, tidak selalu menghasilkan produk yang baik. Seringkali dijumpai
produk cacat atau defect, hal tersebut akan menjadi masalah apabila tidak
segera dikendalikan. Tujuan dilakukannya penelitian di PT. Lamipak
Primula Indonesia adalah Untuk menganalisis kapabilitas proses produksi
pengemasan dan mengetahui penyebab - penyebab terjadinya produk cacat
(Defect). Pengendalian kualitas secara statistik dilakukan dengan
menggunakan SPC (Statistical Proses Control) mempunyai 7 (tujuh) alat
statistik utama. Penelitian kali ini membahas pengendalian kualitas pada
proses produksi menggunakan diagram pareto dan diagram ishikawa untuk
mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan banyaknya produk
yang cacat, serta digunakan peta kendali variabel untuk mengendalikan
produk cacat pada proses produksi.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
1.5 Ruang Lingkup / Batasan Masalah ...................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengendalian Kualitas Statistik ............................................................ 4
2.2 Alat Bantu Pengendlian Statistik .......................................................... 4
2.2.1 Diagram Pareto ............................................................................ 5
2.2.2 Diagram Sebab Akibat................................................................. 6
2.3 Uji Keacakan ........................................................................................ 7
2.4 Uji Kenormalam Data ............................................................................ 8
2.5 Peta Kendali Variabel ............................................................................ 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber Data ...................................................................................... 11
3.2 Vriabel Penelitian ............................................................................... 11
3.3 Langkah Analisis ............................................................................... 11
3.4 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
proses yang baik yang akan diberikan oleh produsen sebagai batas kontrol. Selain
pembentukanstandart sebagai batas kontrol dapat dilakukan pula berupa
pelaksanaan proses produksi yang baik yakni sesuai dengan prosedur yang ada
sehingga kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga.
Sedangkan Pengendalian kualitas adalah usaha untuk mempertahankan
kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang
telah ditetapkan berdasarkan kebijakan perusahaan. Metode statistika yang dapat
digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas proses produksi yaitu peta
kendali (control chart) dan kapabilitas proses. Peta kendali merupakan suatu
diagram yang menggambarkan titik pengamatan dalam suatu periode tertentu
yang digunakan untuk melihat kualitas hasil proses produksi apakah terkendali
secara statistik dan pola penyebaran dibatasi oleh batas kendali atas (BKA) dan
batas kendali bawah (BKB). Kapabilitas proses adalah suatu teknik pengendalian
kualitas yang bertujuan untuk menaksir kemampuan dari suatu proses produksi.
Dalam analisis kapabilitas proses harus dilakukan pengendalian kualitas secara
statistika (Montgomery, 2009).
2
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan informasi untuk PT Lamipak Primula Indoneisa terhadap
kapabilitas proses produksi laminate tube yang ada di perusahaan saat ini
agar dapat meningkatkan kualitas produk yang diproduksi dan
meminimumkan adanya ketidaksesuaian pada proses produksi.
2. Memberikan informasi kepada perusahaan terhadap jenis-jenis
ketidaksesuaian yang sering terjadi pada proses produksi laminate tube agar
dapat melakukan perbaikan berkesinambungan berdasarkan akar penyebab
terjadinya ketidaksesuaian tersebut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2.1 Diagram Pareto
Diagram pareto adalah metode pengorganisasian kesalahan, problem atau
cacat untuk membantu memfokuskan pada usaha-usaha pemecahan masalah.
Diagram ini digunakan untuk mengklasifikasi masalah menurut sebab dan
gejalanya. Masalah akan didiagramkan menurut prioritas atau kepentingannya
dengan menggunakan diagram batang. Diagram pareto popular dengan
menyatakan 80% permasalahan perusahaan merupakan hasil dari penyebab yang
20% saja, artinya analisis Pareto mengindikasikan masalah yang dapat
mempunyai sumbangsih terbesar akan hasil (Heizer & Render, 2009).
Diagram pareto atau Pareto Analysis diperkenalkan pertama kali oleh
Alfredo Pareto dan pertama kali digunakan oleh Joseph Juran. Diagram pareto
merupakan grafik balok dan grafik baris yang menggambarkan perbandingan dari
masing-masing jenis data terhadap keseluruhan data. Dengan diagram pareto, kita
dapat melihat masalah yang lebih dominan sehingga kita mendapatkan
penyelesaian masalah dengan lebih mudah. Fungsi diagram pareto yaitu untuk
mengetahui dan mengidentifikasi penyebab-penyebab yang dominan untuk
meningkatkan kualitas dan melakukan perbaikan terhadap penyebab-penyebab
dominan tersebut.
Adapun, kegunaan dari diagram pareto ialah:
a. Menyelesaikan masalah utama.
b. Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan terhadap keseluruhan.
c. Menunjukan tingkat perbaikan setelah tindakan perbaikan pada area yang
terbatas.
d. Menunjukan perbandingan masing-masing persoalan sebelum dan setelah
perbaikan
Diagram Pareto digunakan untuk mencari serta menganalisa produk yang
cacat atau tidak sesuai dengan spesifikasi standar produk perusahaan. Pencarian
cacat paling berpengaruh berguna untuk mencari beberapa wakil dari cacat yang
teridentifikasi, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat diagram sebab
akibat. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan efisiensi biaya dan waktu.
Berikut ini merupakan contoh diagram pareto sebagaimana ditunjukkan
pada Gambar 2.2.
5
Gambar 2.1Diagram Pareto
2.2.2 Diagram Sebab Akibat (Diagram Ishikawa)
Diagram sebab akibat disebut juga diagram tulang ikan karena bentuknya
yang mirip tulang ikan. Biasa juga disebut sebagai diagram Ishikawa karena
ditemukan oleh orang Jepang yang bernama Ishikawa. Diagram ini
menggambarkan hubungan antara masalah atau akibat dengan faktor-faktor yang
menjadi penyebabnya sehingga lebih mudah dalam penanganannya karena dapat
melukiskan dengan jelas berbagai penyebab sambungan cacat dalam produk
(Heizer, 2009).
Diagram sebab-akibat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 oleh
Dr. Kaoru Ishikawa yang menggunakan uraian grafis dari unsur-unsur proses
untuk menganalisa sumber- sumber potensial dari penyimpangan proses.
Material Manusia
Masalah
6
Kegunaan diagram sebab akibat adalah:
a. Membantu menganalisa akar penyebab masalah.
b. Menganalisa kondisi yang sebenarnya dengan tujuan untuk memperbaiki
dan peningkatan kualitas.
c. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
d. Membantu pencarian fakta lebih lanjut.
e. Mengurangi kondisi-kondisi yang menyebabkan ketidaksesuaian antara
produk dengan keluhan konsumen.
f. Menentukan standarisasi dari operasi yang akan dilaksanakan maupun yang
sedang berjalan.
g. Sarana pengambilan keputusan dalam menentukan pelatihan tenaga kerja.
h. Merencanakan kegiatan untuk melakukan perbaikan terhadap akar masalah.
Langkah-langkah dalam membuat diagram sebab akibat adalah
mengidenifikasi masalah utama kemudian meletakkan masalah utama pada bagian
kanan diagram dan mengidentifikasi penyebab minor serta meletakannya pada
diagram utama.
2.3 Uji Keacakan
Runtun (run) adalah barisan huruf (lambang atau tanda-tanda) yang identik
diikuti sebuah huruf (lambang atau tanda) yang berbeda. Uji Runtun (run)
membagi data menjadi dua penggolongan yang tidak berpotongan, seperti laki-
laki atau perempuan, cacat atau utuh, dan sebagainya. Barisan hasil pengamatan
terdiri dari dua lambang yaitu (+) dan (-). Misalkan n1 adalah banyaknya lambang
pertama atau tanda (+) dan n2 adalah banyaknya lambang kedua yaitu tanda (-).
Langkah-langkah pengujian menggunakan Run-Test sebagai berikut.
a. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar
b. Menghitung nilai median
c. Memberi tanda pada data asli dengan tanda (+) untuk data yang nilainya
diatas median serta tanda (-) untuk data yang nilainya dibawah median
d. Menghitung banyaknya runtun
e. Mencari banyaknya data yang bertanda (+) dikelompokkan ke dalam n1 dan
data yang bertanda negatif (-) dikelompokkan ke dalam n2
Hipotesis :
Ho: data pengamatan atau sampel terambil secara acak dari suatu populasi
H1: data pengamatan atau sampel tidak terambil secara acak dari suatu populasi
Statistik Uji :
7
1. Jika data dengan n1 atau n2 ≤ 20, maka statistik uji yang digunakan adalah.
r = banyaknya runtun
Daerah Kritis : Tolak Ho, jika nilai r rbawah atau r ratas
2. Jika data dengan nilai n1 dan n2 , maka statistik uji yang digunakan adalah
sebagai berikut.
r ( 2n1n2 ) /( n1 n2 1
z
2n1n2 ( 2n1n2 n1 n2 ) (2.1)
( n1 n2 ) 2 ( n1 n2 1)
Daerah Kritis : Tolak Ho, jika r < rbawah atau r > ratas
Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu mengurutkan data,
menentukan letak median, tentukan tanda positif atau negatif pada data asli,
kemudian tentukan jumlah banyaknya tanda positif atau negatif agar dapat
digunakan untuk menghitung nilai z (Daniel, 1989).
2.4 Uji Kenormalan Data (Uji Kolmogorov-Smirnov)
Pengujian asumsi residual berdistribusi normal digunakan untuk mendeteksi
kenormalan residual. Asumsi distribusi normal dapat diketahui dengan melihat
plot (QQ-plot), jika plot mengikuti dan mendekati garis linier maka data
berdistribusi normal. Asumsi distribusi normal juga dapat diketahui dengan uji
Kolmogorov Smirnov, yaitu dengan membandingkan fungsi distribusi normal
kumulatif dari distribusi normal F0(x) dengan fungsi distribusi empirik dari
sampel Sn(x) (Daniel,1989).
Hipotesis dari pengujian ini adalah sebagai berikut :
Hipotesis dua sisi:
H0= Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1= Data sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Statistik uji dilihat pada persamaan 2.2
D sup max S n x F0 x (2.2)
Keterangan :
Sn(x) : fungsi peluang kumulatif data sampel
F0(x) : fungsi distribusi kumulatif normal
D : supremum maksimum semua x dari nilai S n x F0 x
Daerah kritis : H0 ditolak jika D > D(1-α,n)atau P-value< α 1-(α/2) atau P-value > α/2.
8
2.5 Peta Kendali Variabel
Peta kendali variabel merupakan prosedur pengendali yang lebih efisien dan
memberikan informasi tentang penampilan proses yang lebih banyak daripada
peta kendali atribut. Peta kendali variabel biasanya digunakan secara luas. Apabila
bekerja dengan karakteristik kualitas variabel, merupakan praktek yang standar
untuk mengendalikan nilai mean karakteristik kualitas dan variabilitasnya
(Montgomery, 2009).
Keterangan:
BKA : Batas kendali atas
BKB : Batas kendali bawah
X
X
m
S
(X i X )2
n 1
m
S i
S i 1 (2.4)
m
BKA X A3 S
BKB X A3 S
Keterangan:
9
BKB : Batas kendali bawah
S : Nilai rata-rata dari standar deviasi
uˆ '
0 u '
e 1eu ' u '
P( X 0) e
0! 1
Jika P(x=0) adalah persentase produk yang tidak cacat maka untuk
persentase produk cacat adalah :
p ' 1 p( x 0) 1 e u
Keterangan :
ˆ%
Jika nilai pPK > 1, maka proses dapat dikatakan telah kapabel.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
11
Mulai
Mengumpulkan Data
Tidak Mencari
Terkendali
penyeba
?
Ya b
Membuat Peta Kendali
x S Fase II
Tidak Mencari
Terkendali
penyeba
?
Ya b
Membandingkan Mean
Fase I dan Fase II
Menentukan Indeks
Kapabilitas Proses
Kesimpulan
Selesai
12
3.4 Jadwal Kegiatan
Berikut adalah gambaran kegiatan yang akan dilakukan selama penelitian.
Tabel 3.5Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan (Minggu Ke-)
Bentuk Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Draft
Proposal TA
Pendaftaran
Proposal TA
Pembimbingan
Proposal TA
Pembuatan
Proposal TA
Pendaftaran
Seminar
Proposal TA
Pelaksanaan
Seminar
Proposal TA
Revisi Proposal
TA
Pengumpulan
Proposal TA
Pengumpulan
Data untuk TA
Penyusunan
Laporan TA
Pembimbingan
Laporan TA
Pendaftaran
Sidang TA
Pelaksanaan
Sidang TA
Pengumpulan
Laporan TA
13
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta:
FakultasEkonomiUniversitas Indonesia.
Bothe, Davis R. 1997. Measuring Proses Capability (Tecniques and Calculations
for Quality and Manufacturing Enginears). Mc Graw-Hill : New York.
Daniel, W. W. (1989). "StatistikNonparametrikTerapan". Jakarta: PT Gramedia.
Heizer, J. dan Render, B. 2006. Manajemen Operasi, Edisi 7. Jakarta: Salemba
Empat.
Heizer, J. dan Render, B. 2009. Manajemen Operasi (Buku 1 Edisi 9). Salemba
Empat, Jakarta.
Montgomery, Douglas C., 2009. Statistical Quality Control 6th Edition, John
Wiley & Sons, Inc., New York.
Nasution, M. N., 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management).Ghalia Indonesia, Bogor.
Vincent Gaspersz (2005), Ekonomi Manajerial, Pembuatan Keputusan Bisnis.
Jakarta: Penerbit PT Gramedia Utama
CURRICULUM VITAE
Pemohon
BIODATA
Nama : Yosi Wadityowati
Nama Panggilan : Yosi
Tempat/Tgl Lahir : Surabaya / 3 Juli 1997
Agama : Islam
Alamat Asal : DK. Karangan Gg 6 (masjid) RT.07 RW.03
Telepon : 083830895330
Email : Yosiwadi@gmail.com
Pendidikan
No Tahun Pendidikan
1 2015- sekarang ITS FVOK – Jurusan Diploma III Statistika
2 2012-2015 SMA Negeri 13 Surabaya
3 2009-2012 SMP Negeri 34 Surabaya
4 2003-2009 SDN Jajar Tunggal III/452 Surabaya
5 2001-2003 TK Darul Arqom
Skill
Pengalaman Kepanitiaan
Sie Acara Kampung Ramadhan Remaja Masjid Baitul Muslimin
Sie Acara STATION Statistics Competition 2016
Sie LO Pekan Raya Statistika (PRS) 2016 Statistika ITS
Panitia Pemilu Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi
Sepuluh Nopember tahun 2016/2017